PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari menarik dan mempertahankan pelanggan.
2. Mengetahui jenis-jenis golongan pelanggan.
3. Mengetahui manfaat dari kepuasan pelanggan.
4. Memberi gambaran bagaimana cara-cara untuk mendapatkan (menarik) pelanggan dan
mempertahankan pelanggan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 JENIS JENIS PELANGGAN
a. Internal Customer (Pelanggan Internal)
Internal customer atau pelanggan internal adalah seseorang atau sekelompok orang
yang ada di dalam perusahaan. Biasanya pelanggan internal memiliki pengaruh yang
amat besar terhadap dalam sebuah perusahaan. Hal-hal yang biasanya diperhatikan oleh
pelanggan internal adalah kerjasama tim, sistem yang terstruktur, pekerjaan yang
berkualitas, dan pengiriman yang tepat waktu.
b. External Customer (Pelanggan Eksternal)
Eksternal customer atau pelanggan eksternal merupakan sekelompok orang atau orang
yang berada di luar perushaan. Pelanggan eskternal biasanya masyarakat umum yang
biasa membeli produk perusahaanmu. Beberapa hal yang biasanya diperhatikan oleh
pelanggan eksternal sebelum membeli produkmu adalah kesesuaian dengan kebutuhan,
harga yang kompetitif, kualiats produk, pengiriman dan pelayanan yang baik.
c. Between Customer (Pelanggan Antara)
Between customer atau pelanggan antara adalah seseorang atau sekelompok orang yang
bertindak sebagai distributor sehingga mereka mmebeli namun bukan sebagai pemakai
akhir dari produk tersebut. Misalnya saja, agen kaos kaki yang bertindak
mendistribusikan produk kaos kaki tersebut.
4
mempunyai harapan tentang kinerja barang/jasa tersebut. Setelah mereka
mengkonsumsi, barulah mereka mengetahui kinerja yang sesungguhnya dari
barang/jasa tersebut.Harapan dari konsumen dapat berubah seiring waktu dan
dipengaruhi banyakfaktor.Oleh karena itu kinerja dari barang/jasa pun harus berubah
agar dapat mengikuti bahkan melebihi harapan konsumen untuk dapat mencapai
kepuasan konsumen.
Menurut Eangel (1990), kepuasan pelanggan merupakan “Evaluasi purna beli di
mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama
atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan pelanggan timbul
apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan.
Menurut Rangkuti (2004) adalah mengukur sejauh mana harapan pelanggan
terhadap produk atau jasa yang diberikan dan telah sesuai dengan aktual produk atau
jasa yang ia rasakan.
(Tjiptono,1997), Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh
setelah konsumen melakukan/menikmati sesuatu.
Sedangkan Wilkie mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan
emosial pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa kepuasan konsumen merupakan
perbedaan antara yang diharapkan konsumen (nilai harapan) dengan situasi yang
diberikan perusahaan (perguruan tinggi) di dalam usaha memenuhi harapan konsumen.
5
mirip dengan persahabatan. Sikap pelanggan ini menggambarkan komitmen terhadap
perusahaan.
Oleh karena itu di tengah persaingan yang semakin ketat ini diperlukan upaya untuk
membina hubungan yang baik antara penyedia jasa dan pelanggan, sehingga terjalinnya
kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus menerus ini diharapkan dapat
menghasilkan bisnis ulangan (repeat business). Dengan upaya ini diharapkan para
pelanggan memperoleh kepuasan sesuai harapannya, bersedia membayar dengan harga
yang ditetapkan dan mempunyai perasaan komitmen kuat terhadap perusahaan
sehingga bersedia untuk menggunakan kembali di masa mendatang.
6
customer service yang lebih baik akan membebankan harga yang lebih tinggi daripada
produk atau jasa yang dihasilkan.
Strategi unconditional guarantees (Hart,1988) atau extra ordinary guarantees.
Strategi ini berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan konsumen yang akhirnya
akan menjadi sumber dinamisme penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja
perusahaan.
Strategi penanganan keluhan yang efisien (Schnaars, 1991)Memberikan peluang bagi
perusahaan untuk mengubah konsumen yang tidak puas (unsatisfied customer) menjadi
konsumen yang puas (satisfied customer) terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan.
Strategi peningkatan kinerja perusahaan. Suatu strategi meliputi berbagai upaya
seperti melakukan pemantauan dan pengukuran kepuasan konsumen secara
berkesinambungan, memberikan pendidikan dan pelatihan yang mencakup komunikasi
dan public relation terhadap pihak manajemen dan karyawan, memasukkan unsur
kemampuan untuk memuaskan konsumen yang penilaiannya bias didasarkan pada
survei konsumen, dalam sistem penilaian prestasi karyawan dan memberikan
enpowerment yang lebih besar kepada karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Penerapan Quality Function Deployment (QFD).Merupakan praktek dalam merancang
suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan konsumen. Hal ini melibatkan
konsumen dalam proses mengembangkan produk/jasa sedini mungkin dengan
demikian memungkinkan perusahaan untuk memperioritaskan kebutuhan konsumen
serta memperbaiki proses hingga tercapainya efektivitas maksimum.
Banyak perusahan berfokus pada kepuasaan tinggi karena para pelanggan yang hanya
merasa puas akan lebih mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih
baik. Sedangkan mereka yang merasa amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya.
Kepuasan tinggi atau kesenangan menciptakan emosional terhadap merk, bukan hanya
preferensi rasional. Hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi. Dan ada juga hal-hal
yang harus diperhatikan dalam mengukur kepuasan pelanggan. Saat pelanggan menilai
kepuasan meraka berdasarkan unsur kinerja perusahaan, misalnya dalam penyerahan
barang, perusahaan perlu menyadari bahwa para pelanggan memiliki ragam cara mereka
mendefinisikan penyerahan barang yang baik. Hal itu dapat berarti penyerahan yang lebih
awal, tepat waktu, dan lengkap akan memiliki nilai yang lebih baik terhadap perusahaan
tersebut. Tetapi jika perusahaan harus menyebutkan setiap unsur dengan rinci, para
7
pelanggan akan menghadapi daftar pertanyaan yang banyak. Perusahaan juga perlu
menyadari bahwa dua pelanggan dapat melaporkan “kepuasaan tinggi” dari sebab
yang berbeda. Salah satunya mungkin selalu mudah di puaskan dan yang lainya mungkin
sukar di senangkan tetapi merasa senang pada saat ini. Perusahaan-perusahaan juga harus
memperhatikan bahwa para manajer dan staf penjualan dapat memanipulasi tingkat
kepuasan pelanggan mereka. Mereka dapat menjadi amal ramah kepada para pelanggan
hanya sebelum diadakanya survey. Mereka juga dapat mencoba untuk mengeluarkan
pelanggan yang tidak puas dari survey. Bahaya lainya adalah bahwa jika pelanggan
mengetahui bahwa perusahaan akan berusaha keras untuk menyenangkan pelanggan,
beberapa pelanggan mungkin menunjukan ketidakpuasan yang tinggi (walaupun
sebenarnya mereka puas) agar memperoleh lebih banyak kemudahan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah tersusun, maka menurut saya cara menarik dan
mepertahankan pelanggan adalah dengan cara mengembangkan ikatan dan kesetiaan yang
lebih kuat dengan pelanggan akhirnya, hal ini bertujuan untuk memikat para pelanggan
atau mempertahankan pelanggan yang loyal terhadap suatu merk. Ada juga cara-cara lain
untuk memikat para pelanggan yaitu dengan cara memberikan diskon pada suatu
produknya,hal ini mungkin akan mendatankan pelanggan-pelanggan baru. Namun biaya
untuk menarik pelanggan baru di perkirakan lima kali dari biaya memuaskan pelanggan
yang ada.
Di perlukan usaha yang besar untuk menarik pelanggan yang puas agar beralih dari
pemasok mereka. Sayangnya, kebanyakan teori dan praktik pemasaran lebih terpusat pada
seni menarik pelanggan baru dari pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Penekanan secara tradisional di arahkan pada penjualan daripada perhatian kepada
pelanggan setelah penjualaan tetapi, saat ini lebih banyak perusahaan menyadari
pentingnya memuaskan dan mempertahankan pelanggan yang ada.
Dan ada dua cara untuk memperkuat ketahanan pelanggan. Pertama dengan mendirikan
rintangan beralih yang tinggi, maksudnya agar para pelanggan lebih enggan untuk beralih
ke pemasok lainnya jika melibatkan biaya modal yang tinggi, kehilangan potongan harga
dan sebagainya. Pendekatan yang lebih baik adalah dengan memberikan kepuasaan tinggi
kepada pelanggan. Hal ini mempersulitkan pesaing untuk meruntuhkan rintangan beralih
dengan hanya menawarkan harga yang lebih rendah atau perangsang lain untuk beralih.
3.2 SARAN
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya. Apabila ada
terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba
Allah yang tak luput dari salah khilaf, alfa dan lupa.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://jojonomic.com/blog/customer/
https://marketingwizdom.com/strategies/retention-strategies
Nasution. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia
https://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-kepuasan-
konsumen.html
10