Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN IPA


“SIAPA MANUSIA”

Oleh
Novia Widianti Kusumaningrum
19070795025

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
2019
SIAPA MANUSIA

I. Pengertian Tentang Manusia


Menurut John Ruskin, setiap orang harus bertanya daan menajawab tiga
pertaanyaan “darimana saya datang ?” “apa yang harus saya lakukan ?” “kemana
saya akan pergi ?”. Mungkin banyak peneliti yang menggunakan tikus putih atau
kelinci untuk mempelajari tentang perilaku manusia, tetapi lupa bahwa studi yang
tepat tentang manusia adalah manusia itu sendiri. Penelitian kehidupan ditingkat
“manusia” dapat memberikan pembelajaran yang berharga, tetapi dalam penelitian
tersebut gagal dalam mengenali sifat manusia yang unik. Manusia adalah makhluk
yang berbeda. Ia terlihat bagian dari alam dan mengambil dari cara-cara alam
namun manusia lebih dari alam atau diatas alam yang memiliki control.
Tiga interpretasi penafsiran tentang manusia
1. Pandangan klasik atau rasionalistik yang diwarisi dari Yunani dan Roma
2. Pandangan Yahudi-Kristen tentang manusia yang berasal dari Palestina
3. Pandangan Naturalistik atau Biologis tentang manusia, merupakan pandangan
asli roma yang telah dikembangkan selama berabad-abad.
Ada berbagai subdivisi, adaptasi, transformasi tentang ketiga pandangan ini
yang sering digabungkan seperti : sintesis abad pertengahan Yahudi-Kristen dan
tradisi-tradisi klasik

A. Pandangan klasik Rasionalistik


Bagi Plato, manusia adalah makhluk rasional. Akal merupakan bagian
tertinggi dari jiwa yang ditakdirkan dan diberi hak oleh ilahi untuk memerintah
bagian tubuh dengan sifat mandiri dan abadi sebagai sifat dasarnya. Bagi
Aristoteles, akal adalah kemampuan iwa yang tertinggi, kemampuan tersebut yang
membedakan manusia dengan alam. Orang yang baik adalah orang bijak yang
menekan emosinya dan mengatur dunia dengan mengendalikan dirinya sendiri,
alasannya apa yang dilihat oleh indra harus disetujui oleh akal karena “persetujuan
akal” adalah pusat pengetahuan dari manusia.
Menurut pandangan klasik ini, manusia harus dipahami dari sudut pandang
sifat dan keunikan rasionalnya. Pikiran adalah pemersatu dan system
pengorganisasian tubuh . Akal adalah kebanggan dan kemuliaan manusia. Bagi
Scrotes, Plato dan pengikutnya orang yang cerdas adalah orang berbudi luhur.
Tujuan dari pengupayaan kemajuan manusia adalah pengembangan yang
harmonis dari semua fungsi dan kompetensi manusia melalui kesempurnaan nalar
dalam diri manusia dan dalam keadaan tidak sopan. Sementara pandangan klasik
tentang manusia ia optimis dalam kepercayaannya pada nalar manusia dan
pandangannya bahwa manusia cerdas itu berbudi luhur. Pemikiran dari Yunani
tidak percaya bahwa sejumlah manusia bisa menjadi orang yang bijak.
Demokritus, Epiricus dan Lucretius menafsirkan manusia sepenuhnya bagian dari
alam, tetapi mereka tidak menyangkal pentingnya nalar.

B. Pandangan Yahudi-kristen
Manusia harus dipahami dari sudut pandang keaslian ciptaan Tuhan. Tidak
hanya keunikan hubungan dengan alam manusia diciptakan Tuhan sesuai dengan
gambaran Tuhan. Fakta bahwa manusia adalah makhluk yang terbatas, manusia
terikat oleh bumi yang menjelaskan kelemahan dan keberdosaannya. Fakta
lainnya bahwa manusia adalah makhluk spiritual yang melampaui alam
menjelaskan keunikan, nilai manusia itu sendiri. Pandangan manusia tentang
agama dan teologis dalam penekanannya menempatkan manusia di alam semesta
sebagai makhluk yang bermakna dan memiliki tujuan.
Manusia itu sendiri adalah ekspresi dari bentuk kecerdasan dan tujuan moral
yang ada di alam semesta. Manusia dikatakan melampaui kondisi alamiah
kehidupan apabila ia tidak menjadi dirinya sendiri sampai ia mengabdikan diri
pada zat yang tertinggi atau kepada Tuhan.

