Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Disusun Oleh :
Nama : Nadia Putri
Kelas : X-IPS 2
EKONOMI

SMA 17 AGUSTUS 1945 - JAKARTA SELATAN


KATA PENGANTAR

Alhamdulillhahirabil’alamin, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT., sebagai pencipta


atas segala kehidupan yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa yang senantiasa
memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Ilmu Ekonomi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang tetap istiqomah
hingga yaumil akhir.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga
Allah senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya semoga amal baik yang telah diberikan
oleh semua pihak kepada saya , mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. I

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. Ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….. 1


1.2 Permasalahan Makalah ………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Ilmu Ekonomi………………………………………………………….. 2

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi……………………………………………… .…….. 3

2.3 Ruang Lingkup Ekonomi …………………………………………………. 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 7

3.2 Saran …………………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ekonomi ini penulis susun berdasarkan buku-buku dan referensi-
referensi ekonomi yang mencakup tentang definisi, ruang lingkup, hubungan ekonomi
dengan ilmu yang lain, pembagian ekonomi, penerapan ekonomi dan teori permintaan
dan penawaran barang.
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai
perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini
diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Semoga dengan diuraikannya keterangan tersebut para pembaca dapat memahami lebih
dalam lagi.

1.2 Permasalahan Makalah


Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan tersebut menimbulkan kelangkaan.

1.3 Tujuan Makalah


Penulis mempunyai tujuan dari pembuatan makalah yaitu agar para pembaca
dapat mengetahui tentang Pengantar Ilmu ekonomi agar para pembaca dapat mengerti
dari apa yang kita jelaskan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Ilmu Ekonomi

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya
Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara
di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama
yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran
ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall,
J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006,
Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa
yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses
ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General
Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu
mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus
dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian
saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari
keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori
pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang
pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel
Douglass C. North.
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas ruang lingkupnya.
Oleh karena itu sangatlah tidaklah mudah untuk membuat satu definisi yang bisa
memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang meliputi ilmu
ekonomi. Bidang studi ilmu ekonomi sering kali dihubungkan pada keadaan
ketidakseimbangan antara :
1. kemampuan factor – factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
2. keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

Kata "ekonomi" berasal dari kata Yunani yaitu oikos dan nomos. Oikus artinya "keluarga,
rumah tangga" sedangkan nomos artinya "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Berbagai ahli ekonomi selalu mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada
kenyataan tersebut. Sebagai contoh, Profesor P.A. Samuelson, salah seorang ahli
ekonomi yang terkemuka di dunia - yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi
pada tahun 1970 - memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas - tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan
berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi,
sekarang dan di masa akan datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi

Pengertian Ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan
Ilmu ekonomi:
1. Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
2. Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan memilih kemungkinan
penggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai
kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
3. Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat
memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam
dan oleh warisan generasi sebelumnya.

Dari berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya berbeda,
tetapi inti pengertiannya sama.

Ilmu ekonomi dapat terdiri dari :

1. Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang memaparkan secara apa adanya tentang
kehidupan ekonomi suatu daerah / Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang
kehidupan nelayan di pantai, Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan
tentang ekonomi Indonesia pasca Pelita. dll.
2. Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu
rumah tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter.
Manajemen, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi
Koperasi, Ekonomi pertanian dll.
3. Ekonomi Teori yakni Ilmu yang membahas gejala yang timbul sebagai akibat
perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi Teori terdiri dari :

1. Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya :


pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya
pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
2. Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam,
dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi,
pemilik modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
2.3 Ruang lingkup ilmu ekonomi

Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Ilmu Ekonomi Positif


Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan
yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang melibatkan diri
dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai
– nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga
itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil
atau tidak’

2. Ilmu ekonomi normative


Ilmu ekonomi normative hanya membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu
ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari
jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin
akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah,
geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku
manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam
masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari
pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun
fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh
masyarakat.
2.4 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari.
Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

 Ekomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-
bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam
teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen
secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam
menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen
tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price
theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada


bagaimana membuat pilihan untuk;

1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan

2) mencapai kepuasan yang maksimum.

 Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat
dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang
dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang
diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk
membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel
permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro
menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan,
sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi antara lain membahas masalah:
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi
kegiatan ekonomi yang diinginkan.

2.5 PERANAN GRAFIK DALAM ANALISIS EKONOMI

Teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih

mudah dimengerti. Dalm bidang kedokteran, misalnya, pengajaran mengenai tubuh

manusia dibua dengan menggunakan bantuan gambar dan model-model mengenai

tubuh manusia dan bagian-bagiannya. Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan

penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan

grafik dan kurva. Teori mikro ekonomi dan makroekonomi, terutama bersifat pengantar,

banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.

Jenis-Jenis Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi dapt dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi deskriptif, teori

ekonomi dan ekonomi terapan (applied economics).

1. EKONOMI DESKRIPTIF

Bidang ilmu ekonomi ini adalah ekonomi yang menggambarkan keadaan yang

sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di

Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu

pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam

semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk

mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan.

Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah

untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan
karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama

lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan

yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui

pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan

Karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh

banyak faktor lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.

2. TEORI EKONOMI

Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat

hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa

yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari

sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi

yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai

kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam

perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting

lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran

umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas

ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu

ekonomi menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya

peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi secara berikut:

teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa

teori tidak akan berarti sama sekali.


3. EKONOMI TERAPAN

Bidang ini lazim untuk disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang

ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk

mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah:

berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.

Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilakasanakan untuk mengatasi

masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-

tama terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kehidupan ekonomi. Dalam

perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:

a. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.

b. Menciptakan kestbiln harga-harga.

c. Mengatasi masalah pengangguran.

d. Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.

Dalam memuaskan kebijkan ekonomi pandangan yang menerangkan “apa

yang sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn

dengan istilah value judgement sangt penting peranannya. Untuk menjelaskan

pentingntya value judgement perhtiknlah persoalan berikut. Andikata dalam

perekonomin dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan yang

bagaimanakh yang harus dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa

yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah.
Dengan cara itu masyarakat tidak perlu menderita karena kenaikan harga bahan

makanan. Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan

menaikan produksi dalam negeri. Dalam jangka pendek, Langkah ini mungkin akan

menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan

penggunaan tenaga kerja bertambah.

Perbedaaan pandangan ini disebabkan oleh value judgement yang

berbeda. Pendukung kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu

diutamakan. Sedangkan pendukung kebijakan kedua lebih mengutamakan

kepentingan negara secra keseluruhannya. Perbedaan pandangan seperti ini akan

selalu terjadi pada ketika merumuskan kebijakan ekonomi.

2.5 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi

Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan

teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin

timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan

cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan

ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-

persoalan berikut:

1. Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.

2. Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

3. Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.


4. Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi

dilaksanakan.

5. Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan

yang ingin dicapai.

Teori Mikroekonomi

Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi

yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan

perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah:

bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara

efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?

Teori Makroekonomi

Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu

perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis

makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian.

Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen:

pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga),

pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut

sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis

dalam berbagai aspek berikut:

a. Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk

kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

b. Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.

Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan penjelasannya.


1. Sistem Perekonomian Kapitalisme,

yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap

orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam

sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk

memperoleh laba yang sebesar besarnya.

2. Sistem Perekonomian Sosialisme,

yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar

kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur

tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur

tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang

menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

3.Sistem Perekonomian komunisme,

adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh

sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan

pribadi..

Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis.

mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan

Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.


4.Sistem Ekonomi Merkantilisme,

yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan

internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.

5.Sistem Perekonomian Fasisme,

yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah

bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang

berlebihan.

Dengan menganalisis persoalan ini dapatlah ahli-ahli ekonomi menentukan

cara-cara yang paling baik dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Walau bagaimanapun perlulah disadari bahwa pada umumnya ahli-ahli ekonomi

mempunyai pendapat yang berbeda dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan

tujuan yang ingin dicapai. Ini disebabkan oleh “value judgement” mereka yang

berbeda
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut
dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia
sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik,
khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis,
sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami
krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang.

Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan


teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan.
Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang
berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.

3.2 . Saran

Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik
itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki
makalah ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Case & Fair, 1999, Mikro Ekonomi Intermediate ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
P.A. Samuelson, W.D. Nardhaus, 2000, Macro Economics, 17th Edition, New York:
McGraw Hill Company, Inc. All Right Reserved
Richard.G, Peter O, Pengantar Ilmu Ekonomi (Terjemahan Anas Malik). Jakarta : Bina
Aksara.
Sadono Sukirno, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Suparlan, B, 1995. bahan ajar Ekonomi SMA, Malang : YA3
Suparlan, B, 2005, Model pembelajaran ekonomi dan Akuntansi, Jakarta Pusat
Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai