PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan Jadwal Audit. Bagian terpenting dari suatu proses Audit yang baik adalah
memiliki Jadwal Audit yang tersedia untuk membiarkan semua orang tahu kapan setiap
proses akan diaudit selama siklus yang akan datang (biasanya jadwal tahunan).
3. Melakukan Audit. Audit dimulai dengan pertemuan auditor dan pemilik proses untuk
memastikan bahwa rencana audit selesai dan siap. Maka ada banyak jalan bagi auditor
untuk mengumpulkan informasi selama audit: meninjau catatan, berbicara dengan
karyawan, menganalisis data dari proses kunci atau bahkan mengamati proses secara
langsung.
4. Pelaporan Audit. Pertemuan penutupan dengan pemilik proses adalah suatu keharusan
untuk memastikan bahwa aliran informasi tidak tertunda. Pemilik proses ingin tahu
apakah ada kelemahan yang perlu ditangani, dan juga untuk mengetahui jika ada proses
yang bisa di Improve.
2
5. Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan. Seperti banyak standar
manajemen mutu, tindak lanjut merupakan salah satu langkah penting. Jika masalah telah
ditemukan dan tindakan lanjut perbaikan telah dilakukan, lalu memastikan bahwa temuan
tersebut telah diperbaiki dan itumerupakan kunci dari perbaikan. Jika improvement telah
selesai dilakukan, kemudian proses berikutnya adalah melihat berapa banyak proses telah
meningkat dari sebelumnya.
(AUDIT INTERNAL)
3
2.5 Mengapa audit harus terprogram
Karena :
Melibatkan dua belah pihak yang akan terlibat (auditor dan auditee) sehingga waktu yang
tepat dan disepakati dapat ditentukan.
Semua aspek sistem manajemen dan teknis harus teraudit semuanya minimal 1 tahun
sekali.
Hasil audit harus dijadikan masukan yang berharga bagi peningkatan efektifitas sistem
manajemen.
Audit harus direncanakan untuk memastikan bahwa
- Tujuan manajemen yang ditetatapkan, dalam Sistem Manajemen tercapai
- Seluruh personil, pada setiap tingkatan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya secara memadai.
- Prosedur yang dirinci dalam sistem manajemen mutu diikuti.
Audit harus dirancang untuk tujuan menilai pencapaian kesesuaian terhadap persyaratan
bagi seluruh unsur sistem manajemen, dan harus disajikan untuk memeriksa kemampuan
dan integritas manajemen serta personil laboratorium pada setiap tingkatan.
2.6 Pengorganisasian
1. pada umumnya manajer mutu sebagai manajer program audit dan kadang-kadang
sebagai”lead auditor”
-manajer mutu bertanggung jawab untuk menjamin audit dilaksanakan sesuai rencana
yang dibuat
2. Diprogramkan sehingga untuk setiap elemen dari sistem manajemen paling sedikit
diperiksa satu kali pertahun untuk laboratorium yang besar dapat diprogram yang besar
dapat diprogram untuk setiap elemen sistem manajemen dalam satu tahun.
4
3. audit dilakukan oleh personel yang sudah paham teknik audit
4.manajer mutu dapat mendeglasikan tugas pelaksanaan audit kepada personil yang familier
dengan sistem manajemen laboratorium dan persyaratan akreditasi
Apa
Dimana
Kapan
Mengapa
Bagaimana
Siapa
5
2.9 segitiga audit
periksa Amati
Tanya
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Ada beberapa saran saat audit mutu internal di laboratorium di lakukan supaya
berjalan dengan lancar
1. Merencanakan program audit mutu internal dengan membuat jadwaldan daftar
pengecekan audit yang baik
2. Menentukan auditor yang bertugas dengan tepat
3. Melakukan pemeriksaan dan verifikasi hasil audit sebelumnya dengan efektif
3.2 Kesimpulan
Audit adalah rangkuman atau hasil gabungan dari proses audit yang dibuat oleh tim
audit, berdasarkan pertimbangan tujuan audit dan semua temuan audit
7
DAFTAR PUSTAKA
https://usd.ac.id/2018/04/audit-mutu-internal
https://id.scribd.com/document/387614684/audit-internal-lab