Anda di halaman 1dari 124

PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI

PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN ALAT


PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE

TESIS

OLEH

HADY SITUMORANG
017015006

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2007

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI
PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN ALAT
PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik


Pada Program Studi Magister Teknik Mesin
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

OLEH

HADY SITUMORANG
017015006/MTM

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2007

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Judul Tesis : PEMANFAATAN GAS BUANG PABRIK KELAPA SAWIT
SEBAGAI PEMANAS AIR UMPAN KETEL UAP DENGAN
ALAT PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE

Nama Mahasiswa : Hady Situmorang

Nomor Pokok : 017015006

Program Studi : Teknik Mesin

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA


Ketua

Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring, DEA Tulus B. Sitorus, ST, MT


Anggota Anggota

Ketua Program Studi Direktur SPs USU

Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc

Tanggal Lulus : 13 Nopember 2007

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Telah diuji pada tanggal 13 Nopember 2007

Panitia Penguji Tesis


Ketua : Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA
Anggota : Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring, DEA
Tulus B. Sitorus, ST, MT
Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME
Dr. Ir. Ilmi, MSc

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK

Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui manfaat gas buang pabrik
kelapa sawit yang masih mengandung energi panas. Pemanfaatan gas buang tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air umpan ketel uap dengan mempergunakan
alat penukar kalor shell and tube satu pass. Adapun peralatan yang dipergunakan
dalam penelitian ini dirancang dan dibuat berdasarkan hasil simulasi dengan program
Visual Basic. Peralatan ini terdiri dari rangkaian tabung sebanyak 271 buah, dengan
ukuran diameter 26,67 mm, panjang 1,50 m, susunan segitiga, sekat 8 buah, buffle cut
25 % dan diameter shell 0.611 m. Adapun bahan tabung yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah mild steel. Fluida air dialirkan di sisi shell dan gas buang
dialirkan di dalam tube. Pengukuran dilakukan dengan memvariasikan laju aliran
fluida air dengan temperatur dan laju aliran. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
efektivitas dipengaruhi oleh besarnya kalor diserap fluida dingin hingga batas
maksimum dan turunnya temperatur gas buang yang keluar dari alat penukar kalor
hingga batas maksimum. Efektivitas yang paling efektif adalah ε = 55,96 % pada
laju aliran 1,60 kg/s.

Kata Kunci : Shell and Tube, Efektivitas, gas buang pabrik kelapa sawit

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
ABSTRACT

The objective of this research was to know the application of palm oil Mill’s gas
exchaustive containing the thermal energy. The utilization of the exhaustive gas can be used
as feed water heater of boiler by using a single-pass shell and tube calorie-exchanger. The
tool used in this research was designed based on simulation result with Visual Basic
Program. This experimental set up consisted of : 271 tubes by dimension : diameter 26.67
mm length 1.50 m, triangle structure, buffle cut 25% and shell diameter 0.11 m. The tube
material used in this experimental set up was mild steel. Water fluid was flown in shell side
and exhaustive gas was flown in the tube. The measurement was made by varying water
fluid flow rate with constant temperature and flow rate. The result of research indicated that
the effectiveness was effected by the magnitude of calorie absorbed by cold fluid until
maximum limit and the decreased of gas exhaustive temperature discharged from calorie-
exhanger until maximum limit. The best effectiveness was ε = 55,96 % in flow rate of
1.60 kg/s.

Key words : Shell and Tube, effectiveness, exhaustive gass of Palm Oil Mill.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkatNya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Adapun topik tesis ini

adalah “Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel

Uap Dengan Alat Penukar Kalor Shell And Tube”.

Dalam hal ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

Bapak Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, DEA, Bapak Prof. Dr. Ir. Merdang Sembiring,DEA,

Bapak Tulus B. Sitorus, ST.MT sebagai pembimbing yang banyak membimbing dan

memberikan masukan serta meluangkan waktu dalam menyelesaikan tesis ini. Demikian

juga kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME dan Bapak Dr.-Ing. Ikhwansyah

Isranuri sebagai Ketua dan sekretaris Program Studi Magister Teknik Mesin Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang banyak menyediakan peralatan dan tempat

demi terlaksananya usulan penelitian tesis ini.

Tesis ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesempurnaan, dalam hal ini penulis

dengan senang hati menerima masukan demi kesempurnaan yang lebih baik.

Hormat saya

Hady Situmorang

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP

Nama : Hady Situmorang

Tempat/Tanggal Lahir : Purbadolok, 20 Pebruari 1975

Pekerjaan : Staf PTP Nusantara II ( Persero ) Tanjung morawa

Alamat : Jl Anugerah II No 2 Komp. Cemara Abadi Medan

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negeri I Urat di Samosir tamat tahun 1985

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Palipi di Samosir tamat tahun 1991

3. Sekolah Teknologi Menengah Negeri Palipi di Samosir tamat tahun 1994

4. Universitas Darma Agung ( S – 1 ) di Medan di Medan tamat tahun 1999

5. Tahun 2001 mengikuti Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Teknik Mesin

Bidang Konversi Energi Universitas Sumatara Utara

Riwayat Pekerjaan

Tahun 1999 sampai tahun 2001 sebagai Staf pengajar UDA

Tahun 2001 sampai sekarang sebagai Staf PTP Nusantara II ( Persero ) Tanjung

Morawa.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR iii
RIWAYAT HIDUP iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
DAFTAR ISTILAH x

1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.5 Batasan Masalah 5

2. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 APK jenis shell and tube 6
2.2 Landasan teori 9
2.3 Proses perpindahan panas pada alat penukar kalor 12
2.4 Kerangka Konsep 22

3. METODE PENELITIAN 23
3.1 Tempat dan Waktu 23
3.2 Bahan dan Alat 23
3.3 Perancangan alat penukar kalor 25
3.4 Bagan eksperimen 36
3.5 Instalasi APK 37
3.6 Alur penelitian 38
3.7 Pengamatan 40
3.8 Analisa data 40

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 41

5. KESIMPULAN DAN SARAN 57


5.1 Kesimpulan 57
5.2 Saran 58

DAFTAR PUSTAKA 59

LAMPIRAN 61

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Hubungan Variasi massa dalam shell terhadap temperatur

gas buang keluar APK dan efektivitas 31

Tabel 3.2 Hubungan diameter shell dengan jumlah pipa 33

Tabel 3.3 Hubungan diameter shell, susunan pipa, jumlah pipa, jumlah

baffle 34

Tabel 3.4 Kesimpulan untuk masing - masing diameter shell dan

jumlah tabung 34

Tabel 3.5 Perbandingan pemilihan susunan pipa 35

Tabel 3.6 Lay out, Geometri dan dimensi Alat percobaan 39

Tabel 4.1 Hasil pengamatan hari I 42

Tabel 4.2 Hasil pengamatan hari II 43

Tabel 4.3 Hasil pengamatan hari III 43

Tabel 4.4 Hasil pengamatan hari IV 44

Tabel 4.5 Hasil pengamatan hari V 45

Tabel 4.6 Hasil pengamatan hari VI 46

Tabel 4.7 Hasil pengamatan rata – rata 46

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 APK jenis Shell and Tube Type BEM 6

Gambar 2.2 Efek dari Baffle 7

Gambar 2.3 Susuan tube dalam shell 8

Gambar 2.4 Penukar kalor elongsong dan tabung 9

Gambar 2.5 Penukar kalor pipa ganda 10

Gambar 2.6 Profil penukar kalor aliran silang kedua fluida tak bercampur 11

Gambar 2.7 APK jenis satu shell dan satu tube 12

Gambar 2.8 Kerangka konsep rancangan penelitian 22

Gambar 3.1 Diagram alir program 27

Gambar 3.2 Diagram alir program 28

Gambar 3.3 Diagram alir program 29

Gambar 3.4 Diagram alir program 30

Gambar 3.5 Instalasi percobaan 37

Gambar 3.6 Instalasi gas buang dan air umpan ketel uap 38

Gambar 3.7 Sistem percobaan peralatan APK 39

Gambar 4.1 Grafik hubungan temperatur fluida dingin keluar APK


dengan efektivitas 47

Gambar 4.2 Grafik hubungan laju aliran fluida dingin dengan efektivitas 48

Gambar 4.3 Grafik hubungan temperatur gas buang dengan Efektivitas 49

Gambar 4.4 Grafik hubungan temperatur fluida panas dan fluida dingin
keluar APK 50

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisa bahan baker 61

Lampiran 2. Perhitungan temperature gas buang 62

Lampiran 3. Gambar pembuatan alat penukar kalor (APK) 63

Lampiran 4. Perhitungan dimensi alat penukar kalor 70

Lampiran 5. Analisa penurunan temperatur gas buang dalam saluran gas

buang dengan panjang 6 meter 89

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISTILAH

Ao = luas perpindahan kalor (m2)

As = luas aliran sisi shell (m2)

At = luas aliran sisi tube (m2)

B = jarak antara baffle (cm)

C = jarak antara dua permukaan tube / clearance (m)

Cc = kapasitas kalor air (kW/K)

Ch = kapasitas kalor gas (kW/K)

cpair = kalor jenis air (kJ/kg.K)

cpgas = kalor jenis gas (kJ/kg.K)

De = diameter ekuivalen (m)

Ds = diameter shell (m)

Dp,i = diameter dalam tube (m)

Dp,o = diameter luar tube (m)

hi = koefisien perpindahan kalor di dalam tube (kW/m2.K)

ho = koefisien perpindahan kalor di luar tube (kW/m2.K)

k = konduktivitas termal (kW/m.K)

kgas = konduktivitas termal gas (kW/m.K)

kair = konduktivitas termal air (kWm.K)

L = panjang tube (m)

LMTD = Log Mean Temperature Difference (K)

mt = laju aliran massa gas buang didalam tube (kg/s)

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
ms = laju aliran massa air didalam shell (kg/s)

Pt = jarak antara dua pusat tube / pitch (m)

ΔPs = perubahan tekanan didalam shell

ΔPt = perubahan tekanan didalam tube ( Pa )

Q = perpindahan kalor nyata (kW)

Qmax = perpindahan kalor maksimum (kW)

Qh = kalor yang dilepaskan fluida panas (kW)

Qc = kalor yang di serap fluida dingin (kW)

Tc,o = temperatur air keluar (K)

Tc,i = temperatur air masuk (K)

Th,o = temperatur gas buang keluar (K)

Th,i = temperatur gas buang masuk (K)

t = tebal tube (m)

Uo = koefisien perpindahan kalor menyeluruh ( kW/m2.K)

Bilangan tak berdimensi

f = factor gesekan

F = faktor koreksi

Prair = bilangan Prandtl air

Prgas = bilangan Prandtl gas

Nt = jumlah tube

Np = jumlah pass tube

Nus = bilangan Nusselt di dalam shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Nut = bilangan Nusselt di dalam tube

P = efektivitas termal

R = perbandingan kapasitas kalor

Res = bilangan Reynolds di dalam shell

Ret = bilangan Reynolds di dalam tube

Simbol-simbol Yunani

ε = efektivitas alat penukar kalor (%)

υair = viskositas kinematik air (m2/s)

υgas = viskositas kinematik gas (m2/s)

ρair = densitas air (kg/m3)

ρgas = densitas gas (kg/m3)

Subscript

c = kondisi pada aliran fluida dingin

h = kondisi pada aliran fluida panas

i = kondisi masuk

in = kondisi masuk

o = kondisi keluar

out = kondisi keluar

p = pass

p = pipa

s = shell

t = tube

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Pemakaian energi listrik dan energi panas dewasa ini cukup pesat

kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan proses

manufaktur, tetapi juga untuk operasi – operasi pendukung. Khususnya pada pabrik

kelapa sawit sangat banyak ditemui energi yang tidak termanfaat dan terbuang begitu

saja. Energi tersebut dapat dipergunakan seoptimal mungkin dengan mempergunakan

beberapa peralatan. Pengoptimalan penggunaan energi yang ada di pabrik kelapa

sawit akan mengurangi penguapan ke atmosfer dan mengurangi polusi udara

atmosfer.Salah satu cara untuk pengoptimalan energi tersebut adalah memanfaatkan

energi gas buang sebagai pemanas air umpan ketel uap. Pada tahun 1960 mulai

dipertimbangkan secara menyeluruh dalam masalah lingkungan. Salah satu

pertimbangan dalam hal tersebut adalah karena banyaknya peningkatan energi dalam

penguapan ke atmosfer. Hal itu dititik beratkan dalam hal efeknya terhadap iklim.

Efek ini diketahui setelah dilakukan eksperimen di Los Angles dan di Tokyo. Dan

pada eksperimen tersebut ditunjukkan polusi udara akibat dari gas buang dari mesin –

mesin dan pabrik.

Teknik manajemen energi dan teknik pemanfaatan kembali limbah panas

(heat recovery) menjadi hal yang lebih penting. Dalam usaha penghematan energi,

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008 1
perlu dikembangkangkan pemanfaatan gas buang dari pabrik kelapa sawit sebagai

pemanas air.

Dalam hal ini yang dapat memindahkan panas dari gas buang sebagai

pemanas air disebut alat penukar kalor (APK). Pada industri – industri, alat penukar

kalor merupakan peralatan vital terutama pada industri pengolahan yang

mempergunakan atau memproses energi. Usaha peningkatan efektifitas dari alat

penukar kalor perlu ditingkatkan. Sisa pembakaran yang dihasilkan pabrik kelapa

sawit (dapur) masih mengandung potensi energi thermal yang dapat dimanfaatkan.

Menurut Smith A.J dan King G.H, di Inggris (1980) sebesar 259 MJ/tahun .

Jackson (1980) menyampaikan bahwa pemanfaatan gas buang akan

mempunyai keuntungan memperkecil biaya pada proses pemanasan yang dipakai,

juga dapat menurunkan temperatur gas buang sehingga memperkecil pencemaran

thermal udara lingkungan.

Sudargama dan Rahmat (1998) melakukan penelitian memafaatkan gas buang

mobil Daihatsu Chasy 1600 CC dengan alat penukar kalor double pipe dapat

mencapai temperatur air kondensor 99,9 0C untuk kapasitas kondensor 3 liter dalam

waktu 80 menit.

Tirtoatmojo Rahardjo (1999) melakukan penelitian memanfaatkan gas buang

motor diesel stasioner dengan pipa spiral jenis tembaga sebagai alat penukar kalor

dapat mencapai efesiensi 69,5 %.

Farel. H. Napitupulu (2005) melakukan kajian eksperimental efektivitas alat

penukar kalor shell and tube sebagai pemanas air dengan memanfaatkan energi

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
thermal gas buang motor diesel dapat mencapai efektivitas tertinggi 82,496 % untuk

debit constant air masuk constant 5 L / menit.

Dari hasil penelitian sebelumnya, kebanyakan melakukan pada alat penukar

kalor double pipe dan pipa spiral dengan memanfaatkan energi thermal motor diesel.

oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pemanfaatan gas buang

pabrik kelapa sawit dengan alat penukar kalor jenis shell and tube, dimana dengan

penggunaan alat penukar kalor tersebut dapat meningkatkan efisiensi pabrik kelapa

sawit.

1.2 Perumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang diatas, penelitian ini mengkaji tentang

pemanfaatan gas buang pada pabrik kelapa sawit (PKS) dengan alat penukar kalor

shell and tube sebagai pemanas air umpan ketel uap, hal – hal yang dilakukan adalah:

a. Uap yang selama ini digunakan untuk memanaskan air umpan ketel uap dapat

digunakan untuk proses produksi.

b. Mempergunakan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan

ketel uap.

c. Gas buang dapat mensuplai panas sesuai dengan kebutuhan air umpan ketel uap

dengan kapasitas 1,60 kg / det.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji pemanfaatan gas buang

pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan ketel uap dengan alat penukar

kalor shell and tube

1.3.2 Tujuan khusus :

a. Memperoleh efektivitas yang optimum alat penukar kalor dengan

memanfaatkan gas buang sebagai pemanas air umpan ketel uap.

b. Menghasilkan informasi yang memadai dan bermanfaat dalam memilih

alat penukar kalor yang akan dipergunakan.

c. Memperoleh dimensi alat penukar kalor sebagai media untuk

memanfaatkan gas buang pabrik kelapa sawit sebagai pemanas air umpan

ketel uap

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

1. Memanfaatkan energi thermal dari gas buang pabrik kelapa sawit sebagai

pemanas air umpan ketel uap.

2. Membuat ketetapan dimensi alat penukar kalor yang digunakan sebagai

pemanas air umpan ketel uap pada pabrik kelapa sawit.

3. Dapat menghemat penggunaan uap sebanyak 442,492 kg / jam.

4. Dapat menghemat penggunaan bahan bakar Rp 155.001.600,-

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
1. 5 Batasan masalah

Batasan masalah terhadap sistem pemanfaatan gas buang pabrik kelapa sawit

sebagai pemanas air umpan ketel uap terdiri dari

¾ Fluida yang mengalir di dalam tube adalah gas buang pabrik kelapa sawit yang

besarnya = 2,57 kg/s sesuai yang di ukur dengan alat ukur kecepatan laju

aliran terhadap luas aliran cerobong gas buang.

¾ Fluida yang mengalir di dalam shell adalah air degan kapasitas 1,60 kg/det

sesuai dengan kebutuhan pabrik kelapa sawit.

¾ Alat penukar kalor yang dipergunakan adalah shell and tube jenis satu laluan

shell dan satu laluan tube.

¾ Pengamatan dilakukan dengan beberapa variasi debit fluida dingin masuk alat

penukar kalor.

¾ Dalam penelitian mempergunakan program visual Basik dalam penyelesaian

simulasi

¾ Diameter shell sudah tertentu (Фs = 0,611 m ) sesuai dengan cerobong pabrik

kelapa sawit, agar tidak merobah cerobong yang ada di pabrik.

¾ Pembahasan hanya dititik beratkan pada pemanfaatan gas buang sebagai

pemanas air umpan ketel uap, dan tidak membahas instalasi lain selain alat

penukar kalor.

¾ Gas buang yang dipergunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan dimensi

alat penukar kalor adalah diasumsikan gas CO2 .

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alat penukar kalor jenis shell and tube

Shell and tube adalah salah satu jenis alat penukar kalor (APK) yang menurut

konstruksinya dicirikan oleh adanya sekumpulan tube (tube bundles) yang

dipasangkan di dalam shell berbentuk silinder dimana dua jenis fluida yang saling

bertukar kalor mengalir secara terpisah, yaitu melalui sisi tube dan sisi shell.

Nozzle

Tube Shell Rear end

Baffle

Nozzle
Front end

Gambar 2.1 : APK Jenis Shell and Tube Tipe BEM

Konstruksi tipe BEM mempunyai front end stationary B yang berbentuk Bunnet,

shell tipe E yaitu one pass shell dan rear end head, tipe M yaitu fixed tube shell.

Umumnya, aliran fluida dalam shell and tube dari suatu APK adalah paralel

atau berlawanan. Untuk membuat aliran fluida dalam shell and tube menjadi aliran

menyilang (cross flow) biasanya ditambah baffle (sekat).

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008 6
Kern (1983) mengemukakan bahwa adanya pemasangan baffle yang berfungsi

untuk mengarahkan fluida dalam shell sehingga aliran tersebut melintang (cross flow)

terhadap bundel tube, juga akan menjadikan aliran tersebut lebih turbulen. Dengan

demikian koefisien perpindahan kalor konveksi akan bertambah besar dibandingkan

bila aliran tersebut mengalir axial sepanjang sumbu tube tanpa baffle. Kern

menambahkan bahwa semakin banyak jumlah baffle yang digunakan atau dengan

kata lain baffle spacing (jarak antara baffle) semakin kecil, maka akan semakin

bertambah derajat turbulensi aliran dan kerugian tekanan .

Mukherjee (1998) mengemukakan pemotongan ideal untuk baffle cut diambil

antara 20 % - 35 % diameter shell. Apabila pemotongan baffle diambil kurang dari

20 % dengan maksud agar koefisien perpindahan kalor konveksi dalam shell side jadi

bertambah, atau pemotongan diambil lebih dari 35 % dengan maksud agar kerugian

tekanan jadi berkurang, maka hasil yang diperoleh umumnya akan merugikan. Pada

gambar 2.2 dapat terlihat efek dari baffle cut. Untuk cairan fase tunggal pada sisi

shell, baffle cut horizontal sangat dianjurkan guna meminimumkan endapan pada

bagian dasar shell. Jarak ideal baffle spacing adalah 0,2 D dari diameter shell .

Main Flow Eddles


Shell Baffle
Eddles
Diameter
Baffle Main Flow
a. Baffle Cut Kecil b. Baffle Cut Besar

Baffle

c. Baffle Cut ideal


Gambar 2. 2 : Efek dari Baffle Cut

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
K. Poddar (2000) mengoptimalkan 4 susunan dari tube yaitu : 30, 45, 60, dan

90 o dengan ukuran tube dianjurkan ¾ “ dengan merekomendasi susunan tube sebagai

berikut :

a. Perencanaan susunan tube 45 o bila membutuhkan pembersih mekanik.

b. Perencanaan susunan tube 30o bila pembersih mempergunakan bahan kimia

seperti ditunjukka di bawah ini.

c PT c PT

a b

Gambar 2.3 : Susunan Tube dalam Shell : (a) Susunan segi empat dan (b) susunan

segitiga

Beberapa faktor mempengaruhi efektivitas yang telah diteliti sebagai berikut :

1. Mukherjee (1998) menganjurkan kecepatan aliran didalam tube minimum 1 m/s

dengan kecepatan maksimum 2,5 – 3,0 m/s. Mukherjee juga menganjurkan jarak

antara baffle minimum 0,2 dari diameter dalam shell atau 2” sedangkan jarak

maksimum adalah 1x diameter bagian dalam shell. Jarak baffle yang panjang

akan menyebabkan aliran membujur dan kurang efisien dari pada aliran

melintang.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
2. Handoyo Ekadewi Anggraini (1998) melakukan penelitian pengaruh tebal

isolasi pada bagian luar shell, efektivitas meningkat hingga suatu harga

maksimum dan kemudian akan berkurang.

3. Handoyo Ekadewi Anggraini (2000) melakukan penelitian penggunaan baffle

dapat meningkatkan efektivitas alat penukar kalor, hal ini sejalan dengan

peningkatan koefisien perpindahan kalor.

4. Wahjudi Didik (2000) menyimpulkan dalam penelitiannya dengan

mempergunakan alat penukar kalor tabung konsentris, efektivitas berkurang, jika

kecepatan masuk udara dingin meningkat dan efektivitas meningkat, jika

kecepatan udara panas meningkat.

2. 2 Landasan Teori

Pada umumnya alat penukar kalor yang dipergunakan pada pabrik kelapa

sawit adalah model terbuka ( open feed – water heater ). Sedangkan untuk industri –

industri kimia banyak memakai model selongsong atau cangkang dan tabung ( shell

and tube ) seperti gambar 2- 5

Th1 [ Fluida selongsong ( mc )s = Cs ]

Fluida tabung (mc)


Tc1
Tc2

Th2
Gambar 2.4 : Penukar kalor selongsong dan tabung

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Suatu fluida mengalir di dalam tabung, sedangkan fluida yang satu lagi

dialirkan melalui selongsong melintasi luar tabung. Untuk menjamin fluida di

sebelah selongsong mengalir melintasi tabung dan dengan demikian menyebabkan

perpindahan panas yang lebih tinggi, maka di dalam selongsong itu dipasang sekat –

sekat. Jenis penukar kalor yang kita sebutkan ialah susunan pipa ganda yang

ditunjukkan gambar 2-5. Dalam penukar kalor jenis ini dapat digunakan aliran searah

atau aliran lawan arah, baik dengan zat cair panas maupun zat cair dingin terdapat

dalam ruangan annulus dan zat cair yang lain di dalam pipa – dalam.

Thi

Tco

Tci

Tho

Gambar 2.5 : Penukar kalor pipa ganda

Penukar kalor aliran silang banyak dipakai dalam pemanas dan pendingian

udara atau gas. Contohnya ialah penukar kalor seperti pada gambar 2.6, dimana gas

dialirkan menyilang berkas tabung, sedangkan fluida lainnya digunakan di dalam

tabung untuk memanaskan atau mendinginkan .

Dalam penukar kalor ini fluida yang mengalir melintasi tabung disebut arus

campur sedangkan fluida di dalam tabung disebut arus tak campur. Gas ini dikatakan

bercampur karena dapat bergerak dengan bebas di dalam alat ini sambil menukar

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
kalor. Fluida yang satu lagi terkurung di dalam tabung saluran penukar kalor dan

tidak bercampur selama proses perpindahan kalor.

Aliran gas

Pemanas atau pendingin fluida

Gambar 2.6 : Profil penukar kalor aliran silang kedua fluida tak bercampur

Alat uji yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan model alat

penukar kalor jenis shell and tube, dengan standart TEMA ( tubular exchanger

manufacturers association ) type E “ Satu lintas shell dan satu lintas tube” (one shell

and one tube passes) mempergunakan sekat. Pada gambar 2.8 diperlihatkan skema

alat uji yang digunakan dalam penelitian .

Adapun alasan mempergunakan baffle / sekat adalah untuk mensirkulasikan

fluida dingin secara turbulent dan juga menahan aliran fluida dingin di dalam shell

demi meratanya temperature fluida dingin keluar.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
m h T h ,i m c T c ,i

T c ,o T h ,o

Gambar 2.7 : Alat Penukar Kalor Jenis satu Shell dan satu Tube

Pada type E dalam hal ini media pemanas diambil dari gas buang pabrik

kelapa sawit yang mengalir di dalam tube dan fluida air mengalir di sisi shell.

2.3 Proses Perpindahan Panas pada Alat Penukar Kalor

Besarnya panas yang diserap fluida dingin

o
Qc = ms × cpair × ΔTc
(2.1)
Qc = ms × cpair × (Tc,o − Tc,i )
o

dimana : Qc = kalor yang diserap fluida dingin (kW)

o
ms = laju aliran massa air (kg/s)

cpair = kalor jenis air (kJ/kg.K)

Tc,o = temperatur air keluar (K)

Tc,i = temperatur air masuk (K)

Sifat fluida dingin dievaluasi pada temperatur dingin rata-rata, yaitu

Tc,i + Tc,o
Tc =
2

Besarnya kalor yang dilepaskan fluida panas

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
o
Q h = m t × Cp gas × ΔT h
(2.2)
Q h = m t × Cp gas × (T h, i − T h, o )
0

dimana

: Qh = kalor yang dilepaskan fluida panas (kW)

o
mt = laju aliran massa gas buang (kg/s)

cpg = kalor jenis gas buang (kJ/kg.K)

Th,o = temperatur gas buang keluar (K)

Th,i = temperatur gas buang masuk (K)

Sifat fluida gas buang dievaluasi pada temperatur gas buang rata-rata, yaitu

Th,i + Th,o
Th =
2

Perhitungan laju aliran massa gas buang dapat dihitung :

Qh = Qc

o o
mt .cpgas .(Th,ii– Th,o) = m s .cpair.(Tc,o– Tc,i)

m s .c p air .(T c, o − T c,i )


o
o
mt = (2.3)
c p gas .(T h,i − T h, o )
2.3.1 Efektivitas alat penukar kalor

Untuk menentukan efektivitas alat penukar kalor harus ditentukan fluida

minimum, dimana kapasitas kalor yang minimum dipilih dari :

o
• Untuk fluida dingin : C c = m s × cp air

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
o
• Untuk fluida panas : C h = m t × cp gas

dimana : Cc = kapasitas kalor air (kW/K)

Ch = kapasitas kalor gas buang (kW/K)

Jika fluida dingin sebagai fluida minimum, maka efektivitas alat penukar

kalor dapat diperoleh dari persamaan

Q
ε=
Q max
(2.4)
ε=
(T c, o − Tc,i )
(T h, i − Tc,i )

Jika fluida panas sebagai fluida minimum, maka efektivitas alat penukar kalor

dapat diperoleh dari persamaan

Q
ε=
Q max
(2.5)
ε=
(T h,i − Th,o )
(T h,i − Tc,i )

dimana : ε = efektivitas alat penukar kalor (%)

Q = perpindahan kalor nyata (kW)

Qmax = perpindahan kalor maksimum yang mungkin (kW)

2.3.2. Perpindahan kalor dengan menggunakan metode LMTD

Besarnya laju perpindahan kalor dengan metode LMTD dapat dihitung,yaitu:

Q = U o × A o × F × LMTD (2.6)

dimana : Q = perpindahan kalor secara pindahan kalor (kW)

Uo = koefisien perpindahan kalor menyeluruh (kW/m2.K)

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
F = faktor koreksi

LMTD = Log Mean Temperature Difference (K)

Log Mean Temperature Difference (K)

LMTD =
(T h,i − Tc,o ) − (Th,o − Tc,i )
(2.7)
(T − Tc,o )
ln h,i
(Th,o − Tc,i )
Untuk mencari F diperlukan parameter

Th,o − Th,i
P=
Tc,i − Th,i

dan

Tc ,i − Tc,o
R=
Th ,o − Th ,i

jika R = 1, maka diperoleh

P
F= 1− P (2.8)
⎡2 − P 2 − 2 ⎤( )
Ln ⎢ ⎥
⎣2 − P 2 + 2 ⎦( )
jika R≠1, maka diperoleh

(R 2 +1) × Ln⎛⎜⎜⎝ 1 −1{P− ×PR}⎞⎟⎟⎠


F=
⎢ 2 − P⎜⎝ R + 1 − (R + 1) ⎟⎠ ⎥
(2.9)
⎡ ⎛ 2 ⎞⎤
(R − 1)× Ln⎢ ⎥
⎢ 2 − P⎛⎜ R + 1 + (R 2 + 1) ⎞⎟ ⎥
⎢⎣ ⎝ ⎠ ⎥⎦

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
dimana : P = efektivitas thermal

R = perbandingan kapasitas kalor

Luas perpindahan kalor adalah :

A o = π × d p,o × L × N t (2.10)

dimana : Ao = luas perpindahan kalor (m2)

dp,o = diameter luar tube (m)

L = panjang tube (m)

Nt = jumlah tube

Koefisien perpindahan kalor menyeluruh :

1
Uo = (2.11)
d p,o 1 d p,o d p,o 1
× + × Ln +
d p,i hi 2× k d p,i h o

dimana : hi = koefisien perpindahan kalor di dalam tube (kW/m2.K)

ho = koefisien perpindahan kalor di luar tube (kW/m2.K)

k = konduktivitas termal (kW/m.K)

dp,i = diameter dalam tube (m)

Tahanan pada tube diabaikan untuk konduktivitas tinggi dan tebal tube yang

tipis, sehingga koefisien perpindahan kalor menyeluruh menjadi

1
Uo = (2.12)
d p,o 1 1
× +
d p,i hi ho

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
• Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam tube

Bilangan Reynolds

m t × d p,i
Re t = (2.13)
ρ gas × A t × υ gas

dimana : Ret = bilangan Reynolds di dalam tube

ρgas = densitas gas (kg/m3)

υgas = viskositas kinematik gas (m2/s)

At = luas aliran sisi tube (m2)

diameter dalam tube

dp,i = dp,o – 2 × t (2.14)

dimana : t = tebal tube (m)

luas aliran sisi tube menurut :

N t × π × (d p,i )
2

At = (2.15)
4× Np

dimana : Nt = jumlah tube

Np = jumlah pass tube

Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt di dalam

tube diperoleh dari persamaan

1
h i × d p,i ⎛ Re t × Prgas × d p,i ⎞ 3
Nu t = = 1,86 × ⎜⎜ ⎟⎟ (2.16)
k gas ⎝ L ⎠

Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt didalam tube

diperoleh dari persamaan

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
h i × d p,i 2/3
⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤ 1/ 3
Nu t = = 0,116 x (Re t − 125) x ⎢1 + ⎜ ⎟ ⎥ x Pr gas (2.17)
k gas ⎣⎢ ⎝ L ⎠ ⎦⎥

Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusselt di dalam

tube diperoleh dari persamaan

h i × d p,i 4 0,4
Nu t = = 0,023 × Re t 5 × Prgas (2.18)
k gas

Jika alirannya merupakan aliran transisi atau bukan aliran laminar maupun aliran

turbulen (2100 ≤ Re t ≤ 10000), bilangan Nusselt didalam tube diperoleh dari

persamaan

⎡ ⎛d ⎤
( )
2
h i × d p,i ⎞ 3
− 125 × ⎢1 + ⎜⎜ ⎥ × Prgas 13
2
Nu t = = 0,116 × Re t 3
p,i
⎟⎟ (2.19)
k gas ⎢ ⎝ L ⎠ ⎥
⎣ ⎦

dimana : Nut = bilangan Nusselt di dalam tube

kgas = konduktivitas panas gas (kW/m.K)

Prgas = bilangan Prandtl gas

Sifat fluida di evaluasi pada temperatur gas rata-rata, yaitu

Th,i + Th,o
Th =
2

• Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell

Bilangan Reynolds

ms × De
Re s = (2.20)
ρ air × A s × υ air

dimana : Res = bilangan Reynolds di dalam shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
ρair = densitas air (kg/m3)

υair = viskositas kinematik air (m2/s)

As = luas aliran sisi shell (m2)

De = diameter ekuivalen (m)

diameter ekivalen

4 × (Pt ) − π × (d p,0 )
2 2

De = (2.21)
π × d p,0

dimana : Pt = jarak antara dua pusat tube / pitch (m)

luas aliran sisi shell :

Ds × C × B
As = (2.22)
Pt

dimana : Ds = diameter shell (m)

C = jarak antara dua permukaan tube / clearance (m)

B = jarak antara baffle

jarak antara dua permukaan tube

C = Pt − d p ,o (2.23)

jarak antara baffle

L
B= (2.24)
Nb +1

Jika bilangan Reynold berada pada interval 0,1 < Re s < 100000, bilangan

Nusselt didalam shell diperoleh dari persamaan

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Nu s =
h o × De
k air
{
= 0,35 + 0,56 × (Re s )
0 , 55
}
× (Prair )
0,3
(2.25)

Jika bilangan Reynold berada pada interval 100000 < Re s < 1000000,

bilangan Nusselt didalam shell diperoleh dari persamaan

h o × De
= 0,36 × (Re s ) × (Prair ) 3
0 , 55 1
Nu s = (2.26)
k air

dimana : Nus = bilangan Nusselt di dalam shell

kair = konduktivitas kalor air (kW/m.K)

Prair = bilangan Prandtl air

Sifat fluida dievaluasi pada temperatur air rata-rata, yaitu

Tc,i + Tc,o
Tc =
2

2.3.3 Penurunan tekanan di dalam tube dan di dalam shell

Penurunan tekanan di dalamtube dapat dihitung yaitu :

ρ gas × Vt2 ⎡ f t × L × N p ⎤
ΔPt = ⎢ + 4 × Np ⎥ (2.27)
2 × g c ⎣⎢ D p,i ⎦⎥

dimana : ΔPt = penurunan tekanan di dalam tube (Pa)

Vt = kecepatan gas buang di dalam tube (m/s)

gc = 1 kg.m/N.s2

ft = friction factor di dalam pipa

friction factor di dalam tube

f t = (0,79 × Ln(Re t ) − 1,64)


−2
(2.28)

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
kecepatan gas buang di dalam tube

mt
Vt = (2.29)
ρ gas × A t

Penurunan tekanan di dalam shell

ρ air × Vs2 D s
ΔPs = × × f s × (N b + 1) (2.30)
2 × gc De

dimana : ΔPs = penurunan tekanan di dalam shell (Pa)

Vs = kecepatan air di dalam tube (m/s)

gc = 1 kg.m/N.s2

ft = friction factor di dalam shell

friction factor di dalam shell

f s = exp[0.576 - 0.19 × ln(Re s )] (2.31)

kecepatan air di dalam shell

ms
Vs = (2.32)
ρ air × A s

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.4. Kerangka konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut diatas dibuat rancangan penelitian sebagai
berikut:

Mulai

Data rancangan alat penukar kalor


( survey )

Simulasi

Pembuatan alat penukar kalor

Evaluasi data dengan hasil


pembuatan

tidak
Bentuk dan
ukuran

ya

Pemasangan instalasi alat penukar kalor

Pengujian alat penukar kalor shell and tube

Kapasitas dan temperatur air

Selesai

Gambar 2.8. Kerangka konsep rancangan penelitian

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu

Penelitian ini dilaksanakan di pabrik PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit)

Aek Pancur Medan dan dimulai sejak waktu pengesahan usulan oleh pengelola

program dinyatakan disetujui, dengan menggunakan alat penukar kalor jenis shell

and tube pada pabrik kelapa sawit serta pengolahan data mempergunakan program

komputer.

3.2 Bahan dan alat

3.2.1. Bahan

Bahan- bahan penelitian yang akan dirakit terdiri dari :

1. Front tube sheet

Pipa (tube) steam diameter luar 26,67 mm Pipa ini digunakan untuk saluran gas

buang dari pabrik kelapa sawit .

2. Pipa mild steel yang digunakan untuk saluran keluar dan masuk air (shell). Pipa ini

mempunyai diameter luar 0,611 m

3. Nozzle diameter 3 “ yang dipergunakan untuk saluran masuk dan keluar dari

fluida air .

4. Baffel (sekat) dari bahan wrought mild steel Baffle ini berjumlah 8 buah

dengan baffle cut 26,5 %.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008 23
5. T fitting yang dipergunakan untuk memasang Termocopel dan Pressure gauge dari

daerah pengukuran / pengamatan.

6. Isolasi yang terbuat dari bahan glass wool dipergunakan untuk melilit bagian luar

dari shell.

7. Gave valve, elbow dan sambungan pipa yang digunakan masing -masing

berdiameter 3 “.

8. Tangki air yang dipergunakan untuk menampung air.

9 . Rangka besi siku ¾“ yang digunakan untuk menopang alat penukar kalor shell

and tube.

10. Brander potong.

11. Solar untuk genset.

12. Serat dan cangkang untuk bahan bakar ketel uap.

13. baut dan mur untuk mengikat flag dengan HE.

14. Gas LPG.

15. Kawat las

3.2.2. Alat

Alat-alat penelitian yang akan dipergunakan terdiri dari :

1. Pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 5 ton TBS / jam

2. Manometer dengan spesifikasi: MADE IN ENGLAND BY AIRFLOW

DEVELOPMENT HINGH WYCOMBE, 6.B-

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
3 Pompa air dengan spesifikasi: DREHRICTLING SAUSTUTZEN AUT DER

ANTRIEBSEITE Achtung Mohna pumpa yor inbotlebnahme auch nach reparatur

oder angorem

4 Thermometer dengan spesifikasi : SENZE

6. Pompa boiler dengan spesifikasi: EDUR Pumpen peblik Eduard Redlienkiel

NHP 403A142L

7. Kerek rantai dengan kapasitas 5 ton.

8. Sekop.

9. Flow meter dengan spesifikasi : LXL-50N-250N HORIZONTAL WOLTMAN

TYPE WATER METER

10. Computer Pentium IV.

11. Heat Exchanger jenis sheel and tube.

12. Anemo meter.

3 3 Perancangan Alat Penukar Kalor

Gas panas yang diambil dari gas buang pabrik kelapa sawit dialirkan ke alat

penukar kalor yang telah terpasang lengkap .

3.3.1 Data-data alat penukar kalor

Untuk merancang alat penukar kalor yang diperlukan perhitungan, data-data

sementara yang diketahui, dipilih, dan diharapkan adalah :

• Th,i = 290 oC (Temperatur gas buang yang keluar dari pabrik kelapa sawit )

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
• Tc,i = 28 oC (Temperatur air di lingkungan pabrik)

• Tc,o= 85 oC (Temperatur air yang diharapkan)

o
• m t = 2,57 kg/s (Laju aliran massa gas buang)

o
• m s = 1,60 kg/s (Laju aliran massa air)

• Ds = 0,611 m (Diameter Shell yang dipilih)

• Pt = 33,3375 mm = 0,0333375 m (Jarak pitch) = 1,25 x dpo

• Nb = 8 (Jumlah sekat yang direncanakan)

• dp,o = 26,67 mm = 0,02667 m (Diameter tube yang dipilih)

• t = 2,87 mm = 0,00287 m (Tebal tube)

• Np =1 (Jumlah pass yang direncanakan)

• Susunan tube : segitiga

Dalam perencanaan alat penukar kalor yang berdasarkan data survey yang ada di

pabrik kelapa sawit seperti tercantum di atas perlu dibuat diagram alir perhitungan

seperti di bawah ini.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DIAGRAM ALIR PROGRAM

Mencari Ds
Mencari Nt

Nt
Ds Pt
Pt

Ds = 1,4.Pt.Nt 0,47

Susunan Susunan Bujur


Segitiga sangkar

Susunan Susunan Bujur


Segitiga sangkar
Nt = Nt segitiga (Ds, Pt) Nt = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)

Nt 1 = Nt Segitiga (Ds, Pt) Nt 1 = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)

Nt

Label : Nt = Nt 1
dikoreksi
Mencari Pt

Nt = Nt 1

Ds
Nt
Ds, Nt

Ds
Pt = 0 , 47
1, 4 ⋅ N t

Nt 1 = Nt Segitiga (Ds, Pt) Nt 1 = Nt Bujursangkar (Ds,Pt)

Label : Nt = Nt 1
dikoreksi

Nt = Nt 1

Pt, Nt

Gambar 3.1 :Diagram alir program

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
q
m s . Cp gas

Tc,o -Tc,i
Th,i - Tc,i

Th,i -Th,o
Th,i - Tc,i

Gambar 3.2 : Diagram alir program

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
(Th,i - Tc,o ) - (Th,o - Tc,i )
Th,i -Tc,o
ln ( )
Th,o - Tc,i

Th, o -Th,i
Tc,i - Th,i
Tc,i -Tc,o
Th, o - Th,i

P
1- P
2 - P (2 - 2)
ln [ ]
2 - P (2 + 2)

1- P
(R 2 + 1) x ln ( )
1 - {P x R}
2 - P (R + 1 - (R 2 + 1) )
(R - 1) x ln [ ]
2 - P (R + 1 + (R 2 + 1) )

L
N b +1

3,44. Pt 2 - π (Dpo)2 4 . Pt 2 - π (Dpo)2


π . Dpo π . Dpo

Ds .C . B
Pt
m s . De
ρ air . As . υ air

Gambar 3.3 : Diagram alir program

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k air . Nu s
De

N t . π .Dpi2
Np

Re t . Prgas . Dpi 1/3 Dpi 2/3 1/3


1,86 . ( )1 / 3 0,116. (Re t -125) . (1 + ( ) ) . (Prgas )
L L

k air . Nu t
Dpi

1
Dpo
Dpo . ln ( )
Dpo Dpi 1
+ +
Dpi . hi 2 . k pipa . L ho

q
(Uo . π . N t . Dpo)

Gambar 3.4 : Diagram alir program

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Untuk mendapatkan dimensi APK yang lebih akurat maka data yang ada pada 3.3.1

tersebut dimasukan ke dalam simulator yang telah dirancang dengan mempergunakan

program visual basic, yang ditabelkan seperti berikut ini. Untuk menentukan

pemilihan dimensi alat penukar kalor, sebaiknya mempertimbangkan hal – hal

sebagai berikut

1. Pembuatan alat disesuaikan bahan yang dipasaran dengan biaya terjangkau.

2. Temperatur air keluar dari APK mencapai 85 0C .

3. Pemakaian biaya pabrik dapat dihemat dari biaya sebelumnya .

Untuk memperoleh dimensi APK dapat dilakukan simulasi dengan mempergunakan

program visual basic yang diawali dengan aliran program seperti di atas. Adapun

simulasi dengan program Visual Basic tersebut adalah seperti di bawah ini

Tabel 3.1. Hubungan variasi massa dalam shell terhadap temperatur gas buang
keluar APK dan efektivitas.
Ditentukan Divariasikan Diperoleh

Thi mt Tci Tco ms Tho Efektivitas


(0C ) (kg/s) (0C ) (0C ) (kg/s) (0C ) ( %)
290 2,57 28 85 1,53 150,22 53,35
290 2,57 28 85 1,54 149,2 53,74
290 2,57 28 85 1,55 148,28 54,08
290 2,57 28 85 1,56 147,26 54,47
290 2,57 28 85 1,57 146,36 54,82
290 2,57 28 85 1,58 145,32 55,22
290 2,57 28 85 1,59 144,40 55,57
290 2,57 28 85 1,60 143,37 55,96
290 2,57 28 85 1,61 142,46 56,31
290 2,57 28 85 1,62 141,42 56,70
290 2,57 28 85 1,63 140,51 57,05
290 2,57 28 85 1,64 139,47 57,45
290 2,57 28 85 1,65 138,56 57,80
290 2,57 28 85 1,66 137,52 58,19
290 2,57 28 85 1,67 136,60 58,54
290 2,57 28 85 1,68 135,56 58,94
290 2,57 28 85 1,69 134,65 59,29
290 2,57 28 85 1,70 133,73 59,64

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dengan memperhatikan tabel 3.1. dapat dilihat bahwa dengan bertambahnya aliran

massa air menyebabkan efektivitas bertambah. Laju aliran massa air yang akan

dipilih adalah laju aliran massa air dengan efektivitas paling tinggi tetapi temperatur

gas buang tidak boleh kurang dari 143 0C yang mengacu pada penggunaan rumus

Wa + 1
[ Tg = Tu ], Wa = berat udara aktual, Tu temperatur udara masuk dapur
Wa

pembakaran (lampiran 2), untuk mencapai temperatur gas buang pada ujung cerobong

gas buang 130 0C dengan ketinggian cerobong 18 - 30 m dan diameter cerobong 1m,

untuk mencegah pengkaratan pada pipa gas buang akibat sulfur pada gas buang yang

terkondensasi sesuai dengan rujukan yang terdapat pada (22). Dengan pertimbangan

di atas maka dipilih laju aliran massa aliran air 1,60 kg/det.

3.3 5 Pemilihan susunan pipa

Pada langkah ini input yang diperhatikan adalah diameter shell (Ds), jarak antar inti

pipa (Pt) dan jenis susunan pipa, untuk memperoleh jumlah pip (Nt) Dalam

perancangan ini jarak antar sumbu pipa (Pt) ditetapkan sebesar 33,3375 mm (1,25 x

dpo) seperti gambar 2.3 b , jenis susunan pipa yang akan disimulasikan adalah

susunan segitiga dan bujur sangkar. Kemudian dengan berbasis “knowledge-

base”maka input diatas disimulasikan dan diperoleh hasil seperti tabel 3.2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 3.2.Hubungan diameter shell dengan jumlah pipa .
Divariasikan Ditetapkan Diperoleh
Susunan Ds Pt Nt
(m) ( Inch ) ( mm ) ( bh )
0,45 17,7165 33,3375 151
0,5 19,6851 33,3375 169
0,55 21,6535 33,3375 211
0,601 23,6137 33,3375 253
Segitiga 0,611 24,05507 33,3375 271
0,621 24,44877 33,3375 283
0,631 24,84247 33,3375 295
0,641 25,23617 33,3375 301
0,45 17,7165 33,3375 120
0,5 19,6851 33,3375 145
0,55 21,6535 33,3375 185
0,601 23,6137 33,3375 225
Segiempat 0,611 24,05507 33,3375 241
0,621 24,44877 33,3375 241
0,631 24,84247 33,3375 249
0,641 25,23617 33,3375 256

Dari tabel 3.2. dapat dilihat bahwa untuk diameter shell yang semakin besar maka

jumlah pipa yang diperlukan juga semakin banyak dan meskipun pada akhirnya

panjang pipa berkurang, akan tetapi konsekuensinya adalah biaya pemotongan pipa

akan bertambah, begitu pula biaya melubangi baffle. Belum lagi harga diameter shell

yang bertambah, maka harga pembuatan APK akan bertambah. Dari table 3.1. juga

terlihat perbedaan jumlah pipa untuk susunan segitiga dengan bujursangkar. Untuk

diameter shell yang sama susunan segitiga memuat lebih banyak pipa dibandingkan

dengan susunan bujur sangkar.

Pada langkah memvariasikan diatas yang dipertimbangkan adalah jumlah baffle (B),

Tebal pipa (t), konduktivitas (k) dan diameter luar pipa (dpo), untuk memperoleh

dimensi APK beserta sifat – sifat fisik dari fluida. Dalam perencanaan ini tebal pipa

(t) dibuat tetap yaitu 2,87 mm. konduktivitas bahan tergantung temperature film dari

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
gas buang. Diameter luar pipa (dpo) dibuat tetap yaitu 26,67 mm . Kemudian input di

atas

yang sudah ditetapkan pada langkah 1 dan langkah 2 dapat disimulasikan lagi

sehingga diperoleh seperti table 3.3.

Tabel 3.3. Hubungan diameter shell, susunan pipa, jumlah pipa dan jumlah baffle .
Susunan Divariasikan Diperoleh

Ds
(m)
Pt
( mm)
Nt Nb L
(m)
B
( cm )
Uo(W/
m2 K )
Ho
(W/m2K)
hi
W/m2K Λ Ps Λ Pt As
( m2 )
( Pa ) ( Pa )
4 1,53 30,64 74,83 1288,88 101,47 65,21 2030,69 0,0374
6 1,51 21,68 75,54 1539,56 100,27 170,78 2024,73 0,0264
0,611 33,3375 271 8 1,50 16,76 76,01 1757,64 101,06 349,90 2020,92 0,0203
Segitiga
10 1,50 13,65 76,34 1953,45 101,48 619,81 2018,23 0,0166
12 1,49 11,51 76,59 2132,80 100,32 997,04 2016,20 0,0140
14 1,49 9,95 76,79 2299,34 101,20 1497,60 2014,59 0,0121
4 1,59 31,97 80,65 1073,77 110,21 40,75 2578,63 0,0390
6 1,57 22,56 81,65 1284,93 110,05 107,28 2568,65 0,0275
8 1,56 17,40 82,31 1468,64 110,54 220,54 2562,30 0,0212
Bujursangkar 0,611 33,3375 241
10 1,55 14,16 82,78 1633,61 110,25 391,61 2557,81 0,0173
12 1,55 11,93 83,13 1784,71 111,76 631,10 2554,43 0,0145
14 1,54 10,30 83,42 1925,01 110,64 949,32 2551,77 0,0125

Dari tabel 3.3 untuk setiap variasi diameter shell, dipilih Nb yang menengah

karena didasarkan pada biaya pembelian baffle serta untuk membuat lubang pada

baffle, selain itu penurunan tekanan di dalam shell. Dan dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kesimpulan untuk variasi Ds dan Nt didasarkan tabel 2.3 dan 2.4
Susunan Divariasikan Diperoleh
Ds
(m)
Pt
( mm)
Nt Nb L
(m)
B
( cm )
Uo
(W/m2K )
Ho
2
(W/m K)
Hi
W/m2K Λ Ps Λ Pt As
( m2 )
( Pa ) ( Pa )

Segitiga 0,611 33,3375 271 8 1,50 16,76 76,01 1757,64 101,06 349,90 2020,92 0,0203

Bujursangkar 0,611 33,3375 241 8 1,56 17,40 82,31 1468,64 110,54 220,54 2562,30 0,0212

Untuk menentukan susunan pipa Alat Penukar Kalor dapat dibuat perbandingan

susunan segitiga dengan susunan bujursangkar sebagai berikut.

¾ Susunan segitiga : dipilih diameter shell 0,611, dimana pipa yang dibeli dapat

dipergunakan semuanya dengan panjang tube 1,5 m, namun koefisien

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
perpindahan panas menyeluruh (Uo) lebih kecil, panjang tube (L) lebih pendek

serta jumlah tube (Nt) yang lebih banyak

¾ Susunan bujursangkar : dengan diameter 0,611, , dimana pipa yang dibeli dengan

panjang satu batang 6m dan panjang tube 1,56 m tidak dapat dipergunakan

semuanya sehingga mengakibatkan pembelian pipa yang lebih banyak namun

koefisien perpindahan panas menyeluruh (Uo) lebih besar, panjang tube (L) lebih

panjang serta jumlah tube (Nt) yang lebih sedikit.

Dan dapat ditabelkan perbandingan pemilihan susunan pipa dalam shell

Tabel 3.5. perbandingan pemilihan sunan pipa.


Susunan Diamet Jumlah Panjang tube Yang terpakai Sisa Yang Nilai pembelian
er shell pipa dalam shell per batang dibeli APK
Segitiga 0,611 271 1,5 6/1,5 0 68 65000000
Bujursangkar 0,611 241 1,56 6/1,56 0,84 81 80000000

Jika dilihat dari tabel 3.5 maka dari 6 m pipa yang dibeli dapat dipergunakan 6 m

yaitu di potong 4 potong.

Jadi dapat disimpulkan bahwa alat penukar kalor yang akan dirancang adalah alat

penukar kalor dengan ssunan rangkaian pipa segitiga, massa aliran air 1,60 kg/s , dan

dimensi alat penukar kalor adalah

¾ Diameter luar tube (Dpo) = 26,67 mm

¾ Diameter shell ( Ds ) = 0,611 m

¾ Jumlah tube ( Nt ) = 271

¾ Jumlah baffle ( B) = 8

¾ Panjang tube ( L ) = 1,5 m

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dengan diperolehnya dimensi APK tersebut di atas maka dapat dibuat

gambarnya secara jelas, dimana dalam gambar tersebut diuraikan bagian – bagian dan

ukuran yang akan dibuat. Hal itu dilakukan adalah untuk mempermudah pembuatan

dan pemasangan peralatan tersebut.

3.4 Bagan eksperimental

Gas buang yang dihasilkan ruang bakar ketel uap dapat dialirkan melalui

saluran gas buang, dimana gas buang tersebut masih memiliki temperatur yang tinggi.

Gas buang merupakan sumber energi yang dimanfaatkan untuk memanaskan air

umpan ketel uap. Air yang dipanaskan sampai temperatur air umpan ketel uap

dialirkan di dalam shell dan gas buang di alirkan di dalam tube dengan arah aliran

yang berlawanan. Agar air yang dipanaskan dapat mencapai temperatur yang

diinginkan dapat dipasang beberapa baffle sebagai alat memperlambat aliran fluida

sekaligus mengarahkan aliran fluida tersebut.Hal itu dapat dilihat dalam gambar 3. 5

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
4
8

2 Keterangan :
6 1 = Tangki air dingin
2 = Popmpa air dingin
3 = Alat penukar kalor
4 = tangki air panas
5 = ketel uap
1 6 = Proses pengolahan
7 = dapur pembakaran
8 = Saluran gas buang

Gambar 3.5 : Instalasi Percobaan

3. 5 Instalasi alat penukar kalor

Alat penukar kalor (APK) dapat dipasang pada saluran gas buang ketel uap

yang ada di pabrik. Agar pemasangan APK tidak memerlukan penambahan biaya dan

pekerjan yang rumit maka diameter shell disesuaikan dengan saluran gas buang yang

ada di pabrik.dalam hal ini temperature air masuk (Tci), temperature air keluar (Tco),

temperature gas buang masuk (Thi), temperature gas buang keluar (Tho). Instalasi

Alat penukar kalor dapat dilihat dalam gambar 3.6

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tho
Ketel uap Tci
Thi

APK

Tco

Gambar 3.6 : Instalasi gas buang dan air umpan ketel uap

3.6. Alur Penelitian

Persiapan sebelum penelitian

a. Membuat diagram alir dari proses perhitungan .

b. Membuat program komputer yang sesuai dengan diagram alir.

c. Menjalankan program komputer dengan memasukan data-data input kedalam

Form yang tersedia sehingga menghasilkan dimensi yang sama dengan hasil

perhitungan secara manual.

d. Melakukan simulasi untuk beberapa data input sehingga diperoleh dimensi yang

berbeda-beda.

e. Memilih dimensi yang akan dirakit seperti terlihat pada tabel 3.6.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 3.6. Lay Out, Geometri dan Dimensi Alat Percobaan

Tube Shell Baffle

- Jumah pass = 1 - Jumah pass = 1 - Type single segmental


- Jumlah tube = 271 - Diameter shell = 0,611m - Baffle Cut = 25 %
- Diameter tube = ¾” - Bahan Mild steel - Bahan wrought mild steel
- Bahan steam pipe ASME 304 - Jumlah Baffle = 8
L - Baffle Space = 16,76 cm
- Susunan segitiga
- Panjang = 1,50 m

Berdasarkan geometri, dimensi dan efektifitas yang diperoleh maka akan

dirancang suatu alat penukar kalor shell and tube untuk dipergunakan sebagai alat

penelitian yang direncanakan. Skets gambar instalasi yang direncanakan dapat dilihat

pada gambar 3.7.

APK

Gambar 3.7 : Sistem percobaan peralatan APK

Segala perlengkapan - perlengkapan diatur sesuai dengan fungsinya masing –

masing, termasuk pabrik kelapa sawit dan alat penukar kalor shell and tube dan

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
pompa dihidupkan. Air yang mengalir di dalam shell yang merupakan air

pendahuluan ketel uap langsung dipanasi gas buang pada waktu mulai operasi.

Langkah selanjutnya adalah dengan menghilangkan gelembung – gelembung

udara dalam sistem perpipaan yaitu dengan membuka katup pelepas udara, setelah

udara yang terjebak dalam pipa dihilangkan, maka katup – katup ditutup kembali

untuk mencegah terjadinya foaming pada pipa – pipa ketel.

3.7 Pengamatan

Langkah-langkah yang dilakukan pada pengamatan adalah memvariasikan

debit fluida dingin yang dimulai dari 5,5 ton / jam sampai dengan 7 ton / jam dengan

memanaskan ketel uap terlebih dahulu selama 2 jam waktu . Pada setiap pengamatan

dilakukan pencatatan sebagai berikut :

1. Mencatat tekanan gas buang sebelum dan setelah alat penukar kalor

2. Mencatat tempertur gas buang sebelum dan setelah alat penukar kalor

3. Mencatat tekanan air sebelum dan setelah alat penukar kalor

4. Mencatat temperatur air sebelum dan setelah alat penukar kalor

3.8 Analisa Data

Data hasil pengamatan dapat ditabelkan dan dibandingkan dengan hasil

perhitungan mempergunakan program komputer. Data yang ditabelkan tersebut dapat

dibuat grafiknya dengan mempergunakan program excel.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil pengukuran yang ada di pabrik adalah merupakan data awal pada hasil

penelitian ini, yaitu : temperatur air masuk alat penukar kalor = 28 0C, temperatur gas

buang masuk alat penukar kalor = 290 oC, dengan laju aliran massa gas buang =

2,57 kg/s. Pengamatan dilakukan pada setiap satu jam waktu dengan debit air yang

bervariasi yang dimulai pada debit air yang lebih banyak sampai yang lebih sedikit

untuk kebutuhan pabrik tersebut yaitu untuk 1,94 kg/s, 1,8 kg/s, 1,66 kg/s, 1,6 kg/s,

1,52 kg/s, 1,3 kg/s. Pada eksperimen ini panjang pipa yang dipergunakan (L) adalah

1,5 m sesuai dengan perhitungan simulasi ( tabel 3.4 ) Adapun hasil dari pada

eksperimen yang dilakukan mulai dari pengamatan hari I sampai pengamatan hari VI

dapat dibuat dalam bentuk tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.6.

Pada eksperimen hari I ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk

alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur air masuk alat penukar kalor (Thi) = 290
o
C, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air

keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 40 0C dan yang terbesar 84 0C

demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 117 0C

dan tertinggi 140 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 51,25 % dan

tertinggi adalah 66,03 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di

dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008 41
aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap

efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang pertama ini dapat dilihat

pada tabel 4. 1.

Tabel 4.1. Hasil pengamatan hari I


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho ( o o L ε
( OC ) ( oC ) ( oC ) O
C ) mt ms (m) (%)
(kg/s) (kg/s)
28 40 290 117 2,57 1,94 1,5 66,03
28 54 290 126 2,57 1,80 1,5 62,59
28 63 290 130 2,57 1,66 1,5 61,06
28 70 290 132 2,57 1,60 1,5 60,30
28 78 290 138 2,57 1,52 1,5 58,01
28 84 290 140 2,57 1,3 1,5 51,25

Pada eksperimen hari II ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk

alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur air masuk alat penukar kalor (Thi) = 290
o
C, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur air

keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 50 0C dan yang terbesar 92 0C

demikian juga temperatur gas buang panas keluar alat penukar kalor yang terendah

123 0C dan tertinggi 151 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 53,05

% dan tertinggi adalah 63,74 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa

air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah

laju aliran air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas

alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang kedua ini dapat dilihat pada tabel

4. 2.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.2. Hasil pengamatan hari II
Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho ( o o L(m) ε (%)
( OC ) ( oC ) ( oC ) O
C ) mt (kg/s) ms (kg/s
)
28 50 290 123 2,57 1,94 1,5 63,74
28 60 290 132 2,57 1,80 1,5 60,30
28 67 290 134 2,57 1,66 1,5 59,54
28 80 290 138 2,57 1,60 1,5 58,01
28 86 290 144 2,57 1,52 1,5 55,72
28 92 290 151 2,57 1,3 1,5 53,05

Pada eksperimen hari III ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk

alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor(Thi)

= 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh

temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 43 0C dan yang terbesar

86 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah

115 0C dan tertinggi 143 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 56,10

% dan tertinggi adalah 66,79 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa

air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah

laju aliran air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap efektivitas

alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang ketiga ini dapat dilihat pada tabel

4. 3.

Tabel 4.3. Hasil pengamatan hari III


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho ( o o L ε
( OC ) ( oC ) ( oC ) O
C ) mt ms (m) (%)
(kg/s) (kg/s)
28 43 290 115 2,57 1,94 1,5 66,79
28 55 290 128 2,57 1,80 1,5 61,83
28 62 290 131 2,57 1,66 1,5 60,68
28 72 290 134 2,57 1,60 1,5 59,54
28 80 290 140 2,57 1,52 1,5 57,25
28 86 290 143 2,57 1,3 1,5 56,10

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Pada eksperimen hari IV ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk alat

penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor (Thi) =

290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh temperatur

air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 470 C dan yang terbesar 90 0C

demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah 120 0C

dan tertinggi 149 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 53,81 % dan

tertinggi adalah 64,88 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa air di

dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah laju

aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap

efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang keempat ini dapat

dilihat pada tabel 4. 4.

Tabel 4.4. Hasil pengamatan IV


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho ( o o L ε
( OC ) ( oC ) ( oC ) O
C ) mt ms (m) (%)
(kg/s) (kg/s)
28 47 290 120 2,57 1,94 1,5 64,88
28 59 290 130 2,57 1,80 1,5 61,06
28 68 290 133 2,57 1,66 1,5 59,92
28 78 290 136 2,57 1,60 1,5 58,77
28 84 290 142 2,57 1,52 1,5 56,48
28 90 290 149 2,57 1,3 1,5 53,81

Pada eksperimen hari V ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk

alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor

(Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh

temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 420 C dan yang terbesar

87 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
125 0C dan tertinggi 145 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 55,34

% dan tertinggi adalah 62,97 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa

air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah

laju aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap

efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang kelima ini dapat dilihat

pada tabel 4. 5.

Tabel 4.5. Hasil pengamatan hari V


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho o o L ε
( OC ) ( oC ) ( oC ) ( OC ) mt ms (m) (%)
(kg/s) (kg/s)
28 42 290 125 2,57 1,94 1,5 62,97
28 56 290 129 2,57 1,80 1,5 61,45
28 65 290 130 2,57 1,66 1,5 61,06
28 73 290 135 2,57 1,60 1,5 59,16
28 79 290 136 2,57 1,52 1,5 58,77
28 87 290 145 2,57 1,3 1,5 55,34

Pada eksperimen hari VI ini kondisi yang dibuat adalah temperatur air masuk

alat penukar kalor (Tci) = 28 oC, temperatur gas buang masuk alat penukar kalor

(Thi) = 290 oC, laju aliran massa gas buang (ms) = 2,57 kg/s, sehingga diperoleh

temperatur air keluar alat penukar kalor (Tco) yang terendah 48 0C dan yang terbesar

89 0C demikian juga temperatur gas buang keluar alat penukar kalor yang terendah

120 0C dan tertinggi 147 0C serta efektivitas alat penukar kalor terendah adalah 54,58

% dan tertinggi adalah 64,88 %. Jadi disini yang divariasikan adalah laju aliran massa

air di dalam shell, yang dimulai dari 1,94 kg/s sampai 1,3 kg/s. Dengan mengubah

laju aliran massa air di dalam shell ingin dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
efektivitas alat penukar kalor tersebut Hasil eksperimen yang keenam ini dapat dilihat

pada tabel 4. 6.

Tabel 4.6. Hasil pengamatan hari VI


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho o o L ε
( OC ) ( oC ) ( oC ) ( OC ) mt ms (m) (%)
(kg/s) (kg/s)
28 48 290 120 2,57 1,94 1,5 64,88
28 58 290 129 2,57 1,80 1,5 61,45
28 65 290 130 2,57 1,66 1,5 61,06
28 77 290 135 2,57 1,60 1,5 59,16
28 85 290 146 2,57 1,52 1,5 54,96
28 89 290 147 2,57 1,3 1,5 54,58

Dengan memperhatikan hasil eksperimen yang bervariasi seperti di tabelkan di atas,

maka diambillah hasil rata – rata dari hasil eksperimen mulai dari hasil pertama

hingga hasil keenam.Hasil pengamatan rata – rata tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7

di bawah ini.

Tabel 4. 7.Hasil pengamatan rata – rata


Hasil pengamatan Hasil perhitungan
Tci Tco Thi Tho o o L(m) ε (%)
( OC ) ( oC ) ( oC ) ( OC ) mt ms (kg/s
(kg/s) )
28 45 290 120 2,57 1,94 1,5 64,88
28 57 290 129 2,57 1,80 1,5 61,45
28 65 290 132 2,57 1,66 1,5 60,30
28 75 290 135 2,57 1,60 1,5 59,16
28 82 290 141 2,57 1,52 1,5 56,87
28 88 290 146 2,57 1,3 1,5 54,96

Hasil eksperimen pada tabel 4.7. dapat dibuat dalam bentuk grafik seperti di bawah

ini. Untuk mempermudah analisa pembahasan dari hasil eksperimen diatas maka data

pada tabel 4.7 diubah ke dalam bentuk grafik yaitu grafik 4.1, grafik 4.2, grafik 4.3,

grafik 4.4

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
66

64

62 Eksperimen

Efektivitas (%)
60 Simulasi

58

56

54

52
40 50 60 70 80 90 100
Temperatur air keluar APK ( oC)

Gambar 4.1: Grafik hubungan temperatur fluida dingin keluar APK dengan efektivitas

Grafik 4.1 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur air keluar alat

penukar kalor maka efektivitas alat penukar kalor akan semakin rendah. Temperatur

air keluar alat penukar kalor mulai 88 oC -75 oC merupakan perubahan yang konstant

yang ditunjukkan dengan garis lurus,namun pada temperatur 75 oC terjadi perubahan

yang tidak konstant. Hal itu disebabkan adanya ketidak stabilan pada laju aliran gas

buang sebagai media pemanas pada air. Laju aliran gas buang yang dipergunakan

sebagai pemanas tidak dapat dibuat sestabil mungkin karena suplai bahan bakar

belum terkontribusi sebaik mungkin.

Jika dibandingkan antara eksperimen dengan simulasi menunjukkan hasil yang

tidak sama.Hasil eksperimen menunjukkan temperatur air keluar pada alat penukar

kalor berkisar antara 40 oC sampai dengan 90 oc dengan efektivitas berkisar antara 54

% sampai dengan 90 %, sedangkan hasil simulasi menunjukkan temperatur keluar

antara 70 oC sampai dengan 90 oC dengan efektivitas berkisar 54 % sampai dengan

58 %.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Adapun yang menyebabkan penyimpangan itu adalah kondisi bahan bakar yang tidak

merata kandungan air didalamnya ( kadang basah dan kadang juga kering ) serta

campuran antara serat dengan cangkang yang tidak merata.

66

64
Eksperimen
62
Efektivitas

60 Simulasi

58

56

54

52
1,2 1,4 1,6 1,8 2
Laju aliran air (kg/s)

Gambar 4.2 : Grafik hubungan laju airan massa fluida dingin dengan efektivitas.

Grafik 4.2 menunjukkan bahwa apabila laju aliran massa fluida dingin (ms)

yang dialirkan pada alat penukar kalor untuk dipanasi semakin kecil akan

menyebabkan temperatur fluida panas keluar alat penukar kalor (Tco) semakin tinggi

Laju aliran air yang dipanaskan mulai 1,3 kg/s sampai dengan 1,94 kg/s dapat

mencapai efektivitas yang bervariasi. Jika dilihat pada laju aliran air 1,52 kg/s sampai

dengan 1,8 kg/s maka efektivitas alat penukar kalor mempunyai nilai yang tidak stabil

hal itu terjadi karena jumlah debit air dari 1,52 kg/s sampai dengan 1,6 kg/s

mempunyai perbandingan yang tidak sama dengan dari 1,66 kg/s sampai dengan 1,8

kg/s.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Apabila dibandingkan dengan antara hasil eksperimen dengan hasil simulasi jelas

tidak sama, hal itu disebabkan gas buang yang dipergunakan pada eksperimen tidak

sama dengan asumsi yang dipergunakan pada simulasi . Asumsi yang dipergunakan

pada simulasi adalah gas CO2 sebagai gas buang. Hasil eksperimen dapat mencapai

efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 66 % sedangkan hasil simulasi dapat

mencapai efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 60 % dengan laju aliran air

yang sama.

66

64

62
Efektivitas (%)

60 Simulasi
58
Eksperimen
56

54

52
100 110 120 130 140 150 160
Tem peratur gas buang keluar APK ( oC)

Gambar 4.3 : Grafik hubungan temperatur gas buang keluar APK dengan efektivitas.

Grafik 4.3 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur gas buang keluar alat

penukar kalor maka efektivitas akan semakin rendah,demikian juga sebaliknya.

Semakin rendah temperatur gas buang keluar alat penukar kalor maka semakin tinggi

efektivitas alat penukar kalor tersebut.Perubahan antara temperatur gas buang keluar

alat penukar kalor dengan perubahan efektivitas adalah merupakan perubahan yang

berbanding terbalik. Jika dibandingkan hasil eksperimen dengan hasil simulasi akan

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan itu adalah pada hasil eksperimen

temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara 120 oC sampai dengan

150 oC dengan efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan 66 % sedangkan hasil

simulasi memperoleh temperatur gas buang keluar alat penukar kalor berkisar antara

130 oC sampai dengan 150 oC dengan efektivitas berkisar antara 54 % sampai dengan

60 %. Adapun penyebab penyimpangan penyimpangan itu adalah disebabkan faktor

asumsi yang tidak sama dengan dilapangan dan juga adanya faktor - faktor pada saat

pengujian pada pabrik kelapa sawit tersebut


Temperatur gas buang keluar APK (oC)

160

150

140
Simulasi
130

120
Eksperimen

110

100
30 40 50 60 70 80 90 100 110
Temperatur air keluar APK (oC)

Gambar 4.4 : Grafik hubungan temperatur fluida panas keluar APK dengan
temperatur fluida dingin keluar APK.

Grafik 4.4 menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur air keluar alat

penukar kalor maka semakin tinggi juga temperatur gas buang keluar alat penukar

kalor.

Namun dalam hal ini perubahan temperatur gas buang keluar alat penukar kalor

dengan temperatur air keluar alat penukar kalor tidak konstan yang disebabkan

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
ketidakstabilan gas buang masuk pada alat penukar kalor.Jika dibandingkan antara

hasil eksperimen dengan hasil simulasi akan menunjukkan perubahan yang begitu

besar. Hasil eksperimen dapat mencapai temperatur air keluar alat penukar kalor

berkisar antara 40 oC sampai dengan 90 oC dengan temperatur gas buang keluar alat

penukar kalor berkisar antara 120 oC sampai dengan 150 oC sedangkan hasil simulasi

menunjukkan bahwa temperatur air keluar alat penukar kalor dapat mencapai antara

70 oC sampai dengan 100 oC dengan temperatur gas buang keluar alat penukar kalor
o o
berkisar antara 138 C sampai dengan 147 C Adapun yang menyebabkan

penyimpangan antara hasil simulasi dengan hasil eksperimen adalah tidak luput dari

kondisi pengasumsian yang tidak sama dengan kenyataan dilapangan, demikian juga

kondisi pembentukan gas buang yang tidak sedemikian merata.

4.2 Perhitungan Laju Perpindahan Kalor Nyata, Laju Perpindahan kalor

Maksimum dan Efektivitas

4.2.1 Laju perpindahan kalor nyata

Laju perpindahan kalor nyata yang terjadi pada alat penukar kalor shell and

tube dari panas gas buang ke fluida air dengan kondisi laju aliran massa gas buang

dapat dihitung dengan persamaan 2.1 ,yaitu

o
Q = mt .cp,h.( Th,i – Th,o )

dimana :

o
mt = 2,57 kg/s

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
o
ms = 1,60 kg/s

Th,I = 290 oC

Th,o = 135 oC

cp,h = 1008,3 J/kg.K

sehingga :

Q = 2,57 . 1008,3 .( 290 -135 )

= 401656,305 W = 401,656305 kW

4.2.2 Laju perpindahan kalor maksimum

Laju perpindahan kalor maksimum dapat dihitung dengan persamaan :

Qmak = Cmin (Th,i – Tc,i )

dimana :

o
mt = 2,57 kg/s

o
ms = 1,60 kg/s

Th,I = 290 oC

Th,o = 135 oC

Tc,i = 28 ,0 oC

Tc,o = 75 oC

cp,h = 1008,3 J/kg. K

cp,c = 4176 J/kg. K

o
Ch = mt . cp,h = 2591,331 W/ K

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
o
Cc = ms . cp,c = 6681,6 W/ K

sehingga :

Qmak= Cmin (Th,i – Tc,i )

= 2591,331 ( 290 - 28 )

= 678928,722 W = 678,928722 kW

4.2.3 Efektivitas

Efektivitas alat penukar kalor didefinisikan sebagai perpindahan kalor nyata

terhadap perpindahan kalor maksimum yang mungkin. Perpindahan kalor maksimum

di dapat bila salah satu fluida mengalami perubahan temperatur yang maksimum .

Fluida yang mungkin mengalami beda temperatur maksimum adalah fluida yang

mempunyai kapasitas kalor terkecil. Penyimpangan temperatur antara hasil

pengamatan dengan hasil perhitungan simulasi rata-rata dibawah 5,59 %, sehingga

temperatur hasil perhitungan dapat dipergunakan sebagai data untuk menghitung

efektivitas alat penukar kalor. Dengan mempergunakan persamaan 2.5, dimana

efektivitas alat penukar kalor adalah :

Q
∈= × 100%
Q max

dimana

Q = 401656,305 W = 401,656305 kW

Qmak= 678928,722 W = 678,928722 kW

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
diperoleh :

401,656305
∈= × 100%
678,928722

= 59,16 %

4.3 Hubungan Temperatur Gas Buang Keluar, Laju Aliran Massa Air

Laju Perpindahan Kalor

4.3.1 Hubungan laju aliran massa air terhadap temperatur gas buang keluar.

Dari hasil pengamatan tabel 4.7 dapat menunjukkan, bahwa temperatur gas

buang yang keluar dari alat penukar kalor akan turun dengan bertambahnya laju

aliran massa air. Namum penurunan ini tidak berlangsung terus , setelah mencapai

temperatur minimum, temperatur gas buang keluar akan naik kembali dengan

bertambahnya laju aliran massa air. Hal ini berarti kalor yang diserap oleh fluida air

berkurang sehingga membuat temperatur gas buang yang keluar bertambah naik.

4.4 Kebutuhan uap

Uap yang digunakan untuk proses produksi mempunyai temperature 130 0C

dengan tekanan 2,8 – 3 kg/cm2 (22) dimana panas laten adalah 519,16 kkal/kg0C.

Maka dengan itu dapat dihitung kebutuhan uap untuk memanaskan air umpan ketel

uap.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.4.1 Kebutuhan uap ketel uap tanpa alat penukar kalor

Temperatur air masuk = 28 0C

Temperatur air keluar = 85 0C

Perbedaan temperature = 57 0C

Massa air pengisi ketel = 4000kg/jam

Panas yang diberikan pada pemanasan air umpan ketel uap

(Qa = m.cp.Δt = 4000.1.(85 − 28) = 228000k.kal / jam )


Kehilangan panas 20 %

Qct = 1,2 x 228000

= 273600 k. kal / jam

Uap yang dibutuhkan

Qct =Qau = mu.Lh +mu .cp .At

273600 = 576,16 mu

mu = 474,86 kg/jam

Uap yang digunakan untuk memanaskan air umpan ketel uap

mu = 474,86 kg/jam

4.4.2 Kebutuhan uap ketel uap dengan mempergunakan alat penukar kalor

Temperatur air masuk = 28 0C

Temperatur air keluar = 75 0C

Perbedaan temperature = 47 0C

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Massa air pengisi ketel = 5796kg/jam

Panas yang diberikan pada pemanasan air umpan ketel uap

(Qa = m.cp.Δt = 5760.1.(75 − 28) = 270720k.kal / jam )


Kehilangan panas 20 %

Qct = 1,2 x 270720

= 324864 k. kal / jam

Uap yang dibutuhkan

Qct = Qau = mu.Lh +mu .cp .At

324864 = mu . 519,16 + mu .1 .(290 -75)

mu = 442,49 kg / jam

Sehingga dengan dibuatnya APK ini dapat menghemat uap sebesar 442.492 kg/jam.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian pada pabrik kelapa sawit dalam rangka

pemanfaatan gas buang untuk pemanas air umpan ketel uap dengan alat penukar kalor

jenis shell and tube maka dapat diambil kesimpulan :

1. Alat penukar kalor yang dibuat dapat menghemat pengunaan uap sebanyak

442,492 kg/jam.

2. Dapat menghemat bahan bakar sebanyak 0,0299 kg/s atau setara Rp 155.001.600,-

3. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa :

a. Temperatur fluida panas keluar (Th,o) menjadi turun apabila laju aliran

o
massa di dalam shell ( ms ) bertambah dari pemakaian pabrik.

b. Temperatur fluida panas keluar (Th,o) menjadi naik apabila laju aliran massa

o
di dalam shell ( ms ) berkurang dari standart pemakaian pabrik.

c. Efektivitas tertinggi adalah ε = 59,16 % dengan laju aliran massa air 1,60

kg/s dan laju aliran fluida panas 2,57 kg/s.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008 57
5.2. Saran

Adapun saran yang harus diperhatikan pada penelitian ini adalah sbb :

1. Menempatkan alat penukar kalor pada tempat yang lebih tepat, guna mencegah

penumpukan debu pada alat tersebut.

2. Ukuran diameter alat penukar kalor yang dipasang di pabrik agar mengikuti

diameter laluan gas buang untuk mempermudah pemasangan alat tersebut.

3. Agar semua pabrik kelapa sawit mempergunakan alat penukar kalor sebagai alat

untuk memanfaatkan gas buang yang masih mengandung energi, baik untuk

memanaskan air umpan ketel uap maupun untuk keperluan yang lain.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Tebal Isolasi Thermal Terhadap Efektifitas


Plat Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN
– 1410 – 9867, Volume2, Nomor 2, Oktober 2000 hal 24 -29

Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell and Tube
Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, ISSN –
1410 – 9867, Volume 3, Nomor 1, April 2000 hal 19 -23.

Anggraini Handoyo Ekadewi, Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Efektifitas Shell


and Tube Heat Enxcanger, Jurnal Teknik Mesin Universitas Kristen Petra,
ISSN – 1410 – 9867, Volume 2, Nomor 2,
Oktober 2000. hal 86 - 90

Bambang Teguh P, Pengaruh Penentuan Sifat – Sifat Fisik Fluida Pada Akurasi
Metode Perancangan Alat Penukar Kalor, Jurnal Thermodinamika dan
Fluida, LTMP – BPPT. ISSN 1410 – 2757, NO: 9 Tahun V, Volume
1, Juni 2001.

Bownan, Exhaust Gas Heat Exchanger,” B S. EN ISO 9002, Reg. No. FM 38224.

Farel. H. Napitupulu, Kajian Eksperimental Efektivitas Alat penukar Kalor Shell and
tube sebagai Pemanas Air dengan memanfaatkan energi termal gas buang
motor diesel, Jurnal Ilmiah Saintek – ITM ISSN : 0854-4468, volume 22
nomor 2, Desember 2005.hal 151 - 157

Hewitt, G. F, G. L. Shires and T.R Bolt, Process Heat Transfer, New York, Begel
Hause Inc, 2000.

Holman, E. Jasjfi, terjemahan, Perpindahan Kalor, Penerbit Erlangga 1988.

Jackson R, Experince Energy Conserfation in Building, Energi Word, 1980.

K. Poddar Tarun, Optimize Shell and Tube Heat Exchanger Design , Chemical
Engineering Process, September 2000.

Mukherjee Rajiv, Effectifity Design Shell and Tube Heat Exchanger, Chem Eng
Progress, Feb. 98 PP 21 – 31.

M,Joko Setiarjo,Ir, Ketel Uap, Penerbit Erlangga 1988.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Obert, Edward F, Internal Combustion Enginess, and air Poluton, 3rd Edition,
International Tex Book Company, Seraton Pensylvania, 1968.

Simonde, W . A, Energy Remove for Houses, Energy word, Oct. 1980.

Smith A.J and King, G.H, The Potential for Fuel Burning, Energy Word, Oct.
1980.

Sudargama, Ir, MT dan Rahmat, Ir, Pemanfaatan Gas Buang Mesin Diesel Untuk
Pemanas Air, UNDIP, 1998.

Sunders, E. A. D, Heat Exchanger Selection Design and Contruction , John


Wiley and Sons Ltd, England, 1997.

Sudargama, Ir, MT dan Rahmat, Ir, Pemanfaatan Panas Gas Buang Mobil Untuk
Pemanas Air Minum dan Makanan, UNDIP, 1999.

Tirtoatmojo Raharjo, Pemanfaatan Energi Gas Buang Motor Diesel Stasioner


Untuk Pemanas Air, Jurnal Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen
Petra, ISSN – 1410 9867, Volume 1, April 1999 hal 15 - 20

Vincent Cavaseno, Process Heat Exchange, Mc Graw-Hill Publications Co, New


York, 1979 .

William S. Janna, Engineering Heat Transfer, PWS Publisher, Boston, 1986 .

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Lampiran 1. ANALISA BAHAN BAKAR
Laboratorium Pengujian tekMIRA
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batu Bara
Jl. Jend. Sudirman. 623 Bandung

HASIL ANALISIS/ ANALYSIS RESULTS


ANALISIS Sample Marks Unit Basis Standart/
PARAMETERS Tandan Serat Cangkang acuan
kosong
PROXIMATE
MOESTURE IN 9,38 9,35 9,76 % Adb ASTM D3173
DRIED SAMPLE
ASH 5,38 3,87 1,19 % Adb ASTM D
3174
VOLATILE 68,47 71,47 69,95 % Adb ISOD.562
MATTER
FIXED CARBON 16,77 15,31 19,10 % Adb ASTM D3172
CALORIFIC 4469 4278 4515 Cal/gr Adb ASTMD.5865
VALUE
ULTIMATE
CARBON 46,50 44,97 45,74 % ASTM D3178
HYDROGEN 7,13 6,99 5,54 % ASTM D3179
NITROGEN 0,89 0,45 0,25 % ASTM D3179
TOTAL SULFUR 0,21 0,14 0,04 % ASTM D3177
OXIGEN 39,89 43,58 47,19 % ASTM D3176
CHLORINE 0,17 TRACE TRACE ASTM D2361
TRUE 1,42 1,48 ASTM D.167
SPESIFICGRAFITI

LHV = 4278 cal /gr = 4278 x 4,186/0,001 J/kg = 17907708 J/kg


Maka untuk memanaskan 1,60 kg/s air dapat diperlukan bahan bakar sebanyak
401656,305 / 17907708 . 0,75 = 0,0299 kg / s. Dengan mempergunakan APK untuk
memanaskan air umpan ketel uap dapat dihemat bahan bakar sebanyak 0,0299 kg/s,
dengan harga per kg bahan bakar tersebut Rp 250,-
Dengan harga tersebut di atas maka Pabrik Kelapa Sawit dapat menghemat biaya
sebanyak Rp 250 x 3600 x 20 jam x 24 hari x 12 bulan x 0,0299 kg /s =
155.001.600,- untuk setiap tahun.

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Lampiran 2. Perhitungan temperatur gas buang

Analisa suatu bahan bakar ketel uap terdiri dari


Analisa volume gas asap
CO2 = 13 %
CO = 0,3 %
O2 = 6 %
N2 = 80,7 %
Analisa berat gas asap
C = 62,4 %
H2 = 4,2 %
O2 = 4,5 %
M = 15 %
A = 13,9 %
Berat udara aktual yang disuplai pada ruang bakar
(Wa )akt 1,2987(N 2 ).C kg / kg
3 3
CO + CO2
7 11
1,2987(0,807 ).0,624
(Wa )akt = kg / kg
3 3
0,003 + 0,13
7 11
= 17,80019463 kg/ kg b.bakar
Temperatur udara masuk ruang bakar = 67,7 0 C
Temperatur gas buang di dalam cerobong adalah
Wa + 1
Tg = 2. Tu
Wa

17,80019463 + 1
Tg = 2. 67,7
17,80019463
= 143 0C

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Lampiran 3: Gambar pembuatan Alat penukar Kalor (APK) dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 1 : Penampang APK

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 2.: Tube dalam baffle

Gambar 3 : Flens shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 4 : Bafle dalam shell

Gambar 5 : Penampang pipa APK

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 6 : Flens dengan pipa dalam shell

Gambar 7 : Penampang shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 8 : Pipa / tube

Gambar 9 : Tube dengan sistem expander

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 10 : Gantungan APK

Gambar 11 : Assembling APK

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Gambar 12: Tube di dalam sekat

Gambar 13 : Penampang shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Lampiran 4: Perhitungan dimensi Alat Penukar Kalor

Untuk merancang alat penukar kalor yang diperlukan perhitungan, data-data

sementara yang diketahui, dipilih, dan diharapkan adalah :

• Th,i = 290 oC (Temperatur gas buang yang masuk Alat Penukar Kalor )

• Tc,i = 28 oC (Temperatur air di lingkungan pabrik)

• Tc,o= 85 oC (Temperatur air yang diharapkan)

o
• m t = ρxAxV

o
• m t =0,878502 x 0,785 x (0,611)2 x 9,98

o
• m t = 2,57 kg/s (Laju aliran massa gas buang)

o
• m s = 1,60 kg/s (Laju aliran massa air)

• Ds = 0,611 m (Diameter Shell yang dipilih)

• Pt = 33,3375 mm = 0,0333375 m (Jarak pitch) = 1,25 x dpo

• Nb = 8 (Jumlah sekat yang direncanakan)

• dp,o = 26,67 mm = 0,02667 m (Diameter tube yang dipilih)

• t = 2,87 mm = 0,00287 m (Tebal tube)

• Np =1 (Jumlah pass yang direncanakan)

• Susunan tube : segitiga

Perpindahan kalor secara termodinamika untuk fluida dingin


o
Q c = m s × cp air × ΔTc

Q c = m s × cp air × (Tc,o − Tc,i )


o

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Pada temperatur Tc = [Tc,i + Tc,o ] /2

= [ 28 + 85 ] /2= 56,5 0 C

Diperoleh cpair = 4179 J / kg K, sehingga :

Qc = 1,60 x 4179 x ( 85 – 28 )

= 381124,8 W = 381,1248kW

Perpindahan kalor secara termodinamika untuk fluida panas

o
Q h = m t × cp gas × ΔTh

Q h = m t × cp gas × (Th,i − Th,o )


o

Kalor yang di serap fluida dingin sama dengan kalor yang di lepas fluida panas

Qh = Qc

mt x cp gas x ( Th,i – Th,o ) = Qc

2,57 x cpgas x ( 290 – Th,o ) = Qc

Cpgas x ( 290 – Th,o ) = 148297,5875

( 290 – Th,o ) = 148297,5875 / cpgas

Th,o = 290 – [ 148297,5875 / cpgas ]

Untuk memperoleh temperatur gas buang keluar alat penukar kalor, maka dapat

dilakukan uji coba pengandaian temperatur gas buang seperti di bawah ini.

