ABSTRACK
RINGKASAN
Penanganan pasca panen bahan pertanian yang kurang baik akan menyebabkan
mudah rusaknya bahan hasil pertanian sehingga akan berakibat pada kerugian yang tidak
diinginkan. Pada dasarnya kerusakan bahan pertanian lepas panen disebabkan oleh adanya
aktifitas respirasi dan transpirasi. Penyimpanan suhu rendah paling banyak dipolih sebagai
model penangan pasca panen karena mampu menekan laju resoirasi dan transoirasi bahan.
Penyimpanan suhu rendah dapat dilakukan dengan cara menyimpan bahan dalam coolbox,
refrigerator, freezer, dan lain-lain.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan susut bobot dan karakteristik
kentang yang disimpan pada suhu rendah sehingga diharapkan dapat diketahui suhu dan lama
penyimpana terbaik untuk mempertahankan berat dan karakteristik kentang.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) pola faktorial yang
terdiri dari dua faktor yaitu faktor I : suhu penyimpanan yang terdiri dari tiga level yaitu
Susut Berat
nyata pada penyimpanan dalam 1 Cool Box
refrigerator dan freezer. Terjadinya 0.8
Refrigerator
0.6
peningkatan susut berat ini dikarenakan 0.4 Freezer
84
berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadao
Kadar Air
82
Cool Box kadar vitamin C pada kentang. Lebih
80
Refrigerator besarnya vitamin C yang hilang pada
78
Freezer penyimpanan dalam freezer daripada
76
4 Hari 8 Hari 12 Hari
refrigerator dan cool box (meskipun
Lama Penyimpanan berbeda tidak nyata), disebabkan karena
suhu dalam freezer dapat membekukan
5 Cool Box
akibat oksidasi masih bisa dimungkinkan 4
Refrigerator
karena pori-pori plastik pembungkus yang 3
2 Freezer
digunakan masih bisa ditembus udara. 1
0
4 Hari 8 Hari 12 Hari
3.5 Lama Penyimpanan
3
Kadar Vitamin C
2.5
2 Cool box
Pengaruh lama penyimpanan terhadap
1.5
Refrigerator
kadar pati kentang menunjukkan pengaruh
1
Freezer yang tidak nyata pada lama penyimpanan
0.5
0
4 dan 8 hari (P>0,05), tetapi nyata pada
4 Hari 8 Hari 12 Hari lama penyimpanan 12 hari (P>0,01).
Lama Penyimpanan
Penurunan kadar pati seiring dengan lama
penyimpanan disebabkan oleh karena
selama dalam penyimpanan disebabkan
4.4 Kadar Pati
Analisis statistik SPSS V.17, oleh karena selama penyimpanan umbi
menunjukkan bahwa perlakuan suhu kentang akan mengalami proses
penyimpanan memberi pengaruh berbeda metabolisme, yaitu suatu proses
tidak nyata terhadap kadar pati kentang perombakan pati menjadi gula-gula
(P>0,05). Tetapi perlakuan lama sederhana dan proses tersebut dipengaruhi
penyimpanan memberikan pengaruh oleh tingkat laju respirasi, semakin tinggi
berbeda nyata (P<0,05). Pada Tabel 5 laju respirasi, semakin tinggi laju repirasi
berikut akan ditunjukkan nilai rata-rata perubahan pati menjadi gula-gula
pengaruh suhu dan lama penyimpanan sederhana akan semakin cepat dan secara
terhadap kadar pati kentang. stimular gula-gila sederahana akan
diguanakn sebagai energi dalam proses