Anda di halaman 1dari 1

paksa /pak·sa/ v mengerjakan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau

Sebelumnya, aku telah membahas tentang jabatan atau amanah dalam suatu organisasi.
Sekarang terdapat satu kata yang ku dapat menjadi kegelisahan kembali dan akan berkaitan
pula dengan amanah yang telah dibahas.

Paksa yaitu mengerjakan sesuatu yang diharuskan walaupun tidak mau menurut KBBI. Paksa
atau memaksa dalam keseharian merupakan tindakan yang dianggap wajar oleh manusia
untuk dapat memenuhi keinginan atau hasratnya dengan berbagai tindakan entah baik atau
buruk. Memaksa keinginan atau hasrat dalam diri menjadi wajib hukumnya untuk dicapai untuk
dapat memenuhi ambisi yang dimiliki. Namun, pernahkah kau memikirkan perasaan, pikiran
pihak yang kau paksakan untuk memenuhi hasratmu semata?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai jabatan yang bermakna amanah. Ketika
amanah itu tidak akan salah memilih pundaknya, namun kenapa masih saja ada orang-orang
yang ingin memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan jabatannya tersebut? Kembali lagi
suatu retorika yang tidak ku mengerti.

Ketika seseorang sudah bulat akan keputusannya untuk menyerahkan amanah kepada orang
lain, tapi masih saja ada suatu paksaan untuk tetap mendorongnya mengambil amanah
tersebut. Suatu tindakan yang ku kira cukup bodoh. Motif apa dibaliknya untuk memaksakan
orang tersebut tetap mengambil jabatan? Kau percaya dengannya? Atau kau menginginkan
sesuatu darinya? Suatu ambisi di atas keegoisan diri.

Paksaan dalam amanah. Seperti ironi di atas ironi. Amanah sudah berat kawan, kau malah
memaksakannya sehingga menjadi lebih berat dari sebelumnya. Hal seperti ini yang membuat
amanah salah memilih pundaknya. Namun, kembali lagi manusia hanya bisa berencana. Hanya
Tuhan yang bisa menentukan. Paksaan tidak selamanya memberikan sesuatu yang baik, bisa
jadi pedang bermata dua untuk diri kita.

-Pengamat Pemaksa Amanah-

Anda mungkin juga menyukai