Pedoman-Evaluasi-Dan-Indikator-Kinerja-Pembangunan2010090310284227440 20110518100142 3045 0 PDF
Pedoman-Evaluasi-Dan-Indikator-Kinerja-Pembangunan2010090310284227440 20110518100142 3045 0 PDF
PEDOMAN
EVALUASI DAN INDIKATOR
KINERJA PEMBANGUNAN
KATA PENGANTAR
Buku ini disusun dengan tujuan utama agar isinya dapat menjadi
referensi bagi Dit.EKPS, dan secara umum, Bappenas. Isi buku dapat
pula digunakan oleh masyarakat luas, khususnya mereka yang terkait
dalam kegiatan penyusunan rencana pembangunan dan mereka yang
akan melakukan monitoring & evaluasi (Monev), dan diharapkan
dapat menjadi tambahan masukan dan bahan pertimbangan dalam
berbagai kegiatan tersebut. Dalam konteks itu, telah dilakukan usaha
untuk memperoleh dan mengerti struktur penulisan RPJMN 2004-
2009 dan RKP 2005-2009 khususnya dalam hal kesinambungan
kebijakan, tujuan program, sasaran, dan indikatornya. Usaha itu
dilakukan melalui pemetaan 15 (Lima belas) Bab dalam RPJMN 2004-
2009 dan RKP Tahunan mulai 2005 hingga 2008. Kesemua Bab
tersebut dipilih karena kebetulan juga merupakan spesialisasi staf di
lingkungan Direktorat EKPS. Hasil pemetaan itu telah disajikan dalam
Suplemen Buku Mapping Sasaran dan Indikator Pembangunan Dalam
RPJMN 2004-2009 dan RKP 2005–2009; yang disusun dan
dipublikasikan terpisah pada tahun 2008.
ii
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
iii
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
Ringkasan Eksekutif viii
Bab 1 Pengantar 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 4
1.3. Sistematika Penulisan 5
iv
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
4.3.3.Pendefinisian Indikator 62
4.3.4.Penentuan Indikator 62
4.3.5.Validasi Indikator 63
4.4. Metode Penyusunan Indikator Outcome 63
4.4.1.Penentuan Indikator Outcome Diawali dengan
Penentuan Statement Indikator 64
4.4.2.Penentuan Indikator Outcome dengan Pendekatan
OIIWA 67
4.5. Aplikasi Logic Model dalam Exercise Penyusunan Beberapa
Program RPJMN 71
Daftar Pustaka 96
v
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
DAFTAR TABEL
vi
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
DAFTAR GAMBAR
vii
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
RINGKASAN EKSEKUTIF
viii
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
ix
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
1
Pengantar
Dalam kaitan itu, telaah atas Sasaran Bab dalam dokumen RPJMN
2004-2009 menunjukkan bahwa banyak sasaran yang tidak terukur
atau dapat terukur tetapi sulit diperoleh data/informasinya. Oleh
karena itu seyogyanya ketika menyusun rencana pembangunan
(Kebijakan, sasaran, program, dan kegiatan) dilakukan melalui proses
yang bertahap, terstruktur dan terencana baik. Dengan demikian,
rencana pembangunan tersebut akan mudah dimonitor dan dievaluasi
1
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
2
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
2 Budgeting
3
1 Planning
Implementation
4 M&E
3
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
1.2. Tujuan
4
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Pada bagian tertentu buku ini, RKP 2009 juga akan disinggung tetapi
lebih kepada strukturnya dan tidak secara luas atau menyeluruh.
Seperti diketahui, RKP 2009 disusun dengan cara yang relatif serupa
dengan penyusunan RPJMN 2010-2014, sehingga perencanaan
kebijakan dan program serta indikator kinerja dalam kedua dokumen
tersebut akan lebih terstruktur, terencana, dan mudah dimonitor
perkembangan dan dapat dievaluasi capaiannya. Karenanya, buku ini
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun
kegiatan, program dan prioritas pembangunan, sekaligus menentukan
indikator pembangunan (Input, output, dan outcome) dalam
menyusun RPJMN dan RKP.