Uji coba 1

misal : Th,o sem = 150 0 C

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
sifat fluida dievaluasi pada temperatur

Th = [Th,i + Th,o sem ] /2

= [290 + 150 ] /2 = 220

diperoleh cpgas = 1014,54 J/kg.K, ( diasumsikan CO 2 ) sehingga :

Th,o sem = 290 – [ 148297,5875 / 1014,54 ]

= 143,82 o C

Uji coba 2

Karena perbedaan Th,o sem yang dimisalkan dan Th,o yang di peroleh ini besar, maka

sifat fluida di evaluasi kembali pada temperatur

Th = [Th,i +Th,o sem ] /2

= 290 + 143,82 ]/2 = 216,91 oC

di peroleh cpgas = 1012,2 J/kg.K, sehingga :

Th,o sem = 290 – [148297,5875 /1012,2 ]

= 143,48 oC

Uji coba 3

Karena perbedaan Th,o masih besar, maka sifat fluida di evaluasi kembali pada

temperatur

Th = [Th,i +Th,o sem ] /2

= [290 + 143,48 ]/2 = 216,74

di peroleh cpgas = 1011,4 J/kg.K, sehingga :

Th,o sem = 290 – [148297,5875/1011,4 ]

= 143,37 oC

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Uji coba 4

Karena perbedaan Th,o masih besar, maka sifat fluida di evaluasi kembali pada

temperatur

Th = [Th,i +Th,o sem ] /2

= [290 + 143,37 ]/2 = 216,68

di peroleh cpgas = 1011,42 J/kg.K, sehingga :

Th,o sem = 290 – [148297,5875/1011,42 ]

= 143,37 oC

Demikian seterusnya sehingga di peroleh Th,o uji coba terakhir dengan Th,o uji coba

sebelumnya besarnya dianggap sama, seperti ditunjukkan tabel di bawah ini :

Tabel : Hasil Perhitungan Temperatur Gas Keluar


Uji coba Th,i Th,o Th Cpgas
1 290 150 220 1014,54
2 290 143,82 216,91 1012,2
3 290 143,48 216,74 1011,4
4 290 143,37 216,68 1011,42
5 290 143,37 216,68 1011,42

Berdasarkan tabel diatas, maka di peroleh : Th = 216,68 0C

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dimensi Alat Penukar Kalor

Perpindahan kalor secara perpindahan kalor

Q = U o × A o × F × LMTD

Log Mean Temperature Difference

(Th,i − Tc,o ) − (Th,o − Tc,i )


LMTD =
(Th,i − Tc,o )
ln
(Th,o − Tc,i )
Thi

=
(290 − 85) − (143,68 − 28) Tho

ln
(290 − 85) Tco

(143,68 − 28)
Tci

LMTD = 155,932.o C
L

Gbr : Skets umum distribusi panas

Untuk mencari faktor koreksi (F) diperlukan parameter

Th ,o − Th ,i
Efektivitas termal, P =
Tc ,i − Th ,i

143,68 − 290
=
28 − 290
P = 0,5596

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Perbandingan kapasitas kalor,

Tc ,i − Tc ,o
R=
Th ,o − Th ,i

28 − 85
=
143,68 − 290

R = 0,3887

karena R≠1, maka di peroleh

Faktor koreksi

⎛ 1− P ⎞
(R 2
)
+ 1 × Ln⎜⎜ ⎟
1 − {P × R} ⎟⎠

F=
(
⎡2 − P R +1− R2 +1
(R − 1) × Ln⎢
( ) )⎤⎥
(
⎢⎣ 2 − P R + 1 + R 2 + 1 ( ) )⎥⎦
{(0,3887) + 1}× Ln⎛⎜⎜ 1 − {0,5596
2 1 − 0,5596 ⎞

× 0,3887}⎟
= ⎝ ⎠
⎡ 2 − 0,5596⎛⎜ 0,3887 + 1 − {(0,3887) + 1} ⎞⎟⎠ ⎤⎥
2

(0,3887 − 1) × Ln⎢⎢ ⎝
⎢ 2 − 0,5596⎛⎜ 0,3887 + 1 +
⎣ ⎝
{(0,3887) + 1} ⎞⎟⎠ ⎥⎥⎦
2

F = 0,9387

Jumlah tabung

⎛ CTP ⎞ (Ds )
2
Nt = 0,785⎜ ⎟ 2
⎝ CL ⎠ ⎛ Pt ⎞ 2
⎜ ⎟ .do
⎝ do ⎠

Nt = 0,785⎜
⎛ 0,93 ⎞ (0,611) 2

⎟ 2
⎝ 0,87 ⎠ ⎛ 0,0333375 ⎞
⎜ ⎟ .0,02667 2
⎝ 0,02667 ⎠
Nt = 271 btg,

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dimana : CTP (Constanta Tube Pass) = 0,93 untuk satu laluan tabung

= 0,90 untuk dua laluan tabung

= 0,85 untuk tiga laluan tabung

CL (Constanta line) = 1,00 untuk 90o dan 45o susunan bujursangkar

= 0,87 untuk 30o dan 60o untuk susunan segitiga

Luas perpindahan kalor

Ao = 3,14 x Dp,o x L x Nt

= 3,14 x 0,02667 x 271

= 22,6945698 . L

Koefisien perpindahan kalor menyeluruh

1
Uo =
D p ,o 1 D p ,o D p ,o 1
× + × Ln +
D p ,i hi 2 × k D p ,i h o

Untuk bahan tube steel, carbon, type 1020 ( 0,2 – 0,6 c ), diperoleh : k = 35 W/m.K.

Untuk mencari koefisien perpindahan panas pada tube dan juga pada shell diperlukan

panjang tube, oleh karena itu, maka panjang tube sementara dimisalkan, yaitu

Panjang tube sementara (Lsem)

L sem = Nt x Dp,o

= 271 x 0,02667

= 7,22757 m

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Mencari koefisien perpindahan kalor didalam tube

Bilangan Reynolds

o
m t × d p,i
Re t
ρ gas × A t × υ gas

aliran massa gas buang di dalam tube

o
mt = 2,57 kg/s

diameter dalam tube

dp,i = dp,o – 2 × t

= 0,02667 – 2 × 0,00287

dp,i = 0,02093 m

pada temperatur : Th = 216,68 o C, diperoleh :

ρgas = 1,085536 kg/m3

υgas = 0,00002092 m2/s

kgas = 0,031576 W/m K

Prgas = 0,72566

luas aliran sisi tube

N t × π × (d p, i )
2

At =
4× Np

271 × π × (0,02093 )
2
=
4 ×1

A t = 0.,0931917 36 m 2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
di peroleh :

2,57 × 0,002093
Re t =
1,085536 × 0,09319736 × 0,00002092

Re t = 25415,15897

Untuk aliran Ret > 10.000, bilangan Nusselt didalam tube di peroleh dari persamaan

h i × d p,i 4 0,4
Nu t = = 0,023 × Re t 5 × Prgas
k gas

h i × d p,i 4
= 0,023 × 25415,15897 5
× 0,72566 0,4
k gas

h i = 102,0195161 W/m2 K

Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell

Bilangan Reynolds

o
m s × De
Re s =
ρ air × A s × υ air

aliran massa di dalam shell

o
m s = 1,60 kg/s

diameter ekivalen

4 × (Pt ) − π × (d p ,0 )
2 2

De =
π × d p ,0

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
4 × (0,0333375) − π × (0,02667 )
2 2

=
π × 0,02667

D e = 0,026415191 m

pada temperatur : Tc = 56,5 oc, diperoleh :

ρair = 984,98 kg/m3

υair = 0,000000508009414109202 m2/s

Pr air = 3,213

Kair = 0,6505 W/m K

luas aliran sisi shell

Ds × C × B
As =
Pt

Jarak antara tube

C = Pt – dp,o

= 0,0333375 – 0,02667

= 0,0066675 m

Jarak antara baffle

B = L / Nb + 1

= 7,54761/ 8 +1

= 0,8386 m

0,611 × 0,0066675 × 0,8386


As =
0,0333375
A s = 0,10247 m 2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
di peroleh :

1,61 × 0,026415191
Re s =
984,98 × 0,10247 × 0,000000508009414109202

Re s = 824,2858204

Untuk bilangan Reynold yang berada pada interval : 0,1 < Res < 100000, bilangan

Nusselt di dalam shell di peroleh dari persamaan

Nu s =
h o × De
k air
{ 0,52
}
= 0,35 + 0,56 × (Re s ) × (Prair )
0,3

ho × 0,02641519 1
0,6505
{
= 0,35 + 0,56 × (824,285820 4 )
0 , 52
}
× 3, 213 0 , 3

ho = 651,3293958 W
m2 ⋅ K

di peroleh koefisien perpindahan kalor menyeluruh :

1
Uo =
0,02667 1 0,02667 0,02667 1
× + × Ln +
0,02093 102,0195161 2 × 35 0,02093 651,3293958

U o = 66,37794914 W
m2 ⋅ K

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Jadi perpindahan kalor secara perpindahan kalor

Q = U o × A o × F × LMTD

381124,8 = 66,37794914 × 22,6945698 × L × 0,9387 × 155,932

L = 1,728460096 m

Karena besarnya Panjang tube (L) yang diperoleh ini tidak sama dengan panjang tube

(L) sementara yang dimisalkan, maka harus dilakukan uji coba dengan menggunakan

panjang yang di peroleh ini.

Uji coba 1

• Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam pipa

Bilangan Reynolds

o
m t × d p,i
Re t =
ρ gas × A t × υ gas

aliran massa di dalam tube

o
m t = 2,57 kg/s

diameter dalam tube

dp,i = dp,o – 2 × t

= 0,02667 – 2 × 0,00287

dp,i = 0,02093 m

pada temperatur : Th = 216,68 o C

diperoleh : ρgas = 1,085536 kg/m3

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
υgas = 0,00002092 m2/s

kgas = 0,031576 W/m K

Prgas = 0,72566

luas aliran sisi tube

N t × π × (d p,i )
2

At =
4× Np
271 × π × (0,02093)
2
=
4 ×1
A t = 0.,093191736 m 2

di peroleh

2,57 × 0,02093
Re t =
1,085536 × 0,093191736 × 0,00002092

Re t = 25415,15897

Untuk aliran Ret > 10.000, bilangan Nusselt didalam tube di peroleh dari persamaan

h i × d p,i 4 0,4
Nu t = = 0,023 × Re t 5 × Prgas
k gas

pada temperatur : Th = 216,74 oC

di peroleh : ρgas = 1,085536 kg/m3

kgas = 0,031576 W/m-K

di peroleh

h i × d p,i 4
= 0,023 × 25415,15897 5
× 0,72566 0,4
k gas

h i = 102,0195161 W/m2 K

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Mencari koefisien perpindahan kalor di dalam shell

Bilangan Reynolds

o
mt × De
Re s =
ρ air × A s × υ air

aliran massa didalam shell

o
m s = 1,60 kg/s

diameter ekivalen

4 × (Pt ) − π × (d p ,0 )
2 2

De =
π × d p ,0

4 × (0,0333375 ) − π × (0,02667 )
2 2

=
π × 0,02667

De = 0,0264151191 m

pada temperatur : Tc = 56,5 oC , diperoleh :

ρair = 984,98 kg/m3

υair = 0,000000508009414109202 m2/s

luas aliran sisi shell

Ds × C × B
As =
Pt

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
C = Pt − D p, o
= 0,0333375 − 0,02667
C = 0,0066675 m

L
B=
Nb +1
1,728460096
=
8 +1
B = 0,192051121

0,611 × 0,0066675 x 0,19205112 1


As =
0,0333375

A s = 0,02382614 9 m 2

di peroleh

1,60 × 0,026415191
Re s =
984,98 × 0,023468647x0,000000508009414109202

Re s = 3599,038667

Untuk bilangan Reynold yang berada pada interval : 0,1 < Re < 100000, bilangan

Nusselt di dalam shell di peroleh dari persamaan

Nu s =
h o × De
k air
{
= 0,35 + 0,56 × (Re s )
0,52
}
× (Prair )
0,3

pada temperatur : Tc = 56,5 oC , diperoleh

Prair = 3,213

kair = 0,6505 W/m,K

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
sehingga :

ho × 0,026415191
0,6505
{
= 0,35 + 0,56 × (3599,038667 )
0 , 52
× (3,213)}
0,3

ho = 1391,777042 W
m2 ⋅ K

di peroleh koefisien perpindahan kalor menyeluruh

1
Uo =
0,02667 1 0,02667 0,02667 1
× + × Ln +
0,02093 102,0195161 2 × 35 0,02093 1391,777042

U o = 73,94564418 W
m2 ⋅ K

Jadi perpindahan kalor secara perpindahan kalor

Q = U o × Ao × F × LMTD

381124,8 = 73,94564418 × 22,6945698 × L × 0,9387 × 155,932

L = 1,551567204 m

Demikian seterusnya sehingga di peroleh panjang tube (L) iterasi terakhir dengan

panjang tube (L) iterasi sebelumnya besarnya dianggap sama .

Tabel : Iterrasi panjang tube


Ao ( m2 ) Uo (W/m2K) L(m)
22,6945698 . L - 7,22757
22,6945698 . L 66,37794914 1,728460096
22,6945698 . L 73,94564418 1,55

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Efektivitas Alat Penukar Kalor

Efektivitas alat penukar kalor di peroleh dari persamaan

Q
ε=
Q max

Perpindahan kalor maksimum

Q max = C min × (Th ,i − Tc,i )

Kapasitas kalor yang minimum dipilih dari

o
C c = m s × Cp air
= 1,60 × 4179
C c = 6686,4 W
K

o
C h = m t × Cp gas
= 2,57 × 1011,42
C h = 2599,3494 W ⇒ C min
K

di peroleh :

Q max = 2599,3494 × (290 − 28)

Q max = 681029,5428 W

di peroleh efektivitas alat penukar kalor adalah

381124,8
ε=
681029,5428

= 0,559630347

ε = 55,9630347 %

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Penurunan tekanan di dalam Tube dan Shell

Penurunan tekanan di dalam tube dari persamaan

ρ gas × Vt2 ⎡ f t × L × N p ⎤
ΔPt = ⎢ + 4× Np ⎥
2 × g c ⎢⎣ D p ,i ⎥⎦

friction factor di dalam tube

f t = (0,79 × Ln (Re t ) − 1,64 )


−2

= (0,79 × Ln (25415,1589 7 ) − 1,64 )


−2

f t = 0,01092628 2

Kecepatan gas buang di dalam tube

o
mt
Vt =
ρ gas × A t
2,57
=
1,085536 × 0,093191736

Vt = 25,40454908 m
s

di peroleh :

2
1,085536 x (25,40454908) ⎡ 0,010926282 × 1,5 × 1 ⎤
ΔPt = ⎢ + 4 × 1⎥
2 ×1 ⎣ 0,02093 ⎦

ΔPt = 1675,494268 N
m2

Penurunan tekanan di dalam shell dari persamaan

ρ air × Vs2 D s
ΔPs = × × f s × (N b + 1)
2 × gc De

friction factor di dalam shell

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
f s = exp[0.576 - 0.19 × ln (Re s )]

= exp[0.576 - 0.19 × ln (3599,03866 7 )]

f s = 0,37538609 7

Kecepatan air di dalam shell


o
ms
Vs =
ρ air × A s
1,61
=
984,98 × 0,02346864 7
Vs = 0,06921 m
s

di peroleh :

2
984,98 × (0,06921) 0,611
ΔPs = × × 0,375386097 × (8 + 1)
2 ×1 0,026415191

ΔPs = 184,35 N
m2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Lampiran 5. Analisa Penurunan temperatur gas buang dalam saluran gas
buang dengan panjang 6 m

Persamaan yang dipergunakan pada sistem yang pakai isolasi adalah

1. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo)

1
Uo =
1 Ln(r2 / r1 ) Ln(r3 / r2 ) 1
+ + +
hi . Ai 2.π .k baj .L 2.π .k iso .L ho . Ao

2. Luas permukaan dalam pipa (Ai)

Ai = 2.π .ri .L

3. Luas permukaan luar pipa (Ao)

A0 = 2.π .r0 .L

4. Kalor yang dihasilkan gas buang (q)

.
q = m .cp.T

m = laju aliran massa gas buang ( kg/s)

cp = cp gas buang pada temperatur gas buang 350 oC

5. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi )

q = U . A.(Tg i − Ta )
q = π .dp i .L.U .(Tg i − 28)
q
Tg i = + 28
U .π .dpi .L

6. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) :

k gas .NU
hi =
dpi

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
7. Bilangan Reynold adalah (Re)

V .dpi
Re =
.υ gas

Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt

1
h i × d p,i ⎛ Re t × Prgas × d p,i ⎞ 3
Nu s = = 1,86 × ⎜⎜ ⎟⎟
k gas ⎝ L ⎠

Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt

h i × d p,i 2/3
⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤ 1/ 3
Nu s = = 0,116 x (Re t − 125) x ⎢1 + ⎜ ⎟ ⎥ x Pr gas
k gas ⎢⎣ ⎝ L ⎠ ⎥⎦

Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah

h i × d p,i 4 0,4
Nu s = = 0,023 × Re t 5 × Prgas
k gas

Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai

berikut:

8. Bilangan Groshof (Gr)

g.β .(Ti − To).L


Gr =
υ2

9. Bilangan Rayleigh (Ra)

Ra = Gr. Pr Pr = bilangan Prandtl

β = 1 / Tf
Tf = (Ti + To) / 2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
10. Bilangan Nusselt (NU)

___ 1 / 2
Gr. Pr
NU = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012
0,559 9 / 16 16 / 9
[1 + ( ) ]
Pr
0,518(Gr. Pr)1 / 4
NU = 0,36 + ...........................untuk10 −6 < Gr. Pr < 10 9
0,559 9 / 16 4 / 9
[1 + ( ) ]
Pr

11. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho)

C.Ra.k NU .k
ho = =
D D

Persamaan yang dipergunakan pada sistem yang tidak pakai isolasi


adalah
1. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo)
1
Uo =
1 Ln(r2 / r1 ) 1
+ +
hi . Ai 2.π .k baj .L ho . Ao

2. Luas permukaan dalam pipa (Ai)


Ai = 2.π .ri .L

3. Luas permukaan luar pipa (Ao)


A0 = 2.π .r0 .L

4. Kalor yang dihasilkan gas buang (q)


.
q = m .cp.T
m = laju aliran massa gas buang ( kg/s)

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
5. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi )
q = U . A.(Tg i − Ta )
q = π .dpi .L.U .(Tg i − 28)
q
Tg i = + 28
U .π .dpi .L

6. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) :

k gas .NU
hi =
dpi
7. Bilangan Reynold adalah (Re)
V .dpi
Re =
.υ gas

Jika alirannya merupakan aliran laminar ( Re t < 2100 ), bilangan Nusselt


1
h i × d p,i ⎛ Re t × Prgas × d p,i ⎞ 3
Nu s = = 1,86 × ⎜⎜ ⎟⎟
k gas ⎝ L ⎠
Jika alirannya diantara 2100 < Ret < 10.000 ., bilangan Nusselt

h i × d p,i ⎡ ⎛ dp , i ⎞ 2 / 3 ⎤
2/3 1/ 3
Nu s = = 0,116 x (Re t − 125) x ⎢1 + ⎜ ⎟ ⎥ x Pr gas
k gas ⎣⎢ ⎝ L ⎠ ⎦⎥
Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah

h i × d p,i 4 0,4
Nu s = = 0,023 × Re t 5 × Prgas
k gas

Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai

berikut:

8. Bilangan Groshof (Gr)

g.β .(Ti − To).L


Gr =
υ2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
9. Bilangan Rayleigh (Ra)

Ra = Gr. Pr

Pr = bilangan Prandtl

β = 1 / Tf
Tf = (Ti + To) / 2

10. Bilangan Nusselt (NU)

___ 1 / 2
Gr. Pr
NU = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012
0,559 9 / 16 16 / 9
[1 + ( ) ]
Pr
0,518(Gr. Pr)1 / 4
NU = 0,36 + ...........................untuk10 −6 < Gr. Pr < 10 9
0,559 9 / 16 4 / 9
[1 + ( ) ]
Pr

11. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho)

C.Ra.k NU .k
ho = =
D D

Contoh perhitungan pada sistem yang pakai isolasi adalah

1. Diameter dalam (dpi) = 0,611m

2. Diameter luar (dpo) = 0,617m

3. Tebal isolasi = diasumsikan mulai 0,001 s/d 0,2m

4. Panjang pipa (L) =6m

5. Luas permukaan dalam pipa (Ai)

Ai = π .dpi .L
Ai = 3,14.0,611.6
Ai = 11,51124m 2

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
6. Luas permukaan luar pipa (Ao)

A0 = π .dp o .L
Ao = 3,14.0,617.6
Ao = 11,62428m 2

7. Kalor yang dihasilkan gas buang (q)

Andaikan temperatur rata – rata 350 0C maka akan diperoleh cp = 1076 J/kg 0C dan

sifat yang lain, maka

.
q = m .cp.T
q = 2,57.1076.350
q = 967862W

m = laju aliran massa gas buang ( kg/s)

8. Bilangan Reynold adalah (Re)

V .dpi
Re =
υ gas
9,98.0,611
Re =
0,000032808
Re = 185862,5945

9. Jika alirannya merupakan aliran turbulen ( Re t > 10000), bilangan Nusseltadalah

h i × d p,i 4 0,4
Nu s = = 0,023 × Re t 5 × Prgas
k gas
4
Nu s == 0,023 × 185862,5945 5
× 0,7147 0,4
Nu s = 330,1649333

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
10. Koefisien perpindahan kalor konveksi paksa (hi) :

k gas .NU
hi =
dpi
0,042448.330,1649333
hi =
0,611
hi = 22,93754679

11. Suhu absolut gas (Tf)

Tf = (Tg + Ta ) / 2
Tf = (350 + 28) / 2
Tf = 189 0 C

12. Bilangan Prandtl (Pr)

Pr = 0,7278

Untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi bebas adalah sebagai

berikut:

13. Bilangan Groshof (Gr)

g .β .(Tg − Ta ).dpi 3
Gr =
υ2
9,81.0,005291005291.(350 − 28).0,6113
Gr =
0,00001876 2
Gr = 1,11545716910

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
14. Bilangan Rayleigh (Ra)

Ra = Gr. Pr
Ra = 1,11545716910.0,72728 Pr = 0,7278 bilangan Prandtl
Ra = 8006751559

15. Bilangan Nusselt (NU)

___ 1 / 2
Gr. Pr
NU = 0,6 + 0,387{ }1 / 6 .........untuk10 −5 < Gr. Pr < 1012
0,559 9 / 16 16 / 9
[1 + ( ) ]
Pr
___ 1 / 2
8006751559
NU = 0,6 + 0,387{ }1 / 6
0,559 9 / 16 16 / 9
[1 + ( ) ]
0,7278
___ 1 / 2
NU = 14,99756066
___
NU = 224,9268259

16. Koefisien perpindahan panas konveksi bebas (ho)

NU .k
ho =
dpo
224,9268259.0,0263158
ho =
0,617
ho = 9,68

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
17. Koefisien perpindahan panas meneluruh (Uo)

1
Uo =
1 Ln(r2 / r1 ) Ln(r3 / r2 ) 1
+ + +
hi . Ai 2.π .k baj .L 2.π .k iso .L ho . Ao
1
Uo =
1 Ln(0,3085 / 0,3055) Ln(0,3185 / 0,3085) 1
+ + +
22,93754679.11,51124 2.3,14.35.6 2.3,14.0,85.6 9,68.11,62428
U o = 278,4097161,901496181

18. Temperatur gas buang masuk Alat Penukar Kalor ( APK) (Tgi )

q = U . A.(Tg i − Ta )
q = π .dpi .L.U .(Tg i − 28)
q
Tg i = + 28
U .π .dpi .L
967862
Tg i = + 28
278,4097161.3,14.0,611.6
Tg i = 186,74310 C

Sehubungan dengan tidak samanya antara pengandaian dengan hasil yang diperoleh

maka dengan cara yang sama dilakukan lagi perhitungan sampai sama.

Dengan cara yang sama dapat ditabelkan seperti di bawah ini

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 x L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
- 330,1649333
967862 350 186,7431121 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 6,5172 0,009772 31,08574 0,00324 0,013329676 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 337,7706946 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 47,544 0,009772 27569,4 0,00324 0,00182717 330,1649333 3,1103E-06 0,161 81,628 9,98
967862 350 332,4299045 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 44,045 0,009772 27569,4 0,00324 0,001972349 330,1649333 3,1103E-06 0,161 343,89 9,98
967862 350 402,0140857 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 1074,6 0,009772 27569,4 0,00324 8,0842E-05 330,1649333 3,1103E-06 0,161 341,21 9,98
967862 350 330,9964125 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 43,191 0,009772 27569,4 0,00324 0,002011316 330,1649333 3,1103E-06 0,161 376,01 9,98
967862 350 330,7113017 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 43,026 0,009772 27569,4 0,00324 0,002019066 330,1649333 3,1103E-06 0,161 340,5 9,98
967862 350 330,8537834 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 22,937 0,009772 27569,4 0,00324 0,002015193 330,1649333 3,1103E-06 0,161 340,36 9,98
967862 350 330,8537834 0,3055 0,3085 0,3095 0,001 6 35 22,937 0,009772 27569,4 0,00324 0,002015193 330,1649333 3,1103E-06 0,161 340,43 9,98

V Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032808 0,0424 0,851182 93,80852 158202,89 0,0424 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 2,8494E+11
0,00002871 0,0385 0,925746 754,8094 2251570,1 0,0385 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,00002395 0,0346 1,01095 778,91 2471583,6 0,0346 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,00002266 0,3332 1,04002 1970,502 2539270,1 0,3332 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,00002309 0,0337 1,03033 782,3887 2515418,3 0,0337 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,000022918 0,0336 1,034206 783,1935 2524798,6 0,0336 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,000023004 0,0336 1,032268 782,7864 2520082 0,0336 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13
0,000023004 0,0336 1,032268 782,7864 2520082 0,0336 11,511 11,662 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00122697 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 268,7431121 2418,4477 0,00529 158,7431121 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,8853473 2418,4477 0,00529 309,7706946 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 180,2149523 2418,4477 0,00529 304,4299045 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 215,0070429 2418,4477 0,00529 3740140857 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,3556509 2418,4477 0,00529 302,9964125 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,4268917 2418,4477 0,00529 302,7113017 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,4268917 2418,4477 0,00529 302,8537834 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 93,54802656 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 20,161 0,009772 30,98562 0,00646 0,004308923 122,850071 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 332,5697372 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 153,23 0,009772 27480,61 0,00646 0,000566949 608,7628037 3,1103E-06 0,161 221,77 9,98
967862 350 331,9808292 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 149,02 0,009772 27480,61 0,00646 0,000582957 602,8875142 3,1103E-06 0,161 341,28 9,98
967862 350 351,2514114 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 1469,3 0,009772 27480,61 0,00646 5,91247E-05 881,1722136 3,1103E-06 0,161 340,99 9,98
967862 350 331,7524477 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 147,45 0,009772 27480,61 0,00646 0,000589165 600,639451 3,1103E-06 0,161 350,63 9,98
967862 350 331,6862358 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 147 0,009772 27480,61 0,00646 0,000590965 599,9908289 3,1103E-06 0,161 340,88 9,98
967862 350 331,7036112 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 147,12 0,009772 27480,61 0,00646 0,000590493 600,1609057 3,1103E-06 0,161 340,84 9,98
967862 350 331,7036112 0,3055 0,3085 0,3105 0,002 6 35 147,12 0,009772 27480,61 0,00646 0,000590493 600,1609057 3,1103E-06 0,161 340,85 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032804 0,7143 0,85118 290,1972 158221,81 0,0424 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 2,8494E+11
0,00002874 0,7191 0,925743 2432,611 2249227,1 0,0385 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,00002393 0,7262 1,01091 2635,327 2473747,2 0,0346 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,0000226 0,7246 1,04005 2694,297 2545938,1 0,3332 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,00002304 0,7232 1,03035 2670,95 2520828,2 0,0337 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,000022913 0,7239 1,034209 2675,826 2525342,2 0,0336 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,000023002 0,7238 1,032265 2671,44 2520308,5 0,0336 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13
0,000023002 0,7238 1,032265 2671,44 2520308,5 0,0336 11,511 11,7 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00244998 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta V Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 60,77401328 2418,4477 0,00529 65,54802656 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 180,2848686 2418,4477 0,00529 304,5697372 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,9904146 2418,4477 0,00529 303,9808292 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 189,6257057 2418,4477 0,00529 323,2514114 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,8762239 2418,4477 0,00529 303,7524477 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,8431179 2418,4477 0,00529 303,6862358 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 179,8518056 2418,4477 0,00529 303,7036112 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 96,08912443 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 20,166 0,009772 30,88615 0,00968 0,004307841 115,3541601 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 335,0774343 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 153,27 0,009772 27392,39 0,00968 0,000566775 460,2917319 3,1103E-06 0,161 223,04 9,98
967862 350 334,4001013 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 148,45 0,009772 27392,39 0,00968 0,000585187 456,4236034 3,1103E-06 0,161 342,54 9,98
967862 350 353,7499478 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 1467,4 0,009772 27392,39 0,00968 5,91996E-05 600,6149362 3,1103E-06 0,161 342,2 9,98
967862 350 334,2609295 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 147,5 0,009772 27392,39 0,00968 0,00058897 455,6368557 3,1103E-06 0,161 351,87 9,98
967862 350 334,1889897 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 147,01 0,009772 27392,39 0,00968 0,000590925 455,231237 3,1103E-06 0,161 342,13 9,98
967862 350 334,2033056 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 147,11 0,009772 27392,39 0,00968 0,000590536 455,3118972 3,1103E-06 0,161 342,09 9,98
967862 350 334,2033056 0,3055 0,3085 0,3115 0,003 6 35 147,11 0,009772 27392,39 0,00968 0,000590536 455,3118972 3,1103E-06 0,161 342,1 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032803 0,7147 0,851183 290,2701 158227,19 0,0424 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 2,8494E+11
0,00002873 0,7192 0,925742 2433,358 2250012,4 0,0385 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,00002399 0,723 1,01097 2625,287 2467413,8 0,0346 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,00002263 0,7242 1,04003 2690,886 2542611,9 0,3332 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,00002304 0,7238 1,03035 2671,836 2520828,2 0,0337 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,000022912 0,724 1,034203 2676,006 2525467,1 0,0336 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,000023005 0,7239 1,032261 2671,243 2519989,6 0,0336 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13
0,000023005 0,7239 1,032261 2671,243 2519989,6 0,0336 11,511 11,737 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00366905 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 62,04456222 2418,4477 0,00529 68,08912443 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,5387172 2418,4477 0,00529 307,0774343 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,2000507 2418,4477 0,00529 306,4001013 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 190,8749739 2418,4477 0,00529 325,7499478 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,1304648 2418,4477 0,00529 306,2609295 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,0944949 2418,4477 0,00529 306,1889897 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,1016528 2418,4477 0,00529 306,2033056 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 97,66564702 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 20,168 0,009772 30,78731 0,01288 0,004307494 108,7317793 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 336,6409736 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 153,27 0,009772 27304,73 0,01288 0,000566781 370,2501678 3,1103E-06 0,161 223,83 9,98
967862 350 336,0028583 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 148,72 0,009772 27304,73 0,01288 0,000584127 367,8874772 3,1103E-06 0,161 343,32 9,98
967862 350 355,3127125 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 1466,7 0,009772 27304,73 0,01288 5,92275E-05 455,9292713 3,1103E-06 0,161 343 9,98
967862 350 335,7992491 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 147,32 0,009772 27304,73 0,01288 0,000589662 367,1399253 3,1103E-06 0,161 352,66 9,98
967862 350 335,7494185 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 146,99 0,009772 27304,73 0,01288 0,000591017 366,9574345 3,1103E-06 0,161 342,9 9,98
967862 350 335,7637858 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 147,08 0,009772 27304,73 0,01288 0,000590626 367,0100322 3,1103E-06 0,161 342,87 9,98
967862 350 335,7637488 0,3055 0,3085 0,3125 0,004 6 35 147,08 0,009772 27304,73 0,01288 0,000590627 367,0098966 3,1103E-06 0,161 342,88 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032802 0,7148 0,851183 290,2934 158232,02 0,0424 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 2,8494E+11
0,00002873 0,7191 0,925743 2433,329 2250010 0,0385 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,00002397 0,725 1,01092 2630,047 2469594,7 0,0346 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,000022646 0,7244 1,04005 2689,621 2540766,7 0,3332 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,00002307 0,7236 1,03038 2668,699 2517476,9 0,0337 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,000022916 0,7239 1,034208 2675,592 2525014 0,0336 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7239 1,032264 2670,837 2519544,7 0,0336 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7239 1,032266 2670,832 2519539,3 0,0336 11,511 11,775 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00488422 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 62,83282351 2418,4477 0,00529 69,66564702 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,3204868 2418,4477 0,00529 308,6409736 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,0014292 2418,4477 0,00529 308,0028583 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 191,6563563 2418,4477 0,00529 327,3127125 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,8996246 2418,4477 0,00529 307,7992491 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,8747092 2418,4477 0,00529 307,7494185 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 181,8818929 2418,4477 0,00529 307,7637858 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 99,29608831 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 20,168 0,009772 30,68911 0,01608 0,004307371 102,8439863 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 338,2610537 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 153,23 0,009772 27217,64 0,01608 0,000566939 309,8199652 3,1103E-06 0,161 224,65 9,98
967862 350 337,6095523 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 148,59 0,009772 27217,64 0,01608 0,000584649 308,1293094 3,1103E-06 0,161 344,13 9,98
967862 350 356,9404964 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 1468 0,009772 27217,64 0,01608 5,91759E-05 367,6581921 3,1103E-06 0,161 343,8 9,98
967862 350 337,4405174 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 147,43 0,009772 27217,64 0,01608 0,000589244 307,6936719 3,1103E-06 0,161 353,47 9,98
967862 350 337,3773702 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 147 0,009772 27217,64 0,01608 0,00059096 307,5312444 3,1103E-06 0,161 343,72 9,98
967862 350 337,3945102 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 147,12 0,009772 27217,64 0,01608 0,000590494 307,5753149 3,1103E-06 0,161 343,69 9,98
967862 350 337,3945102 0,3055 0,3085 0,3135 0,005 6 35 147,12 0,009772 27217,64 0,01608 0,000590494 307,5753149 3,1103E-06 0,161 343,7 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032803 0,7149 0,85118 290,3017 158226,64 0,0424 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 2,8494E+11
0,00002874 0,7191 0,925743 2432,651 2249227,1 0,0385 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,00002393 0,721 1,01094 2627,701 2473673,8 0,0346 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,00002262 0,7243 1,04004 2691,966 2543711,5 0,3332 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,00002305 0,7236 1,03036 2670,593 2519710,1 0,0337 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,000022914 0,724 1,034204 2675,846 2525244,2 0,0336 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,000023002 0,7238 1,032262 2671,431 2520315,8 0,0336 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13
0,000023002 0,7238 1,032262 2671,431 2520315,8 0,0336 11,511 11,813 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00609551 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 63,64804416 2418,4477 0,00529 71,29608831 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 183,1305269 2418,4477 0,00529 310,2610537 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,8047762 2418,4477 0,00529 309,6095523 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 192,4702482 2418,4477 0,00529 328,9404964 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,7202587 2418,4477 0,00529 309,4405174 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,6886851 2418,4477 0,00529 309,3773702 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 182,6972551 2418,4477 0,00529 309,3945102 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 100,956077 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 20,165 0,009772 30,59153 0,01926 0,004308121 97,56872861 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 339,9544645 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 153,27 0,009772 27131,09 0,01926 0,000566781 266,4895758 3,1103E-06 0,161 225,48 9,98
967862 350 339,3756549 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 149,13 0,009772 27131,09 0,01926 0,000582515 265,37688 3,1103E-06 0,161 344,98 9,98
967862 350 358,6244587 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 1465,6 0,009772 27131,09 0,01926 5,92744E-05 308,1677854 3,1103E-06 0,161 344,69 9,98
967862 350 339,1205813 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 147,38 0,009772 27131,09 0,01926 0,000589448 264,8894743 3,1103E-06 0,161 354,31 9,98
967862 350 339,0650652 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 147 0,009772 27131,09 0,01926 0,000590957 264,7836288 3,1103E-06 0,161 344,56 9,98
967862 350 339,078166 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 147,09 0,009772 27131,09 0,01926 0,000590601 264,8085987 3,1103E-06 0,161 344,53 9,98
967862 350 339,078166 0,3055 0,3085 0,3145 0,006 6 35 147,09 0,009772 27131,09 0,01926 0,000590601 264,8085987 3,1103E-06 0,161 344,54 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032801 0,7145 0,851181 290,2512 158236,47 0,0424 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 2,8494E+11
0,00002873 0,7191 0,925742 2433,331 2250012,4 0,0385 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,00002392 0,727 1,01093 2637,328 2474732,4 0,0346 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,00002267 0,7245 1,04005 2687,491 2538076,8 0,3332 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,00002306 0,7236 1,03036 2669,667 2518617,5 0,0337 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,000022913 0,7239 1,034207 2675,86 2525347,1 0,0336 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,000023007 0,7238 1,032264 2670,948 2519763,2 0,0336 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13
0,000023007 0,7238 1,032264 2670,948 2519763,2 0,0336 11,511 11,85 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00730294 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 64,4780385 2418,4477 0,00529 72,956077 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 184,9772323 2418,4477 0,00529 311,9544645 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 183,6878275 2418,4477 0,00529 311,3756549 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 193,3122294 2418,4477 0,00529 330,6244587 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 183,5602907 2418,4477 0,00529 311,1205813 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 183,5325326 2418,4477 0,00529 311,0650652 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 183,539083 2418,4477 0,00529 311,078166 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 103,6673458 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 20,16 0,009772 30,49456 0,02244 0,004309144 92,82025039 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 342,7206286 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 153,4 0,009772 27045,1 0,02244 0,000566311 233,9003257 3,1103E-06 0,161 226,83 9,98
967862 350 342,0603663 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 148,69 0,009772 27045,1 0,02244 0,000584259 232,9225118 3,1103E-06 0,161 346,36 9,98
967862 350 361,371592 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 1464,4 0,009772 27045,1 0,02244 5,93223E-05 265,3691024 3,1103E-06 0,161 346,03 9,98
967862 350 341,8621236 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 147,33 0,009772 27045,1 0,02244 0,000589648 232,6305187 3,1103E-06 0,161 355,69 9,98
967862 350 341,8126141 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 146,99 0,009772 27045,1 0,02244 0,000590994 232,5577098 3,1103E-06 0,161 345,93 9,98
967862 350 341,8262213 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 147,08 0,009772 27045,1 0,02244 0,000590624 232,5777161 3,1103E-06 0,161 345,91 9,98
967862 350 341,8262213 0,3055 0,3085 0,3155 0,007 6 35 147,08 0,009772 27045,1 0,02244 0,000590624 232,5777161 3,1103E-06 0,161 345,91 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032804 0,7142 0,851185 290,1823 158222,74 0,0424 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 2,8494E+11
0,0000287 0,7191 0,925744 2435,348 2252359,5 0,0385 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,00002396 0,724 1,01093 2629,453 2470601 0,0346 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,00002269 0,7243 1,04004 2685,32 2535864 0,3332 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,00002307 0,7236 1,03035 2668,762 2517550,2 0,0337 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,000022915 0,7239 1,034204 2675,694 2525134 0,0336 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7239 1,032267 2670,845 2519536,9 0,0336 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7239 1,032267 2670,845 2519536,9 0,0336 11,511 11,888 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00850654 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 65,8336729 2418,4477 0,00529 75,6673458 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,3603143 2418,4477 0,00529 314,7206286 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,0301832 2418,4477 0,00529 314,0603663 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 194,685796 2418,4477 0,00529 333,371592 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 184,9310618 2418,4477 0,00529 313,8621236 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 184,9063071 2418,4477 0,00529 313,8126141 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 184,9131107 2418,4477 0,00529 313,8262213 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 105,4664146 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 20,158 0,009772 30,39822 0,0256 0,004309436 88,53122225 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 344,48994 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 153,1 0,009772 26959,65 0,0256 0,000567413 208,4169945 3,1103E-06 0,161 227,73 9,98
967862 350 343,8915462 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 148,83 0,009772 26959,65 0,0256 0,000583679 207,7128189 3,1103E-06 0,161 347,24 9,98
967862 350 363,1865569 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 1467,9 0,009772 26959,65 0,0256 5,91824E-05 233,1087611 3,1103E-06 0,161 346,95 9,98
967862 350 343,677571 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 147,37 0,009772 26959,65 0,0256 0,000589495 207,4621717 3,1103E-06 0,161 356,59 9,98
967862 350 343,6215526 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 146,99 0,009772 26959,65 0,0256 0,000591018 207,3966524 3,1103E-06 0,161 346,84 9,98
967862 350 343,6367754 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 147,09 0,009772 26959,65 0,0256 0,000590604 207,4144529 3,1103E-06 0,161 346,81 9,98
967862 350 343,6367754 0,3055 0,3085 0,3165 0,008 6 35 147,09 0,009772 26959,65 0,0256 0,000590604 207,4144529 3,1103E-06 0,161 346,82 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032809 0,7143 0,851183 290,1626 158198,26 0,0424 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 2,8494E+11
0,00002877 0,7191 0,925743 2430,622 2246881,7 0,0385 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,00002393 0,724 1,01094 2632,069 2473673,8 0,0346 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,00002262 0,7241 1,04004 2691,668 2543711,5 0,3332 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,00002306 0,7234 1,03032 2669,454 2518715,2 0,0337 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,000022916 0,7239 1,034204 2675,586 2525023,8 0,0336 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,000023008 0,7239 1,032261 2670,935 2519661 0,0336 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13
0,000023008 0,7239 1,032261 2670,935 2519661 0,0336 11,511 11,926 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,00970632 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 66,7332073 2418,4477 0,00529 77,4664146 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,24497 2418,4477 0,00529 316,48994 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,9457731 2418,4477 0,00529 315,8915462 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 195,5932785 2418,4477 0,00529 335,1865569 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,8387855 2418,4477 0,00529 315,677571 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,8107763 2418,4477 0,00529 315,6215526 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 185,8183877 2418,4477 0,00529 315,6367754 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 r3 X L baja Hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 106,4088795 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 20,168 0,009772 30,30247 0,02876 0,004307476 84,64898261 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 345,3835332 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 153,27 0,009772 26874,74 0,02876 0,000566781 188,0603243 3,1103E-06 0,161 228,2 9,98
967862 350 344,7380582 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 148,67 0,009772 26874,74 0,02876 0,000584327 187,4418232 3,1103E-06 0,161 347,69 9,98
967862 350 364,0565024 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 1467,6 0,009772 26874,74 0,02876 5,91935E-05 207,90646 3,1103E-06 0,161 347,37 9,98
967862 350 344,5612705 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 147,46 0,009772 26874,74 0,02876 0,000589132 187,2731324 3,1103E-06 0,161 357,03 9,98
967862 350 344,4921643 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 146,99 0,009772 26874,74 0,02876 0,000591011 187,2072738 3,1103E-06 0,161 347,28 9,98
967862 350 344,5076812 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 147,09 0,009772 26874,74 0,02876 0,000590589 187,2220575 3,1103E-06 0,161 347,25 9,98
967862 350 344,5075011 0,3055 0,3085 0,3175 0,009 6 35 147,09 0,009772 26874,74 0,02876 0,000590594 187,2218859 3,1103E-06 0,161 347,25 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032804 0,7149 0,85118 290,2947 158221,81 0,0424 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 2,8494E+11
0,00002873 0,7191 0,925742 2433,331 2250012,4 0,0385 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,00002398 0,725 1,01093 2629,149 2468540,4 0,0346 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,00002263 0,7244 1,04004 2691,163 2542587,5 0,3332 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,00002304 0,7233 1,03035 2671,098 2520828,2 0,0337 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,000022916 0,724 1,034203 2675,617 2525026,2 0,0336 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,000023007 0,7239 1,032266 2671,003 2519758,3 0,0336 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13
0,000023007 0,7238 1,032266 2670,981 2519758,3 0,0336 11,511 11,963 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01090233 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 67,20443975 2418,4477 0,00529 78,4088795 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,6917666 2418,4477 0,00529 317,3835332 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,3690291 2418,4477 0,00529 316,7380582 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 196,0282512 2418,4477 0,00529 336,0565024 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,2806353 2418,4477 0,00529 316,5612705 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,2460822 2418,4477 0,00529 316,4921643 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 186,2538406 2418,4477 0,00529 316,5076812 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
k
q Tg Tgi r1 r2 R3 x L baja hi Ln21 ho Ln32 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 108,2751604 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 20,159 0,009772 30,20733 0,0319 0,004309222 81,0793084 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 347,3079342 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 153,23 0,009772 26790,36 0,0319 0,000566947 171,3509815 3,1103E-06 0,161 229,14 9,98
967862 350 346,6782262 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 148,74 0,009772 26790,36 0,0319 0,000584064 170,849866 3,1103E-06 0,161 348,65 9,98
967862 350 365,985457 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 1466,5 0,009772 26790,36 0,0319 5,92358E-05 187,678402 3,1103E-06 0,161 348,34 9,98
967862 350 346,4938415 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 147,47 0,009772 26790,36 0,0319 0,000589076 170,7036887 3,1103E-06 0,161 357,99 9,98
967862 350 346,425471 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 147,01 0,009772 26790,36 0,0319 0,000590935 170,6495492 3,1103E-06 0,161 348,25 9,98
967862 350 346,4365105 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 147,08 0,009772 26790,36 0,0319 0,000590635 170,6582886 3,1103E-06 0,161 348,21 9,98
967862 350 346,4365105 0,3055 0,3085 0,3185 0,01 6 35 147,08 0,009772 26790,36 0,0319 0,000590635 170,6582886 3,1103E-06 0,161 348,22 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Lnis Pr Gr


0,000032807 0,7143 0,851184 290,177 158208,09 0,0424 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 2,8494E+11
0,00002874 0,7191 0,925746 2432,618 2249219,8 0,0385 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,00002395 0,724 1,01093 2630,331 2471632,5 0,0346 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,00002265 0,7244 1,04005 2689,241 2540318 0,3332 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,00002304 0,7235 1,03037 2671,352 2520779,3 0,0337 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,000022912 0,7239 1,034203 2675,961 2525467,1 0,0336 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7238 1,032269 2670,796 2519532 0,0336 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7238 1,032269 2670,796 2519532 0,0336 11,511 12,001 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,01209457 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta v Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 332 0,00001876 224,9268259 2,07229E+11 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 68,1375802 2418,4477 0,00529 80,2751604 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 187,3391131 2418,4477 0,00529 319,3079342 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 196,9927285 2418,4477 0,00529 318,6782262 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 196,9927287 2418,4477 0,00529 318,985457 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 187,2469208 2418,4477 0,00529 318,4938415 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 187,2127355 2418,4477 0,00529 318,425471 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28
7,4602E+12 187,2182553 2418,4477 0,00529 318,4365105 0,00001876 224,9268259 7,46024E+12 3,0208723 14,99756066 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008
Sistem yang tidak mempergunakan isolasi
k
q Tg Tgi r1 r2 r2 L baja hi Ln21 ho 1/(hi.Ai) U 1/(ho.Ao) Kis Tr V
967862 350 57,72354335 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 20,159 0,009772 31,1865 0,004309222 141,3408522 0,00275846 0,161 350 9,98
967862 350 296,7563171 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 153,23 0,009772 27658,77 0,000566947 1731,700498 3,1103E-06 0,161 203,86 9,98
967862 350 296,1266092 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 148,74 0,009772 27658,77 0,000584064 1681,846976 3,1103E-06 0,161 323,38 9,98
967862 350 315,43384 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 1466,5 0,009772 27658,77 5,92358E-05 14335,69849 3,1103E-06 0,161 323,06 9,98
967862 350 295,9422244 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 147,47 0,009772 27658,77 0,000589076 1667,788128 3,1103E-06 0,161 332,72 9,98
967862 350 295,873854 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 147,01 0,009772 27658,77 0,000590935 1662,634611 3,1103E-06 0,161 322,97 9,98
967862 350 295,8848935 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 147,08 0,009772 27658,77 0,000590635 1663,464573 3,1103E-06 0,161 322,94 9,98
967862 350 295,8848935 0,3055 0,3085 0,3085 6 35 147,08 0,009772 27658,77 0,000590635 1663,464573 3,1103E-06 0,161 322,94 9,98

v Pr Ro Nud Red k gas Ai Ao m kud 2x3,14xKbajxL 2x3,14xkisxL Lnbaj Pr Gr


0,000032807 0,7143 0,851184 290,177 158208,09 0,0424 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 2,8494E+11
0,00002874 0,7191 0,925746 2432,618 2249219,8 0,0385 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,00002395 0,724 1,01093 2630,331 2471632,5 0,0346 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,00002265 0,7244 1,04005 2689,241 2540318 0,3332 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,00002304 0,7235 1,03037 2671,352 2520779,3 0,0337 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,000022912 0,7239 1,034203 2675,961 2525467,1 0,0336 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7238 1,032269 2670,796 2519532 0,0336 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13
0,000023009 0,7238 1,032269 2670,796 2519532 0,0336 11,511 11,624 2,57 0,02624 2637,6 2,6376 3,70491E-06 0,72728 1,0258E+13

Ra Tf Nu B Tgi-Ta V Nu Gr.Pr (0,559/Pr)^(9/16) Nu^0,5 Ta


2,0723E+11 189 733,3106 0,00529 322 0,00001876 5,2603789 2,07229E+11 3,0208723 27,671586 28
7,4602E+12 42,86177168 2418,4477 0,00529 29,72354335 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 162,3781586 2418,4477 0,00529 268,7563171 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 162,0633046 2418,4477 0,00529 268,1266092 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 171,71692 2418,4477 0,00529 287,43384 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 161,9711122 2418,4477 0,00529 267,9422244 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 161,936927 2418,4477 0,00529 267,873854 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28
7,4602E+12 161,9424468 2418,4477 0,00529 267,8848935 0,00001876 7,0563685 7,46024E+12 3,0208723 49,792337 28

Hady Situmorang : Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pemanas Air Umpan Ketel Uap..., 2007
USU e-Repository © 2008

Anda mungkin juga menyukai