Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara
fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya
membuka servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada
persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses
dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan
peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik (Bandiyah, 2009,
p.81).
hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat
motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan
(Llewllyn, 2001,p.70).
terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita hamil, di
waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan
rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman (Kuswandi, 2011, p.53).
Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres,
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Endorphin dalam tubuh bisa dipicu
Endorphin massage adalah suatu metode sentuhan ringan yang pertama kali
sakit. Teknik ini bisa dipakai untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama proses
jantung dan tekanan darah. Teknik sentuhan ringan ini mencakup pemijatan ringan
diproduksi sel-sel dari sistem saraf dan beberapa bagian tubuh bekerja bersama
reseptor sedative yang berguna untuk mengurangi stress dan menghilangkan rasa
sakit. Reseptor analgesik ini diproduksi di spinal cord (simpul saraf tulang
mengalami stress dan nyeri, seperti ibu hamil yang sudah memasuki usia
tapi idealnya dilakukan oleh pasangan orang yang bersangkutan. Jika untuk
ibu hamil, hal ini dapat mempererat hubungan antara suami, istri dan janin
permukaan bagian luar lengan ibu hamil, mulai dari tangan sampai
lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan dengan jari-
leher, pijat ringan membentuk huruf "v" ke arah luar menuju sisi
tulang rusuk ibu hamil. Lalu bimbing agar pijatan-pijatan ini terus
4) Teknik ini juga bisa diterapkan di bagian tubuh yang lain termasuk
mengurangi rasa nyeri pada saat kontraksi dan dapat memberikan rasa nyaman.
Seperti yang diaplikasikan pada Ny.M 23 tahun G1P0A0 hamil 40-41 minggu
inpartu kala I fase laten di BPM Bd. Hj Nendah Surtinah S.Tr.Keb S.Sos.S