ABSTRAK: Kebutuhan air sangat penting bagi semua makhluk hidup, salah satunya adalah air permukaan.
Air permukaan tidak bisa langsung di konsumsi tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Salah satu
instalasi pengolahan air baku di PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik saat ini yang berada di Legundi dan
Krikilan Kecamatan Driyorejo kapasitas sudah maksimal dan hanya bisa melayani 11 kecamatan. Saat ini di
Kabupaten Gresik ada 5 kecamatan yang belum terlayani oleh PDAM Gresik, yaitu Kec. Bungah, Sidayu,
Panceng, Dukun dan Ujungpangkah. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan baru untuk peningkatan
kapasitas. PDAM Gresik merencanakan pengembangan instalasi pengolahan air pada kecamatan bungah
tepatnya berada pada Bendung Gerak Sembayat. Pada perhitungan studi ini didapatkan kebutuhan air sebesar
840 liter/detik dan kapasitas pengolahan sebesar 924 liter/detik pada tahun 2036. Air baku berasal dari sungai
Bengawan Solo bagian hilir. Sistem pengaliran air dari intake ke proses pengolahan dilakukan dengan bantuan
pompa. Perencanaan yang akan digunakan adalah bak pengumpul, aerasi, koagulasi, flokulasi, flotasi,
sedimentasi, filtasi. Perencanaan ini dilengkapi dengan rumah pembubuh tawas, kaporit, kapur serta saluran
penguras dan bak sirkulasi.
Kata kunci: Instalasi pengolahan air, Bak unit, Batas baku mutu kualitas air.
Abstract : The needs water are very important for all living creatures, which one of them is surface water.
Surface water can not be consumed directly, it must be processed first. One of the water treatment plants in
PDAM Giri Tirta Gresik regency that located in Legundi and Krikilan, Driyorejo district, has a maximum
capacity and can only serve 11 districts. Currently in Gresik regency there are 5 districts that have not been
served by PDAM Gresik, such as Bungah, Sidayu, Panceng, Dukun, and Ujungpangkah. Therefore, there is a
need for new development to increase capacity. PDAM Gresik is planning the development of water treatment
plant in Bungah sub-district, located at Sembayat Barrage. In this study obtained the water requirement is 840
l/s and processing capacity is 924 l/s in 2036. The sources of raw water us from the downstream of Bengawan
Solo river. The water instalation system is consist of sluice gate as intake and pump to deliver water from
intake to water treatment plant. Planning of water treatment consist of tub reservoir, aeration, coagulation,
flocculation, flotation, sedimentation, and filtration. This plan is equipped with alum house, chlorine, lime, and
drainage and circulation tub.
Keywords: Water treatment plant, Tub unit, Water quality standard limit
PENDAHULUAN Data Pendukung Studi
Air merupakan sumber daya alam 1. Data analisa kualitas air .
salah satu faktor yang sangat penting 2. Data teknis tampungan dan inlet
dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Water Treatment Plant (WTP) pada
Pada Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Bendung Gerak Sembayat.
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 3. Data Topografi.
tentang Sumber Daya Air. Mengingat 4. Data kebutuhan air domestik, non
pentingnya kebutuhan akan air bersih, domestik, dan kehilangan air.
maka sangatlah wajar apabila sektor air 5. Data jumlah penduduk 5 tahun yaitu
bersih mendapatkan prioritas penanganan 2012-2016
utama karena menyangkut kehidupan 6. Data rencana tata ruang wilayah
orang banyak. (RTRW) Kab. Gresik
Mengingat pentingnnya kebutuhan
air bagi manusia perlu ada pemanfaatan Langkah - langkah Studi
air sebagai air bersih, khususnya pada Adapun langkah - langkah pengerjaan
pengambilan air di sungai harus ada studi ini adalah sebagai berikut:
pengolahan dahulu. Dalam melakukan 1. Melakukan pengumpulan data - data
proses pengolahan tersebut dibutuhkan sekunder berupa data teknis, data
suatu instalasi yang sesuai kuantitas, pendukung lainnya dan data primer
kualitas dan kontinuitas. yang digunakan dalam merencanakan
Dalam hal ini PDAM Giri Tirta instalasi pengolahan air baku.
merencanakan pengembangan kapasitas 2. Survei lokasi studi.
instalasi pengolahan air baku yang baru 3. Melakukan uji laboratorium kualitas
didaerah Kec. Bungah di Bendung Gerak air.
Sembayat, untuk melayani air baku pada 5 4. Mengolah data dan memproyeksikan
Kecamatan yang belum terlayani di Kab. penduduk sampai tahun 2036
Gresik. 5. Menghitung kebutuhan air bersih
sampai 2036.
METODOLOGI PENELITIAN 6. Menganalisis pemilihan bak unit
sesuai kualitas air yang digunakan.
7. Perencanaan bangunan pada instalasi
pengolahan air baku.
8. Menghitung kebutuhan penambahan
bahan kimia.
9. Menghitung efisiensi removal pada
parameter melebihi batas baku mutu.
75000 Gresik
70000 No. Uraian Satuan Tahun
65000
60000 2036
55000
50000
1 Jumlah Penduduk Jiwa 321502
45000 2 Tingkat Pelayanan % 90%
40000
3 Penduduk Terlayani Jiwa 289352
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
TAHUN 4 % Pelayanan dr pend. % 100
terlayani
Bungah Sidayu Ujungpangkah
Sambungan Rumah (SR) % 80%
Dukun Panceng Hidran Umum (HU) % 20%
5 Penduduk Dilayani
Gambar 2. Grafik Laju Pertumbuhan Sambungan Rumah (SR) Jiwa 231482
Penduduk Metode Aritmatik Hidran Umum (HU) Jiwa 57870
Sumber: Hasil Perhitungan, 2017 6 Kebutuhan Pemakaian Air
Sambungan Rumah (SR) lt/org/hr 120
air baku pada daerah rencana Kabupaten 8 Kebutuhan Non Domestik % 15%
COD 30
Kekeruhan 50
COD 50
Bak Unit Tampungan (Reservoir)
Bak unit reservoir direncanakan
Kekeruhan 60 menggunakan 2 bak dengan debit masing
Tembaga -
Hidrogen Sulfida - 0,426 m3/detik melalui pipa berdiameter 1
Sumber: Degreemont, (1991) & Metcalf meter. Waktu retensi untuk bak reservoir
Eddy, (2004) sebesar 4 jam (Darmasetiawan, 2001).
Hasil efisiensi removal parameter Sehingga volume untuk 1 tampungan
yang melebihi batas baku mutu bisa dilihat sebesar 6652,8 m3 dan dimensi didapatkan
pada Tabel 11. sebesar panjang 56 meter, lebar 20 meter
Tabel 11. Rekapitulasi Efisiensi Removal dan tinggi 7 meter.
Bak Unit Filtrasi
Parameter Batas hasil Sisa Keterangan KESIMPULAN DAN SARAN
Baku pengolahan pengolahn
Mutu unit (mg/lt) Kesimpulan
(mg/lt) flokulasi
(mg/lt)
Dari hasil perhitungan dan analisa
Kekeruhan 5 2,48 - Memenuhi yang dilakukan sebelumnya di dapatkan
BOD 2 1,52 - Memenuhi
beberapa hasil diantaranya :
1. Jumlah pertambahan penduduk pada
Sumber: Hasil Perhitungan, 2017 tahun 2036 di 5 kecamatan akan
meningkat menjadi 321.502 ribu jiwa
Desinfeksi dari jumlah penduduk 280.723 jiwa di
Unit desinfeksi bertujuan untuk tahun 2016. Metode yang dipilih
membunuh mikroganisme serta patogen. menggunakan metode aritmatik
Mikroganisme tersisih dari air secara 2. Perhitungan kebutuhan air sampai
bertahap selama proses pengendapan, tahun 2036 pada daerah rencana
penambahan senyawa kimia, dan filtrasi. adalah sebesar 840 liter/detik. Karena
Sistem pembubuhan desinfeksi dilakukan pada pengolahan menggunakan 2
dengan bantuan pompa. pompa untuk mengalirkan air intake
ke pengolahan selanjutnya sesuai dapat selalu dipantau agar pengolahan
(SNI 6774, 2008) kapasitas pompa air tetap berlangsung dengan efisien
ditambah 10% dari kapasitas rencana mengingat sumber air baku adalah
maka menjadi 924 liter/detik. sumber yang berasal dari muara
3. Pemilihan unit sistem yang akan sungai bengawan solo.
dibangun dengan dasar kualitas air 2. Dalam proses pengoprasian di
yang telah di uji laboratorium sesuaikan dengan standar operasional
menggunakan bak pengumpul, bak yang berlaku begitu pula dengan
aerasi dengan sistem upflow, bak proses pemeliharaannya.
koagulasi dengan sistem terjunan, bak 3. Dalam kaitannya dengan perencanaan
flokulasi dengan sistem pedal aliran bangunan instalasi pengolahan air ini,
horizontal, bak flotasi dengan sistem masyarakat memiliki posisi sebagai
dissolvell air flotation (DAF), bak pemakai air dan penanggung beban
sedimentasi dengan menggunakan biaya atas banyaknya air yang di
sistem rectangular, dan bak filtrasi manfaatkan, sudah selakyaknya pula
dengan sitem gravitasi. perencanaan ini dipertimbangkan
4. Berdasarkan pada perhitungan yang tentang informasi yang berkaitan
dikerjakan didaptkan volume dari langsung pembangunan pengolahan
masing-masing bak unit pengolahan air ini. Sebagai contoh, informasi
yaitu, yang diperlukan yaitu tingginya minat
▪ Bak pengumpul : 83,16 m3 masyarakat untuk menggunakan air
▪ Bak aerasi : 277,2 m3 minum dari PDAM serta juga tingkat
▪ Bak koagulasi : 9,24 m3 kemampuan membayar tangunggan
▪ Bak flokulasi : 96,6 m3 beban dalam membayar biaya atas
▪ Bak flotasi : 96,6 m3 jumlah air yang digunakan.
▪ Bak sedimentasi : 331,2 m3 4. Karena kesederhanaan cakupan data,
▪ Bak filtrasi : 68,44 m3 analisis, dan metode yang digunakan
▪ Bak tampungan : 6652,8 m3 maka hasil dari penelitian sebaiknya
Dari hasil sampel air yang di ambil digunakan sebagai bahan studi atau
pada tanggal 26 mei 2017 didapatkan penelitian berikutnya, sehingga pada
beberapa parameter yang melebihi batas nantinya akan diperoleh hasil yang
baku mutu untuk kriteria pengolahan air. lebih baik.
Beberapa parameter yang sudah tereduksi
dengan beberapa pendekatan literatur Daftar Pustaka
yang ada, parameter yg sudah tereduksi Darmasetiawan, Martin. (2001). Teori dan
diantaranya, Besi (Fe) 1,03 mg/l menjadi Perencanaan Instalasi Pengolahan
0,103 mg/l, Mangan (Mn) 0,102 mg/l Air. Bandung: Yayan Suryono
menjadi 0,0102 mg/l, Kekeruhan 76 Departemen Pekerjaan Umum, (1996).
menjadi 2,48, COD 36 mg/l menjadi 9,35 Analisis Kebutuhan Air Bersih,
mg/l, BOD 25 mg/l menjadi 1,52 mg/l. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta
Karya
Saran Degremount. (1991). Water Treatment
Untuk menunjang pada keberhasilan Hand Books, Sixth Edition. France :
perencanaan instalasi pengolahan air yang Lavosier Publishing
baru, ada beberapa saran yang dapat di Huisman, L. (1986). Sedimentation and
rekomendasikan dalam studi ini di Flotation Mechanis Filtration. Delft:
antaranya: Technisch Universitiet.
1. Perlunya di lakukan pengamatan Metcalf & Eddy. (1991). Wastewater
terkait kualitas air sumber secara Engineering: Collection, Treatment,
berkala, sehingga kualitas air baku
Disposal. New York: McGraw-Hill Instalasi Pengolahan Air. Badan
Book Company Standardisasi Nasioanal.
Menteri Pekerjaan Umum. (2007). Sularso & Haruo Tahara. (2000). Pompa
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Kompresor. Jakarta: Prad
No. 18/PRT/M/2007 Tentamg Paramita
Penyelenggaraan Pengembangan Sutrisno, Totok C. Dkk. (2010). Teknologi
Sistem Penyedian Air Minum. Jakarta: Penyediaan Air Bersih. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum. Renika Cipta.
Standar Nasional Indonesia 6774. (2008). Sugiharto. (1987). Dasar-dasar
Tata Cara Perencanaan Unit Paket Pengelolaan Air Limbah, Jakarta:
Universitas Indonesia Press.