08 Tegangan Geser Balok PDF
08 Tegangan Geser Balok PDF
UNIVERSITAS LAMPUNG
1. Pendahuluan
Selain gaya aksial, puntir, dan momen lentur yang dapat bekerja pada penampang ada
pula gaya geser (gaya lintang). Adanya gaya geser maka timbul tegangan geser pada
penampang. Sebuah segmen kecil pada balok seperti pada Gambar 7.1.a akan bekerja
tegangan geser. Apabila segmen kecil tersebut diperbesar maka tegangan geser bekerja
tegak lurus sumbu batang dan sejajar dengan sumbu batang seperti terlihat pada
Gambar 7.1.b
P P
(a)
(b)
Geser yang bekerja dalam arah horizontal (sejajar dengan sumbu balok) dapat
dibuktikan pada dua buah papan dilenturkan bersama seperti pada Gambar 7.2. maka
diantara pertemuan bidang memanjang papan akan terjadi geser. Gambar 7.2.a
menunjukkan pada balok belum bekerja beban, sehingga papan masih lurus dan ujung-
ujungnya masih rata satu dengan yang lain. Pada Gambar 7.2.b, beban sudah bekerja
sehingga balok melengkung, apabila diperhatikan ujung-ujungnya maka sudah tidak
rata lagi, ini yang membuktikan sudah terjadi geser pada pertemuan kedua bidang
papan. Untuk mengatasi geser maka kedua papan dapat dipaku atau dilem.
(a)
(b)
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 65
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
terlihat pada Gambar 7.3.b. Pada segmen x bekerja tegangan pada arah x, diuraikan
pada Gambar 7.3.c.
y y
x z
x
(a)
y
y
dA*
A*
x x’
b
z x
M M + M
S S’
x
(b) (c)
M .
A*
x dA
A*
I
dA
M
A*
x dA
I A*
dA
M M M
.b.x
I
A*
dA
I A*
dA = 0
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 66
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
M M M
.b.x
I dA = 0
A*
M
I A*
.b.x dA = 0
M 1
x I .b A*
dA
DS
bI x
dengan :
: tegangan geser
D : gaya geser (gaya lintang)
S : statis momen
b : lebar bidang geser
Ix : momen inersia
3. Contoh-Contoh
Contoh 7.1
Hitung dan gambarkan diagram tegangan geser yang terjadi pada penampang persegi
dengan lebar b dan tinggi h.
Penyelesaian :
Ix = 112 bh3
Menghitung S (statis momen) :
¼h
h garis netral
S = (½ h.b). 1 4 h = 1
8 bh2
D.S D. 18 bh 2 3 D 3 D
(A = luas penampang)
b.I x b. 112 bh 3 2 bh 2 A
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 67
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
D
maks= 3 2
A
rata= D
A
4r
3 garis netral
S = ½ r2. 4r 3
DS D. 12 r 2 . 4 r 3 4 D D
3 2 43 (A adalah luas lingkaran)
bI x 2r. 14 r 4
r A
4D
3A
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 68
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Contoh 7.3
100
Hitung dan gambarkan diagram tegangan
geser pada penampang seperti tergambar.
Penampang memikul gaya geser sebesar
50 kN
400
100
Penyelesaian :
Berhubung persegi luar dan persegi dalam mempunyai titik berat yang sama maka
momen inersia dapat juga dihitung dengan cara momen inersia persegi luar dikurang
momen inersia persegi dalam.
100
1
100
DS
bI x
50.10 3.10 7
1a 0,2038 MPa
400.6133333333
50.10 3.10 7
1b 0,4076 MPa
200.6133333333
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 69
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
50.10 3.14.10 6
2 0,5706 MPa
200.6133333333
0,2038 MPa
1
0,4076 MPa
grs netral 2
0,5076 MPa
Contoh 7.4
150
Penyelesaian :
Ix = 112 .400.5003 – ¼ 1004
Ix = 40,88 108 mm4
150
1
150
S1 = 400.150.175 = 10500000
S2 = 400.250.125 – ½ . ¼..d2.( 4r 3 )
S2 = 12500000- ½ . ¼..2002.( 4.1003 )
S2 = 12500000 – 666666,67
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 70
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
S2 = 11833333,33 mm3
0,32 MPa
0,72 MPa
http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 71