Anda di halaman 1dari 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK SENAM KAKI

A. Latar Belakang
Diabetes adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan
insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam
darah (hiperglikemia). Penyakit ini timbul secara perlahan-lahan, sehingga seseorang
tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan seperti sering
buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsia), banyak makan/mudah lapar
(polifagia) dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas. Diabetes merupakan
penyakit yang dapat mematikan karena pengaruhnya menyebar ke sistem tubuh yang
lain, kondisi ini meliputi resistensi insulin, kadar kolesterol yang tinggi dan tekanan
darah tinggi. Mereka yang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi 3 kali lebih besar
ditemukan pada penderita Diabetes Mellitus (Apriyanti, 2014).
Komplikasi yang sering muncul dalam kasus diabetes mellitus adalah munculnya
pembekakan pada kaki (odem) dan timbulnya luka yang lama untuk disembuhkan. Oleh
karena itu, untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut salah satu terapi yang bisa
diterapkan adalah latihan senam kaki secara rutin.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk membantu kelancaran peredaran darah
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mengalami penurunan resiko odem kaki
b. Mencegah timbulnya luka

C. Sasaran
Ny. S dengan kasus Diabetes Mellitus

D. Strategi Pelaksanaan
1. Perawat hadir 5 menit sebelum terapi dilakukan
2. Pasien mengikuti intruksi yang dipimpin oleh perawat dengan baik dan benar
3. Perawat menilai kemandirian pada pasien
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Sabtu, 2 November 2019
Waktu : Pukul 09.00 WIB
Tempat : Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam
Acara : Terapi Senam Kaki

G. Evaluasi
1. Struktur
a. SOP dapat digunakan dengan optimal.
b. Pasien dapat melakukan terapi dengan baik dan benar.
c. Lokasi yang digunakan tenang dan nyaman

2. Proses
Kegiatan diikuti pasien dan berlangsung dengan kondusif.

3. Hasil
Setelah dilakukan terapi diharapkan terjadinya penurunan resiko odem kaki serta pasien
mampu melakukan terapi secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai