Anda di halaman 1dari 5

Nama : Asri Sofia Wafa

NPM : 172153007
JURUSAN : Pendidikan Fisika
Eksperimen Fisika: Muatan Spesifikasi Elektron (e/m)
URAIAN MATERI
Contoh penggunaan pemilih kecepatan adalah percobaan terkenal yang dilakukan oleh J.J
Thomson pada tahun 1897 dimana ia menunjukan bahwa sinar dalam tabung katoda dapat
dibelokan oleh medan listrik dan medan magnetik sehingga dapat diketahui bahwa sinar tersebut
mengandung partikel-partikel yang bermuatan listrik. Dengan mengukur besarnya penyimpangan
partikel sinar yang disebabkan oleh medan listrik dan medan magnetik ini, Thomson dapat
menunjukan bahwa semua partikel memiliki perbandingan muatan terhadap massa (e/m) relatif
sama. Ia juga menunjukan bahwa partikel dengan perbandingan muatan terhadap massa ini dapat
diperoleh dengan menggunakan sembarang bahan untuk katodanya. Partikel yang terkandung
dalam sinar ini, sekarang disebut elektron dan merupakan bahan dasar seluruh materi.
Prinsip yang digunakan Thomson dalam melakukan pengukuran ini adalah jika suatu
muatan elektron bergerak di dalam ruang yang berada di bawah pengaruh medan magnet atau
medan listrik maka muatan tersebut akan mengalami gaya sehingga pergerakan elektron akan
menyimpang. Adanya gejala fisis ini dipertimbangkan sebagai pergerakan muatan elektron
didalam medan magnet maupun medan listrik persis seperti partikel yang dilemparkan horizontal
didalam medan gravitasi bumi.
Sistem yang digunakan terdiri dari sebuah tabung katode dan kumparan yang berfungsi
untuk menghasikan medan magnet. Kumparan ini disebut kumparan Helmholtz yang digunakan
untuk menghilangkan medan magnetik bumi dan untuk memberikan medan magnet yang
konstan dalam ruang yang sempit dan terbatas.
Ketika katoda dialiri arus listrik, katoda tersebut akan berpijar karena tumbukan elektron-
elektron didalamnya sehingga dapat menyebabkan elektron dari katoda tersebut loncat dari
katoda dan memasuki daerah medan magnet dari kumparan yang dialiri arus listrik. Jika arah
kecepatan elektron tersebut tegak lurus dengan arah medan magnet, maka elektron tersebut akan
bergerak melingkar di dalam tabung katoda. Gaya magnetic memberikan gaya sentripetal yang
diperlukan agar terjadi gerak melingkar. Kita dapat menghubungkan kecepatan elektron tersebut
v dengan jari-jari lintasan r dan medan magnetik B dengan membuat gaya total yang sama
dengan massa m elektron kali percepatan sentripetal v2/r yang bersesuaian dengan hokum kedua
Newton. Gaya total pada kasus ini sama dengan evB karena v dan B saling tegak lurus. Dengan
demikian, hokum kedua Newton memberikan :
Jika elektron awalnya diam dan bergerak melalui beda potensial V, energy kinetik elektron
ketika memasuki medan magnetik sama dengan kehilangan energi potensialnya :

kita sudah mendapatkan nilai v dari persamaan sebelumya, kemudian substitusikan


ke persamaan di atas, maka :

Selanjutnya kita mencari kuat medan magnet di sepanjang sumbu antara dua
buah kumparan yang biasa juga disebut lilitan Helmholtz.. Dua buah kawat melingkar yang
sesumbu, masing-masing terdiri dari N buah lilitan dan diberi arus I yang searah.

Induksi magnet di titik P :

Turunan pertama dari Bz terhadap z adalah:

Di z = b, turunan ini sama dengan nol.


Turunan kedua dari Bz adalah:

Turunan diatas akan menghasilkan nol jika , maka jarak kedua kumparan adalah , yang berarti
bahwa jarak antar kedua kumparan tersebut harus sama dengan jari-jari kumparan. Sehingga
induksi magnet dititik P menjadi:

TUJUAN
Menentukan harga e/m
ALAT DAN BAHAN
1. Model J.J Thomson Apparatus (1 set)
2. Dua kumparan dengan jari-jari sama (2 buah)
3. Catu-daya bertegangan tinggI (1 buah)
4. Seperangkat kabel (secukupnya)
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan dan set alat-alat praktikum seperti gambar.
2. Hidupkan power supply yang tersambung ke tabung diode dan kumparan Helmholtz
3. Bacalah batas ukur maksimum untuk arus dan tegangan pada power supply.
4. Untuk nilai tegangan yang tetap, amatilah perubahan diameter lingkaran yang terbentuk pada
tabung diode. Amatilah untuk perubahan arus yang berbeda-beda untuk beberapa kali percobaan.
5. Untuk nilai arus yang tetap, amatilah perubahan diameter lingkaran yang terbentuk pada tabung
diode. Amatilah untuk perubahan tegangan yang berbeda-beda untuk beberapa kali percobaan.
6. Catatlah hasil pengamatan (no.4 dan no. 5) pada tabel pengamatan.
DATA PENGAMATAN
1. Percobaan 1 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah
Tegangan (V) Arus Diameter Jari-jari
No
(A) (cm) (m)
1 233 0.98 11 0.055
2 233 1.11 10.5 0.0525
3 233 1.17 10 0.05
4 233 1.25 9.5 0.0475
5 233 1.32 9 0.045
6 233 1.40 8.5 0.0425
7 233 1.48 8 0.04

2. Percobaan 2 : Tegangan (V) berubah dan arus tetap


Tegangan (V) Arus Diameter Jari-jari
No
(A) (cm) (m)
1 249 1,25 9.5 0.0475
2 212 1,25 9 0.045
3 204 1,25 8.5 0.0425
4 189 1,25 8 0.04
5 172 1,25 7.5 0.0375
6 162 1,25 7 0.035
PENGOLAHAN DATA
Percobaan 1: V tetap, I berubah
V = 233 Volt
N = 130 Lilit
R = 0,15 m
Dari persamaan disubtitusi ke persamaan . Maka akan didapat:
Dari persamaan garis yaitu , maka
Tabel pengolahan data
r r2 1/r2 I I2
(m) (m2) (m-2) (A) (A2)
0.055 0.003025 330.5785 0.98 0.9604
0.0525 0.002756 362.8118 1.11 1.2321
0.05 0.0025 400 1.17 1.3689
0.0475 0.002256 443.2133 1.25 1.5625
0.045 0.002025 493.8272 1.32 1.7424
0.0425 0.001806 553.6332 1.4 1.96
0.04 0.0016 625 1.48 2.1904
Hasi yan g didapat
Persamaan tersebut adalah , maka
Jadi,
Percobaan 2: I tetap, V berubah
V = 233 Volt
N = 130 Lilit
R = 0,15 m
Dari persamaan disubtitusi ke persamaan . Maka akan didapat:
Dari persamaan garis yaitu , maka
Tabel pengolahan data
r r2 V
2
(m) (m ) (volts)
0.0475 0.002256 249
0.045 0.002025 212
0.0425 0.001806 204
0.04 0.0016 189
0.0375 0.001406 172
0.035 0.001225 162
Didapat grafik seperti dibawah ini.

ANALISIS
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada saat nilai tegangan (V) tetap sedangkan nilai arus
listrik (I) berubah semakin besar, maka diameter lintasan elektron akan semakin kecil. Jika
semakin besar nilai kuat arusnya maka medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz
semakin besar pula. Medan magnet yang besar akan membelokkan elektron dengan kuat
sehingga diameter lintasan elektron semakin kecil karena diameter elektron berbanding terbalik
dengan medan magnet.
Jika nilai arus listrik (I) tetap sedangkan nilai tegangan (V) berubah semakin besar maka
diameter lintasan elektron akan semakin besar karena V berbanding lurus dengan kuadrat R.
Hasil eksperimen pada saat nilai tegangan (V) tetap dan nilai arus listrik (I) berubah maka harga
e/m yang diperoleh secara grafik yaitu 1,88 x 1011 C/kg. Jika nilai tegangan (V) berubah
sedangkan nilai arus listrik (I) tetap maka harga e/m yang diperoleh secara grafik yaitu 2,1 x
1011 C/kg. Sedangkan harga e/m menurut literatur adalah 1,758803 x 1011 C/kg. Terlihat bahwa
pengolahan data secara grafik diatas mendekati nilai harga e/m sesuai dengan literatur.
Adapun nilai yang sedikit menyimpang dari lieratur dikarenakan beberapa hal. Hal-hal yang
sangat mempengaruhi hasil percobaan ini diantaranya adalah yang pertama nilai arus dan
tegangan yang selalu berubah ubah pada power supply walaupun kita sudah mengaturnya untuk
suatu nilai tertentu. Hal ini tentu sangat mempengaruhi akan nilai arus dan tegangan yang akan
dicatat. Selain hal tersebut, berkas lintasan elektron pada tabung katoda tidak benar-benar garis
tipis (garis tebal), dalam arti ada diameter dalam dan diameter luar, sehingga dalam pengamatan
cukup sulit untuk menentukan diameter sebenarnya dari lintasan elektron. Sebab lain juga karena
ketika pengamatan lintasan elektron cukup gelap, sehingga sangat memungkinkan dalam
kesalahan paralaks (kesalahan mata dalam membaca skala).
SIMPULAN
Lintasan elektron yang berbentuk lingkaran pada alat percobaan untuk menentukan harga e/m
dikarenakan adanya perubahan arah dan kecepatan elektron yang bergerak dalam medan magnet
(kumparan Helmholtz). Lintasan yang berbentuk lingkaran tersebut akan berubah menjadi lebih
kecil jika tegangan yang diberikan tetap dan arus dinaikan, dan akan berubah menjadi lebih besar
jika diberi kuat arus tetap dan tegangan diperbesar. Hasil perhitungan e/m secara:
Beda potensial tetap, kuat arus kumparan berubah adalah 1,88 x 1011 C/kg
Beda potensial berubah, kuat arus kumparan tetap adalah 2,1 x 1011 C/kg

DAFTAR PUSTAKA
Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
Gunawan, A.R. et al (2010). Laporan Akhir Muatan Spesifikasi Elektron (e/m). Laporan SPs
UPI. UPI Bandung.

Anda mungkin juga menyukai