Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
1. M. Faiz Romdhoni (1710110356)
2. Nita Hayu Kuniarti (1710110358)
3. Aina Khunaifah (1710110378)
Kata “karakter” mempunyai banyak sekali definisi dari para ahli. Menurut
Poerwadarminta, kata karakter berarti tabiat, watak sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Pembentukan karakter juga tidak lepas dari peran guru, karena segala sesuatu
yang dilakukan oleh guru mampu mempengaruhi karakter peserta didik.
Karakter terbentuk dari tiga macam bagian yang saling berkaitan yakni
pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Jadi, penilaian
berbasis karakter adalah penilaian yang mencari capaian hasil belajar yang
berorientasi pada dua aspek yaitu aspek afektif dan psikomotor.2
1. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam
suatu kurun waktu
proses belajar tertentu.
2. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok
kelasnya.
1 Amirullah Syarbani, buku pintar pendidikan karakter (jakarta: As@prima Pustaka, 2012) hlm 13
2 Thomas Lickona , pendidikan karakter panduan mendidik siswa menjadi pintar dan
baik,(Bandung: Nusa Media, 2008) hlm 72
4. Untuk mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan
kapasitas afektifnya.
5. Dan untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode
mengajar yang telah di gunakan guru dalam proses mengajar-belajar (PMB).
3 Muhibbin Syah, psikologi belajar, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2013.) hlm 198-199
4 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak didik dalam interaksi edukatif ( jakarta: PT rieneka
Cipta,2005) hlm 248
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian diri.
3. Penilaian antarpeserta didik/ penilaian teman sejawat (peer evaluation)
merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
5 http://kumpulanmakalahnuni2016.blogspot.com/2016/04/sistem-penilaian-pendidikan-
karakter.html di akses pada tanggal 07 oktober 2019
Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk deskripsi sikap,
untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. Laporan
hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh
semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan
dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.6
6
http://kumpulanmakalahnuni2016.blogspot.com/2016/04/sistem-penilaian-pendidikan-
karakter.html diakses pada tanggal 07 oktober 2019
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Djamarah Syaiful Bahri, Guru dan Anak didik dalam interaksi edukatif ( jakarta:
PT rieneka Cipta,2005)
http://kumpulanmakalahnuni2016.blogspot.com/2016/04/sistem-penilaian-pendidikan-
karakter.html di akses pada tanggal 07 oktober 2019