Tumor Otak
Oleh
Putri Adetia
1733059
PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran tuhan yang maha Esa yang
telah memberikan rahmad serta nikmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Tumor Otak”.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya harap semoga makalah ‘Tumor Otak’ ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi siapapun yang membacanya.
Penuli
DAFTAR ISI
BAB 1 ........................................................................................................................
PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................
B. Rumusan masalah ........................................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................................
BAB II .......................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................................
A. Pengertian Tumor Otak ...............................................................................
B. Anatomi dan Fisiologi Otak .........................................................................
C. Klasifikaasi Tumor Otak .............................................................................
D. Etiologi pada Tumor Otak ...........................................................................
E. Manefestasi klinis Pada Tumor Otak .........................................................
F. Patoflow .........................................................................................................
G. Faktor Resiko padaTumor Otak ...............................................................
H. Komplikasi pada Tumor Otak ..................................................................
I. Pemeriksaan Penunjang pada Tumor Otak ..............................................
J. Penatalaksaan Medis Tumor Otak .............................................................
K. Konsep Asuhan Keperawatan pada Tumor Otak ...................................
BAB III .....................................................................................................................
PENUTUP ................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumor otak atau tumor intrakranial adalah neoplasma atau proses desak
ruang yang timbuldi dalam rongga tengkorak baik di dalam kompartemen
supratentorial maupun infratentorial. Di dalam hal ini mencangkup tumor-
tumor primer pada konteks, meningen, faskuler, kelenjar hipofise, epifise,
saraf otak,jaringan penyangga, serta tumor metastasis dari bagian tubuh
lainnya.
Berdasarkan data stastistik sentral brain otak registry of united state 2009
angka insendensi tahunan tumor susunan saraf pusat di Amerika adalah 20,6
kaus per 100 ribu penduduk pertahun ( 7,3 per 100 ribu untuk tumor jinak, dan
13,3 per 100 ribu untuk tumor ganas ) dimana wanita lebih banyak ( 22,3)
dibanding dengan pria (18,8 ). Estimasi insidensi tumor susunan saraf pusat
primer adalah 69,720 kasus baru padah tahun 2013.data-data insidensi dari
negara-negara lainnya berkisar antara 7/13 per 100 ribu populasi per tahun
(jepang 9/100 ribu populasi pertahun, suedia 4/100 ribu populasi per tahun).
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian tumor otak
2. Agar mahasiswa mengetahuii anatomi tentang tumor otak
3. Agar mahasiswa mengetahui klasifikasi tumor otak
4. Agar masiswa mengetahui etiologi tumor otak
5. Agar mahasiswa mengetahui manefestasi klinis tumor otak
6. Agar mahasiswa mengetahui patoflow tumor otak
7. Agar mahasiswa mengetahui apa saja faktor resiko tumor otak
8. Agar mahasiswa mengetahui komplikasi tumor otak
9. Agar masiswa mengetahui pemeriksaan penunjang tumor otak
10. Agar mahasiswa megetahui penatalaksanaan medis tumor otak
11. Agar mahasiswa mengetahui asuhan keperawatan tumor otak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Intoleransi aktivitas
TIK
Gelisah, Depresi
Nutrisi: kurang dari
Paranoid Nyeri
kebutuhan tubuh
Ansietas
G. Faktor Resiko padaTumor Otak
1. Hereditas
Sindrom hereditas seperti von reckinghousen’s disease, tuberouse
sclerosis, retinobiostomo, multipe endocrine neoplasma bisa
meningkatkan resiko tumor otak. Gen yang terlibat bisa dikelompokkan
dalam dua kelas yaitu tumor-suppressore genes dan oncogens, selain itu
sindrom seperti turco dapat menimbulkan kecendrungan genetik untuk
glioma, tetapi hanya 2% (Mehta, 2011)
2. Radiasi
Radiasi jenis joinizing radiation bisa menyebabkan tumor otak jenis
neuroephella tumors, meningiomas, dan nerve sheat tumors. Selain itu
paparan terhadap sinar X juga dapat meningkatkan resiko tumor otak
(Keating, 2011).
3. Substansi-substansi Karsinogik
Penyelidikan tentang subtansi karsinogen sudah lama dan banyak di
lakukan. Kinitelah di akui bahwa ada substansi karsinogenik seperti
nitrosomides dan nitrosoureas yang bisa menyebabkan tumor sistem
saraf pusat.
4. Virus
Infeksi virus bisa juga menyebabkan tumor otak. Contohnya seperti,
virus Epseien-barr
5. Gaya hidup
Penelitian telah menunjukan bahwa makanan seperti maknan yang
diawetkan, daging asap atau acar tampaknya berkolerasi dengan
peningkatan resiko tumorotak. disamping itu resiko tumor otak
menurun ketika individu makan lebih banyak buah dan sayuran (Stark-
Vance,et al, 2011).
3. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri kronis berhubungan dengan perembesan tumor peningkatan
tekanan intracranial
b. Ketidak efektipan pola nafas berhubungan dengan medulla
oblongata
4. Intervensi Keperawatan
NOC NIC
Tujuan: setelah di lakukan tindakan 1. Mengurangi atau
keperawatan selama 1x24 jam nyeri yang menghilangkan faktor-
dirasakan berkurang 1 atau dapat di adaptasi faktor
oleh klien dengan kriteria hasil yangmenimbulkan atau
a. Klien mengungkapkan nyeri yang meningkatkan
dirasakan berkurang atau dapat pengalaman nyeri
diadaptasi ditunjukan penurunan 2. Memilih dan
sakla nyeri Skala=2 mengimplemntasikan
b. Klien tidak merasa kesakitan satu jenis tindakan
c. Klien tidak gelisa (farmakologi, non
farmakologi,
interpersonal) untuk
memfasilitasi
pertolongan nyeri
3. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri ketika
memilih strategi
pertolongan nyeri
4. Mendorong klien untuk
menggunakan
pengobatan nyeri yang
adekuat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membahas mengenai TUMOR OTAK diatas dapat ditarik
kesimpulan seperti:
Otak adalah salah satu organ yang paling penting dalam tubuh kita.
Jika otak kita terganggu maka semua koordinasi di dalam tubuh juga
terganggu. Salah satu jenis penyakit otak yang harus kita waspadai
yaitu tumor otak. Otak merupakan organ yang sangat penting karena ia
mengendalikan semua fungsi tubuh manusia. Selain paling penting,
otak juga merupakan organ yang paling rumit. Otak terdiri dari
serebrum, serebelum dan batang otak yang dibentukoleh mesensefalon,
pons, dan medulla oblongata.
B. Saran
Dengan adanya makala keperawatan medikal bedah tentang tumor otak
ini harapanya bagi mahasiswa keperawatan bisa lebih mendeteksi,
mengidentifikasi, dan dapat membedakan tanda serta gejala pada
penyakit Tumor Otak.
DAFTAR PUSTAKA
Yueniwati Yuyun. 2017. Pencitraan Pada Tumor Otak : modalitas dan
interpretasinya.Malang : UB Media
Radinal. 2014. Primary Brain Tumor With Hemiparese Dexstra And Parese Nerve
II,III,IV,VI. Medula,80-84
Purwanto, H. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Medikal Bedah II.
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia