Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menciptakan organisasi yang semakin efektif,efisien, dan produktif
merupakan salah satu tantangan yang dihadapi manusia masa depan dan yang
perlu dicermati adalah bagaimana sehingga mutu dan pelayanan yang diharapkan
oleh pelanggan benar-benar terpenuhi. Implementasia manajemen efekif yang
dijalankan para manajer dan pegawai akan menentukan kinerja organisasi dalam
menjawab tuntutan internal dan tantangan eksternal. Bagi yang mau maju maka
manajemen efektif yang berkelas dunia dengan berfokus mutu pelayanan dan
produk harus mampu beradaptasi perubahan global.
Bagaimanapun dalam dunia baru, kompetensi global dan perubahan
teknologi, era global manusia dan sosial telah tiba. Modal manusia telah dikenali
sebagai hal yang sangat penting yang menjadi elemen universal dalam efektifitas
organisasi dan kunci sumber keuntungan kompetitif. Akhirnya dapat ditegaskan
bahwa teori-teori manajemen yang dipelajari para manajer penting sekali dalam
menuntun tindakan kearah pengolahan berbagai bidang organisasi melalui
kegiatan yang sesuai dengan fakta yang ada dilpangan. Teori manajemen akan
memandu tindakan para manajer dan pegaai mencapai tujuan organisasi
perusahaan, atau bisnis dan organisasi jasa pelayanan bagi masyarakat.

1.2. Tujuan

Bertujuan untuk memberikan uraian mengenai hal-hal yang baik dari


kepemimpinan.
1.3. Manfaat

Agar bisa diterapkan didalam kehidupan kita sehari-hari . jika ingin


menjadi seorang guru pasti jelas bahwa kita harus bisa atau tau apa perbedaan
antara kepemimpinan dan manajemen ,sehingga kita bisa menjelaskan semuanya
dengan baik terhadap peserta didik kita nanti dimasa mendatang

1
2

BAB II
IDENTIFIKASI BUKU

2.1. Identitas Buku


a. Buku Utama
Judul buku : Dasar Dasar Manajaemen
Penulis : Dr. Muhammmad Rifa’I M.Pd
Editor : Muhammmad Rizky Syahputra
Penerbit : CV.Widya Puspita, Jln. Keadilan/ Cemara, Lorong II
Barat no.57 Sampali Medan. CP. 081397477666-
081361699291
Cetakan pertama : September 2019
Penata letak : Muhammmad Rizky Syahputra
Desain sampul : Dhanu Nugroho Susanto
Pusdikra Advertising
Jumlah halaman : 147
Harga : Rp.50.000

b. Buku Pembanding
Judul : Kepemimpinan Dalam Manajemen
Penulis : Miftah Thoha
Penerbit : Rajawali Pers
Tahun Terbit :2015
Tempat Terbit : Jakarta
3

2.2 Ringkasan Buku Utama (Dasar Dasar Manajaemen)

BAB II MANAJEMEN
A. Defenisi Manajemen
Manajemen dan organisasi merupakan dua sisi mata uang yang tak
terpisahkan. Keberadaan organisasi merupakan wadah bagi manajemen, tetapi
manajemen pula yang dapat menentukan gerak nafas organisasi. Manajemen
adalah seluruh usaha dalam mendayahgunakan sumberdaya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien adalah muara semua perilaku manajerial.
B. Perkembangan Teori Manajemen
Contributor utama terhadap pendekatan manajemen adalah Frederic W.
taylor , menurutnya manajemen ilmiah adalah pengawasan manajemen terhadap
para pekerja, dengan pengawasan yang dilakukan menggunakan pengawas maka
diharapkan produktifitas pekerja dapat memenuhi sasaran perusahaan. Tokoh
penggagas teori birokrasi adalah Max Weber,
C. Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam kajian ini penulis mengambil 4 point fungsi manajemen yang
menurut penulis penting yaitu, perencanaan (planning),
pengorganisasian(organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan
(controlling).
D. Prinsip-Prinsip Manajemen
Menurut Malayu prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau
kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan uncul
dari hasil penelitian dan pengalaman.
E. Unsur-Unsur Manajemen
Dalam proses manajerial ada beberapa unsure manajemen yaitu
manusia,barang-barang, mesin, metode, uang, dan pasar.
BAB III ORGANISASI
Organisasi adalah keseluruhan perpaduan unsure manusia dan non
manusia yang masing-masing memiliki fungsi dalam mencapai tujuan. Selain
4

perpaduan kerjasama sumberdaya pisik manusia ada unsur organisasi yang terdiri
dari tujuan, pembagian kerja, dan hirearki kewenangan.
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka
pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana
mungkin. Suatu organisasi dimana wewenang dari pemimpin tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan pada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
BAB IV KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain dalam hubungan
antara pemimpin dengan bawahan atau dengan pengikut. Maka focus
kepemimpinan masa depan dan bergerak dalam satu arah yang cepat. Visi
kepemimpinan adalah suatu pandangan masa depan yang terbagi kepada
pengikut. Proses kepemimpinan mengandung lima komponen, 1) Pemimpin,
adalah orang yang mengarahkan pengikut melahirkan kinerja/aktivitas. 2)
pengikut, adalah orang yang bekerja dibawah pengaruh pimpinan 3) konteks
adalah situasi (formal/tidak formal) 4) proses adalah tindakan kepemimpinan,
perpaduan memimpin, mengikuti, 5) hasil adalah yang muncul dari hubungan
pemimpin.
BAB V KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi dan organisasi adalah dapat dilihat dari perspektif
manajemen, yaitu kreativitas dan produktifitas, organisasi membutuhkan
peningkatan kualitas hidup dalam tempat bekerja, sedangkan dari perspektif
pekerja berarti mempelajari komunikasi organisais menempatkan upaya untuk
menemukan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup para pekerja.
Keterampilan komunikasi lisan dan tulisan adalah penting tidak hanya dalam
mencapai suatu pekerjaan tetapi juga dalam melakukan pekerjaan tetapi juga
dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Elemen komunikasi terdiri dari
beberapa komponen yaitu: pengirim pesan, penerima pesan, ada pesan, tujuan,
iklim, dan umpan balik.
5

BAB VI MOTIVASI
Istilah motivasi bersumber dari kata dalam bahasa latin yaitu “movere”
yang berarti menggerakkan. Motivasi diartikan sebagai kekuatan seseorang yang
dapat menimbulkan tingkat persistensi san antusiasismenya dalam melaksanakan
tugas baik yang bersumber dari dalam diri maupun dari dalam diri individu itu
sendiri maupun dari luar diri individu. Salah satu pakar teori motivasi yaitu : teori
maslow yaitu pekerja level rendah lebih termotivasi oleh uang, pembagian
jenjang motivasi yaitu 1). Pisiologis (lapar-haus). 2) ketenangan dan kenyamanan
3) cinta dan perasaan memiliki, 4) harga diri dan 5) aktualisasi diri.
BAB VII PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Salah satu pendapat yang dikutip oleh penulis yaitu Mondy dan Premeaux
(1995:108) bahwa: “ decision making is the process of generating and evaluating
alternatives and making among them”. Pendapat ini menjelaskan bahwa
pengambilan keputusan merupakan proses pengajuan dan evaluasi beberapa
alternative serta membuat pilihan di antara beberapa alternative yang ada.
Rangkaian pengambilan keputusan adalah hal yang utama yang mendahului
pekerjaan. Langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
identifikasi masalah atau peluang, mengembangkan alternative, mengevaluasi
alternative, mengevaluasi keputusan. Banyak pendapat mengenai proses
pengambilan keputusan namun tidak ada maslaah yang perlu dipertentangkan
karena yang terpenting adalah secara keseluruhan penemuan alternative setelah
melalui proses analisis dan pertimbangan kelayakan dan keuntungan jika
keputusan tersebut dilaksanakan.

2.3. Ringkasan Buku Pembanding (Kepemimpinan Dalam Manajemen)


BAB 2
Pada bab ini menjelaskan tentang Leadership dan management.
Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-
orang lain. Dengan demikian, manajer ialah orang yang senantiasa memikirkan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi .kepemimpinan adalah suatu
6

proses mengarahkan dan mempengaruhi orang lain /kelompok untuk mencapai


sasaran /tujuan yang telah ditentukan.(Gr.Terry and Stoner).
Perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen adalaha pada hakikatnya
kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan
manajemen. Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari
kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi.kunci perbedaan
diantara kedua konsep pemikiran ini terjadi setiap saat dan dimanapun asalkan
ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau
kelompok ,tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian
,kepemimpinan bisa saja karena berusaha mencapai tujuan seseorang atau
kelompok dan bisa saja sama atau tidak selaras dengan tujuan organisasi.jadi
seorang mananajer berperilaku sebagai seorang pemimpin asalkan dia mampu
memengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi
seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk
memengaruhi perilaku orang lain.dengan kata lain ,seorang leader atau pemimpin
belum tentu seorang manajer ,tetapi seorang manajer bisa berprilaku sebagai
seorang leader atau pemimpin
Peranan manajer ialah peranan yang dikemukakan oleh Henry Mintzberg.
Menurut Mintzberg ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer
dimana pun letak hierarkinya. Peranannya yaitu;
1) Peranan Hubungan Antarpribadi(Interpersonal Role),
peranannya yaitu peranan sebagai Figurehead,peranan sebagai pemimpin(leader),
peranan sebagai pejabat perantara (liaison manager).
2) Peranan yang berhubungan dengan informasi (Informational Role),
peranannya yaitu sebagai monitor,sebagai disseminator , sebagai juru bicara
(spokesman)
3) Peranan pembuat keputusan (Decisional Role)
Perananya yaitu peranan sebagai entrepreneur,sebagai penghalau gangguan
(disturbance handler),sebagai pembagi sumber(resource allocator),sebagai
negosiator
7

BAB 3
Pada Bab ini menjelaskan tentang Penemuan-Penemuan Klasik Tentang
Kepemimpinan.
Studi Iowa , pada mulanya dilakukan pada tahun 1930 oleh Ronald Lippitt dan
Ralph K.White di bawah pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa,dalam
penelitian ini klub hobi anak anak yang berumur 10 tahun dibentuk. Setiap klub
diminta memainkan 3 style kepemimpinan ,yakni otokratis, demokratis, dan
semaunya sendiri(Laissez faire).dengan melakukan eksperimen atau menciptakan
suatu kondisi eksperimen 3 gaya kepemimpinan tsb dimanipulasi sedemikian
rupa, sehingga mampu menunjukkan pengarahannya terhadap variabel-variabel
seperti kepuasan dan prestasi-agresi. Pengendalian dalam eksperimen ini
meliputi;sifat-sifat anak laki-laki tersebut, tipe-tipe aktivitas yang dilakukan,
Perangkat fisik dan perlengkapannya, karakteristik fisik dan kepribadian
pemimpin.
Penemuan Ohio, pada tahun 1945, Biro Penelitian Bisnis dari Universitas
Negeri Ohio melakukan serangkaian penemuan dalam bidang kepemimpinan
studio Ohio memulai dengan premis bahwa tidak ada kepuasan atas rumusan/
definisi kepemimpinan yang ada. Tim peneliti Ohio telah mempelajari
kepemimpinan dengan tidak memedulikan rumusan-rumusan yang ada atau
apakah hal tersebut efektif atau tidak efektif .dalam langkah awal , LBDQ(suatu
instumen yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana seorang pemimpin
menjalankan aktivitas-aktivitasnya). Staf peneliti dari Ohio ini merumuskan
kepemimpinan sebagai suatu perilaku seorang individu ketika melakukan
kegiatan pengarahan suatu grup kearah pencapaian tujuan tertentu.Dalam hal ini
pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas 2 dimensi , yaitu struktur
pembuatan inisiatif (initiating structure)dan perhatian (consideration).di dalam
menelaah perilaku pemimpin, tim dari universitas Ohio ini menemukan bahwa
ke-2 perilaku struktur inisiatif dan perhatian tsb sangat berbeda dan terpisah satu
sama lain..nilai yang tinggi pada satu dimensi tidaklah mesti diikuti rendahnya
nilai dari dimensi yang lain.
8

Studi Kepemimpinan Michigan


Studi ini hampir bersamaan dengan Universitas Ohio ,kantor riset dari angkatan
laut mengadakan kontrak kerjasama dengan pusat riset survei Universitas
Michigan untuk melakukan suatu penelitian , tujuannya yaitu untuk menentukan
prinsip-prinsip produktivitas kelompok ,dan kepuasan anggota kelompok yang
diperoleh dari partisipasi mereka.untuk mencapai tujuan ini maka pada tahun
1947, dilakukan penelitian di Newark,New jersey, pada perusahaan asuransi
Prudential.
BAB 4
Pada bab ini membahas tentang Teori-Teori Kepemimpinan ,yaitu Teori
Sifat, Teori Kelompok,Teori Situasional dan Model Kontijensi , Model
Kepemimpinan Kontijensi dari Fiedler, Teori Jalan Kecil Tujuan .
Teori Sifat (TRAIT THEORY)
Teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman yunani Kuno
dan zaman Roma pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu
dilahirkan,bukannya dibuat . theory the great man menyatakan bahwa seseorang
yang dilahirkan sebagai pemimpin akan menjadi pemimpin tanpa
memperhatikan apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyai sifat sebagai
pemimpin. Contohnya dalam sejarah Napoleon. Keith Davis merumuskan 4 sifat
umum yang tampaknya mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan
kepemimpinan organisasi yaitu : kecerdasan,kedewasaan dan keluasan hubungan
sosial, motivasi diri dan dorongan berprestasi, sikap-sikap hubungan
kemanusiaan.
Teori Kelompok
Dasar dari teori ini adalah perkembangan yang berakal pada psikologi sosial .
teori kelompok ini beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan-
tujuannya, harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan
pengikut-pengikutnya.
Teori Situasional dan Model Kontijensi
Dimulai pada sekitar tahun 1940 an ahli psikologi sosial memulai meneliti
beberapa variabel-Vaariabel situasional yang mempunyai pengaruh terhadap
9

peranan kepemimpinan,kecakapan,dan perilakunya. Berbagai variabel situasional


di identifikasikan , tetapi tidak semua ditarik oleh tori situasional ini. Pada sekitar
tahun 1967,Fred Fiedler mengusulkan suatu model berdasarkan sittuasi untuk
efektivitas kepemimpinan .konsep ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul
A Theory of Leadership Effectiveness.fielder mengembangkan suatu teknik yang
unik untuk mengukur gaya kepemimpinan. Fieldelr menyimpulkan bahwa harus
diberikan perhatian yang besar terhadap variabel situsional .maka sadarlah bahwa
gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu
menentukan keberhasilan pelaksanaan kerja.
Model Kepemimpinan Kontijensi Dari Fiedler
Fielder mengembangkan suatu model yang dinamakan Model Kontijensi
Kepemimpinan yang efektif. Model ini berisi tentang hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan .adapun situasi itu
diterangkan dalam hubungan dimensi-dimensi empiris,yaitu: Hubungan
pemimpin dengan anggota , derajat dari struktur tugas, posisi kekuasaan
pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal.
Teori Jalan Kecil-Tujuan (Path-Goal Theory)
Usaha pengembangan teori path-goal ini dimulai oleh Georgepoulos dan kawan-
kawannya di Institut Penelitian Sosial Universitas Michigan .dalam
pengembangannya yang modern, martin evans dan Robert House, teori ini
berussaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap
motivasi,kepuasan,dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.ada 4 tipe teory path-
goal versi house,yaitu kepemimpinan detektif,kepemimpinan yang
mendukung,kepemimpinan partisipatif,kepemimpinan yang berorientasi pada
prestasi.
Pendekatan Social Learning dalam Kepemimpinan
Melalui pendekatan social learning ini, antara pemimpin dan bawahan
mempunyai kesempatan untuk bisa memusyawarakan semua perkara yang timbul
. keduanya pemimpin dan bawahan, mempunyai hubungan interaksi yang hidup,
dan mempunyai kesaadaran untuk menemukan bagaimana cara menyempurnakan
10

perilaku masing-masing dengan memberikan penghargaan-penghargaanyang


diinginkan.
BAB 5
Pada bab ini membahas tentang Gaya Kepemimpinan, yang menjelaskan
tentang gaya kepemimpinan kontinum, gaya managerial grid, tiga dimensi dari
reddin, 4 sistem Manajemen dari Likert.
Gaya Kepemimpinan kontinum ini termasuk klasik. Orang yang pertama
kali mengenalkan adalah Robert Tannenbaidum dan Warren Schmidt. Ada 2
bidang pengaruh yang ekstrim , pertama,bidang pengaruh pimpinandan kedua,
bidang pengaruh kebebasan bawahan.
Gaya Managerial Grid , usaha ini dilakukan oleh Robbert R.Blake dan
Jane S. Mouton. Dalam pendekatan ini manajer berhubungan dengan 2 hal,yakni
produksi di satu pihak dan orang-orang dipihak lain.menurut Blake dan
Mouton,ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang
ekstrem, gaya kepemimpinan dalam managerial grid itu antara lain yaitu: pada
Grid 1.1 , manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orangg yang
bekerja dengannya , pada Grid 9.9 , manajer mempunyai rasa tanggung jawab
yang tinggi untuk memikirkan baik produksi maupun orang-orang yang bekerja
dengannya , pada Grid 1.9 , gaya kepemimpinann dari manajer ini ialah
mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang –
orang yang bekerja dalam organisasinya , pada Grid 9.1 , kadangkala manajer
disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratic task
managers).
Tiga Dimensi Dari Reddin, didalam managerial grid, Blake dan Mouton
berhasil mengidentifikasikan gaya-gaya kepemimpinan yang tidak secara
langsung berhubungan dengan efektivitas,maka William J.Reddin seorang
profesor dan konsultan dari Kanada menambahkan 3 dimensi tsb dengan
efektivitas dalam modelnya..ada 4 gaya dalam kotak yang efektif ini : Eksekutif,
Pencinta pengembangan (developer), Otokratis yang baik (Benevolent autocrat),
Birokrat. Ada 4 gaya yg tidak efektif,yaitu : Pencinta Kompromi(Compromiser),
Missionari, Otokrat,Lari dari tugas (Deseter).
11

Empat Sistem Manajemen Dari Likert,


1. Sistem 1, dalam sistem ini pemimpin bergaya sebagai exploitive-authoritative.
2. Sistem 2, dalam sistem ini pemimpin dinamakan otokratis yang baik hati
(benevolent authoritative).
3. Sistem 3, dalam sistem ini gaya kepemimpinan lebih dikenal dengan sebutan
manajer konsultatif.
4. Sistem 4, oleh Likert sistem ini dinamakan pemimpin yang bergaya kelompok
berpartisipatif(partisipative group).

BAB 6
Pada bab ini membahas tentang kepemimpinan Situasional, yang
menjelaskan tentang gaya dasar kepemimpinan, perilaku gaya dasar
kepemimpinan dalam mengambil keputusan, kematangan para pengikut,
bagaimana mengetahui gaya kepemimpinan kita , beberapa pedoman,
menentukan gaya kepemimpinan , gaya kepemimpinan dan penyesuaian gaya.
Ada 4 gaya dasar kepemimpinan,yaitu :
1. Seorang pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak memberikan
pengarahan namun sedikit dukungan.
2. Pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak mengarahkan dan banyak
memberikan dukungan.
3. Perilaku pemimpin menekankan pada banyak memberikan dukungan namun
sedikit dalam pengarahan.
4. Pemimpin memberikan sedikit dukungan dan sedikit pengarahan

Perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, ada 4 yaitu :


1. Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan.
2. Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi dukungan.
3. Perilaku pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan.
4. Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan.
12

Kematangan Para Pengikut, kepemimpinan situasional berfokus pada


kesesuaian atau efektifitas gaya kepemimpinan sejalan dengan tingkat
kematangan / perkembangan yang relevan dari para pengikut. Hersey dan
blanchard meletakkan pendekatan kepemimpinan situasional di sekitar faktor
utama yang mempunyai dampak atas gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan
oleh pemimpin dalam suatu situasi tertentu yakni pengiikut atau bawahan. Secara
khusus, telah dikemukakan bahwa banyaknya pengarahan atau dukungan yang
harus diberikan oleh pemimpin tergantung pada tingkat kematangan yang
ditunjukkan para pengikut atas suatu tugas,fungsi,atau tujuan tertentu yang ingin
dilaksanakan oleh pemimpin melalui individu atau kelompok.
Bagaimana Mengetahui Gaya Kepemimpinan Kita? ,kepemimpinan
adalah suatu proses untuk memengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau
kelompok didalam usahanya untuk mencapai tujuan pada situasi tertentu.
Pengertian ini perlu dicerna bahwa kepemimpinan ini tidak dikaitkan oleh suatu
organisasi tertentu. Pada setiap situasi apapun seseorang bisa memengaruhi orang
lain atau kelompok lain.dan situasi pengaruh-mempengaruhi ini bisa terjadi
kapanpun dan dimanapun dengan demikian kepemimpinan itu pun bisa terjadi
dimana mana .
Menentukan gaya kepemimpinan , ada 3 pedoman yaitu membaca dengan
cermat setiap situasi dalam kuesioner, memikirkan tentang apa yang akan kita
lakukan untuk setiap situasi dan melingkari suatu huruf pilihan yang dirasa
paling sesuai dengan kita.
Gaya Kepemimpinan yang dikemukakan patut dicatat bahwaterdapat
suatu perbedaan antara persepsi diri terhadap gaya kepemimpinan yang
ditunjukkan oleh kuesioner LASI dengan gaya kepemimpinan yang
sesungguhnya.
Penyesuaian gaya ini adalah suatu derajat perilaku pemimpin yan sesuai dengan
kehendak dari suatu lingkungan tertentu. Gaya ini dinamakan keluwesan
gaya,karena dengan mudah perilaku pemimpin tersebut menyesuaikan dengan
lingkungan tertentu.
BAB 7
13

Pada BAB ini membahas tentang kekuasaan dan kepemimpinan yang


mnejelaskan tentang pengertian kekuasaan,sumber dan bentuk kekuasaan,
aplikasi sumber-sumber kekuasaan pada Kepemimpinan Situasional .
Menurut Max Weber kekuasaan sebagai suatu kemungkinan yang
membuat seorang aktor didalam suatu hubungansosial brada dalam suatu jabatan
untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
Amita Etziomi membahas bahwa terdapat dua sumber dan bentuk
kekuasaan itu yaitu : kekuasaan jabatan (position power), dan kekuasaan jabatan
(personal power). Peabody juga membagi kekuasaan atas 4, yaitu kekuasaan
legismati(undang-undang, peraturan, dan kebijakan),kekuasaan
jabatan,kekuasaan kompetensi,(keahlian teknis dan profosional) dan kekuasaan
pribadi.
Adapun sumber kekuasaan pada tingkat kematangan dibawah rata ialah
kekuasaan yang berasal dari organisasi/jabatan pemimpin dalam organisasi
tersebut. Adapun sumber kekuasaan yang digunakan untuk memengaruhi orang-
orang /pengikut yang berada pada tingkat kematangan diatas rata rata ialah
diterima berasal dari orang-orang yang dipengaruhi oleh pemimpin tersebut.
BAB 8
Pada BAB ini membahas tentang Konflik dan Kepemimpinan, yang
menjelaskan tentang konflik antarpribadi,strategi pemecahan konflik
antarpribadi, konflik organisasi,strategi pemecahan konflik dalam organisasi.
Konflik antarpribadi merupakan suatu dinamika yang amat penting
dalam perilaku organisasi, karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa
peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan
memengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Strategi memecahkan konflik antarpribadi yaitu membuka diri , menerima
umpan balik,menaruh percaya pada orang lain atau tidak menutup diri mengenai
informasi dirinya. Ada juga strategi dasarrnyaya tetapi menurut hasilnya yaitu
sama-sama rugi,kalah menang,dan sama-sama beruntung.
Konflik organisasi adalah konflik antarpribadi dan konflik dalam pribadi
yang mengambil tempat dalam suatu organisasi tertentu.ada 4 struktur tempat
14

terjadinya konflik yaitu: konflik Hierarki, konflik Fungsional, konflikbLini-Staf


dan konflik Formal-Informal.
Strategi pemecahan konflik dalam organisasi yang secara tradisional
yaitu konflik pasti dapat dihindari, konflik timbul karena adanya pemain yang
menyebabkan terjadinya konflik tersebut,bentuk otoritas yanglegalistik
seperti”penyelesaian lewat saluran formal” sangat ditekankan dan kambing hitam
diterima sebagai suatu yang tidak bisa dihindari. Ada juga pendekatan yang
disarankan oleh louis pondy yaitu pendekatan tawar-menawar,pendekatan
Birokratis,pendekatan sistem,.
15

