Anda di halaman 1dari 2

Nama : Neneng swarty sakoan

Nim : 30114036

• 5 masalah psikologis yang bersumber dari otak, dan 3 penawaran penanganan terkait
berupa produk

1. Schizophrenia merupakan kumpulan kelainan otak yang membuat penderitanya menafsirkan


kenyataan secara berbeda. Schizophrenia dapat menimbulkan halusinasi, delusi, dan
penyimpangan cara berpikir dan perilaku. Kondisi ini membuat penderitanya secara perlahan
kehilangan kemampuan untuk bisa hidup berbaur dengan orang lain dan merawat diri sendiri.
Banyak orang menganggap penderita schizophrenia memiliki kepribadian ganda. Kata
‘schizophrenia’ sendiri memang berarti ‘pemikiran yang terpisah’, tapi lebih condong kepada
gangguan keseimbangan emosi dan cara berpikir. Schizophrenia adalah kondisi kronis yang
memerlukan perawatan seumur hidup.

2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam


peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak
lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah,
tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap
seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah
suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan.

3. Gangguan obsesif kompulsif atau yang lebih sering dikenal dengan singkatan OCD adalah
kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang
bersifat kompulsif. Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan tidak masuk akal (obsesi)
yang dapat menyebabkan perilaku repetitif (kompulsi). Misalnya, orang yang merasa harus
memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum meninggalkan rumahnya.

4. Spinocerebellar Degeneration atau biasa di sebut Ataxia (mungkin banyak yang mengira
merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda
nama) adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan
gangguan pada syaraf motorik. Penderita akan kehilangan kendali terhadap syaraf-syaraf
motoriknya secara bertahap dan makin lama kondisi fisiknya akan makin parah! Awalnya
mungkin penderita hanya akan merasa lunglai saat berjalan, lalu penderita akan sering terjatuh,
tidak bisa menggapai barang dalam jarak dekat, penderita ingin bergerak tapi tidak bisa
bergerak, penderita ingin bicara tapi tidak bisa bicara, tapi penderita tidak kehilangan
kecerdasannya dan tetap mengerti akan keadaannya. Penyakit ini sangat-amat serius.Banyak
orang yang mengira, kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, tapi yang benar ada dua hal: bisa
karena keturunan, atau mutasi gen, dan beberapa penyebab lain. Yang pasti, penyakit
Spinocerebellar Ataxia tidak disebabkan oleh virus. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja (tidak
pandang bulu), sehingga orang yang mengalami penyakit ini awalnya tidak tahu penyakit apa
yang dialaminya.

5. Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis
sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan,[1] sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.Risiko
untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65
tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua
kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan
dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama yang dikenal pasti
menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.Penyakit Alzheimer paling sering
ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika
Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer.
Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut
berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga
populasi penduduk lanjut usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat
sedikitnya 1 juta penderita Alzheimer di tahun 2013.[2]

• 3 penawaran penanganan terkait berupa produk :

1. psikoterapi
2. ADHD→Menciptakan permain Produk CD:ADHD Therapy
Diputar saat anak tidur dan bangun atau berkativitas dengan volume yang cukup didengar oleh
semua orang disekitar. Ketika memutar CD ini anak tidak harus konsentrasi atau sengaja
mendengarkan. Mereka bisa tidur atau bermain sesuka hati mereka. Lama terapi ketika tidur 30
menit dan bangun 30 menit, rutin setiap hari.
3. Menciptakan Game "latihan otak" iPad yang bisa memperbaiki ingatan pasien yang menderita
schizophrenia, membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai