Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 56.

Prosedur Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana

A. Uji signifikansi koefisien korelasi sederhana antara kecerdasan


emosional (X1) dengan prestasi belajar matematika (Y)
1. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional
(X1) dengan prestasi belajar matematika (Y)
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional (X1)
dengan prestasi belajar matematika (Y)
2. Taraf Signifikansi α = 0,05
3. Statistik Uji
𝑟𝑥1 𝑦√𝑛−2
𝑡=
√1 − 𝑟𝑥21 𝑦

Dengan koefisiean korelasi X1 dengan Y :


𝑛∑𝑋1 𝑌 − (∑𝑋1 )(∑𝑌)
𝑟𝑥1 𝑦 =
√{𝑛∑𝑋1 2 − (∑𝑋1 )2 }{𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }

4. Komputasi
n = 82; ∑ 𝑋1 = 5765; ∑ 𝑋1 2 = 408749;∑ 𝑌 = 6609; ∑ 𝑋1 𝑌 = 464933;
∑ 𝑌 2 = 533625;
82.(464933)−5765(6609)
𝑟𝑥1 𝑦 = = 0,23818
√{(82.(408749)− 57652 }{82.(533625)− 66092 }

0,23818√82−2
t = = 2,19349
√1− 0,238182

5. Daerah Kritik (DK)


ttab = t0,05;80 = 1,667; DK = { t │ t > 1,667 }
6. Keputusan Uji
Karena tobs= 2,19349 > t0,05;80= 1,667 maka H0ditolak
7. Kesimpulan
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan representasi
matematis (X1) dengan hasil belajar matematika (Y)
B. Uji signifikansi koefisien korelasi sederhana antara kemampuan
komunikasi matematis (X2) dengan hasil belajar matematika (Y)
1. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
penalaran logis (X2) dengan prestasi belajar matematika (Y)
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran
logis (X2) dengan prestasi belajar matematika (Y)
2. Taraf Signifikansi α = 0,05
3. Statistik Uji
𝑟𝑥2 𝑦√𝑛−2
𝑡=
√1 − 𝑟𝑥22 𝑦

Dengan koefisiean korelasi X1 dengan Y :


𝑛∑𝑋2 𝑌 − (∑𝑋2 )(∑𝑌)
𝑟𝑥2 𝑦 =
√{𝑛∑𝑋2 2 − (∑𝑋2 )2 }{𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }

4. Komputasi
n = 82; ∑ 𝑋2 = 5775;∑ 𝑋2 2 = 414935;∑ 𝑌 = 6609; ∑ 𝑋2 𝑌 = 466232;
∑ 𝑌 2 = 533625;
82.(466232)−5775(6609)
𝑟𝑥2 𝑦 = = 0,27867
√{(82.(414935)− 57752 }{82.(414935)− 66092 }

0,27867√82−2
t = = 2,59534
√1− 0,278672

5. Daerah Kritik (DK)


ttab = t0,05;80 = 1,667; DK = { t │ t > 1,667 }
6. Keputusan Uji
Karena tobs = 2,59534 > t0,05;80 = 1,667 maka H0 ditolak
7. Kesimpulan
Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran logis (X2)
dengan prestasi belajar matematika (Y)
C. Uji signifikansi koefisien korelasi sederhana antara konsep diri (X3)
dengan prestasi belajar matematika (Y)
1. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X3)
dengan prestasi belajar matematika (Y)
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X3) dengan
prestasi belajar matematika (Y)
2. Taraf Signifikansi α = 0,05
3. Statistik Uji
𝑟𝑥3 𝑦√𝑛−2
𝑡=
√1 − 𝑟𝑥23 𝑦

Dengan koefisiean korelasi X1 dengan Y :


𝑛∑𝑋3 𝑌 − (∑𝑋3 )(∑𝑌)
𝑟𝑥3 𝑦 =
√{𝑛∑𝑋3 2 − (∑𝑋3 )2 }{𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }

4. Komputasi
n = 82; ∑ 𝑋3 = 6395;∑ 𝑋3 2 = 501963; ∑ 𝑌 =6609; ∑ 𝑋3 𝑌 = 515897;
∑ 𝑌 2 =533625;
82.(515897)−6395(6609)
𝑟𝑥3 𝑦 = = 0,27065
√{(82.(501963)− 63952 }{70.(533625)− 66092 }

0,27065√82−2
T = = 2,51461
√1− 0,270652

5. Daerah Kritik (DK)


ttab = t0,05;80 = 1,667; DK = { t │ t > 1,667 }
6. Keputusan Uji
Karena tobs = 2,51461 > t0,05;80 = 1,667 maka H0 ditolak
7. Kesimpulan
Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X3) dengan prestasi
belajar matematika (Y)

Anda mungkin juga menyukai