C. Pandangan Naturalistik/Biologis
Dari sudut pandang yang lain manusia dikatakan sebagai hewan. Manusia
adalah salah satu dari hampir satu juta spesies hewan yang hidup dipermukaan
bumi. Seperti pada hewan dan tumbuhan lainnya, unit tubuhnya adalah sel. Ia
memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan yang lainnya dan bagian dari
revolusi yang telah berlangsung lama. Laki-laki dan perempuan yang ada di bumi
diklasifikasikan dalam satu spesies yaitu homosapiens.
Manusia modern dibagi menjadi tiga ras yaitu kulit putih (kaukasia), kuning
(Mongolia), hitam (negroid). Ada kesepakatan yang mengatakan ras manusia
berasal dari asal yang sama dari waktu yang sangat panjang. Ras yang berbeda
telah berkembang dari hal yang sama dengan hasil mutasi dan pemisahan letak
geografis. Tidak ada yang membenarkan jika setiap ras lebih tinggi atau lebih
rendah dari yang lain.
Ciri-ciri fisik manusia yang membedakan dengan hewan
a. Postur tegak
b. Bentuk tangan, kaki, jari dan anggota gerak
c. Otak dan kepala yang lebih besar dan system saraf yang lebih terorganisir dan
rumit
Ciri-ciri atau karakteristik sosial dan budaya yang membedakan antara manusia
dan hewan
a. Mengartikulasikan ucapan, bahasa lisan dan tulisan, penggunaan symbol
tertulis merupakan jalan utama mengenal dari sebuah budaya
b. Penemuan dan kemajuan budaya yang hebat
c. Pertumbuhan kerja sama antara kelompok besar maupun kecil. Kerja sama
sosial adalah syarat menuju kehidupan yang baik dalam masyarakat yang
saling menguntungkan,
Manusia berbeda dengan hewan karena komplesitas anatomi dan fisiologi
yang maju dan pola perilaku yang komplek. Manusia dan semua aktifitasnya
merupakan bagian dari hokum fisika dan kimia. Dari masa Yunani awal sampai
sekarang, kegiatan manusia merupakan proses komplek yang dapat dijelaskan
oleh hokum materi dan gerak. Teori alternative adalah teori kemunculan atau teori
level yang menyatakan adalah kualitas atatu bentuk baru yang muncul tidak bisa
dijelaskan oleh level sebelumnya.

II. Tiga Interpretasi Tentang Manusia


Budaya modern adalah sintesis dari ide-ide, cita-cita dan pandangan hidup
dari orang Yunani awal, Yahudi-Kristen, dan kemajuan ilmiah abad terakhir. Ilmu
yang mempelajari objek fisik manusia sebagai hewan yang rumit, sebagai
mekanisme stimulus-respon dan sebagai masalah sosial. Ilmu-ilmu memberi
banyak fakta atau penjelasan deskriptif mengenai kehidupan dan hubungan
manusia, memberi informasi tentang segmen kehidupan, metabolism, kepekaan
respon, hokum mendelian, mekanisme pewarisan dan kecerdasan manusia.
Pandangan ilmiah tentang manusia adalah interpretasi dari fisikokimia,
maksudnya bahaya jika pandangan kita “mengurangi” kualitas kepribadian
manusia yang kaya, hingga berfungsinya organisme biologis, dan penafsiran
tentang aksi-reaksi fisika dan kimia. Pengetahuan yang dilengkapi dengan
ilmuyang kemudian dikaitkan dalam pengalaman sehari-hari seperti halnya
sebuah peta perjalanan. Untuk menjawab interpretasi Freud tentang “libido” atau
string seks, interpretasi Spengler tentang manusia sebagai binatang buas,
interpretasi manusia sebagai makhluk ekonomi.

a) Pandangan Yunani tentang manusia sebagai makhluk yang rasional adalah


pandangan yang wajar tentang sifat kemungkinannya sejauh ini yaitu
kecenderungan melakukan hal atau memupuk sifat berdasarkan kelompok yang
dihormati. Namun tidak lingkap jika kita tidak melihat martabat manusia yang
menjadi dasar kebebasan manusia itu sendiri. Manusia bukan sepenuhnya
makhluk rasional ada bagian-bagian penting yang dimainkan oleh peran minta,
keinginan, dan dorongan dalam diri manusia. Sementara manusia bukan
makhluk rasional dan meskipun tidak ada manusia yang sepenuhnya dan
konsisten rasioanal, namun manusia berpotensi menjadi makhluk yang
rasional.
b) Yahudi-Kristen menekankan, manusia adalah makhluk yang hidupnya
memiliki makna dan bermakna di alam semesta, nilai dan martabat pada setiap
orang, cinta dan pemikiran sosial dalam berhubungan dengan manusia lain, hal
seperti itu sangat sehat dan memang sudah sangat banyak di masyarakat kita.
Hal ini bukan untuk menyangkal banyak konsep teknologi manusia yang perlu
di revisi. Namun pandangan Yahudi-kristen didalamnya menolak untuk
mengurangi individu untuk alam atau untuk melestarikannya sebagai kesatuan
yang sempurna. Manusia hidup pada titik alam dan semangat bertemu. Dia
memiliki kemungkinan besar yaitu hal baik dan buruk. Pada pandangan
Yahudi-Kristen, kebaikan dan kehendak Tuhan dipersatukan, moral dan agama
menyentuh semua fase kehidupan
c) Di bawah ilmu Biologi, manusia modern menjelaskan ketegangan pada
kehidupan manusia sebagai suatu konflik antara karakteristik kebinatangannya
dan aspirasinya yang terlalu tinggi yang datang dengan perkembangan
kekuatannya yang lebih tinggi. Manusia adalah anak dari alam, terus menerus
berinteraksi dengan lingkungan, seekor hewan yang hidup dalam bahaya
disuatu planet kecil. Tetapi dia juga orang yang sadar terhadap dirinya yang
merupakan jiwa yang berdiri di luar alam.
Dari satu poin yang terlihat, manusia adalah makhluk berkebutuhan yang
ditentukan oleh kekuatan alam dan kebutuhan biologisnya. Dari sudut pandang
yang lain dia melampaui proses yang alami dan memanipulasinya. Bagian ini
merujuk pada sifat dari manusia. Reinhold Neibuh mengatakan sifat alam yang
dimiliki manusia disatu sisi adalah anugrah dan tekad alami, impuls fisik dan
sosial, diferensial seksual dan rasionalnya, singkatnya sebagai makhluk yang
tertanam dalam tatanan alam. Disisi lain yaitu sifat alami, yang
mencakupkebebasan jiwanya, transendesinya atas proses alam dan akhirnya
transendensi terhadap dirinya.
Semua manusia yang mempunyai kemampuan alami dapat hidup pada
tingkat biologik, dimana berusaha memuaskan nafsu dan hasrat binatangnya,
atau dia dapat menjalani pada tingkat manusia atau pribadi yang jelas. Kecuali
secara sadar berusaha untuk hidup pada tingkat lebih tinggi dan
mempertahankan keinginannya yang menjadi akar kehormatan dan tanggung
jawab dari seseorang untuk tidak kembali pada level binatang. Dengan
kekuatan dan kemauan untuk mencapai kepribadian seutuhnya, karena hal
tersebut adalah hak pribadi manusia, jika kita menekan impuls pemersatu dan
orientasi yang berada di otak depan untuk tenggelam kembali pada tingkat
biologis.
Pada khasus ini kita diumpamakan sebagai hewan, yang memiliki reaksi
perilaku konvensiona yang memungkinkan kita mempertahankan tempat kita
dalam masyarakat yang terhormat. Kami kemudian menemukan pemikiran
untuk berhenti memikirkan keinginan, dan melihat bahwa ada banyak
interpretasi tentang manusia, dan mereka tidak harus saling mengecualikan dan
memberi kontribusi wawasan. Manusia dapat hidup pada level tang sangat
berbeda, dia dapat tumbuh atau dapat hidup sebagai orang yang bertanggung
jawab atas hubungan luas dan kemungkinan besar pada pertumbuhan.

III. Manusia Sebagai Seorang individu


Sekarang kita perhatikan sifat-sifat khas manusia sebagai seorang individu.
Kita perlu mencatat fakta dari bidang pengetahuan yang lain selain ilmu fisika
dan biologi, dan studi sosial sejarah manusia masa lalu, filsafat, agama,
humaniora. Ilmu-ilmu tersebut memungkinkan manusia untuk lebih tahu
banyak tentang keberadaan manusia dan mendapatkan wawasan tentang makna
hidup mereka sendiri. Wawasan yang dapat diperoleh dari pergaulan dan kerja
sama. Mereka yang bekerja dan bermain dengan orang dari hari ke hari
menjadi tahu banyak tentang kehidupan dan sifat manusia. Perasa, berjuang,
percaya, berkeinginan, kegiatan tersebut mungkin tidak relevan dengan
pendidikan scientific, tetapi penting dalam kehidupan yang kita jalani.
Ada faktor lain yang sehubungan dengan manusia sebagai pribadi yang
perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Kesadaran diri, kualitas ini merupakan dasar dari respon pribadi dan sosial.
Seorang filsuf Fitche menggunakan istilah kata ganti, dia berpikir bahwa
pikiran abstrak atau kekuatan menggeneralisasikan kita. Sementara
dikatakan hewan membentuk persepsi, sementara manusia membentuk
konsep yang digunakan
2) Pemikiran relative, pemikiran abstrak, kekuatan menggeneralisasikan.
Pemikiran yang ideal memungkinan manusia untuk melakukan proses coba-
coba secara internal untuk membedakan antara yang benar dan salah. Hal ini
memungkinkan manusia mempertahankan masalalu, memperluas dirinya
kemasa depan, dan hidupnya dalam dunia yang memiliki makna baru.
Mempertimbangkan kekuatan mental manusia secara lebih rinci.
3) Diskriminasi etis dan kekuatan pilihan. Manusia adalah pribadi dengan
kekuatan pilihan yang besar. Dalam terang “Apa yang” katanya, “apa yang
seharusnya”. Hati nuraninya perasaannya tentang “seharusnya”.
Kegelisahaan yang abadi adalah harapan umat manusia. Sementara dia
sebagian ditentukan dan sebagian bebas. Kemajuan moral biasanya datang
melalui wawasan individu yang teliti dan kreatif.
4) Apresiasi keindahan. Manusia tidak hanya dapat menghargai keindahan
dunia tentang dirinya tetapi juga dapat menciptakan keindahan. Dibidang
seni jiwa manusia menunjukkan jangkauan dan kedalaman apresiasi
wawasan manusia.
5) Beribadah dan beriman kepada kekuatan yang tertinggi. Manusia adalah
makhluk yang menyembah dan berdoa, bertobat dan meminta
pengampunan. Dibagian ini nampaknya ada dimensi yang menjadi bagian
penting dari keberadaan manusia. Meskipun beberapa manusia menjadi
agnostic atau atheis, mereka cenderung menjadikan dewa bersifat pribadi
dengan dewa yang personal seperti Negara, ras, atau beberapa proses di
alam.
6) Kreativitas orde baru. Penciptaan ini menemukan ekspresi dalam seni, sains,
filsafat, dan agama yang mencakup pencarian akan kebenaran, keindahan
dan kebaikan, dan itu telah mengekspresikan dirinya dalam banyak cara
berbeda dalam peradaban dan budaya di masa lalu.

IV. Kesimpulan
1. Tiga pandangan penafsiran tentang manusia, yaitu : Pandangan klasik atau
rasionalistik yang diwarisi dari Yunani dan Roma tentang kecenderungan
manusia melakukan hal atau memupuk sifat berdasarkan kelompok yang
dihormati, Pandangan Yahudi-Kristen tentang manusia adalah makhluk
unik yang diciptakan Tuhan, Pandangan Naturalistik atau Biologis tentang
manusia yang dikatakan sebagai hewan.
2. Manusia memiliki ciri-ciri yang khas untuk membedakan dirinya dengan
hewan diantaranya adalah ciri fisik dan sosial budaya.
3. Interpretasi tentang manusia yaitu : manusia adalah makhluk rasional,
makhluk yang hidupnya memiliki makna dan bermakna di alam semesta,
nilai dan martabat pada setiap orang, cinta dan pemikiran sosial dalam
berhubungan dengan manusia lain, ketegangan yang ada pada diri manusia
adalah bentuk konflik antara karakteristik kebinatangannya dengan
aspirasinya yang terlalu tinggi.
4. Faktor yang mengatakan manusia adalah pribadi yang perlu
dipertimbangkan karena hal berikut : kesadaran diri, pemikiran relatif,
beribadah dan beriman dan kretivitas orde baru.

Anda mungkin juga menyukai

  • Naskah 3
    Naskah 3
    Dokumen2 halaman
    Naskah 3
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Naskah 4
    Naskah 4
    Dokumen3 halaman
    Naskah 4
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Naskah 2
    Naskah 2
    Dokumen2 halaman
    Naskah 2
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Naskah 5
    Naskah 5
    Dokumen3 halaman
    Naskah 5
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lampitan 8. LKS 2
    Lampitan 8. LKS 2
    Dokumen6 halaman
    Lampitan 8. LKS 2
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Struktur Nuklir Cara Kerja Dari Nuklir
    Struktur Nuklir Cara Kerja Dari Nuklir
    Dokumen38 halaman
    Struktur Nuklir Cara Kerja Dari Nuklir
    JUMILAH
    Belum ada peringkat
  • LAMPIRAN 1. Kuisioner Kesiapsiagaan
    LAMPIRAN 1. Kuisioner Kesiapsiagaan
    Dokumen3 halaman
    LAMPIRAN 1. Kuisioner Kesiapsiagaan
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 5. RPP
    Lampiran 5. RPP
    Dokumen9 halaman
    Lampiran 5. RPP
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Teori Belajar Sebagai Dasar Untuk Kurikulum
    Teori Belajar Sebagai Dasar Untuk Kurikulum
    Dokumen21 halaman
    Teori Belajar Sebagai Dasar Untuk Kurikulum
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Naskah 1
    Naskah 1
    Dokumen3 halaman
    Naskah 1
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • BANJIR2
    BANJIR2
    Dokumen2 halaman
    BANJIR2
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 7. LKS 1
    Lampiran 7. LKS 1
    Dokumen10 halaman
    Lampiran 7. LKS 1
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Chapter 3
    Chapter 3
    Dokumen18 halaman
    Chapter 3
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • MAKSIMALKAN TRANSFER
    MAKSIMALKAN TRANSFER
    Dokumen25 halaman
    MAKSIMALKAN TRANSFER
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Chapter 5 Pengembangan Kurikulum
    Chapter 5 Pengembangan Kurikulum
    Dokumen18 halaman
    Chapter 5 Pengembangan Kurikulum
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • KURIKULUM MODERN
    KURIKULUM MODERN
    Dokumen22 halaman
    KURIKULUM MODERN
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Teobel Belajar
    Teobel Belajar
    Dokumen6 halaman
    Teobel Belajar
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Chapter 3
    Chapter 3
    Dokumen18 halaman
    Chapter 3
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tata Urutan Peraturan Perundang
    Tata Urutan Peraturan Perundang
    Dokumen2 halaman
    Tata Urutan Peraturan Perundang
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • FungsiFotorespirasi
    FungsiFotorespirasi
    Dokumen5 halaman
    FungsiFotorespirasi
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Afifah Yuliani A (19070795008)
    Afifah Yuliani A (19070795008)
    Dokumen27 halaman
    Afifah Yuliani A (19070795008)
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Miskonsepsi Novia
    Miskonsepsi Novia
    Dokumen14 halaman
    Miskonsepsi Novia
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Miskonsepsi
    Miskonsepsi
    Dokumen14 halaman
    Miskonsepsi
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tata Urutan Peraturan Perundang
    Tata Urutan Peraturan Perundang
    Dokumen2 halaman
    Tata Urutan Peraturan Perundang
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • NEWTON
    NEWTON
    Dokumen33 halaman
    NEWTON
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Teobel Belajar
    Teobel Belajar
    Dokumen6 halaman
    Teobel Belajar
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • NEWTON
    NEWTON
    Dokumen33 halaman
    NEWTON
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Template Tugas 02 Fix
    Template Tugas 02 Fix
    Dokumen7 halaman
    Template Tugas 02 Fix
    Novia Widianti Kusumaningrum
    Belum ada peringkat
  • Statistika Deskriptif Dasar
    Statistika Deskriptif Dasar
    Dokumen48 halaman
    Statistika Deskriptif Dasar
    Zacky Achmad
    100% (1)