Anda di halaman 1dari 7

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kadar Kolesterol

Steven Hartanto Kurniawan


102009186
F1
Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana, Jakarta
Abstrak
Faktor resiko yang menyebabkan suatu penyakit merupakan faktor fator yang dipercaya dapat
meningkatkan resiko timbulnya penyakit yang terkait. Pola hidup seseorang adalah kunci
utama pemegang peran yang sangat penting dalam mempengaruhi kondisi kesehatan
seseorang. Kadar kolesterol total dalam darah mempunyai resiko yang bermakna apabila
mengalami peningkatan, di dalam artikel ini membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kadar kolesterol berdasarkan data yang telah diperoleh. Adapun tujuan artikel
ini adalah mengetahui apakah ada hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kadar
kolesterol total. Berdasarkan data yang didapat faktor-faktor yang digunakan adalah faktor
merokok, indeks masa tubuh, faktor jenis kelamin dan faktor stress. Dalam artikel ini
menunjukkan hasil yang didapat bahwa faktor-faktor tersebut tidak memiliki hubungan yang
bermakna.
Kata kunci: kolesterol, rokok, indeks masa tubuh, umur, stress
Abstract
Risk factors that cause a disease is fator factors that are believed to increase the risk of
associated diseases. Pattern of life is the key holder a very important role in influencing a
person's health condition. Total cholesterol levels in the blood have a significant risk if
increased, in this article discusses the factors that affect cholesterol levels based on the data
that has been obtained. The purpose of this article was to determine whether there is a
relationship between these factors with total cholesterol levels. Based on the data obtained
factors used are factors of smoking, body mass index, gender factors and stress factors. In
this article the results obtained show that these factors do not have a meaningful
relationship.
Keywords: cholesterol, smoking, body mass index, age, stress
Pendahuluan
Latar belakang
Hiperkolesterolemia didefinisikan sebagai IMT (indeks massa tubuh), jenis kelamin,
tingkat kolesterol yang lebih tinggi dari dan paparan stres terhadapat kadar total
normal. Hiperkolesterolemia yang kolesterol darah.
dihasilkan dari perubahan metabolik Manfaat
kolesterol, merupakan penyebab utama dari Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan
gangguan kardiovaskular, seperti informasi kepada masyarakat umum dan
atherosclerosis dan penyakit jantung tenaga kesehatan tentang faktor-faktor yang
koroner. Hiperkolesterolemia akan dapat memengaruhi kadar kolesterol darah.
mengakibatkan terbentuknya plak timbunan
kolesterol bagian dari Low Density Tinjauan Pustaka
Lipoprotein (LDL), sel otot, beberapa Kerangka teori
protein, dan kalsium yang akan Kolesterol adalah lipida struktural
menghambat aliran darah dalam pembuluh (pembentuk struktur sel) yang berfungsi
darah dengan cara mempersempit pembuluh sebagai komponen yang dibutuhkan dalam
darah, mengeraskan dinding pembuluh kebanyakan sel tubuh. Sekitar 80% dari
darah dan menutup pembuluh darah. Ketika kolesterol diproduksi oleh liver dan
penimbunan dalam darah ini menjadi cukup selebihnya didapat dari makanan yang kaya
besar, kolesterol menghambat aliran darah akan kandungan kolesterol seperti daging,
yang kemudian menimbulkan hipertensi. telur dan produk berbahan dasar susu. Dari
Permasalahan segi kesehatan, kolesterol sangat berguna
Apakah kebiasaan merokok, IMT (indeks dalam membantu pembentukan hormon atau
massa tubuh), jenis kelamin, dan paparan vitamin D, membantu pembentukan lapisan
stres dapat memengaruhi kadar total pelindung disekitar sel syaraf, membangun
kolesterol darah. dinding sel, pelarut vitamin (vitamin A, D,
Hipotesis E, K) dan pada anak-anak dibutuhkan untuk
Ha : terdapat hubungan antara kebiasaan mengembangkan jaringan otaknya.
merokok, IMT, jenis kelamin, dan paparan
stres terhadap kolesterol total.
Ho : tidak terdapat hubungan antara Hiperkolesterolemia
kebiasaan merokok, IMT, jenis kelamin, Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi
paparan stres dan kolesterol total. yang ditandai dengan tingkat kolesterol
Tujuan yang sangat tinggi dalam darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Peningkatan kolesterol dalam darah
mengetahui pengaruh kebiasaan merokok,
disebabkan kelainan pada tingkat sehingga menyebabkan
lipoprotein. Hiperkolestrolemia dapat pembentukan jumlah LDL yang
diklasifikasikan menjadi : tinggi atau berkurangnya
a. Hiperkolesterolemia Primer kemampuan reseptor LDL. Kejadian
Hiperkolsterolmia primer adalah
ini biasanya ditandai dengan kadar
gangguan lipid yang terbagi menjadi
kolesterol yang mencapai 400 mg/dl
2 bagian, yakni hiperkolesterol
dan kadar HDL dibawah 35 mg/dl,
poligenik dan hiperkolesterol
meskipun penderita sering
familial. Hiperkolesterol poligelik
berolahraga, memakan makanan
disebabkan oleh berkurangnya daya
berserat, jarang mengkonsumsi
metabolisme kolestrol, dan
lemak hewani dan tidak merokok.
meningkatnya penyerapan lemak.
Kerangka konsep
Hiperkolesterolemia familial adalah
Metode penelitian adalah deskriptif dengan
meningkatnya kadar kolesterol yang
desain cross sectional. Penelitian ini ingin
sangat dominan (banyak) akibat
mencari tahu hubungan antara variabel
ketidakmampuan reseptor LDL.
independen (kebiasaan merokok, IMT
Penderita biasanya akan mengalami
(indeks massa tubuh), jenis kelamin,
gangguan penyakit jantung koroner
paparan stres) dengan variabel total
(PJK) dengan kadar kolesterol
kolesterol sebagai variabel dependennya.
mencapai 1.000 mg/dl.
b. Hiperkolesterolemia Sekunder
Hiperkolesterolemia Sekunder
terjadi akibat penderita mengidap
suatu penyakit tertentu, stress, atau
kurang gerak (olahraga). Berbagai
macam obat juga dapat Metodologi Penelitian
meningkatkan kadar kolesterol. Desain penelitian
Wanita yang telah masuk masa Desain yang digunakan adalah penelitian
menopause (berhenti haid) jika deskriptif cross sectional (potong-lintang)
diberi terapi estrogen akan yaitu data dikumpulkan dalam suatu waktu
mengalami peningkatan kadar untuk dianalisis tanpa mengikuti perjalanan
kolesterol. pajanan dan outcome pada subjek penelitian
c. Hiperkolesterolemia Turunan
Hiperkolesterolemia ini terjadi Tempat dan waktu penelitian

akibat kelainan genetis atau mutasi


gen pada tempat kerja reseptor LDL,
Penelitian dilakukan di wilayah kerja Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi di
puskesmas ABC, kecamatan DEF, Jakarta atas, terdapat 130 orang (9,28%) yang
Barat pada tanggal 8 Juli 2014. berpartisipasi sebagai subjek penelitian
Sumber data Identifikasi variabel
Sumber data yang digunakan adalah sumber Variabel dependen adalah total kolesterol.
data primer dari pengukuran untuk variabel Variabel independen adalah kebiasaan
IMT; kuesioner untuk variabel jenis merokok, IMT, jenis kelamin, dan paparan
kelamin, kebiasaan merokok dan pajanan stres.
stres; serta pemeriksaan darah untuk Definisi operasional dan instrumen
variabel total kolesterol. pengumpulan data
Populasi Total kolesterol adalah kadar kolesterol
Populasi penelitian merupakan seluruh serum yang diperoleh melalui pemeriksaan
warga yang berdomisili di wilayah kerja darah di laboratorium. Selanjutnya, bila
puskesmas ABC. Pada tahun 2014 tercatat dibagi menjadi kategori, kadar kolesterol
jumlah warga sebesar 1400 orang. normal adalah <200 mg/dL dan
Teknik pengambilan sampel hiperkolesterol adalah ≥200 mg/dL.
Pengambilan sampel dilakukan dengan Kebiasaan merokok, jenis kelamin, dan stres
teknik simple random sampling. Setelah itu, merupakan data yang didapatkan dari subjek
didapatkan 140 orang sampel sebelum melalui kuesioner.
dikurangi dengan kriteria eksklusi. IMT adalah indeks yang menghubungkan
Kriteria inklusi massa tubuh seseorang dengan tinggi
Kriteria inklusi meliputi seluruh warga yang badannya. IMT diperoleh dari pengukuran
berdomisisli di wilayah kerja puskesmas berat badan dan tinggi badan lalu dihitung
ABC dan berusia antara 21 tahun sampai 59 dengan cara membagi berat badan dengan
tahun pada hari pengumpulan data. tinggi badan kuadrat. IMT <18,5 disebut
Kriteria eksklusi under weight, 18,5-25 disebut normal
Dari total 140 orang, 5,7% (n=8) menolak weight, dan >25 disebut over weight.
berpartisipasi dalam penelitian, dan 1,4% Cara kerja
(n=2) tidak dapat dimasukkan sebagai Setelah ditentukan sampelnya, pengumpulan
subjek karena sedang menjalani pengobatan data dilakukan dengan menggunakan
untuk hiperkolesterolemia. pengukuran langsung, pemeriksaan
Sampel laboratorium dan pengisian kuesioner. Data
selanjutnya ditabulasi dan diolah
menggunakan program SPSS v.16.
Etika penelitian hasil pemeriksaan dirinya untuk digunakan
Penelitian ini merupakan bersifat deskriptif di dalam penelitian ini.
sehingga tidak ada eksperimen yang
dilakukan kepada subjek dalam bentuk apa Hasil penelitian
pun. Semua subjek telah memberikan
persetujuan tertulis mengenai penggunaan
Tabel 1 Karakteristik subjek penelitian menurut
variabel numerik
Mean SD Median
IMT 22,77 3,82 22,65
Total kolesterol 237,16 29,36
n = 130 Tabel 4 Crosstabulation IMT dan total
kolesterol
Kolesterol
Tabel 2 Karakteristik subjek penelitian menurut normal hiperkolesterol
variabel kategorik IMT under weight C:3 C : 16
E : 1,2 E : 17,8
Variabel Frekuensi
normal weight C:2 C : 77
IMT Under weight
E : 4,9 E : 74,1
Normal weight
Over weight over weight C:3 C : 29
Merokok Ya E : 2,0 E : 30
Tidak Total C:8 C : 122
Jenis Kelamin Pria E : 8,0 E : 122,0
Wanita
Stres Ya
Tidak
Kolesterol Normal Tabel 5 Crosstabulation jenis kelamin dan total
Hiperkolesterol kolesterol
n = 130 Kolesterol
Normal Hiperkolesterol
Jenis Kelamin Pria C:6 C : 83
Tabel 3 Crosstabulation kebiasaan merokok dan E : 5,5 E : 83,5
total kolesterol Wanita C:2 C : 39
Kolesterol Total E : 2,5 E : 38,5
Normal Hiperkolesterol Total C:8 C : 122
Merokok Tidak C:6 C : 101 107 E : 8,0 E : 122,0
E: 6,6 E : 100,4 107,0
Ya C:2 C : 21 23
Tabel 6 Crosstabulation
C : 1,4 E : 21,6 23,0 pajanan stres dan total
Total C:8 C : 122 130 kolesterol
E : 8,0 E : 122,0 130,0 Kolesterol
Normal Hiperkolesterol
Stres Tidak C:4 C : 54
E : 3,6 E : 54,4
Ya C:4 C : 68 Total C:8 C : 122
E : 4,4 E : 67,6 E : 8,0 E : 122,0

Pembahasan frekuensi subjek dengan total kolesterol

Tabel 1 dan 2 mengilustrasikan >200 yakni sebesar 93,8%.

karakteristik subjek penelitian dari data hasil Tabel 3 menunjukkan

pengukuran dan kuesioner. Yang cukup pengelompokan atas variabel kebiasaan

menarik perhatian adalah tingginya merokok dan total kolesterol yang telah
dikategorikan. Setelah diuji dengan Fisher’s
exact test, tidak ditemukan
hubungan antara kebiasaan merokok dan Penutup
total kolesterol, p = 0,58. Kesimpulan dan saran
Tabel 4 menunjukkan Dari hasil penelitian, tidak satu pun dari
pengelompokan atas variabel kebiasaan variabel independen (kebiasaan merokok,
merokok dan total kolesterol yang telah IMT, jenis kelamin, dan paparan stres) yang
dikategorikan. Setelah diuji dengan Chi- memiliki pengaruh terhadap kadar
square test, tidak ditemukan hubungan kolesterol darah. Dengan demikian,
2
antara IMT dan total kolesterol, X (2, N = hipotesis ditolak.
130) = 4,96, p = 0,08.
Tabel 5 menunjukkan
pengelompokan atas variabel Jenis kelamin
dan total kolesterol yang telah
dikategorikan. Setelah diuji dengan Chi-
square test, tidak ditemukan hubungan
antara jenis kelamin dan total kolesterol,
X2(1, N = 130) = 0,00, p = 0,98.
Tabel 6 menunjukkan Daftar Pustaka
pengelompokan atas variabel pajanan stres
1. Marks DB, Marks AD, Smith CM.
dan total kolesterol yang telah
Biokimia kedokteran dasar. Jakarta:
dikategorikan. Setelah diuji dengan Fisher’s
EGC; 2000. h.561.
exact test, tidak ditemukan hubungan antara 2. Mayo clinic staff. Cholesterol tests.
pajanan stres dan total kolesterol, p = 1,00. Updated: June 25th 2013. Retrieved :
July 11th 2014. Availabe at
http://www.mayoclinic.org/tests-
procedures/cholesterol-
test/basics/results/prc-20013282
3. Global Health Observatory. Raised
cholesterol. Updated : 2013. Retrieved:
July 11th 2014. Available at
http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors
/cholesterol_text/en/
4. Munford K. High cholestrol. Updated :
January 2013. Retrieved: July 11th
2014. Available at
http://www.bupa.co.uk/individuals/health-
information/directory/h/high-cholesterol
5. Singh VN. High HDL cholesterol.
Updated: June 17th 2013. Retrieved :
July 11th 2014. Available
http://emedicine.medscape.com/article/12
1187-overview
6. National Heart, Lung, and Blood
Disease. Updated: September 12th 2012.
Retrieved: July 11th 2014. Available at
https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-
topics/topics/hbc/
7. Litwack G, editor. Hormones and breast
cancer. London: Elsevier; 2013. p. 66.
8. Contrada RJ, Baum A, editor. The
handbook of stress science. New York:
Springer Publishing Company; 2011.
p.388.
1.

Anda mungkin juga menyukai