5
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
6
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
7
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
2
Telaah Literatur:
Evaluasi & Indikator Kinerja
Pembangunan
2.1. Pengantar
8
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
9
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
10
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
11
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
12
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
13
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Objective - Establishing progress against - Analyzing why intended results were or were
expected goals not achieved
Questions - What is the level of advance vs. -Was the result obtained?
reference value? -Why
-How relevant, sustainable and effective is?
14
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
15
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
16
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dengan memperhatikan Tabel II.1 dan Tabel II.2, jelas terlihat peran
indikator dalam evaluasi. Selanjutnya Gamber II.1 di bawah ini
menunjukkan bahwa peranan indikator demikian strategisnya sebagai
ukuran kinerja, sehingga penetapan indikator menjadi prasyarat
penting dalam melakukan evaluasi, karena keberhasilan dan
kegagalan dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja.
Adapun macam indikator yang relevan tentu disesuaikan dengan
tingkatannya, yaitu impact, outcome, output atau input.
17
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Inputs
- Amount of disbursed resources.
- Technical personnel trained on the formulation
of WS plans for service provision
Sumber: Castro ( 2007)
18
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
19
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
20
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
21
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Jurisdictions‟ comments
Definitions of key terms and indicators
Evaluasi serupa itu telah dilakukan sejak tahun 1993. Pada awalnya,
disadari bahwa laporan itu berguna untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi pengeluaran anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan
layanan masyarakat. Namun kemudian banyak pendapat yang
menyatakan bahwa laporan itu juga berfungsi sebagai sumber
informasi kinerja dan juga berguna untuk bahan penyusunan
kebijakan selanjutnya. Dalam rentang waktu 13 tahun, perbaikan dan
perluasan cakupan evaluasi dalam laporan terus menerus dilakukan.
Baru pada beberapa tahun terakhir, review tentang cross-cutting issues
juga dibahas dalam laporan, seperti pada bagian tentang Layanan
Masyarakat (Community Services). Dalam buku tersebut juga
dievaluasi keterkaitan antara children‟s services dan education.
Contoh Indikator
Salah satu contoh indicator impact yang digunakan Pemerintah
Australia dalam The Report on Government Services (2008) adalah
proportion of children enrolled in preschool sebagai indikator yang
memastikan bahwa semua keluarga di Australia mempunyai akses
yang sama/equitable untuk memperoleh layanan prasekolah/preschool
services. Definisi indikator ini adalah proporsi anak dalam kelompok
usia yang menjadi target preschool, yang memanfaatkan layanan
preschool. Dua ukuran digunakan, yaitu:
• Persentase anak yang bersekolah di preschool pada tahun sebelum
dimulainya sekolah mainstream/ fulltime schooling
• Persentase anak balita yang bersekolah di preschool.
22
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
23
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Logic Model atau Model Logika, juga sering disebut sebagai program
theory (Weiss, 1998), program's theory of action (Patton, 1997), atau
model yang masuk akal tentang bagaimana seharusnya suatu
program bekerja (Bickman, 1987, p. 5). Selain itu, adapula yang
mengartikannya sebagai refleksi underlying rationale dari suatu
program atau inisiatif (Chen, Cato & Rainford, 1998-9; Renger &
Titcomb, 2002). Secara singkat dan sederhana, sebenarnya model
logika adalah suatu MAP atau PETA dari cara berpikir, atau Road
Map cara pikir dalam menyusun atau memformulasikan
kebijakan/program/inisiatif/kegiatan.
Sumber : http://www.uwex.edu/ces/pdande/evaluation/evallogicmodel.html
24
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Sumber : http://www.uwex.edu/ces/pdande/evaluation/evallogicmodel.html
8
University of Wisconsin-Extension, Program Development and Evaluation
25
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Perencanaan
Model Logika merupakan sebuah kerangka kerja dan proses
perencanaan untuk menjembatani kesenjangan antara kondisi saat ini
dan kondisi yang diinginkan. Model logika memberikan struktur
pemahaman terhadap situasi yang mengarahkan pada kebutuhan
inisiasi, hasil akhir yang diharapkan dan bagaimana investasi
dikaitkan dengan aktivitas orang-orang yang ditargetkan dengan
maksud untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Manajemen Program
Model logika menggambarkan hubungan antara sumber daya,
aktivitas dan outcomes. Model logik berperan sebagai dasar untuk
membangun rencana manajemen yang lebih detail. Dalam kurun
waktu implementasi, model logika digunakan untuk menjelaskan,
merunut dan memonitor operasi, proses dan fungsi.
Evaluasi
Model logika adalah langkah pertama dalam melakukan evaluasi.
Model logika membantu dalam menentukan kapan dan hal apa yang
dievaluasi sehingga sumber daya evaluasi digunakan secara efektif
dan efisien. Melalui evaluasi, kita mengetes dan memverfikasi
kenyataan dari sebuah teori program. Modul logika membantu kita
untuk fokus pada proses dan pengukuran outcome yang tepat.
Beberapa orang berpikir bahwa model logika adalah sebuah model
evaluasi, karena begitu banyak evaluator yang menggunakannya.
26
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Namun, model logika bukanlah model evaluasi tetapi cara ini sangat
membantu dalam melakukan evaluasi.
Komunikasi
Komunikasi adalah kunci kesuksesan dan keberlanjutan. Secara
sederhana, penggunaan grafik yang jelas akan membantu dalam
mengkomunikasikan program ataupun usulan, baik itu kepada staf,
pihak yang mendanai program ataupun stakeholder lainnya. Bila
ditelaah lebih jauh, program tidak mungkin hanya memiliki hubungan
linear saja, justru, hubungan antar program biasanya tidak linear,
seperti gambaran berikut (Gambar II.4.).
Long-
Program Activities Participation Short Medium term
investments
Sumber: http://www.uwex.edu/ces/pdande/evaluation/evallogicmodel.html. 11
University of Wisconsin-Extension, Program Development and Evaluation
27
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Contoh 1:
SITUATION: Di suatu Pemerintah Daerah (Level country) perlu
dilakukan suatu Needs Assessment. Ini disebabkan oleh sebagian besar
orangtua murid yang melaporkan bahwa mereka mengalami
kesulitan dalam melakukan kewajibannya sebagai orang tua sehingga
akibatnya, mereka merasa sangat tertekan/stressed. Gambar II.5
menjelaskan peta (Model logika sederhana) hubungan antar tataran
inputs, ouputs, dan outcomes, guna mengenali siapa saja yang terlibat,
apa yang harus dilakukan, siapa sasarannya, dan berbagai tahap
capaian yang diharapkan, yang pada akhirnya mencapai hasil akhir
berupa terbentuknya ketahanan keluarga.
Sumber : ttp://www.uwex.edu/ces/pdande/evaluation/evallogicmodel.html
University of Wisconsin-Extension, Program Development and Evaluation
9
28
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
29
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
30
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
31
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
32
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
33
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
3
Review RPJMN dan RKP
3.1. Struktur Penulisan dan Indikator Kinerja dalam RPJMN dan RKP
Secara umum struktur penulisan atau nomenklatur RPJMN 2004-2009 dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar III.1. Struktur Penulisan RPJMN 2004-2009
34
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
35
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
36
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dalam bagian ini, diuraikan hasil review atas beberapa Bab sektoral
ditinjau secara umum. Bahasan secara khusus atas Bab Kesehatan dan
Bab KB dimaksudkan sebagai contoh uraian yang sektoral yang masih
dapat diukur kinerjanya dengan cukup mudah. Diskusi dalam Bab ini,
pada dasarnya dilakukan berdasarkan Matriks-matriks yang disajikan
pada Suplemen Buku: Mapping Sasaran dan Indikator Pembangunan
Dalam RPJMN 2004-2009 dan RKP 2005- 2009.
37
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
38
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
39
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
40
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
41
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
1. Program 1. Jumlah keluarga berperilaku sehat
Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaa
n Masyarakat
2. Program 1. Jumah keluarga yang menghuni rumah sehat
Lingkungan 2. Jumlah keluarga yang menggunakan air bersih
Sehat 3. Jumlah keluarga yang menggunakan jamban
sehat
4. Jumlah tempat-tempat umum yang memenuhi
syarat kesehatan
42
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
7. Persentase penderita malaria yang diobati dari
yang ditemukan
43
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
Pembanguna 3. Jumlah klaim pelayanan kesehatan bagi
n Kesehatan masyarakat miskin yang terverifikasi
44
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
45
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
1. Program 1. Laju Pertumbuhan Penduduk
Keluarga 2. Total Fertility Rate
Berencana 3. Unmetneed
4. Peserta KB baru (PB) laki-laki
5. Peserta KB aktif (PA) laki-laki
6. Jumlah PUS yang menggunakan alat kontrasepsi
jangka panjang
7. Peserta KB baru (PB)
8. Peserta KB aktif (PA)
9. Peserta KB baru (PB) miskin
10. Peserta KB aktif (PA) miskin
11. Jumlah tempat pelayanan KB non pemerintah
12. Jumlah tempat pelayanan KB yang memberikan
promosi dan konseling
13. Jumlah alat kontrasepsi yang tersedia bagi rakyat
miskin
14. Persentase besarnya pembiayaan program KB
dalam APBN yang ditujukan bagi rakyat miskin
15. Jumlah desa/kelurahan yang terjangkau pelayanan
KB
16. Jumlah desa/kelurahan di daerah tertinggal,
terpencil dan perbatasan yang terjangkau
pelayanan KB
46
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
47
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Program Variabel
RPJMN
pendataan keluarga sebagai dasar pembinaan
pengelolaan operasional program KB lini lapangan
13. Status penyelenggaraan sistem informasi dan
monitoring manajemen Program KBN di Pusat,
Provinsi dan Kab/Kota
14. Jumlah penggerak KB desa yang dibina
48
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
49
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
50
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
51
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
52
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
53
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
54
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
55
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
4
Indikator Kinerja
4.1. Pengantar
56
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
57
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Selain itu, harus disepakati pula arti dan maksud pemilihan kata-kata
yang digunakan dan istilah dalam masing-masing tatanan. Misalnya,
58
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
59
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
60
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
61
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
62
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
63
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
64
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
65
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
66
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
1. O – Outcomes hierarchy
Bulding block pertama adalah outcomes hierarchies, yaitu
dengan menggambarkan hirarki dari outcome untuk nantinya
diintervensi. Caranya, mulai dari outcome pada level tertinggi,
kemudian turun ke bawah, ke level outcome berikutnya.
Hirarki outcome menata outcome-outcome pada level yang
67
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
68
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
3. I – Attributable indicators
Building Block ketiga adalah sekumpulan indikator dari
outcome dalam hierarki outcome yang dapat dengan mudah
diatribusikan. Indikator-indikator ini adalah ukuran-ukuran
rutin yang dikumpulkan perencana atau orang lain yang dapat
69
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
70
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Dalam aplikasi model logika untuk menyusun suatu program, hal yang
perlu diperhatikan adalah melaksanakan suatu aktivitas
71
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
72
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
73
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
1. Impacts/ Menurunnya Prevalensi gizi Prevalensi gizi
ultimate prevalensi gizi kurang pada kurang pada
outcomes kurang pada anak balita anak balita
(sasaran anak balita menjadi 20,0
program dlm dari 25,8 persen persen.
RPJMN 04- menjadi 20,0
09) persen
74
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
masyarakat masyarakat
yang aktif yang aktif.
75
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
RKP 09) indikatif RKP akhir tahun
2009) 2009
dialokasikan
untuk
mendanai
Program
Perbaikan
Gizi
Masyarakat:
76
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
1. Impacts/ Menurunnya Laju Laju
ultimate rata-rata laju pertumbuhan pertumbuhan
outcomes pertumbuhan penduduk penduduk
(sasaran dlm penduduk per menjadi sekitar Tingkat
RPJMN 04- tahun; 1,14 persen per fertilitas total
09) Menurunnya tahun (TFR)
tingkat Tingkat
fertilitas total fertilitas total
per perempuan sekitar 2,2 per
perempuan
77
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
program KB Seluruh dalam
terutama bagi desa/kelurahan pelayanan KB.
rakyat miskin terjangkau
Meratanya pelayanan KB
jangkauan
pelayanan KB
ke seluruh
desa/kelurahan
, terutama bagi
daerah
tertinggal,
terpencil dan
perbatasan
78
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
79
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
pelayanan KB
bagi msyarakat
miskin).
80
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
1. Impacts/ Pertumbuhan Sektor Pertumbuhan
ultimate sektor pariwisata sektor
outcomes pariwisata tumbuh 19% pariwisata
(sasaran dlm tinggi pada tahun Jumlah
RPJMN 04- Kontribusi 2009 perolehan
09) pariwisata Perolehan devisa dari
dalam devisa dari sektor
perolehan sektor pariwisata
devisa pariwisata Peringkat
meningkat menjadi USD sektor
Sektor 10 miliar pada pariwisata dlm
pariwisata tahun 2009 penghasilan
menjadi salah Pariwisata devisa negara
satu penghasil menjadi “the
devisa besar. big three”
dalam
perolehan
devisa negara
di tahun 2009
2.Intermedi Masyarakat, Di thn 2009, Peringkat
ate baik lokal Indonesia Indonesia dlm
outcomes maupun berada pada daftar negara
(tidak ada internasional, peringkat .... tujuan wisata
dalam semakin dunia, & ... di dunia & Asia
RPJMN 04-09 aware Asia Jumlah wisman
dan RKP 09) mengenai Kunjungan yang
daya tarik wisman thn berkunjung ke
pariwisata 2009 .... Jt org Indonesia
Indonesia Jumlah Jumlah
Citra perjalanan perjalanan
pariwisata wisnus thn wisnus
Indonesia di 2009 .... Jt % peningkatan
kalangan perjalanan investasi
wisatawan Thn 2009, swasta di
domestik investasi sektor
maupun bidang pariwisata
mancanegara pariwisata
positif meningkat ....
Lembaga dan %
para pelaku dibandingkan
81
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
pariwisata thn 2008
mampu
bersinergi satu
sama lain
Investasi di
bidang
pariwisata
meningkat
dengan
dukungan
regulasi yang
favorabel di
tingkat pusat
dan daerah
82
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
09) 1 IPO baru 1 IPO yang ada thd IPO yang
berdiri dan pendirian 1 ada
15 kegiatan IPO yang baru Progress status
fasilitasi MICE Terselenggaran pendirian 1 IPO
100 kegiatan ya 15 kegiatan baru
promosi fasilitasi Jumlah
melalaui penyelenggara kegiatan
media cetak an MICE di fasilitasi MICE
dan elektronik dalam negeri Jumlah
48 kegiatan dan di luar kegiatan
dukungan negeri promosi
promosi Terselenggaran Jumlah
pariwisata di ya 100 kegiatan
33 provinsi kegiatan dukungan
Promosi promosi promosi
pariwisata di melalui media pariwisata yan
media-media cetak dan telah
luar negeri elektronik dilakukan
terlaksana yang Jumlah event
Promosi digunakan koordinasi
pariwisata dalam pelaksanaan
melalui pemasaran pemasaran
media-media pariwisata pariwisata
lokal/nasional Indonesia yang telah
terlaksana Terselenggaran terlaksana
Publikasi berisi ya 48 kegiatan
informasi dukungan
pasar promosi
pariwisata pariwisata
Pendukungan dalam rangka
pengembanga partisipasi
n kebijakan event di 33
pemsaran dan provinsi
promosi
pariwisata
daerah
terlaksana
Koordionasi
pelaksanaan
pemasaran
pariwisata
83
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
dlm RKP 09) Pengembanga an IPO
n IPO Bid. Frekuensi
Pariwisata, kegiatan MICE
Perdagangan Jumlah/.jenis
& Investasi sarana &
Peningkatan prasana
kegiatan MICE promosi
Pengembanga pariwisata
n sarana dan yang
prasarana dikembangka
promosi n
pariwisata; Frekuensi
Pendukungan koordinasi
pengembanga pelaksanaan
n kebijakan pemasaran
pemasaran pariwisata
dan promosi
pariwisata
daerah
Peningkatan
promosi
pariwisata ke
luar negeri;
Peningkatan
promosi
pariwisata
dalam negeri;
Pengembanga
n informasi
pasar wisata;
Pendukungan
pengembanga
n kebijakan
pemasaran
dan promosi
pariwisata
daerah;
Optimalisasi
koordinasi
pelaksanaan
pemasaran
pariwisata.
84
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
(pagu (pagu indikatif anggaran penyerapan
indikatif dlm RKP 2009) terserap pada anggaran
RKP 09) dialokasikan akhir tahun
untuk mendanai 2009
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata:
Rp 4 milar utk
penyelenggara
an &
pengembanga
n IPO Bid.
Pariwisata,
Perdagangan
dan Investasi
Rp 22 miliar
utk
peningkatan
kegiatan MICE
Rp 105 miliar
utk
pengembanga
n sarana dan
prasarana
promosi
pariwisata
Rp 22 miliar
utk
pendukungan
pengembanga
n kebijakan
pemasaran
dan promosi
pariwisata
daerah
85
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
pariwisata 4.797, 2005=4.521, 2005= 4.447
dalam (mengalami) pertumbuhan negatif
perolehan Tahun 2006: kontribusi sektor
devisa rendah pariwisata dlm perolehan devisa
adl 6,12% PDB
Beberapa
sebab utama:
Buruknya citra
pariwisata
Indonesia
Situasi
keamanan
dalam negeri
yang tidak
kondusif,
terutama
akibat
terjadinya aksi
terorisme
86
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
1. Impacts/ Tingkat Angka putus
ultimate Pendidikan sekolah SD
outcomes Usia 7-15 Tahun 2,06% SMP
(sasaran dlm meningkat 1,95%.
RPJMN 04- Rendahnya Menurunnya
09) kesenjangan kesenjangan
pen-didikan antar
antar kelompok
kelompok masyarakat
masyarakat Meningkatnya
Meningkatnya kualitas
kemampuan pendidikan
tenaga Rasio
pendidik murid/kelas
Meratanya dan rasio
fasilitas murid/guru
pelayanan
pendidikan
2.Intermedi Meningkatnya Seluruh anak APK, APS dan
ate partisipasi lulusan APM
outcomes jenjang penidikan Pendidikan
pendidikan dasar Menengah
menengah melanjutkan ke
Meningkatnya pendidikan
kualitas tanaga menengah
pendidik
Menurunnya
kesenjangan
antara
kelompok
masyarakat
kota dan
perdesaan
3. Meningkatnya Mudahnya APK, APS, SD
Immediate pasrtisipasi dalam 115,6 %, 99,7%,
Outcomes jenjang mengakses 95% dan SMP
(sasaran pendidikan sarana dan 98% dan
program RKP dasar prasarana 96,64%
2009) Meningkatnya pendidikan % pendidik
87
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
proporsi 80% tenaga yang
pendidik yang pendidik telah mempunyai
memenuhi memenuhi ijasah D4 dan S1
kualifikasi dan standar Kesenjangan
standar kualifikasi antara
pendidikan 20% perkotaan dan
Meningkatnya kesenjangan perdesaan
kesetaraan dan antara kota menurun
keadilan dan desa
pendidikan
antar
kelompok
masyarakat
4. Outputs Sekolah yang % sekolah yang
(Keluaran menerima mendapatkan
dari Kegiatan dana BOS dana bos
RKP 09) Buku Pelajaran Jumlah buku
Sarana dan yang tersedia
prasarana % sarana dan
sekolah prasarana
Beasiswa Jumlah murid
Gedung baru penerima
Peralatan beasiswa
sekolah Jumlah Gedung
Laboratorium yang dibangun
Terselenggaran Jumlah
ya paket A, B, peralatan yang
C tersedia
Peningkatan Jumlah
kualifikasi dan Laboratorium
kompetensi yang dibangun
pendidik Frekuensi
Tunjangan penyelenggara
profesi guru an paket
Jumlah
pendidik yang
mengikuti
sertifikasi
% kenaikan
tunjangan
88
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
Indikator
Level Uraian Sukses kriteria
kinerja
buku Pelajaran tepat waktu tersedia
Rehabilitasi 2. Pelaksanaan % sarana dan
sarana dan sesui dengan prasarana
prasarana standar yang terbangun
Pemberian ditentukan % pencairan
beasiswa Dana
Pembangunan % Gedung yang
gedung baru dibangun
Penyediaan % peralatan
peralatan yang tersedia
Pembangunan % penyelesaian
laboratorium Laboratorium
Penyelenggara Frekuensi
an paket A, B, penyelenggara
C an paket
Peningkatan Jumlah
kualifikasi dan pendidik yang
kompetensi mengikuti
pendidik sertifikasi
Tunjangan % pencairan
profesi guru tunjangan
89
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
5
Kesimpulan dan Rekomendasi
5.1. Pengantar
5.2. Kesimpulan
90
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
adalah proses yang terus menerus dari suatu tahap awal di tahun
pertama rencana jangka tertentu hingga tahun atau tahap
berikutnya, sehingga pada tahun terakhir, semua tahap sudah
terpenuhi, serta tujuan dan sasaran yang ditentukan pada waktu awal
penyusunan rencana bisa tercapai. Hal terakhir adalah, Keterkaitan
yaitu masing-masing tahapan pembangunan (tahun pertama dan
seterusnya) dan strategi, prioritas, fokus, program, dan kegiatan yang
dilaksankan harus saling terkait dan berada pada jalur masing-masing
namun pada suatu tingkat tertentu saling terkait.
5.3. Rekomendasi
91
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
92
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
93
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
94
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
95
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
DAFTAR PUSTAKA
Funnel, Sue. 2008. Program Logic Model Training. Modul Training for
Deputy of Performance Evaluation. Jakarta.
Kusek, Jody Zall and Ray C. Rist. 2004. Ten Steps to a Results-Based
Monitoring and Evaluation System : a Handbook for
Development Practitioners. The International Bank for
Reconstruction and Development. The World Bank.
96
Pedoman Evaluasi dan Indikator Kinerja Pembangunan
http://www.uwex.edu/ces/pdande/evaluation/evallogicmodel.html
http://www.edtech.vt.edu/edtech/id/eval.html
http://www.uwex.edu/ces/lmcourse
http://www.uwex.edu/ces/pdande
http://www.cdc.gov/eval/index.htm
http://ctb.ku.edu/
http://www.innonet.org/
http://www.eval.org/
97