Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI DENGAN PNEUMONIA

Unit : RS.H. Boedjasin Pelaihari

Ruang/Kamar : Bayi (Perinatologi)/Infeksius

Tgl. Masuk RS : 2-7-2017

Tgl. Pengkajian : 3-7-2017

Waktu Pengkajian : 10.00 WITA

A. IDENTIFIKASI
1. BAYI
Nama Inisial : By. Ny. A
Tempat/Jam Lahir : Bidan Pariyani
Jenis Kelamin : Perempuan
2. IBU
Nama Inisial : Ny. P
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 37 tahun
Agama/Suku : Islam/ Banjar
Warga Negara : (√) Indonesia ( ) Asing
Bahasa yang digunakan : (√) Indonesia
(√) Daerah (Banjar)
( ) Asing
Pendidikan : SMP
Alamat rumah : Sungai Danau

3. AYAH
Nama Inisial : Tn. G
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 46 Tahun
Agama/Suku : Islam/ Jawa
Warga Negara : (√) Indonesia ( ) Asing
Bahasa yang digunakan : (√) Indonesia
(√) Daerah (Jawa)
( ) Asing

1
2

Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Sungai Danau

4. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. G
Alamat : Sungai Danau
Hubungan dengan klien : Ayah Klien

B. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : ( ) VK ( ) Dokter praktek (namanya)
(√ ) IGD/ Lain-lain
2. Diagnosa medik
a. Saat masuk : Pneumonia
b. Saat pengkajian : Pneumonia

C. RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Spontan BK
Pertolongan persalinan : Bidan
Usia kehamilan : ( ) Post term (√ ) Aterm
( ) Preterm ( ) Imaturus
Anak ke : 1 (Hidup: 1 Meninggal: 0)
Lama persalinan : Kala I : ±12 jam
: Kala II : ±2 jam
: Kala III : ±30 menit
Waktu ketuban pecah : - WITA
Warna air ketuban : Jernih
Bayi lahir 30 detik : (√ ) Menangis ( ) Tidak Menangis
Resusitasi : ( ) Dilakukan (√) Tidak dilakukan
Inisiasi menyusu dini (IMD) : ( ) Dilakukan (√) Tidak dilakukan
Alasan :
tindakan medis/ keperawatan
APGAR SCORE
NO KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT
1 Apprearance (warna kulit) 1 2 2
2 Pulse (Denyut jantung) 2 2 2
3 Grimace (refleks bayi) 1 1 2
4 Activity (tonus otot) 2 2 2
5 Respiratory (pernafasan) 2 2 2
TOTAL 8 9 10
3

D. RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal care : ( ) Dokter 3 kali
: (√ ) Bidan
: ( ) Tidak pernah
: ( ) Lain-lain
Imunisasi TT : ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali
Tablet Fe : ibu mendapatkan tablet Fe dari bidan dan
meminumnya secara teratur selama kehamilan
Keluhan
Trimester I : ibu mengalami mual dan muntah
Trimester II : ibu mulai merasa sering pusing
Trimester III : ibu merasa sering pusing, dan kram pada kaki
Kebiasaan waktu hamil
Makan : ibu hanya makan sedikit-sedikit karena merasa mual
ketika setelah makan
Minum : ibu minum air putih dan sesekali minum susu ibu
hamil
Obat-obatan : ibu tidak ada mengkonsumsi obat-obatan tertentu
selama kehamilan
Jamu : ibu tidak pernah minum jamu selama hamil
Rokok : ibu tidak pernah merokok selama hamil
Penyulit kehamilan : ibu merasa mual, muntah, dan pusing

E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Penyakit yang diderita ibu
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi Virus
4

 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (Anemia sedang)

Riwayat operasi ibu

Jenis operasi : Tidak ada

Kapan/tahun : Tidak ada

Dimana : Tidak ada

Yang mengoperasi/operator : Tidak ada

2. Penyakit yang di derita ayah


 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi Virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (Asam urat)
3. Penyakit yang diderita keluarga
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 DM
 Hipertensi
 Gonorrhoe/GO
5

 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi Virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (tidak Ada)

F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya:
(√) Menerima ( ) Menolak
Penerimaan suami dan keluarga terhadap kehadiran bayinya:
(√) Menerima ( ) Menolak
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga:
( ) Kurang Baik (√) Baik ( ) Tidak baik
Keluarga yang masih tinggal serumah:
( ) Mertua ( ) Kakak kandung ( ) Orang tua sendiri
(√) Lain-lain (Tidak ada hanya keluarga inti)

G. RIWAYAT SOSIAL KULTURAL


Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas:
Tidak mengadakan acara tujuh bulanan pada saat usia kehamilan 7 bulan namun diganti
dengan acara syukuran.

H. NUTRISI
ASI, on demand : (√ ) Ya ( ) Tidak
Colostrum : (√) Ya ( ) Tidak, alasan:
PASI : ( ) Ya (√) Tidak
Alasan :
Jenis :
I. ELIMINASI
Miksi : ( ) Belum (√) Sudah 3-5 x/24 jam
Mekonium :( ) Belum (√) Sudah 1-2 x/24 jam
Konsistensi : Lembek
Warna : Hitam
6

J. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : (√ ) Baik ( ) Lemah
TTV :R : 63 x/menit
: HR : 140 x/menit
:S : 37,9 C

Aktivitas bayi : ( ) Aktif (√) Merintih ( ) Tidak menangis


( ) Letargi
Kulit : (√) Normal ( ) Cianosis ( ) Mengelupas
( ) Pucat ( ) Keriput
Lanugo : (√) Ada ( ) Tidak ada
Vernik Caseosa : ( ) Ada (√) Tidak ada
Tanda Lahir : Tidak ada
KEPALA
Kepala : (√) Bersih ( ) Kotor ( ) Lain-lain...................
Bentuk kepala : (√) Normal ( ) Caput suksedanium
( ) Cephal haematoni ( ) Hydrocephal
( ) Anecephal ( ) Makrocephal
( ) Microcephal
Sutura : (√) Normal ( ) Molage/Moulding
( ) Melebar
MATA
Sclera : ( ) Ikterik (√) Tidak ikterik
Conjungtiva : ( ) Anemis (√) Tidak anemis
Palpebra : ( ) Edema (√) Tidak edema
Bentuk : (√) Normal ( ) Menonjol ( ) Cekung
: ( ) Strabismus ( ) Nigtagmus
Perdarahan : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
HIDUNG
Bentuk : (√) Simetris ( ) Tidak simetris
Nafas cuping hidung : ( ) Ada (√) Tidak ada
Bentuk : (√) Normal ( ) Laboi skizis
( ) Labio palate skizis
Kebersihan : (√) bersih ( ) Ada monilia
Luka pada bibir : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lidah : (√) Kotor ( ) Tidak kotor
7

Lain-lain : Terpasang alat bantu napas CPAP PEEP 5 L/menit


dengan nasal kanul.
LEHER
Glandula thyroidea : ( ) Bengkak (√) Tidak bengkak
Struma : ( ) Ada (√) Tidak ada
Torticolis : ( ) Ada (√) Tidak ada
DADA
Bentuk : (√) Normal ( ) Funnel Chest
( ) Barrel Chest
Retraksi : (√) Ada ( ) Tidak ada
Clavikula : (√) Normal ( ) Abnormal.
Bunyi nafas : (√) Vesikuler ( ) Bronkovesikuler
( ) Whezing ( ) Ronkhi
Bunyi jantung : (√) Normal ( ) Rales ( ) Murmur
Lain-lain : Tidak ada
ABDOMEN
Bentuk : (√) Normal ( ) Skapoid
: ( ) Distensi ( ) Omfalokel
Auskultasi abdomen : (√) Timpany ( ) Hypertimpani
Bising usus : ( ) Tidak terdengar (√) Ada: 8 x/menit
Perkusi abdomen : ( ) Sonor (√) Pekak
Tali Pusat : (√) Arteri: 1 buah (√) Vena: 1 buah
: ( ) Normal ( ) Layu ( ) Lain-lain
PUNGGUNG
Bentuk : (√) Normal ( ) Lordosis
: ( ) Kifosis ( ) Skoliosis
Spina bifida : ( ) Ada (√) Tidak ada
Meningocele : ( ) Ada (√) Tidak ada
Dimple : ( ) Ada (√) Tidak ada
GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : ( √ ) Normal ( ) Hipospadia
( ) Epispadia ( ) Hemaprodite
Scrotum : (√ ) Ada ( ) Tidak ada
: ( ) Gidrokel
Lain-lain :
GENETALIA PEREMPUAN
Labia mayora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
Labia minora : ( ) Ada ( ) Tidak ada
8

Hymen : ( ) Menonjol ( ) Tidak Menonjol


Hemaprodite : ( ) Ada ( ) Tidak
Lain-lain :...........................................................................
Anus : ( √ ) Ada ( ) Atresia ani
EKTREMITAS ATAS DAN BAWAH
Jumlah jari tangan : (√) Lengkap ( ) Tidak lengkap: buah
Jumlah jari kaki :(√) Lengkap ( ) Tidak lengkap: buah
Polidaktili : ( ) Ada (√) Tidak ada
Paralisis : ( ) Ada (√) Tidak ada
Fraktur : ( ) Ada (√) Tidak ada
2. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 2390 gram
Panjang badan : 38 cm
Lingkar lengan atas : 5 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar perut : 36 cm
Ukuran kepala
OB : 33 cm
OS : 30 cm
OK : 28 cm
3. Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : (√) Ada ( ) Tidak ada
Reflek sucking : (√) Ada ( ) Tidak ada
Reflek swallowing : (√) Ada ( ) Tidak ada
Reflek graps : (√) Ada ( ) Tidak ada
Refleks babinski : (√) Ada ( ) Tidak ada
4. Pemeriksaan Profilaksis
Salf mata 1% : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
Vitamin K :(√) Diberi ( ) Tidak diberi
Imunisasi hepatitis : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
5. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal pemeriksaan : 05-06-2017
Parameter Result Ref. range

WBC 9.0 4.0 – 10.0


Lymph# 2.9 0.8-4.0
Mid# 1.1 01.1.5
Gran# 5.0 2.0-7.0
Lymph% 32.0 20.0-40.0
Mid% 12.2 3.0-15.0
Gran% 55.8 50.0-70.0
HGB 14.2 11.0-16.0
9

RBC 4.66 3.50-5.50


HCT 45.0 37.0-54.0
MCV 96.7 80.0-100.0
MCH 30.4 27.0-34.0
MCHC 31.5 32.0-36.0
RDW-CV 19.1 11.0-16.0
RDW-SD 63.7 35.0-56.0
PLT 215 150-350
MPV 7.4 6.5-12.0
PDW 15.8 9.0-17.0
PCT 0.159 0.108-0.282

K. THERAPY SAAT INI


Cara
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Indikasi/ Kontraindikasi Dosis
Pemberian
Infus D10 Per 1000 mL: Indikasi: 1000 IV
glucose 55 gr, Untuk mengatasi ml/ 24
NaCl 4,5 gr, air deidrasi, menambah jam
untuk larutan kalori, dan
injeksi ad 1000 mengembalikan
mL keseimbangan elektrolit
Gentamicin Gentamisina Antibiotik Indikasi: 1x20 IV
Sulfat Pneumonia, kolesistisis, mg
peritonitis, septi kemia,
pyelonefritis, infeksi
kulit, inflamasi pada
tulang panggul,
endokarditis,
meningitis, listeriosis,
tularaimia,brucellosis
pes, pencegahan infeksi
setelah pembedahan

Kontra Indikasi:
Myasthenia gravis
Nebu. Ventolin Salbutamol sulfat Agonis Indikasi : 1.25mg/ sungkup
2.5mg/ 2.5 ml adrenoresptor Untuk mengobati 1.25 ml
Nacl beta-2 penyakit pada saluran Nacl
pernafasan seperti asma
dan penyakit paru
obstruktif kronik
(PPOK)
Cefotaxime Cefotaxime 1 g Antibiotik Indikasi : 2x IV
Infeksi saluran napas, 165mg
termasuk hidung dan
tenggorokan , infeksi
pada telinga, infeksi
pada kulit dan jaringan
lunak
Dexametason Dexamethasone Antihistamin Indikasi : 3x IV
0,5 mg Antiinflamasi dan 05,mg
antialergi yang sangat
kuat,