BAB III
PERBANDINGAN

3.1. Perbandingan Antara Kedua Buku Ini


Didalam perbandingan buku ini , ini hanyalah pendapat /argumen saya
tentang perbedaan buku-buku terebut . mungkin pada saat mengkritik buku
tersebut sudut pandang saya mungkin berbeda dengan teman saya . saya
berharap, Rizki Akmalia M. Pd bisa dapat menerima argumen saya tersebut.
Dari segi bahasa, Penulisan atau tutur bahasa dari buku kepemimpinan
dalam manajemen miftah thoha sangatlah susah untuk dimengerti dan berbelit-
belit kata-katanya, tidak to the point , menurut saya buku ini , kurang cocok
untuk dibaca oleh orang yang lemah dalam menganalisa buku seperti buku
tersebut. Penulisan dalam buku Miftha Thoha cukup rapid dan tidak ada kata dan
kalimat yang tidak memiliki spasi. Sedangkan buku dasar-dasar manajemen
tersebut penulisan dan tutur bahasanya mudah difahami dan tidak banyak
menggunakan istilah asing dan cocok untuk dibaca oleh pemula yang akan
menimba ilmu manajemen, dan penulisan dalam buku dasar-dasar manajemen ini
masih terlihat beberapa kata seperti judul dan beberapa kalimat yang tidak
memiliki spasi.

3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pertama Dan Buku Pembanding


Buku pertama Dasar Dasar Manajaemen
Kelebihan :
Kelebihan buku ini yaitu buku ini menyajikan materi yang lengkap dan
kompleks serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh penbaca, buku
ini banyak mengutip pendapat pendapat dari penggagas awal dari dasar-dasar
menajamen sehingga buku ini terlihat dapat menggambarkan dasar yang harus
diketahui oleh pembaca.

Kekurangan:
16

kekurangan buku ini adalah penulisan yang kurang rapi dan ada beberpa kalimat
yang tidak memiliki spasi serta penulisan yang tidak terstruktur. Tidak memiliki
rangkuman pada setiap bab nya yang mempermudah pembaca memahami isi
perbab dalam buku tersebut.

Buku Pembanding (Kepemimpinan Dalam Manajemen)


Kelebihan:
Kelebihan dari buku ini adalah buku ini menyajikan kalimat yang mudah
difahami dan tidak banyak menggunakan istilah yang sulit difahami atau yang
tidak sesuai dengan kaidah penulisan dalam KBBI. Penulisan cukup rapid an tata
bahasanya cukup baik.
Kekurangan:
Kekurangan dalam buku ini adalah ada beberapa kata yang bertele-tele dan tidak
memiliki rangkuman pada setiap bab nya yang akan mempermudah pembaca
memahami isi bacaan perbab dalam buku tersebut.
17

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar
mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu
juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi
seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu
dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu
Negara. Dasar manajemen adalah pondasi awal dalam melangkah untuk menjadi
pemimpin, dasar manajemen memberikan gambaran bahwa setiap individu yang
akan memimpin akan melalui berbagai tahap seleksi dan ujian untuk menjadi
seorang pemimpin. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan
antara dua buku tentang kepemimpinan dan manajemen dengan penulis yang
berbeda guna untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam sikap sehari-
hari baik sebagai pelajar maupun pekerja.

4.2. Saran
Setelah membaca dan mereview buku kepemimpinan dan manajemen
tersebut saya menyarankan pada buku pelajaran yang perlu dikembangan dan
dikaji secara terus menerus. Keterampilan mahasiswa dalam menganalisis konsep
relatif masih rendah dan perlu ditingkatkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai