0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas intervensi keperawatan untuk mengatasi hambatan berjalan pada pasien. Beberapa masalah yang dapat menyebabkan hambatan berjalan diantaranya gangguan kognitif, ketidakbugaran fisik, depresi, dan kendala lingkungan. Tujuan perawatan adalah mengurangi hambatan berjalan pasien dengan kriteria hasil seperti stabil dalam berjalan menggunakan alat bantu. Intervensi yang direncanakan antara l
Dokumen tersebut membahas intervensi keperawatan untuk mengatasi hambatan berjalan pada pasien. Beberapa masalah yang dapat menyebabkan hambatan berjalan diantaranya gangguan kognitif, ketidakbugaran fisik, depresi, dan kendala lingkungan. Tujuan perawatan adalah mengurangi hambatan berjalan pasien dengan kriteria hasil seperti stabil dalam berjalan menggunakan alat bantu. Intervensi yang direncanakan antara l
Dokumen tersebut membahas intervensi keperawatan untuk mengatasi hambatan berjalan pada pasien. Beberapa masalah yang dapat menyebabkan hambatan berjalan diantaranya gangguan kognitif, ketidakbugaran fisik, depresi, dan kendala lingkungan. Tujuan perawatan adalah mengurangi hambatan berjalan pasien dengan kriteria hasil seperti stabil dalam berjalan menggunakan alat bantu. Intervensi yang direncanakan antara l
No Masalah Etiologi Tujuan (SMART-NOC) Intervensi (NIC)
1 Hambatan - Gangguan Kognitif Setelah dilakukan tindakan Exercise Therapy : Ambulation Berjalan - Ketidakbugaran fisik akibat kurang gerak keperawatan selama 3x24jam, (0221) - Alam perasaan depresi diharapkan hambatan berjalan klien O : Monitor penggunaan kruk dan - Kendala lingkungan ( misal : tangga, tanjakan, teratasi dgn Kriteria Hasil : bantuan berjalan lainnya pada pasien permukaan yang tidak rata, benda-benda kecil S yang merintangi jalan, jarak, kurang alat bantu M N : Terapkan penggunaan alat bantu atau individu yang dapat membantu, restrain). A (tongkat, walker, kursi roda) untuk - Gangguan keseimbangan. R ambulasi, jika pasien tidak stabil - Gangguan muskuloskeletal (misal : kontraktur). T - Gangguan neuromuskuler. S = Spesifik ( tujuan harus E : Saran kan pasien untuk - Insufisiensi kekuatan otot. spesifik dan tidak menimbulkan arti menggunakan alas kaki sebagai - Kurang pengetahuan (misal : ttg manfaat ganda ) fasilitas berjalan dan mencegah aktivitas fisik) M = Measurable ( tujuan jatuh. keperawatan harus dapat diukur, khususnya tentang C : Konsultasikan kepada fisioterapi Perilaku klien; dapat di lihat, tentang rencana ambulasi, sesuai didengar, diraba, dirasakan dan dibau dengan kebutuhan. ) A = Achievable ( tujuan harus di capai ) Fall Prevention (6490) : R = Reasonable ( Tujuan harus O: dapat dipertanggungjawabkan secara - Identifikasi kekurangan kognitif ilmiah ) dan fisik pada pasien yang T = Time ( Tujuan keperawatan mungkin meningkatkan potensi tercapai dalam jangka waktu yang jatuh di lingkungan tertentu. ditentukan ) - Identifikasi kebiasaan dan faktor yang mempengaruhi resiko jatuh. - Monitor cara berjalan,keseimbangan dan tingkat kelelahan dengan ambulasi
N : Ajarkan pasien bagaimana untuk
meminimalkan cedera.
E : Berikan pendidikan kesehatan
anggota keluarga tentang faktor resiko yang berkontribusi untuk jatuh dan bagaimana mereka bisa mengurangi resiko itu.
C : Kolaborasikan dengan tim medis
lain untuk untuk meminimalkan efek samping dari obat yang berkontribusi terhadap jatuh