Anda di halaman 1dari 2

No.

Dokumen :
KLINIK ANUGERAH
SOP 03/AM/SPO/IX/2014
MEDIKA No. Revisi :
JLN. KH. NASUTION
120, SIMPANG TIGA,
Tanggal Terbit :
PEKANBARU Halaman :
Pengertian  Pemeriksaan fisik adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki dengan
menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
 Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu
yang dianggap perlu
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
2. Mendapatkan data tentang keadaan pasien secara lengkap
3. Mengakkan/merumuskan diagnosa keperawatan/kedokteran
4. Untuk membantu proses rencana keperawatan dan pengobatan
Kebijakan Mempermudah pemeriksaan pengkajian pasien secara urut dan
menyeluruh.
Referensi Permenkes No. 269/MENKES/III/2008
Prosedur/ BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
Langkah- 1.Rambut
langkah 2.Extermitas atas/ bawah
3.Kepala
4.Genetalia
5.Muka
6.Telinga
7.Mata
8.Leher
9.Hidung
10.Dada
11.Mulut
12.Perut / abdomen

Selain pemeriksaan di atas perlu diperhatikan juga gejala-gejala objektif


pasien, misalnya :
- Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya.
- Sikap tubuh : biasa, lordosa atau kyposa

CARA PEMERIKSAAN :
- Melihat (inspeksi) - Meraba (palpasi)
- Mengetuk (perkusi) - Mendengar (Auskultasi

PERSIAPAN :
- A1. Alat :
Lampu baterey Stetoskop
Spatel lidah Bengkok
Sarung tangan dan vaselin Kom berisi larutan desinfektan
Refleks hammer Tensi meter
Termometer Catatan medik
Buku catatan perawat Blangko resep dan blangko pemeriksaan lanjutan
Pa 2. Pasien
 pasien diberi tahu
 posisi pasien diatur sesuai kebutuhan

PELAKSANAAN :

a. Lakukan anamnesa lanjutan pemeriksaan daerah kepala.


b. Pasien dibantu membuka baju, kemudian dilakukan pemeriksaan daerah
dada setelah selesai baju dipasang kembali.
c. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan
pemeriksaan bagian perut dan sekitarnya, setelah selesai pakain bawah
dipasang kembali.
d. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien dengan
menggunakan refleks hammer.
e. Tekanan darah diukur, juga berat badan dan tinggi badan
f. Setelah pemeriksaan selesai pasien dirapikan.
g. Peralatan dibereskan kembali dan dikembalikan ke tempat semula
h. Semua kegiatan yang telah dilakukan dicatat di rekam medis
pasien.

Diagram Alir
Unit Terkait
Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai