Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Arsitektur dan
Organisasi
Komputer
Fungsi CPU

Fakultas Program Studi OnLine Kode MK Disusun Oleh

05
Ilmu Komputer Tenik Informatika W151700005 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum

Abstract Kompetensi
Pada modul ini dibahas komponen Mahasiswa memahami dan dapat
utama CPU, fungsi CPU, organisasi menjelaskan fungsi CPU.
ALU, control unit dan register.
Komponen Utama CPU

CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah komponen
pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya. Fungsi utama
dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari
memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti
papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. Dalam mewujudkan fungsi dan
tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu Arithmetic and
Logic Unit (ALU), Control Unit, Registers, dan CPU Interconnections. Komponen utama
CPU tampak seperti pada Gambar 5.1 di bawah ini.

Gambar 5.1 Komponen Utama CPU

 Fungsi CPU
1. Menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan
cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
2. Pandangan paling sederhana proses eksekusi program adalah dengan
mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi (execute).

Pengolahan instruksi dalam CPU terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi
pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan
instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi seperti
pada Gambar 5.2 di bawah ini.

Gambar 5.2 Siklus Instruksi pada CPU

 Siklus Fetch – Eksekusi

1. Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
2. Terdapatregister dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi
selanjutnya, yang disebut Program Counter (PC).
3. PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi.
4. Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
5. Instruksi – instruksi ini dalam bentuk kode – kode binner yang dapat
diinterpretasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan.

 Aksi – aksi CPU dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
1. CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
2. CPU – I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
3. Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika terhadap
data.
4. Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.

Gambar 5.3 Diagram siklus instruksi

Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih
dari sebuah referensi ke memori. Di samping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan
suatu operasi I/O. Perhatikan gambar diagram siklus instruksi di atas.

 Siklus Eksekusi
1. Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan
alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
2. Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya
ke CPU.
3. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu, menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
4. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
5. Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
6. Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
7. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Organisasi ALU

Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di
dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan
logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan
contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di
mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Dari sekian banyaknya komponen pendukung yang ada pada komputer mungkin
kebanyakan orang tidak pernah mendengar nama ALU. Merupakan hal yang wajar jika
sebagian orang kurang mengetahui atau bahkan tidak pernah mendengarnya tapi dibalik itu
terdapat fungsi yang sangat penting dan akan kami bahas kali ini beserta rangkaian yang
ada pada ALU.

Gambar 5.4 ALU Dalam CPU Komputer

Sebelum membahas lebih dalam perlu diketahui bahwa masing – masing komponen
pada komputer menjalankan fungsinya sendiri dan diintegrasikan ke dalam suatu sistem
komputer, termasuk juga pada ALU. Anda pasti sudah mengetahui bahwa di dalam CPU
terdapat berbagai macam komponen pendukung. Semua proses yang ada dalam CPU

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
kemudian diteruskan ke komponen output. Oleh karena itu kerusakan pada salah satu
komponen pendukung juga dapat berdampak sangat besar pada komputer anda.
Sebagai salah satu mikroprosessor yang ada di CPU, komponen ALU menjalankan
tugasnya sesuai dengan perintah dari otak komputer yakni prosessor itu sendiri. Sesuai
dengan namanya perangkat ini lebih berkonsentrasi kepada fungsi aritmatika dan fungsi
logika. Fungsi aritmatika adalah suatu fungsi yang mengarah ke operasi matematika seperti
penjumlahan, pengurangan, penjumlahan tidak bertanda dan lain – lain. Sedangkan maksud
dari fungsi logika sendiri adalah seringkali digunakan untuk mengoperasikan logika AND,
OR, XOR dan lain – lain.

Fungsi ALU

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa komponen ALU atau Arithmetic and Logic Unit
lebih berfokus pada fungsi dasar operasi aritmatika dan fungsi logika. Untuk melakukan
tugas pengoperasian matematika, maka ALU melibatkan suatu sirkuit khusus yang
disebut Adder. Karena dibuat khusus untuk proses perhitungan aritmatika maka sirkuit
Adder ini seringkali disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Terdapat beberapa macam
yakni Half Adder yang difungsikan untuk menjumlahkan dua bit, lalu Full Adder yang dapat
menjumlahkan tiga bit dan yang terakhir adalah Paralel Adder yang dapat menjumlahkan
banyak bit. Penjelasan lebih detailnya ada dibawah ini :

1. Half Adder
Rangkaian half adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner dengan hanya dua
bit, seringkali juga disebut Penjumlah Tak Lengkap. Contoh pengoperasiannya adalah
jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan maka hasilnya (Sum) adalah 0. Dalam hal ini Half
Adder memiliki 2 masukkan yakni A dan B serta memiliki keluaran yakni S atau Sum
dan CY atau Carry Out (nilai pindahan). Hal itu berlaku juga pada operasi aritmatika
lain.

2. Full Adder
Sama halnya seperti Half Adder, untuk Full Adder, proses penjumlahan dua bilangan
juga dikonversi terlebih dahulu ke dalam bilangan biner. Masing – masing posisi pada
bit dijumlahkan. Cara kerjanya juga hampir mirip dengan Half Adder, dan untuk
outputnya terdiri atas Sum serta bit kelebihannya (Carry Out).

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
3. Paralel Adder
Untuk Paralel Adder rangkaiannya tersusun dari Half Adder pada bagian Least
Significant Bit (LSB) dan pada bit – bit berikutnya terdiri dari rangkaian Full Adder.
Proses penjumlahannya dilakukan mulai dari Least Significant Bit (LSB) dan kemudian
sampai pada Most Significant Bit (MSB).

Tugas lain dari komponen ALU adalah melakukan keputusan operasi logika sesuai
dengan instruksi program yang dikeluarkan. Operasi logika ini melibatkan dua buah
komponen pembanding seperti sama dengan (=), tidak sama dengan (≠), lebih besar dari
(>), lebih besar sama dengan dari (≥), kurang dari (<), kurang sama dengan dari (<). Semua
tugas itu berperan besar dalam penggunaan setiap operasi dasar komputer.

Rangkaian Pada ALU

Membahas tentang rangkaian pada ALU maka kami lebih menekankan kepada
pemahaman struktur – struktur yang ada pada komponen pendukung yang satu ini. Sebagai
salah satu bagian dari CPU bukan berarti ALU bekerja sendiri. Masih ada bagian terkecil
dari komponen ALU, dan inilah bagian paling vital dalam suatu sisitem. Sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa ALU memiliki 2 fungsi utama yakni menjalankan perhitungan aritmatika
dan melakukan fungsi dasar logika. Sudah dijelaskan pula bahwa sebagai bagian dari
komponen CPU, ALU tidak bekerja sendiri.
Suatu komponen bernama Control Unit (CU) yang ada pada Processor akan
memberi perintah terlebih dahulu. Selain Control Unit terdapat pula register, dan setiap
komando atau perintah yang diberikan Control Unit harus sesuai dengan komando yang ada
pada register. Register adalah bagian memori dari mikroprosessor yang dapat diakses
dengan kecepatan tinggi. Apabila register memberikan perintah untuk menghitung
penjumlahan maka secara otomatis komputer juga melakukan hal yang sama.
Setelah melewati proses perhitungan di ALU maka terbentuk hasil atau perintah
selanjutnya yang juga berbentuk register. Selain berbentuk register, output atau hasil dari
ALU juga berbentuk suatu flag yang biasa digunakan sebagai indikasi atau memberi tahu
pada kita secara detail kondisi processor (mengalami overflow atau tidak). Hal ini berlaku
juga untuk fungsi aritmatika lain ataupun operasi logika.
Pada dasarnya rangkaian pada ALU memang hanya terdiri atas gerbang AND dan
OR serta rangkaian full adder. Di awal – awal ALU sudah mampu mengoperasikan 4 metode
komputasi dasar yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Namun
mengiringi perkembangan fungsi mendorong peningkatan juga pada komponen dasar
lainnya termasuk juga ALU.

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Control Unit (CU)

Control Unit (CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU
(Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas
dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU
diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU
diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat
penyimpanan kontrol (control store).
Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang
dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari
perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan
peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah
memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor).
Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika
serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Macam-macam CU :

1. Single-Cycle CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi
ada pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi
boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja. Clock
cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada dua bagian
pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk mengelompokkannya
menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol
berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR).
Keempat jenis instruksi adalah “R-format” (berhubungan dengan register), “lw”
(membaca memori), “sw” (menulis ke memori), dan “beq” (branching). Sinyal kontrol

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori
”R-format” atau ”lw” maka akan sinyal ”Regwrite” akan aktif. Hal lain jika melibatkan
memori “lw” atau “sw” maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu “ALUSrc”. Desain
single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

2. Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari
masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi
fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-
masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan
melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang
selanjutnya akan dijalankan CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.

Register

Sistem komputer menggunakan hierarki memori. Di mana semakin menuju tingkatan


teratas maka memori akan ke suatu wujud di mana lebih cepat, lebih kecil, dan pasti lebih
mahal. CPU memiliki sekumpulan register di mana tingkatan memorinya berada di atas
hierarki memori utama dan cache

Gambar 5.5 Posisi Register Pada CPU

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses
cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses,
sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan
di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai
jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya. Register-register dapat dibaca dan
ditulis dengan kecepatan tinggi karena berada pada CPU.

Register (jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau banyak


register) merupakan media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat pengolahan
data. Register merupakan media penyimpanan yang bersifat sementara, artinya data hanya
akan berada dalam registers saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup,
ketika suatu data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam
registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di dalamnya akan
hilang.

Fungsi Register

1. User Visibel Register

Register CPU yang dapat digunakan oleh pemrogram, dengan menggunakan set
instruksi yang memungkinkan satu buah register atau lebih untuk dispesifikasian sebagai
operand atau alamat operand. Register CPU yang dapat digunakan oleh pemrogram,
dengan menggunakan set instruksi memungkinkan satu buah register atau lebih untuk
dispesifikasian sebagai operand atau alamat operand.

a. General Purpose Register


 Digunakan untuk mode pengalamatan dan data.
 Akumulator ( aritmatika, Shift, Rotate)
 Base Register (Rotate,Shift, aritmatika)
 Counter Register ( Looping)
 Data Register (menyimpan alamat I/O device).

b. Register Alamat
 Digunakan untuk mode pengalamatan
 Segment Register (Code Segment, Data Segment, Stack Segment, Extra Segment)
 Register Index (Stack Index, Data Index)
 Stack Pointer

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
c. Register Data
 Digunakan untuk menampung data

d. Register Kode Status Kondisi (Flag)


 Kode yang menggambarkan hasil operasi sebelumnya.

2. Control dan Status Register

Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol operasi cpu dan oleh
program system operasi untuk mengontrol eksekusi program.

Gambar 5.6. Control Register

a. Program Counter (PC)


 Berisi alamat instruksi yang akan diambil.

b. Instruction Register (IR)


 Berisi alamat instruksi terakhir.

c. Memory Address Register (MAR)


 Berisi alamat penyimpanan dalam memori.

d. Memori Buffer Register (MBR)


 Berisi data yang dibaca dari memori atau yang dituliskan ke memori.

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Abdurohman, Maman. (2014). Organisasi & Arsitektur Komputer. Edisi Revisi. Bandung:
Penerbit Informatika.

Adhie, Goes. (2013). Struktur dan Fungsi CPU. Diakes pada 21 Maret 2018. http://adi-
lecture.blogspot.co.id/2013/02/struktur-dan-fungsi-cpu.html

Amirudin, Ahmad. (2012). Register Pada CPU. Diakes pada 21 Maret 2018.
http://orkomp.blogspot.co.id/2012/06/register.html

Firmansyah. (2012). Pengertian ALU Beserta Fungsi dan Rangkaian ALU pada CPU /
Prosessor. Diakes pada 21 Maret 2018. https://www.nesabamedia.com/pengertian-
alu/

Ladjamuddin, Al-Bahra Bin. (2005). Organisasi dan Arsitektur Komputer. Tangerang:


STMIK/AMIK PGRI.

Stalling, William. (2004). Computer Organization and Architecture. USA: Prentice-Hall, Inc.

Syahrul. (2010). Arsitektur dan Organisasi Komputer. Yogyakarta: Andi.

UMB. (2013). Modul-modul Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Jakarta: Universitas
Mercu Buana.

2019 Arsitektur dan Organisasi Komputer Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 M. Arif Budiyanto, S.Kom, M.Hum http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai