Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGAUDITAN 2

OLEH :

NAMA : NI MADE DEWI YULIANTARI


NIM : 1702622010281
ABSEN : 28

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2019
1. Cara auditor dalam mendeteksi adanya kemungkinan pegawai fiktif yang terdapat
dalam daftar gaji pegawai pada siklus personalia yaitu :
 Untuk tiap orang, temui individu dan insppeksi pemerintah yang
mengeluarkan identifikasi
 Mencari bukti untuk pelaksanaan pekerjaan. Ini semudah menginpeksi area
kerja karyawan
 Membandingkan persetujuan pada cek untuk periode gaji terakhir dengan
periode gaji awal
 Membandingkan tulisan tangan pada laporan waktu terakhir dengan laporan
waktu awal
 Membandingkan pembayaran mingguan pertama dengan database lain yang
relevan untuk memastikan tanggal kerja
 Menanyai karyawan untuk memastikan ingatan mereka tentang hari pertama
atau minggu pertama kerja
 Mencari bukti untuk pelaksanaan pekerjaan
 Menanyai rekan kerja
 Menguji akses keamanan database untuk bukti dari pelaksanaan pekerjaan
 Mengkonfirmasi keberadaan dari karyawan melalui pertanyaan telepon
 Menguji catatan gaji agensi sementara untuk memastikan bahwa individu
telah dibayar dan bahwa catatan waktu mendukung lokasi kerja
 Menguji cek untuk pengesahaan palsu
 Membandingkan stempel pencairan bank pada cek awal dengan cek akhir
untuk melihat jika bank digunakan untuk bernegosiasi atas cek yang telah
diubah
2. Cara saya menyikapi situasi tersebut yaitu sebagai auditor, independensi merupakan
salah satu komponen etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Auditor harus
jujur, tidak mudah dipengaruhi dan tidak memihak kepentingan siapapun, karena
auditor tersebut melakukan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Oleh karena itu
nota ATK yang dibeli oleh LPD Desa Sanur harus sesuai dengan cek fisik barang dan
tiap transkasi harus diotorisasi oleh Kepala LPD Desa Sanur. Selanjutnya fungsi
pemisahan tugas harus dilaksanakan agar otorisasi transaksi kas keluar berjalan
dengan baik.
3. Pemahaman struktur pengendalian internal pada siklus pendapatan dikaitkan
program audit yang akan ditempuh oleh auditor saat memeriksa laporan keuangan
klien yaitu pengecekan dan review yang melekat pada sistem pengendalian intern
yang baik dapat akan pula melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi
kekeliruan dan penyimpangan yang akan terjadi, tidak praktis bagi auditor untuk
melakukan pengauditan secara menyeluruh atau secara detail untuk hampir semua
transaksi perusahaan dalam waktu dan biaya terbatas.
4. Cara saya sebagai auditor untuk memeriksa atau mengecek kebenaran item Akun
Aset Tetap yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit di bank :
 Memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas aset tetap.
 Memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di neraca betul-betul ada, masih
digunakan dan milik perusahaan.
 Memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam tahun berjalan betul-betul
merupakan suatu Capital Expenditure, diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang, didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan
benar.
 Memeriksa apakah disposal dari aset tetap sudah dicatat dengan benar dan
telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
 Disposal aset tetap dapat terjadi dalam bentuk penjualan yang akan
menimbulkan laba/rugi penjualan aset tetap, tukar tambah atau penghapusan
aset tetap yang dapat menimbulkan kerugian, jika aset tetap tersebut masih
mempunyai nilai buku.
 Memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam periode yang di audit
dilakukan sesuai dengan ketentuan SAK, dan apakah perhitungannya sudah
benar.
 Memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan.
 Memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Anda mungkin juga menyukai