PENGERTIAN INFEKSI
4. Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat masuknya kuman patogen atau
mikroorganisme lain kedalam tubuh, sehingga menimbulkan gejala tertentu.
Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut PATHOGEN (Agen
Infeksi)
PENYEBAB INFEKSI
1. Bakteri merupakan penyebab terbanyak dari infeksi, Bakteri bisa masuk melalui
udara, air, tanah, makanan, cairan tubuh dan mati.
2. Virus berisi asam nukleat sehingga harus berada dalam sel hidup untuk diproduksi.
4. Parasit Termasuk kelompok dalam parasit adalah protozoa, cacing dan arthropoda.
5. Ricketsia
1
ASKEP INFEKSI
RANTAI INFEKSI
6. Penjamu Rentan
1.1.Agen Infeksius
Merupakan penyebab infeksi terjadi, yang disebut dengan mikroorganisme (
Bakteri, Virus, jamur, Protozoa, Ricketsia).
Kemungkinanan bagi mikroorganisme untuk menyebabkan penyakit
bergantung pada faktor-faktor berikut :
a. Organisme dalam jumlah yang cukup
b. Virulensi yaitu mempunyai kemampuan untuk meyebabkan sakit
c. Kemampuan untuk masuk dan bertahan hidup dalam penjamu
d. Penjamu yang rentan
1.2.Reservoir
Reservoir adalah tempat mikroorganisme patogen dapat bertahan hidup baik
berkembang biak atau tidak.
Yang bisa berperan sebagai reservoir adalah manusia, binatang, makanan, air,
serangga, bahkan benda mati. Kebanyakan reservoir adalah tubuh manusia,
misalnya kulit, mukosa, maupun cairan tubuh. Adanya mikroorganisme tidak
selalu menyebabkan sakit ( Carier ). Kuman akan hidup dan berkembang biak
dalam reservoir jika karakteristik reservoirnya cocok dengan kuman. Karakter
tersebut : ( suhu, oksigen, air, PH, pencahayaan ).
1.3.Portal Keluar ( portal of Exit )
Mikroorganisme yang berada pada reservoir harus menemukan jalan keluar (
portal of exit ) untuk menimbulkan infeksi. Jika reservoir manusia maka
portal of exit dapat melalui : saluran pernafasan, sal pencernaan, perkemihan,
genetalia, kulit, membran mukosa, serta darah.
1.4.Cara Penularan
Ada banyak cara penularan mikroorganisme dari reservoir ke penjamu (
HOST). Setelah meninggalkan reservoir mikroorganisme memerlukan sarana
untuk masuk kedalam tubuh hospes. Secara umum ada 3 mekanisme
penyebaran yaitu :
Bentuk penularan :
Penyebaran langsung ; perpindahan mikroorganisme secara langsung dan
segera dari satu individi ke individu lain. Mis ; oral/ciuman kontak fisik/kulit,
hubungan seksual.
Tidak langsung ; perpindahan mikroorganisme dengan media dan vektor.
1.4.1. Penyebaran melalui Media ( media –borne transmission
), media disini adalah setiap substansi atau benda yang
dapat menjadi perantara masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh hospes. Mis ; mainan, pakaian yang
kotor, peralatan makan, peralatan bedah, jarum suntik,
darah dan air.
2
ASKEP INFEKSI
1.4.2. Penyebaran melalui vektor ( vektor-borne
transmission), vektor adalah hewan atau sernagga yang
bertindak sebagai perantara penyebaran agen infeksi.
Mis ; nyamuk, tikus, lalat.
1.4.3. Transmisi udara , penyebaran infeksi dapat berlangsung
melalui droplet atau debu yang kemudian masuk ke
dalam tubuh manusia.
1.5.Portal Masuk
Sebelum seseorang terinfeksi, mikroorganisme harus masuk dalam tubuh.
Kulit merupakan barier pelindung tubuh.
Mikroorganisme masuk kedalam tubuh dapat melalui rute/jalan yang sama
dengan portal keluar.
Contoh ; jarum kulit, gonore genetalia.
1.6. Penjamu Yang Rentan
Infeksi bergantung pada kerentanan individu terhadap agen infeksius.
Kerentanan bergantung pada ketahanan individu terhadap patogen.
Contoh : infeksi tidak akan terjadi smapai individu rentan terhadap
mikroorganisme.
3.Status imunisasi.
5.Jenis kelamin
3
ASKEP INFEKSI
3.Cara membebaskan kuman dari sumber. Cara membebaskan kuman dapat
menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi atau diperlamabat.
4.Cara penularan. Cara penularan seperti kontak langsung, melalui makanan atau
udara, dapat menyebabkan penyebaraan kuman ke dalam tubuh.
5.Cara masuknya kuman. Proses penyebaran kuman berbeda, tergantung dari
sifatnya.
7.Gaya Hidup
JENIS INFEKSI
Infeksi Lokal / setempat Yaitu : infeksi yang terjadi hanya pada daerah yang cedera.
Mis : Infeksi pada luka.
Infeksi Sistemik Yaitu Infeksi yang mengenai seluruh tubuh bukan satu atau
sebagian saja, dan dapat berakibat fatal.
PROSES INFEKSI
Respon awal sel tubuh ketika cedera atau infeksi yaitu inflamasi. Inflamasi
Adalah reaksi protektif seluler dan vaskuler dengan menghantarkan Cairan dan
produk darah dan nutrien kejaringan Yang mengalami cedera
Hasil inflamasi.:
TANDA INFLAMASI
A. Inflamasi Lokal
RU-KA-DU-TU-PAN
Rubor KEMERAHAN
Kalor PANAS
Tumor BENGKAK
4
ASKEP INFEKSI
Hanya daerah inflamasi
• Rubor/kemerahan
• Tumor/Bengkak
Leokositosis Sebagai respon seluler saat cedera yaitu peningkatan SDP pada
pembuluh darah, u/ pagositosis
Malaise Perasaan tidak enak badan
Periode Inkubasi Periode sejak masuknya kuman kedalam tubuh sampai dengan
munculnya gejala umum.
Periode Prodromal Periode sejak munculnya gejala umum sampai munculnya
gejala spesifik, pada masa ini individu sangat infeksius.
Periode Sakit Pada periode ini gejala spesifik terus berkembang dan
menimbulkan dan menimbulkan manifestasi pada organ yang terinfeksi dan
seluruh tubuh.
Periode Konvalensi Periode ini berlangsung sejak menurunya gejala sampai
individu kembali sehat.
Mekanisme Pertahanan Tubuh Terhadap Infeksi
1. Pertahanan nonspesifik
INFEKSI NOSOKOMIAL
Pengertian
Nosokomial berasal dari kata yunani nosocomium, yang berarti rumah sakit.
Maka, kata nosokomial berarti yang berasal daru Rumah sakit.
Kata infeksi cukup jelas artinya, yaitu terkena hama penyakit. Menurut Patricia C
Parsen, pasien dikatakan mengalami infeksi nosikomial jika pada saat masuk belum
mengalami infeksi kemudian setelah dirawat di RS /pelayanan kes pasien menjadi
terinfeksi.
Infeksi bersumber dari petugas kesehatan, pasien yang lain, alat dan bahan yang
digunakan untuk pengobatan maupun dari lingkungan Rumah Sakit.
6
ASKEP INFEKSI
SUMBER INFEKSI NOSOKOMIAL
1.Pasien. Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi ke pasien
lainnya, petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan lainnya.
2.Petugas Kesehatan. Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontrak
langsung, yang dapat menularkan berbagai kuman ke tempat lain.
3.Pengunjung. Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar kedalam
lingkungan rumah sakit, atau sebaliknya, yang didapat dari dalam rumah sakit ke luar
rumah sakit
4.Sumber lain. atau lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum atau
kondisi kebersihan rumah sakit, atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh
pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien, dan sebaliknya.
Infeksi Iatrogenik Adalah jenis infeksi nasokomial yang diakibatkan oleh prosedur
diagnostik atau terapeutik.
Contoh : Pemasangan kateter, pengambilan darah.
Infeksi Endogen Adalah infeksi nasokomial yang terjadi bila flora normal dalam
tubuh berubah dan mengalami pertumbuhan yang berlebihan. Contoh : Ditemukannya
bakteri enterokokus pada feses dalam jumlah yang besar.
Faktor yang mempengaruhi Inos (infeksi nasokomial)
Lamanya perawatan.
7
ASKEP INFEKSI
Dampak Inos
4.Masalah finansial.
PENGENDALIAN INFEKSI
Fokus utama pengendalian infeksi adalah mengurangi perpindahan penyakit, tidak hanya
kepada pasien tetapi pemberi pelayanan kesehatan
Tindakan pencegahan infeksi
5 ELEMEN POKOK
1. Cucitangan
2. Memegang jarum dan benda tajam
3. Memproses peralatan
4. Pembuangan limbah
8
ASKEP INFEKSI
Cuci Tangan Merupakan Upaya Kewaspadaan Standar
Barier Protektif
Barier dan Pengamanan Benda Tajam Memegang jarum dan benda tajam lainnya
Upaya Pengamanan Benda Tajam Pembuangan jarum dan benda tajam lainnya
PROSES INTRUMEN
Dekontaminasi Proses:
Masukkan alat-alat dan sarung tangan pakai ulang dalam larutan klorin
0,5% segera setelah digunakan.
9
ASKEP INFEKSI
DTT dengan pengukusan ;Praktek :
Proses:
Kukus selama 20 menit.
1. Sebelumnya periksa, apakah jumlah air di dalam panci cukup untuk proses pengukusan yang lengkap.
2. Permukaan air harus diatas level elemen pemanas tetapi tidak menggenangi nampan pengukus.
3. Waktu pengukusan dimulai setelah uap air keluar dari celah-celah tutup panci.
4. Jangan menambahkan sesuatu ke dalam panci pengukus setelah penghitungan waktu dimulai.
5. Setelah pengukusan selesai, biarkan alat-alat mengering dalam panci sebelum disimpan.
Proses:
Pengolahan Limbah
Proses:
1. Masukkan bahan-bahan terkontaminasi ke dalam pembungkus tahan bocor atau kantung plastik;
2. Bakar atau tanam bahan-bahan tersebut di tempat yang sesuai.
10
ASKEP INFEKSI
Diagnosa Keperawatan yang muncul:
1. Hipertermi
2. Nyeri akut berhubungan dnegan reaksi inflamasi
3. Defisit volume cairan
4. Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
11
ASKEP INFEKSI