SCM Persediaan Pada SC Sesi 6 PDF
SCM Persediaan Pada SC Sesi 6 PDF
SCM
Tita Talitha, MT
1
Mengapa inventory diperlukan?
2
Klasifikasi Persediaan
1. Berdasarkan bentuknya
.Raw materials orpurchased parts
. Partially completed goods, called“work-in-progress
(WIP)”
.Finished goods inventories (manufacturing
organizations)
.Merchandise (retail organizations)
.Replacement parts, tools and supplies
3
2. Berdasar Fungsinya
Pipeline/transit inventory (karena lead time
pengiriman dari satu tempat ke tempat lain)
Cycle stock (akibat motif memenuhi skala
ekonomi)
Safety stock
Anticipation stock (mengantasipasi kenaikan
permintaan)
4
3. Sifat ketergantungan
Independent vs. Dependent Demand
Independent demand
Permintaan untuk item yang
tidak bergantung pada item
lain atau pada produk akhir.
PARENT
Dependent demand –
Permintaan untuk item yang
jumlahnya bergantung pada
produk akhir/item lain.
COMPONE
NT 5
PROSES PENENTUAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU
RAMALAN PENJUALAN
7
Inventory Measures
Average inventory = $2 million
Cost of goods sold = $10 million
52 business weeks per year
Average inventory value
Weeks of supply =
Weekly sales (at cost)
$2 million
= = 10.4 weeks
($10 million)/(52 weeks)
8
Stuktur biaya Inventory
Holding costs – berhubungan dengan
penyimpanan atau membawa barang dari
waktu ke waktu.
Ordering costs – berhubungan dengan biaya
penempatan pesanan dan penerimaan
pesanan.
Setup costs – biaya untuk menyiapkan mesin
atau proses untuk memproduksi pesanan.
9
Holding (Carrying) Costs
Obsolescence (usang)
Insurance (asuransi)
Extra staffing (ekstra staff)
Interest (bunga)
Pilferage (pencurian)
Damage (kerusakan)
Warehousing
Etc.
10
Ordering Costs
Supplies (perlengkapan)
Forms
Order processing
Clerical support
Etc.
11
EOQ Model
How Much to Order?
Annual Cost
u r ve
st C e
l C o u r v
Minimu Tota os t C
C
l din g
m total Ho
cost
Order (Setup) Cost Curve
12
D = Demand per year
c = order cost per order
h = Holding (carrying) cost
d = Demand per day
L = Lead time in days
13
Model Persediaan Dalam SCM
14
Contoh: Persediaan dalam SCM
Pabrik biskuit PT. Rotiku menggunakan 1 ton tepung per
hari. Perusahaan bekerja selama 365 hari dalam setahun.
Perusahaan memesan tepung ke PT Saritepung. Harga
per ton tepung 5 juta. Setiap kali pesan, perusahaan
mengeluarkan biaya admin sebesar Rp.0.25 juta. Bagian
akuntansi memperkirakan biaya simpan sebesar 25%
(1.25 jt) dari nilai persediaan tepung rata-rata.
Pada PT Saritepung, setiap pesanan datang PT
Saritepung menanggung biaya tetap 1 juta dan ongkos
simpan sebesar Rp.1.1 juta/ton/th.
Berapa jumlah pesanan optimalnya?
15
Tanpa koordinasi
Nilai Q = EOQ(b) = √ 2.D.CEOQ(b)
= √ (2x0.25 jutax365ton/th)/1.25jt/ton/th
= 12 ton
Biaya yang ditanggung oleh PT Rotiku (buyer)=
TCb = (D/Q).cb + (Q/2) . Hb
= (365/12).0.25 +(12/2).1.25
= 15,1 juta
Biaya yang ditanggung PT Saritepung (supplier)=
TCb = (D/Q).cs + (Q/2) . Hbs
= (365/12).1 +(12/2).1.1
= 37.02 juta
Biaya total sistem = 15,1 + 37.02 = 52.12 juta
16
Dengan koordinasi
EOQ(b,s) = √2.D[(Cs+Cb)/(hs+hb)]
EOQ(b,s) = √2.365[(0.25 +1)/(1.25+1.1)]
EOQ(b,s) = 20 Ton
Biaya yang ditanggung oleh PT Rotiku (buyer)=
TCb = (D/Q).cb + (Q/2) . Hb
= (365/20).0.25 +(20/2).1.25
= 17.06 juta
Biaya yang ditanggung PT Saritepung (supplier)=
TCb = (D/Q).cs + (Q/2) . Hbs
= (365/20).1 +(20/2).1.1
= 29.25 juta
17
Biaya total sistem = 17.06 + 29.25 = 46.31 juta
Perbandingan 2 sistem
Tanpa koordinasi Dengan koordinasi
Ukuran pemesanan 12 ton 20 ton
Ekonomis (EOQ)
Total ongkos pembeli 15,10 juta 17.06 juta
Total ongkos pemasok 37.02 juta 29.25 juta
Apa Kesimpulannya????
18
Hambatan dalam manajemen
Persediaan di SCM
19
Teknologi dalam Persediaan
Radio Frequency Tags
20
Vendor Managed Inventory (VMI)
Pemesanan ke pemasok dengan cara tradisional
mengakibatkan inefisiensi:
- pemasok tidak tahu berapa dan kapan barang akan
dipesan sehingga stock menumpuk
- terjadinya perubahan jadwal dari pembeli secara tiba-tiba
mengakibatkan service level rendah
VMI didesign untuk mengatasi cara tradisional hubungan
pembeli pemasok
Perusahaan Pembeli memberikan informasi tentang
permintaan pelanggan, inventory sisa, informasi promosi ,
dll.
Dibutuhkan infrastruktur komunikasi dan informasi antara
pemasok-pembeli
Contoh: IBM, Unilever 21
Study kasus :
Zara
IBM
22