PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan
sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya
ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai
rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari
perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi
akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat
oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal
memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
a. Mendefinisikan Tujuan
Laporan dan proposal analitis hampir selalu ditulis sebagai respons terhadap masalah atau
pengalaman yang dirasakan. Proposal harus dipandu dengan pernyataan tujuan yang jelas untuk
mmebantu memfokuskan pada pembuatan konsep pesan yang pesuasif. Contohnya :
Menjamin pendanaan anggaran modal tahun berikutnya bagi sistem pembawa barang yang baru
di gudang (proposal pendanaan)
Mendapatkan persetujuan manajemen dalam menreorganisasi besarnya penjualan di Amerika
Utara (proposal proyek umum)
b. Mengumpulkan informasi
Rendahnya volume informasi dalam kebanyakan proposal membuat dibutuhkannya
perencanaan yang cermat bahkan memerlukan proyek penelitian terpisah hanya untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Agar tetap berada dalam jadwal dan anggaran,
pastikan untuk meninjau ulang pernyataan tujuan yang diperlukan dan hanya informasi yang
diperlukan. Dalam beberapa kasus mungkin kita tidak dapat mengumpulkan semua informasi yang
diinginkan, jadi buatlah prioritas kebutuhan di bagian awal dan fokuskan pada pertanyaan paling
penting.
d. Mengorganisasi informasi
Panjang dan kerumitan proposal menuntut adanya tambahan penekanan pada pengorganisasian
yang jelas dan berorientasi pembaca. Ketika seorang penerima dianggap reseptif atau berpikiran
terbuka, gunakan pendekatan langsung. Mulailah dengan ringkasan dari temuan kunci,
kesimpulan, rekomendasi, atau proposal sesuai kasus. Ketika penerima bersikap skeptic dan
bermusuhan kita dapat menggunakan pendekatan tidak langsung.perkenalkan temuan lengkap dan
diskusikan semua detail pendukung sebelum mempresentasikan kesimpulan dan rekomendasi.
Pendekatan tidak langsung member kesempatan untuk membuktikan poin dan secara bertahap
mengatasi keberatan dari penerima.
e. Menyusun argumentasi
Ingatlah beberapa poin berikut ketika mengorganisasi proposal :
1. Pahami dan penuhi ekspektasi penerima : penerima tertentu mengaharapkan organisasi
yang spesifik, dan proposal mungkin ditolak jika tidak memenuhi tuntutan tersebut.
penerima yang lain member ruang untuk fleksibilitas selama proposal berisi kategori
informasi yang tepat.
2. Seleksi format yang tepat untuk tugas itu
3. Buatlah sesingkat mungkin
4. “Bicarakan” cara Anda melalui garis besar
Faktor paling penting dari perencanaan proposal adalah apakah penerima telah meminta kita
untuk meminta untuk memasukkan proposal. Proposal yang diminta umumnya disiapkan atas
permintaan pihak eksternal yang meminta sebuah produk atau jasa tetapi mereka juga diminta oleh
sumber internal seperti manajemen atau dewan komisaris. Proposal yang tidak diminta diprakarsai
oleh organisasi yang berusaha mendapatkan bisnis atau pendanaan tanpa undangan khusus dari
calon klien. Proposal seperti itu juga dapat diprakarsai oleh para karyawan atau manajer yang
berharap untuk meyakinkan pihak-pihak di dalam perusahaan untuk mengadopsi sebuah program
kebijakan atau gagasan. Dengan kata lain, dengan proposal yang tidak diminta, penulis mengambil
langkah pertama. Sekalipun demikian, proposal yang tidak diminta in seharusnya tidak menjadi
kejutan bagi pihak penerima. Menurut konsultan manajemen Alan Weiss, proposal harus menjadi
penyajian terakhir dari pembicaraan yang telah berlangsung dengan pihak penerima. Hal ini tidak
hanya membantu memastikan adanya penerimaan, tetapi juga member peluang untuk menggali
kebutuhan pihak penerima. Oleh karena itu, buatlah konsep proposal seputar mereka.
Proposal mempunyai bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Isi setiap bagian diatur oleh
banyak variabel—yang peling penting adalah sumber proposal. Jika proposal bukan berdasarkan
permohonan, Anda memiliki kebebasan dalam hal lingkup dan pengorganisasian isi. Akan tetapi,
lingkup dan pengorganisasian dalam proposal berdasarkan permohonan biasanya diatur oleh
permintaan pembuaan proposal.
Tujuan dari proposal apapun adalah untuk membujuk pembaca untuk melakukan sesuau
seperti membeli barang atau jasa, mendanai proyek, atau menerapkan program. Dengan demikian,
proposal dibuat dengan cara yang sama dengan ketika membuat pesan persuasif, yaitu pendekatan
AIDA. Berikut ini adalah beberapa strategi tambahan untuk memperkuat argumen:
Tunjukkan pengetahuan. Semua yang ditulis harus menunjukkan pembaca bahwa Anda
mempunyai pengetahuan dan pengalaman untuk mengatasi masalah atau menyebutkan
peluang yang digarisbesarkan dalam proposal.
Berikan informasi dan contoh konkret. Nyatakan rencana Anda dan berikan detail tentang
bagaimana pekerjaan itu akan ditangani. Informasi yang konkret akan membujuk para
pembaca, sedangkan generalisai tanpa dukungan tidak dapat membujuk para pembaca.
Telitilah persaingan. Jika Anda sedang bersaing dengan perusahaan lain untuk sebuah bisnis
pelanggan yang berpotensi, gunakan publikasi niaga dan internet untuk mengenali dengan
baik produk, jasa, dan harga dar perusahaan tersebut.
Buktikan bahwa proposal Anda berguna. Proposal harus tepat dan mungkin dikerjakan oleh
penerima. Proposal itu harus konsisten dengan keahlian penerima.
Gunakan sikap “Anda”. Kaitkan produk, jasa, atau personalia dengan kebutuhan sesunguhnya
dari pembaca, baik yang dinyatakan di RFP untuk proposal berdasarkan permohonan atau
ditentukan dalam penyelidikan untuk proposal yang tidak berdasarkan permohonan.
Kemas propoal dengan baik. Pastikan bahwa proposal ditulis dengan huruf yang menarik,
mengundang, dan dapat dibaca.
Pendahuluan Proposal
Pendahuluan menyajikan dan meringkas masalah yang ingin Anda pecahkan (atau peluang
yang ingin Anda gali), beserta solusi yang Anda ajukan. Pendahuluan mengorientasi pembaca ke
seluruh isi teks. Jika proposal berdasarkan permohonan, pendahuluannya harus mengacu pada
RFP sehingga pembaca mengetahuai RFP mana yang Anda tanggapi. Jika proposal bukan
berdasarkan permohonan, pendahuluan harus menyebutkan setiap faktor yang mengantar Anda
untuk memasukkan proposal. Topik berikut ini biasanya tercakup dalam pendahuluan proposal:
Latar belakang atau pernyataan masalah. Secara sekilas tinjaulah situasi pembaca dan tetapkan
kebutuhan untuk mengambil tindakan. Dalam proposal yang tidak diminta (unsolicited
proposal) bagian pendahuluan perlu meyakinkan para pembaca bahwa maslah atau peluang
memang ada.
Solusi. Secara sekilas uraikan perubahan yang Anda ajukan dan tonjolkan poin penjualan
kunci Anda serta manfaatnya, memerlihatkan bagaimana proposal Anda akan membantu para
pembaca mencapai tujuan bisnis mereka.
Lingkup. Menyatakan batasan proposal—apa yang akan Anda lakukan. Kadang-kadang
disebut “Delimitasi”.
Pengorganisasian. Memberikan orientasi pembaca ke sisa proposal dan menarik perhatian
pada bagian utama dari informasi tersebut.
Isi Proposal
Isi proposal memeri detail lengkap tentang solusi yang diajukan dan menetapkan apa hasil
yang akan diantisipasi. Para pembaca memahami bahwa proposal merupakan pesan yang
persuasif, sehingga mereka bersedia untuk mngakomodasi tingkat penekanan promosional dalam
tulisan Anda—sepanjang hal itu profesional danmemfokuskan pada kebutuhan mereka.
Selain memberikan fakta dan bukti untuk mendukung kesimpulan, isi yang efektif mencakup
informasi berikut ini:
Pendekatan yang diajukan. Untuk meyakinkan para pembaca bahwa proposal Anda
mempunyai manfaat, fokuskan pada kekuatan penawaran Anda dalam kaitannya dengan
kebutuhan pembaca. Tekankan manfaat produk, jasas, atau peluang investasi yang relevan
dengan kebutuhan pembaca, dan tunjukkan kelebihan apapun yang Anda miliki atas para
pesaing.
Rencana kerja. Rencana kerja menunjukkan dengan tepat bagaimana Anda akan mencapai
solusi yang disajikan dalam proposal.
Pernyataan kualifikasi. Uraikan pengalaman organisasi, personalia, dan fasilitas Anda—
semua dalam hubungannya dengan kebutuhan pembaca.
Dalam proposal informal, diskusi tentang beberapa atau semua elemen ini mungkin
disatukan dalam kelompok dan disajikan dalam format surat. Sedangkan dalam proposal formal,
diskusi elemen ini akan panjang dan cermat.
Penutup Proposal
Bagian terakhir dari proposal umumnya berisi ringkasan poin kunci, menekankan manfaat
yang akan disadari oleh para pembaca dari solusi Anda, meringkas manfaat pendekatan Anda,
menyatakan kembali mengapa Anda dan firma merupakan pihak yang tepat untuk memberikan
jasa atau menyediakan produk yang dibicarakan, dan meminta keputusan dari klien. Bagian
penutup merupakan kesempatan terakhir untuk membujuk pembaca agar menerima proposal
Anda. Dalam proposal formal maupun informal, buatlah bagian ini relatif singkat, tegas (tetapi
tidak terkesan kurang ajar dan kasar), dan meyakinkan.
Ketika Anda membuat konsep materi untuk bagian pendahuluan, isi, dan penutup dalam
laporan dan proposal, perhatikan dengan seksama kedua isu yang sering menimbulkan masalah
bagi para penulis baru, terutama dalam dokumen yang panjang, yaitu:
Pergantian yang tidak dijelaskan dalam perspektif waktu dapat membingungkan para
pembaca dan mengarahkan mereka untuk memertanyakan pemikiran dibalik proposal.
Ketika Anda mulai menyusun naskah untuk proposal, ingatlah banhwa kebanyakan pembaca
tidak mengetahui bagaimana berbagai bagian dari proposal Anda berhubungan satu sama lain. Para
pakar pembuat laporan seperti Beth Uyenco memberi para pembaca dengan tinjauan awal atau
peta jalan dari struktur laporan, menjelaskan hubungan antara berbagai bagian. Bantuan
pengarahan (navigation) membantu para pembaca menghargai pengorganisasian pemikiran
Anda—dan membantu Anda menyampaikan pesan.
Unutk memberikan pemahaman keseluruhan struktur dokumen pada para pembaca dan menjaga
mereka tetap berada pada jalurnya ketika mereka membaca, pelajari cara menggunakan tiga
peralatan yang sangat membantu ini: judul, transisi yang mulus, serta tinjauan awal dan tinjauan
ulang.
Judul (headings) merupakan judul singkat yang memberikan petunjuk pada para pembaca
mengenai isi bagian selanjutnya. Judul meningkatkan keterbacaan dokumen dan secara khusus
menjadi penanda yang berguna untuk menjelaskan kerangka kerja laporan. Juga, judul secara
visual menunjukkan perpindahan dari satu gagasan ke gagasan selanjutnya, dan ketika
menggunakan gabungan judul dan subjudul, Anda membantu para pembaca untuk melihat
hubungan antara subordinat dan gagasan utama. Selain itu pembaca yang sibuk dapat dengan cepat
memahami intisari dokumen hanya dengan membaca sekilas judulnya.
Transisi
Transisi merupakan kata-kata atau frase yang memertalikan gagasan dan memerlihatkan
bagaimana satu pemikiran dihubungkan dengan pemikiran yang lain. Penulis laporan yang baik
menggunakan transisi untuk membantu pembaca berpindah dari satu bagian dari laporan ke bagian
selanjutnya, dan dari poin kunci ke poin kunci dalam bagaian. Transisi yang efektif seperti ini
dapat membantu para pembaca meringkas dan mengingat apa yang sejauh ini telah mereka pelajari
serta memberi mereka kerangka kerja mental unutk memproses informasi baru.
Tinjauan awal membantu para pembaca mempersiapkan diri untuk informasi berikutnya, dan
kajian ulang membantu mereka memeriksa dan menjelaskan apa yang baru saja mereka baca.
Tinjauan awal dan tinjauan ulang dapat ditulis dalam format kalimat, dalam bentuk daftar yang
disusun dengan simbol titik, atau gabungan keduanya. Keduanya efektif, tetapi simbol titik (bullet)
dapat meningkatkan keterbacaan dokumen Anda dengan adanya tambahan ruang putih pada desain
dokumen.
Carilah cara memanfaatkan teknologi untuk mengurangi pekerjaan mekanis yang terlibat
dalam penulisan proposal panjang. Berikut ini adalah beberapa peralatan terpenting unutk
mengembangkan proposal:
Template. Lebih dari sekedar memformat dokumen, template laporan dapat mengidentifikasi
bagian tertentu yang dibutuhkan oleh setiap jenis laporan. Template secara otomatis dapat
menyisipkan judul si setiap bagian, dengan memasukkan surat peringatan isi.
Dokumen dihubungkan dan dilekatkan (linked and embedded documents).
Bentuk elektronik.
Dokumen elektronik
Dokumen multimedia
Setelah anda melakukan penelitian, perencanaan, dan menulis laporan atau proposal, dan
sekarang waktunya untuk menyelesaikanbagian akhir, mengemasinya, dan menyerahkannya
ketangan parapembaca. Sebagai contoh, konsultan manajemen secara rutinmenyiapkan dokumen
formal, baik proposal formal untuk meminta proyek baru maupun laporan formal untuk
menyampaikan hasil proyek itu pada klien. Meskipun beberapa laporan atau proposal tidak
memerlukan perbaikan yang sangat besar pada dokumen bersifat formal, tetapi banyak yang
menuntut begitu, sehingga baik untuk mengetahui setiap hal untuk memasukkan dan bagaimana
cara mempersiapkannya.
Proses merevisi membutuhkan waktu yang lebih Panjang , bergantung pada Panjang
dokumen. Dalam merevisi ini, akan dilakukan evaluasi dalam hal pengorganisasian , gaya dan
nada tulisan, untuk memastikan bahwa yang dikatakan sudahsesuai dengan urutan yang logis dan
dengan cara yang merespon para kebutuhan penerima. Kemudian, berusahalah untuk memperbaiki
keterbacaan laporan itu dengan membuat variasi Panjang kalimat, menjaga paragraph agar tetap
pendek, menggunakan daftar dan symbol titik, serta menambahkan judul dan sub judul. Teruslah
merevisi laporan hingga menjadi jelas, ringkas, dan bersifat mendesak.
Pada beberapa organisasi, anda dapat mengandalkan bantuan tenaga ahli desain dan
produksi, terutama untuk pembuatan laporan atau proposal yang penting dan bervisi tinggi. Anda
juga bisa meminta bantuan tenaga untuk pemasangan mesin dan distribusi. Namun, untuk
kebanyakan laporan dari banyak perusaan jaman sekarang yang minim staf, anda harus
mengandalkan pada diri sendiri hampir semua pekerjan produksi.
Kabar baiknya adalah perangkat komputer masa kini pada umumnya cukup mudah untuk
digunakan secara produktif oleh rata-rata pelaku bisnis. Rangkaian perangkat lunak seperti
Microsoft Office atau Sun StarOffice membuat anda dapat memproduksi laporan yang
memasukkan grafik, table, dan data spreadsheet, dan membuat catatan data base. Bahkan sekarang
ini, fitur laporan canggih seperti foto relative mudah, dan dengan hadirnya kamera digital berbiaya
rendah, scanner deskop warna, da printer warna yang murah dengan kualitas hasil yang hamper
setara dengan foto.
Kabar buruknya adalah computer yang selalu bertambah canggih meningkatkan harapan
penerima. Orang terpengaruh oleh kemasan, karena itu laporan yang dikemas cantik dengan grafik
berwarna akan membuat penerima terkesan dibandingkan laporan polos dan hanya diketik biasa,
meskipun kedua dokumen tersebut mengandung informasi yang sama. Persaingan bahkan lebih
ketat ketika laporan harus berhadapan dengan laporan elekrtonik yang berisi efek multimedia
danpenghubung hypertext. [ada beberapa kasus, mengirimkan CD-ROM yang berisi proposal
bisnis baru anda merupakan pilihan terbaik.
Tujuan proposal adalah membuat pembaca terkesan paada profesionalisme anda dam
membuat penawaran profesionalisme andan dan membuat penawaran dan perusahaan anda
menonjol. Konsekuensinya, proposan yang dituju untuk penerima eksternal, termasuk calon
pelanggan dan investor, hamper selalu bersifat formal. Untuk proyek yang lebih kecil dalam situasi
anda sudah memiliki hubungan kerja dengan penerima, proposal dapat tidak terlalu formal dan
melompati beberapa komponen yang diuraikan dibagian ini.
Proposal formal berisi banyak komponen yang sama dengan laporan formal lain.
Kebanyakan perbedaannya pada teks, meskipun beberapa bagian yang berhubungan dengan
pendahuluan juga berbeda. Dengan pengecualian pada lampiran yang sesuai dengan kebutuhan,
kebanyakan proposal memiliki sedikit bagian pelengkap. Sebagaimana biasa, jika anda merespon
pada sebuah RFP, ikutilah spesifikasinya hingga ke masalah surat, dengan memastikan
memasukkan semua yang diminta dan tidak memasukkan yang tidak diminta.
Bagian yang berhubungan dengan pendahuluan. Sampul, halaman judul khusus, halaman
judul, daftar isi, dan daftar ilustrasiditangani dengan cara yang sama dengan laporan formal lain.
Akan tetapi, tentu anda ingin menangani bagian yang berhubungan dengan pendahuluan dengan
cara yang sedikir berbeda, seperti Salinan RFP synopsis atau ringkasan eksekutif, dan surat
pengiriman.
Salinan RFP. Daripada memakai surat otorisasi , proposal yang formal mempunyai salinan
permohonan untuk proposal (RFP), yang merupakan surat atau memo yang meminta pembuatan
proposal atau penawaran untuk proyek tertentu. Jika mencakup spesifikasi yang mendetail, RFP
akan terlalu Panjang untuk dibukukan seperti proposal. Oleh karena itu, anda hanya dapat
memasukkan bagian pendahuluan RFP. Pilihan lainnya adalah menghilangkan bagian RFP dan
hanya merujuknya pada surat pengiriman. Namun, sebagaimana surat otorisasi untuk laporan
formal, jika cenderung ada keraguan atau kebingungan terhadap apa yang sesungguhnya sedang
ditanggapi oleh proposal, pastikan bahwa pembaca siap untuk mengakses ke spesifikasi yang
diuraikan dalam RFP.
Sinopsis atau ringkasan eksekutif. Meskipun anda memasukka sinipsis atau ringkasan eksekutif
untuk kenyamanan pembaca ketika proposal anda terlalu Panjang, komponen ini sering kali tidak
berguna dalam proposal firmal daripada ketika komponen tersebut dalam laporan formal. Jika
proposal tidak dibuat berdasarkan permintaan, surat pengiriman anda sudah menarik minat
pembaca, membuat synopsis atau ringkasan eksekutif tidak lagi memiliki arah. Ringkasan atau
sinopsis juga tidak terlalu penting jika proposal dibuat berdasarkan permintaan, karena pembaca
sudah berjanji untuk mempelajari proposal untuk menemukan rencana anda untuk memenuhi
aturan sebuah kontrak. Pendahuluan proposal dibuat berdasarkan permintaan yang berisi tinjauan
awal yang memadai dari isi proposal.
Surat pengiriman. Cara anda menangani surat pengiriman bergantung pada apakah proposal
dibuat berdasarkan permintaan atau tidak. Jika proposal dibuat berdasarkan permintaan, surat
pengiriman akan mengikuti pola untuk pesan kabar baik, menyoroti aspek pada proposal yang
memberi anda keunggulan kompetitif. Jika proposal tidak dibuat berdasarkan permintaan, surat
pengiriman akan mengikuti pola untuk pesan yang persuasif. Sutar tersebut harus bersifat
membujuk pembaca untuk meyakinkan bahwa anda memiliki sesuatu yang berharga untuk
ditawarkan, embuat mereka tidak merasa sia sia meluangkan waktu untuk membaca seluruh
proposal. Karena surat pengiriman mungkin merupakan satu satunya yang dibaca klien, isi surat
itu harus benar-benar meyakinkan. Akan terapi, ingatlah meskipun proposal yang dibuat tidak
berdasarkan permintaan tidak boleh menjadi sebuah kejutan bagi penerima: surat tersebut harus
menjadi hasil akhir dari dialog yang terus berlangsung, tentang apa yang dibutuhkan pihak lain.
Teks Proposal. Teks laporan disusun atas tiga bagian utama: pendahuluan, isi, dan penutup. Isi
dan kedalaman setiap bagian bergantung pada proposal, apakah dibuat berdasarkan permintaan
atau tidak, formal atau informal. Berikut ini adalah ulasan singkat tentang topik yang tercakup
dalam setiap bagian.
Pendahulua, bagian ini menyajikan dan meringkas masalah yang anda maksudkan untuk
diselesaikan dan solusi anda pada masalah itu, termasuk manfaat yang akan diterima oleh
pembaca.
Isi, bagian ini menjelaskan detail solusi yang lengkap: bagaimana pekerjaan akan
diselesaikan, bagaimana pekerjaan itu dipecah dengan tegas, metode apa yang digunakan
untuk melakukannya (termasuk peralatan, materi, dan personalia yang dibutuhkan) ketika
pekerjaan akan dimulai dan berakhir, berapa banyak biaya untuk seluruh pekerjaan
(termasuk pembagian yang mendetail, jika dibutuhkan atau diminta), dan mengapa
perusahaan anda, mendesak mereka untuk bertindak.
Proofread terhadap bagian teks laporan pada dasarnya sama sengan profreed terhadap
pesan bisnis mana saja. Namun, laporan sering memiliki unsur yang tidak dimasukkan ke pesan
lain, sehingga jangan lupa melakukan proofread tampilan laporan secara menyeluruh, dan pastikan
unsur-unsurnya ditempatkan dengan benar. Bila mungkin, mintalah orang yang belum pernah
terlibat pada teks itu sebelumnya untuk melakukan proofread terhadap laporan.
Untuk distribusi elektronik, kecuali bila penerima secara khusus memintafile word
processor, berikan dokumen dalam format PDF. Saat ini kebanyakan orang merasa Segan untuk
membuka file word processor, terutama yang berasal dari pihak luar, karena sifatnya yang rentan
terhadap virus dan kontaminasi lain. Terlebih lagi, dengan format PDF Anda dapat mengontrol
tampilan dokumen di komputer penerima, memastikan bahwa para pembaca melihat dokumen
Anda sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang memalukan karena membuat laporan dengan
diagram atau tabel tertentu, ternyata semua itu tidak dapat tampil dengan baik di layar komputer
pembaca. PDF menampilkan dokumen persis seperti yang Anda formatkan di komputer. Selain
itu, membuat dokumen dalam bentuk file PDF yang dapat di-download dapat dilakukan secara
universal saat ini, jika hanya demi kenyamanan.
Jika perusahaan atau klien menginginkan Anda untuk mendistribusikan laporan melalui
sistem manajemen berbasis web, intranet, atau ekstranet, pastikan untuk mengupload file yang
tepat ke lokasi online yang tepat. Verifikasi juga tampilan laporan Anda di layar setelah dipasang;
pastikan bahwa graflk, diagram, link, dan elemen lain sudah pada tempatnya dan dioperasikan
dengan benar.
Segera setelah menyelesaikan laporan formal dan mengirimkannya kepada penerima,
secara alami Anda ingin mendapatkan respons yang positif, dan hal itu memang cukup sering
terjadi-tetapi tidak selalu demikian. Anda mungkin mendapatkan pujian setengah hati atau bahkan
tidak ada tindakan apapun terhadap kesimpulan dan rekomendasi Anda. Bahkan yang lebih buruk
lagi, Anda akan mendapatkan beberapa kritikan yang serius. Berusahalah untuk belajar dari
pengalaman ini. Kadang-kadang Anda tidak mendapatkan respons sama sekali. Jika tidak
mendengar apapun dari para pembaca dalam seminggu atau dua minggu, mungkin Anda dapat
dengan sopan menanyakan apakah laporan sudah diterima. (Beberapa RFP menjelaskan secara
mendetail kerangka waktu respons. Jika demikian, jangan mengusik penerima sebelum waktunya;
peluang Anda akan menjadi cacat.) Dengan harapan dapat menstimulasi respons, Anda dapat
mengajukan pertanyaan seputar laporan itu, seperti “Bagaimana menurut Anda reaksi akunting
terhadap kenaikan anggaran yang diajukan?“ Anda juga mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan apapun atau memberikan informasi tambahan. Untuk meninjau“ ulang gagasan yang
disajikan di bab ini, lihat “Daftar Periksa: Menyelesaikan Laporan dan Proposal Formal“.
Pada beberapa waktu dalam karir anda, anda akan menjadi orang yang menerima proposal.
Keterampilan yang telah anda kembangkan sebagai penulis laporan dan proposal akan membantu
anda memahami cara meminta sebuah proposal. RFP bukan sekedar sebuah permohonan,
melainkan laporan informasional yang memberikan kepada para calon pengaju tawaran, informasi
yang mereka perlukan untuk membuat proposal yang efektif.
Menulis RFP menuntut adanya pertimbangan yang seksama karena merupakan awal dari
sebuah proses yang mengarah kepada proposal, kontrak dan pada akhirnya penyampaian produk
atau kinerja jasa atau jasa. Dengan kata lain, kesalahan apapun pada tahap RFP dapat terjadi di
sepanjang proses yang sangat memusingkan setiap orang yang terlibat.
Isi yang spesifik dari RFP ini sangat bervariasi antara industry yang satu dengan yang lain,
tetapi semua RFP harus mencakup beberapa kombinasi elemen berikut ini:
Latar Belakang Perusahaan. Berikan para calon pengaju tawaran beberapa informasi latar
belakang tentang organisasi Anda, prioritas bisnis Anda, dan informasi lain yang mungkin
mereka perlukan untuk memberi respons berdasarkan informasi itu.
Deskripsi Proyek. Sebutkan permohonan Anda dalam konteks; apakah Anda mencari
Penawaran untuk pasokan atau jasa rutin, ataukah Anda membutuhkan sistem komputer
utama?
kebutuhan proyek. Bagian kebutuhan proyek harus menyatakan semua yang Anda
harapkan dari calon vendor; jangan menyisakan apapun termasuk asumsi yang tidak
dikatakan. Akankah calon vendor yang menyediakan peralatan penting, ataukah Anda?
Akankah Anda mengharapkan vendor untuk bekerja berdasarkan aturan kerahasiaan,
seperti perjanjian larangan penyingkapan (nondisclosure agreement)? Siapakah yang akan
menanggung biaya bila ternyata lebih tinggi dari yang diharapkan? Apakah Anda akan
membutuhkan jasa atau bantuan yang terus-menerus? Sebagai contoh, jika meminta
proposal untuk proyek situs web korporat, Anda harus menetapkan segala sesuatu,
termasuk seberapa banyak pengalaman perusahaan dalam menangani situs web, jenis
desain dan kebutuhan teknis apakah yang Anda miliki, siapakah yang akan
mengembangkan isi situs web, serta jenis servis dan perawatan apakah yang akan diberikan
setelah situs terpasang. Sebagaimana yang bisa Anda bayangkan, detail kebutuhan Anda
dapat menghabiskan berlembar-lembar halaman dan mengharuskan adanya masukan dari
banyak ahli lingkup-subjek di seluruh perusahaan. Menyediakan informasi seperti ini
berarti banyak pekerjaan, tetapi sekali lagi, mengabaikan apapun pada tahap ini
kemungkinannya akan memicu terjadinya masalah cukup besar ketika proyek berjalan.
Kriteria keputusan. Biarkan para pengaju tawaran mengetahui cara Anda mengambil
keputusan. Apakah kualitas lebih penting daripada biaya? Apakah Anda hanya
memertimbangkan jenis vendor tertentu ataukah hanya mereka yang menggunakan proses
atau teknologi tertentu? Apakah Anda akan menanggapi pengaju dari perusahaan yang
tidak pernah menangani jenis industri Anda? Iawaban dari pertanyaan seperti itu tidak
hanya membantu para pengaju dalam menentukan apakah mereka memang tepat untuk
proyek Anda, tetapi juga membantu mereka dalam membuat proposal yang sesuai dengan
kebutuhan.
Kebutuhan proposal. Jelaskan dengan tepat apa yang ingin Anda lihat pada proposal itu
sendiri-bagian-bagian apa, media apa, berapa banyak salinan, dan sebagainya.
Penyerahan dan informasi orang yang dapat dihubungi. RFP yang ditulis dengan
baik menjawab sebagian besar pertanyaan potensial. dan juga memberi tahu orangorang
kapan, di mana, dan bagaimana untuk merespons. Selain itu, RFP yang efektif selalu
memberikan kepada calon pengaju tawaran, nama orang dalam organisasi yang dapat
dihubungi yang dapat menjawab pertanyaan secara rinci.
Pendekatan yang cerdik dalam mengelola RFP dapat meminimalkan pekerjaan yang harus
dilakukan untuk setiap orang dan memaksimalkan keefektifan RFP.
Kedua, untuk mendapatkan respons berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan bisnis unik
Anda, berikan banyak waktu bagi para pengaju tawaran untuk memberikan respon. Perusahaan
yang baik biasanya sibuk menanggapi RFP lain dan mengerjakan proyeklain. Oleh karena itu,
Anda tidak dapat mengharapkan mereka untuk meninggalkan semuanya demi memfokuskan pada
RFP Anda saja.
Ketiga, jika perusahaan menghasilkan banyak RFP, menelusuri proposal dapat menjadi
pekerjaan penuh waktu. Pertimbangkan untuk menetapkan sebuah sistem online untuk menelusuri
respons secara otomatis.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu
kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang
menyetujui. 3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut
dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut
yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si
pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.