L. ANALISA DATA
10

Tanggal/
No Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1 07-03- DS: Adanya Ketidakefektifan
2017/ 10.00 1. Ibu klien mengatakan anaknya batuk secret bersihan jalan nafas
2. Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas

DO:
1. RR = 63 x/menit
2. Tampak retraksi dinding dada
3. Bayi tampak gelisah
4. Terdapat suara nafas: ronkhi pada semua
lobus
5. Tampak terpasang O2 2 -3 liter/menit

2 03-07- DS: Penyakit Hipertermia


2017/ 10.00 1. Ibu klien mengatakan anaknya demam (pneumonia)

DO:
1. T = 37,9oC
2. HR = 122 x/menit
3. RR = 63 x/menit
4. Klien tampak gelisah
5. Bibir tampak sianosis
6. Kulit klien teraba hangat

M. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Adanya secret. (00031)
2. Hipertermia berhubungan dengan penyakit (pneumonia) (00007)

N. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervenstion Rasional
NANDA
1 00031 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Atur posisi pasien 1. Memaksimalkan
bersihan jalan intervensi selama untuk pengembangan ekspansi paru
nafas 4x6 jam jalan maksimal rongga
berhubungan nafas klien dada
dengan Adanya menjadi efektif 2. Kaji keefektifan 2. Menunjukkan
secret dengan kriteria pemberian oksigen keefektifan terapi
hasil: dan terapi lain yang diberikan
1. Klien dapat 3. Kaji keefektifan obat 3. Mengetahui efek
bernafas resep obat yang telah
dengan mudah diberikan
2. Frekuensi nafas 4. Kaji frekuensi 4. Mengetahui
dan irama kedalaman dan upaya kebutuhan oksigen
normal pernafasan klien
3. Dapat 5. Kaji suara nafas 5. Mengetahui adanya
mengeluarkan tambahan suara nafas
sputum tambahan
6. Pindahkan pasien 6. Mencegah pasien
dari satu sisi tempat dekubitus karena
tidur ke sisi yang tirah baring yang
lainnya setiap 2 jam lama
7. Kolaborasi 7. Mengencerkan
pemberian terapi sekret
nebulizer, dan
perawatan paru lain
sesuai protocol
8. Kolaborasi
pemberian terapi 02
11

2 00007 Hipertermia Setelah dilakukan 1. Monitor aktivitas 1. Mengetahui tanda-


berhubungan intervensi selama kejang tanda kejang untuk
dengan penyakit 4x6 jam suhu menetukan terapi
(pneumonia) selanjutnya
tubuh klien dalam
2. Monitor hidrasi 2. Mencegah dehidrasi
batas normal yang akan
dengan kriteria menyebabkan
hasil: kenaikan suhu
1. Suhu tubuh tubuh klien
klien dalam 3. Monitor TTV 3. Mengetahui tanda-
renttang normal tanda hipertermia
4. Pantau warna kulit 4. Tanda dari
36,6-37,2°C
dan suhu kulit peningkatan suhu
2. RR dan HR tubuh adalah kulit
dalam rentang tampak kemerahan
normal 30- 5. Selimuti pasien 5. Mencegah
40x/m hilangnya
3. Tidak ada kehangatan tubuh
perubahan 6. Tingkatkan intake 6. Kekurangan intake
cairan dan nutrisi caira akan
warna kulit
menyebabkan
dehidrasi dan
peningkatan suhu
tubuh
7. Kompres pasien pada 7. Menurunkan suhu
lipatan paha dan tubuh
aksila
8. Kolaborasi 8. Mencegah dehidrasi
pemberian cairan
intravena 9. Menurunkan suhu
9. Kolaborasi tubuh
pemberian antipiretik

O. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nomor
Jam
No Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan
Nanda
1 03-07- 00031 1. Atur posisi pasien untuk 1. Klien tampak berkurang
201710.15 pengembangan maksimal sesaknya
rongga dada
2. Kaji keefektifan pemberian 2. Klien terpasang oksigen CPAP
oksigen dan terapi lain PEEP nasal kanul 5 liter/ menit
3. Kaji keefektifan obat resep dan sesak nya tampak
berkurang
4. Kaji frekuensi kedalaman
dan upaya pernafasan 3. Ibu klien mengatakan anaknya
5. Kaji suara nafas tambahan masih batuk
4. RR = 62 x/menit,SPO2 97%
6. Pindahkan pasien dari satu HR: 118 (5 liter/menit tampak
sisi tempat tidur ke sisi retraksi dinding dada
yang lainnya setiap 2 jam 5. Terdengar suara nafas
7. Pertahankan keadekuatan tambahan: ronkhi pada kedua
hidrasi paru
8. Kolaborasi pemberian 6. Klien tampak nyaman stelah
terapi dimiringkan
nebulizer, dan perawatan
paru lain sesuai protocol 7. Klien terpasang infus D10
9. Kolaborasi pemberian 02 1000cc/24 jam
CPAP PEEP 5L/m dengan 8. Klien tampak berkurang
nasal kanul seaknya setelah diberikan
terapi nebulizer
9. Tampak terpasang CPAP
PEEP 5L/m
2 03-07- 00007 1. Monitor aktivitas kejang 1. Ibu klien mengatakan klien
12

2017 tidak ada mengalami kejang


10.20 2. Monitor hidrasi 2. Klien terpsang infus D10 1000
cc/24 jam
3. Monitor TTV 3. T = 37,9oC
4. Kulit klien tampak merah dan
teraba hangat
4. Pantau warna kulit dan 5. Anak tampak memakai selimut
suhu kulit 6. Klien minum asi setiap 2-3 jam
5. Selimuti pasien sekali sebanyak 30 cc

6. Tingkatkan intake cairan 7. Kulit klien teraba hangat


dan nutrisi
8. Terpasang infus D10 NS
7. Kompres pasien pada 1000cc/24 jam
lipatan paha dan aksila 9. Suhu tubuh klien menurun
8. Kolaborasi pemberian setelah diberikan antipiretik
cairan intravena
9. Kolaborasi pemberian
antipiretik
3 04-07- 00031 1. Atur posisi pasien untuk 1. Klien tampak berkurang
2017/ pengembangan maksimal sesaknya
08.00 rongga dada
2. Kaji keefektifan pemberian 2. Klien terpasang oksigen CPAP
oksigen dan terapi lain PEEP nasal kanul 5 liter/menit
3. Kaji keefektifan obat resep 3. Ibu klien mengatakan anaknya
masih batuk
4. 5Kaji frekuensi kedalaman 4. RR = 62 x/menit, SPO2 97%
dan upaya pernafasan (5 liter/menit tampak retraksi
5. Kaji suara nafas tambahan dinding dada
5. Terdengar suara nafas
tambahan: ronkhi pada kedua
6. Pindahkan pasien dari satu paru
sisi tempat tidur ke sisi 6. Klien tampak nyaman stelah
yang lainnya setiap 2 jam dimiringkan
7. Pertahankan keadekuatan
hidrasi 7. Klien terpasang infus D10
1000cc/24 jam
8. Kolaborasi pemberian 8. Klien tampak berkurang
terapi aerosol, nebulizer, seaknya setelah diberikan
dan perawatan paru lain terapi nebulizer
sesuai protocol 9. Tampak terpasang CPAP
9. Kolaborasi pemberian 02 PEEP 5L/m
CPAP PEEP 5L/m dengan
nasal kanul
4 04-07- 00007 1. Monitor aktivitas kejang 1. Ibu klien mengatakan klien
2017/ tidak ada mengalami kejang
08.10 2. Monitor hidrasi 2. Klien terpsang infus D10 NS
1000 cc/24 jam
3. Monitor TTV 3. T = 37,3oC
4. Kulit klien tampak merah dan
teraba hangat
4. Pantau warna kulit dan 5. Bayi tampak memakai selimut
suhu kulit 6. Bayi diberi Asi on demand (6-
5. Selimuti pasien 7cc/ 2 jam
7. Kulit bayi teraba hangat
6. Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi 8. Terpasang infus D10 NS
1000cc/24 jam
7. Kompres pasien pada 9. Suhu tubuh bayi menurun
lipatan paha dan aksila setelah diberikan antipiretik
8. Kolaborasi pemberian
cairan intravena
9. Kolaborasi pemberian
antipiretik
5 00031 1. Atur posisi pasien untuk 1. Klien tampak berkurang
pengembangan maksimal sesaknya
rongga dada
2. Kaji keefektifan pemberian 2. Klien terpasang oksigen CPAP
13

oksigen dan terapi lain PEEP nasal kanul 5 liter/menit


3. Kaji keefektifan obat resep 3. Ibu klien mengatakan anaknya
masih batuk
4. 5Kaji frekuensi kedalaman 4. RR = 55 x/menit, SPO2 97%
dan upaya pernafasan (5 liter/menit tampak retraksi
5. Kaji suara nafas tambahan dinding dada
5. Terdengar suara nafas
tambahan: ronkhi pada kedua
6. Pindahkan pasien dari satu paru
sisi tempat tidur ke sisi 6. Klien tampak nyaman stelah
yang lainnya setiap 2 jam dimiringkan
7. Pertahankan keadekuatan
hidrasi 7. Klien terpasang infus D10
1000cc/24 jam
8. Kolaborasi pemberian 8. Klien tampak berkurang
terapi aerosol, nebulizer, seaknya setelah diberikan
dan perawatan paru lain terapi nebulizer
sesuai protocol 9. Tampak terpasang CPAP
9. Kolaborasi pemberian 02 PEEP 5L/m
CPAP PEEP 5L/m dengan
nasal kanul
6 00007 1. Monitor aktivitas kejang 1. Ibu klien mengatakan klien
tidak ada mengalami kejang
2. Monitor hidrasi 2. Klien terpsang infus D10 NS
1000 cc/24 jam
3. Monitor TTV 3. T = 37oC
4. Kulit klien tampak merah dan
teraba hangat
4. Pantau warna kulit dan 5. Bayi tampak memakai selimut
suhu kulit 6. Bayi diberi Asi on demand (6-
5. Selimuti pasien 7cc/ 2 jam
7. Kulit bayi teraba hangat
6. Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi 8. Terpasang infus D10 NS
1000cc/24 jam
7. Kompres pasien pada 9. Suhu tubuh bayi menurun
lipatan paha dan aksila setelah diberikan antipiretik
8. Kolaborasi pemberian
cairan intravena
9. Kolaborasi pemberian
antipiretik

P. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)

Nomor Analisa Perencanaan


Jam Respon Subjektif Respon Objektif
No Diagnosa Masalah Selanjutnya Paraf
Evaluasi (S) (O)
Nanda (A) (P)
1 03-07- 00031 Klien tampak RR = 62 Masalah Interveni
2017 merintih dan x/menit,SPO2 belum dilanjutkan
10.20 rewel 97% HR: 118 (5 teratasi
wita liter/menit tampak
retraksi dinding
dada, terdengar
bunyi ronkhi pada
kedua paru,
tampak sekret
pada hidung
klien, klien
terpasang oksigen
nasal kanul 5
liter/menit
2 03-07- 00007 Klien tampak T = 37,9,0oC, Masalah Intervensi
2017 merintih dan kulit teraba belum dilanjutkan
14

10.25 rewel hangat, klien teratasi


tampak gelisah
3 04-07- 00031 Klienmasih RR = 62x/menit, Masalah Interveni
2017/ terlihat rewel dan HR = 97 x menit belum dilanjutkan
08.5 merintih /, SPO2 93%(2-3 teratasi
liter/menit,
tampak retraksi
dinding dada,
terdengar bunyi
ronkhi pada
kedua paru,
tampak sekret
pada hidung klien
4 04-07- 00007 Klien tampak T = 37,3oC, kulit Masalah Intervensi
2017/ tidur dan tidak teraba hangat, belum dilanjutkan
08.15 rewel klien tampak teratasi
gelisah
5 05-07- 00031 RR = 62 x/menit, Masalah
2017 SPO2 97% (5 belum
14.05 liter/menit tampak teratasi
retraksi dinding
dada, dan masih
terdengar bunyi
ronkhi pada
kedua paru,
tampak sekret
pada hidung klien
6 05-07- 00007 T = 37oC, kulit Masalah
2017 teraba hangat, belum
14.15 klien tampak teratasi
gelisah

Pelaihari , Juli 2017


15

Ners Muda

Muhammad Rizal Firdaus

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik

( ……………………………… ) (Nurlaili Istiqomah. S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai