ENERGI TERBARUKAN
Oleh :
Lukman Muharom
NIM A1C016049
A. Latar Belakang
energi matahari yang melimpah. Saat sekarang ini diperlukan terobosan untuk
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pemanfaatan sumber energi matahari yang
Selama ini proses pengeringan hasil pertanian termasuk limbah industri hasil
dan sebagian pengeringan menggunakan energi surya secara tidak langsung dengan
sistem pengering energi surya. Pengeringan energi surya secara langsung dipilih
karena murah dan tidak membutuhkan peralatan dan mesin yang rumit. Sedangkan
sistem pengering energi surya lebih mahal karena perlu biaya investasi di awal,
namun punya beberapa kelebihan antara lain produk lebih cepat kering dan produk
yang dikeringkan tidak perlu diangkat sewaktu turun hujan karena produk
perlu penggunaan alat pengering energi surya tipe kabinet sangat diperlukan. Pada
praktikum kali ini, akan dijelaskan penggunaan alat pengering energi surya tipe
2. Mengetahui bagian-bagian dan cara kerja pengering energi surya tipe kabinet.
II. TINJAUAN PUSTAKA
bumi, yang disebabkan oleh adanya emisi bumi dan gas pijar panas matahari.
Radiasi dan sinar matahari dipengaruhi oleh berbagai hal sehingga pancarannya
matahari yang berubah-ubah, revolusi bumi, dan lain sebagainya. Walaupun cuaca
cerah dan sinar matahari tersedia banyak, besarnya radiasi tiap harinya selalu
tempat dan waktu. Menurut tempat variasi ini umumnya disebabkan oleh perbedaan
letak lintang serta keadaan atmosfer terutama awan. Pada skala mikro arah lereng
radiasi surya menurut lintang disebabkan oleh sudut inklinasi bumi (66,50) yang
mengakibatkan perbedaan sudut datang. Di samping itu, jarak matahari bumi tidak
selalu tetap karena garis edar bumi mengelilingi matahari berupa elips sehingga
dikenal istilah jarak terdekat matahari (perihelion) yang terjadi pada tanggal 5 Juli
dan jarak terjauh (aphelion) pada tanggal 3-5 Januari. Perbedaan jarak ini
musiman. Perbedaan diurnal terjadi akibat gerak rotasi bumi. Sedangkan perbedaan
dari adanya sudut inklinasi dan revolusi bumi adalah pergerakan semu matahari di
1. Radiasi Solar
a. Radiasi solar langsung yaitu radiasi solar yang datang dari sudut bulat
cakram matahari.
b. Radiasi solar global yaitu radiasi solar yang diterima oleh permukaan
c. Sky radiasi yaitu radiasi solar yang dihamburkan ke arah bawah oleh
arah atas oleh permukaan bumi dan dihamburkan oleh lapisan atmosfer
termasuk atmosfernya, radiasi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu radiasi
3. Radiasi total
Radiasi total adalah jumlah radiasi solar dan terrestrial, radiasi ini dapat
dibedakan menjadi dua yaitu radiasi gelombang pendek (< 4 μm) dan radiasi
Pancaran energi surya atau bisa disebut dengan radiasi surya yang diterima di
pancaran energi matahari akan sangat bergantung pada waktu, tempat dan keadaan
lingkungan dalam hal ini adalah kondisi iklim dan topografi masing-masing
wilayah. Radiasi diukur dalam satuan kW/m2, setiap satuan waktu radiasi yang
memancar dapat disebut dengan intensitas radiasi atau dengan kata lain intensitas
radiasi matahari ialah jumlah energi matahari yang jatuh pada suatu bidang
persatuan luas dalam satu satuan waktu. Dalam atmosfer bumi terdapat bermacam-
1. Direct Solar Radiation (S) yaitu radiasi langsung dari matahari yang sampai ke
permukaan bumi.
2. Radiation Difus (D) yang berasal dari pantulan-pantulan oleh awan dan
permukaan bumi.
4. Out Going Terrestial radiation (O), yaitu radiasi yang berasal dari bumi yang
5. Back Radiation (B) yaitu radiasi yang berasal dari awan-awan dan butir-butir
logam yang dapat diputar horizontal dan vertikal. Tabung diputar mengikuti
gerakan matahari sehingga sinar selalu jatuh tegak lurus ke permukaan sensor.
Pada bagian ujung/ muka tabung terdapat tutup yang dapat diputar terhadap
yang bertindak sebagai sinyal dengan tenaga listrik dari power supply. Gerakan
Recorder dari alat ini sangat pekak, sehingga ketika beroperasi harus
Pada prinsipnya sensor alat pengukur intensitas radiasi matahari dibagi 2 jenis
yaitu:
a) Sensor yang dibuat dari bimetal yaitu 2 jenis logam yang mempunyai koefisien
muai panjang yang berbeda dan diletakkan satu sama lainnya. Alat yang
b) Sensor yang dibuat dari thermopile seperti yang terdapat pada solarimeter,
Proses pengeringan yang umumnya digunakan pada bahan pangan ada dua
cara yaitu pengeringan dengan penjemuran dan pengeringan dengan alat pengering.
Kelemahan dari penjemuran adalah waktu pengeringan lebih lama dan lebih mudah
terkontaminasi oleh kotoran atau debu sehingga dapat mengurangi mutu akhir
yaitu kondisi sanitasi lebih terkontrol sehingga kontaminasi dari debu, serangga,
simultan yang memerlukan energi panas, untuk menguapkan kandungan massa uap
air yang dipindahkan dari permukaan bahan ke udara pengering dalam media
pengering karena perbedaan kandungan uap air pada udara pengering dengan
kandungan uap air dari bahan yang dikeringkan. Proses pindah panas dan massa
uap air ini dapat terjadi karena kandungan uap air udara pengering lebih sedikit atau
dengan kata lain udara mempunyai kelembaban relatif yang lebih rendah sehingga
Suatu proses pengeringan terdiri dari tiga periode laju pengeringan, yaitu:
periode laju pengeringan naik, periode laju pengeringan konstan, dan periode laju
pengeringan menurun. Laju pengeringan optimal adalah suatu kondisi di mana laju
difusivitas air dari dalam produk sampai pada permukaan, sama dengan laju
Prinsip kerja pengering energi surya adalah sinar matahari memanasi kolektor
yang menyebabkan suhu di dalam ruang kolektor meningkat. Udara panas di dalam
pengering tenaga surya yang lebih kompleks, kotak kolektor ditempatkan terpisah
4. Nampan
5. Briket
B. Prosedur Kerja
1. Tahap persiapan
2. Pelaksanaan Pengamatan
Mengukur intensitas radiasi surya, suhu kolektor, suhu udara di inlet, suhu
udara di outlet, suhu udara di dalam ruang pengering, suhu udara di luar alat
Kemudian dilakukan pengukuran kadar air basis basah sebelum dan sesudah
A. Hasil
1) Gambar alat e c
a
b
d
2) Alat pengering energi surya tipe kabinet terdiri dari beberapa bagian
yaitu :
udara luar.
B. Pembahasan
sebagian air dari bahan dengan menggunakan media pengering, sampai tingkat
kadar air kesetimbangan dengan kondisi air yang aman dari kerusakan
Menurut Tjahjadi dan Marta (2011), pengeringan merupakan suatu cara untuk
mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan
menggunakan energi panas Pengeringan adalah proses pengeluaran kadar air untuk
sebagian besar air dari suatu bahan dengan menggunakan energi panas.
Keuntungan pengeringan adalah bahan menjadi lebih tahan lama disimpan dan
volume bahan menjadi lebih kecil sehingga mempermudah dan menghemat ruang
2. Cuaca. Jika cuaca cerah makan pengeringan akan berlangsung cepat. Akan
3. Jumlah kadar air pada bahan. Semakin besar jumlah kadar air pada bahan maka
salah satunya adalah alat pengering gabah menggunakan tenaga surya dari IRRI
“Bubble Solar Dryer” di lokasi lahan rawa lebak Kabupaten Banyuasin Sumatera
Selatan. Cara kerja alat pengering tenaga surya dibuat seperti cara pengeringan
Perbedaannya adalah pada cara petani gabah hanya dihamparkan di atas terpal
sedangkan pada alat ini pengeringan dilakukan didalam plastik panjang yang
menggerakan kipas yang mendorong udara di dalam ruang pengeringan, selain itu
penutup alat pengering yang terbuat dari bahan plastik polietilen yang transparan
juga mempercepat proses pengeringan. Aliran udara di dalam alat pengering akan
menghilangkan air dari dalam ruang pengering dan dikeluarkan melalui lubang
pengeluaran.
2. Pengering hybrid
4. Solar dryer
kemarin ada beberapa komponen yang diukur untuk diambil datanya, diantaranya
suhu lingkungan, suhu kolektro, suhu udara inlet, suhu udara outlet, suhu udara
dalam, suhu bahan, suhu nampan dan jenis cuaca. Pengambilan data dilakukan
selama 75 menit tersebut tidak ada perubahan yang signifikan, artinya ada
perubahan baik itu kenaikan maupun penurunan akan tetapi tidak ada dalam jarak
yang besar terutama pada suhu bahan. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kondisi
cuaca saat pengeringan tersebut. Hasil suhu bahan yang terbesar yaitu ada pada
menampun energi panas dari matahari tetap saja masih sangat mengandalkan panas
menanggulangi ketika musim hujan tiba. Selain itu, keadaan cuaca yang berubah-
ubah tiap menitnya seperti kejadian saat praktikum kemarin membuat bahan yang
Ide yang menurut saya perlu untuk mengembangkan alat pengering yang
menapung lebih banyak energi matahari, dan energi tersebut penuh untuk
menyalurkan panas kedalam alat serta untuk menyimpan energi yang nantinya bisa
digunakan untuk menghasilkan panas, sehingga alat masih bisa digunakan saat
A. Keimpulan
sebagai sumber listrik. Hal ini dapat dilihat pada alat pengering energi surya
tipe kabinet.
2. Bagian-bagian dari pengering energi surya tipe kabinet yaitu ada penutup kaca,
kolektor panas, blower dan panel surya. Prinsip kerjanya yaitu sinar matahari
dalamnya.
B. Saran
Untuk praktikum pengeringan sendiri sudah berjalan dengan baik, hanya saja
banyak anak yang tidak melihat proses pengukuran dan pengamatan menyebabkan
anak-anak tersebut tidak mengerti dan paham terhadap yang sedan dilakukan.
Apip. 2006. Radiasi Surya sebagai Unsur Sumber Daya Iklim dan Sumber Energi
Sistem Perairan Darat. Warta Limnologi, No. 39. Puslit Limnologi LIPI.
Buckle, K. A., dkk. 1985. Ilmu Pangan. Penerjemah : Hari Purnomo dan Afiono.
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Handerson, S.M. and perry R.L,. 1976, “Agricultural Process Engineering. 3rd
Edition”. AVI publishing Co: New York.
Muchtadi, D. 1989. Evaluasi Nilai Gizi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi, IPB, Bogor.
Tjahjadi, C., dkk. 2011. Bahan Pangan dan Dasar-dasar Pengolahan. Universitas
Padjadjaran, Jatinangor.