Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN TAPE PISANG

Yuliani (100210103040)1, Islia Dewi Yuanita (100210103059)1, Zahrotul Maulia


(110210103057)1, Riski Nur Soleha (110210103070)1

1
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember.

ABSTRAK: Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi, di mana terjadi
suatuperombakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Zat pati yang ada dalam bahan makanan
diubah menjadi bentuk yang sederhana yaitu gula, dengan bantuan suatu mikroorganisme
yang disebut ragi atau khamir. Jenis jamur yang berperan dalam pembuatan tape ini adalah
khamir Saccharomyces cerevisiae. Dan makanan berkarbohidrat tinggi yang digunakan
adalah pisang lembu. Proses fermentasi dilakukan selama 3 hari dalam wadah yang berbeda-
beda. Wadah yang di gunakan adalah daun jati dan kertas minyak. Selnjutnya di amati
perbedaan hasil fermentasi yang berada di kedua wadah tersebut. Nantinya bila timbul rasa
asam maka hal tersebut membuktikan bahwa fermentasi telah terjadi. Sebab hakikatnya
fermentasi adalah mengubah zat pati menjadi berbagai struktur asam organik.
.
Kata kunci: Tape, Fermentasi, Saccharomyces cerevisiae.

Pendahuluan alkohol menjadi asam. Beberapa jenis


Tape adalah produk yang jamur juga terdapat dalam ragi tape, antara
dihasilkan dari proses fermentasi, di mana lain Chlamydomucor oryzae, Mucor sp,
terjadi suatuperombakan bahan-bahan dan Rhizopus sp.
yang tidak sederhana. Zat pati yang ada
dalam bahan makanan diubah menjadi Proses Fermentasi Tape Pisang
bentuk yang sederhana yaitu gula, dengan Menurut Wanto dan Arif Subagyo
bantuan suatu mikroorganisme yang dalam hafidatul(2012) Khamir merupakan
disebut ragi atau khamir. fungi bersel tunggal sederhana,
kebanyakan bersifat saprofitik dan
Ragi tape adalah bahan yang dapat biasanya terdapat dalam tumbuh-tumbuhan
digunakan dalam pembuatan tape, baik yang Etanol karbondioksida mengandung
dari singkong dan beras ketan. Menurut karbohidrat. Khamir dapat diisolasi dari
Dwijoseputro dalam Tarigan (1988) ragi tanah yang berasal dari kebun anggur,
tape merupakan populasi campuran yang kebun buah-buahan dan biasanya khamir
tediri dari spesies-spesies genus berada di dalam cairan yang mengandung
Aspergilius, Saccharomyces, Candida, gula, seperti cairan buah, madu, sirup, dan
Hansenulla, dan bakteri Acetobacter. sebagainnya. Bentuk sel khamir biasanya
Genus tersebut hidup bersama-sama secara bulat, oval, dan biasanya tidak mempunyai
sinergis. Aspergillus menyederhanakan flagella. Pada umumnya khamir
tepung menjadi glukosa serta berkembang biak dengan bertunas,
memproduksi enzim glukoamilase yang membelah diri dan pembentukan spora.
akan memecah pati dengan mengeluarkan Khamir mempunyai kemampuan untuk
unit-unit glukosa, sedangkan memecah pangan karbohidrat menjadi
Saccharomyces, Candida dan Hansenulla alkohol dan karbondioksida. Proses ini
dapat menguraikan gula menjadi alkohol diketahui sebagai fermentasi alkohol yaitu
dan bermacam-macam zat organik lain proses anaerob. Khamir mempunyai
sementara itu Acetobacter dapat merombak sekumpulan enzim yang diketahui sebagai
zymase yang berperan pada fermentasi pengkayaan protein bahan (Darmawan,
senyawa gula, seperti glukosa menjadi 2006).
etanol dan karbondioksida. Namun seiring dengan
Jenis khamir yang biasanya dipakai perkembangan jaman, banyak inovasi
dalam indutri fermentasi alkohol adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan
jenis Saccharomyces cereviseae. tape, salah satunya adalah pisang.
Saccharomyces cereviseae berbentuk Berangkat dari permasahan di atas, maka
bulat, oval, atau memanjang, dan mungkin perlu dilakukan penelitian tentang
berbentuk pseudomiselium. Reproduksi Pengaruh jenis pembungkus tape pisang
khamir dilakukan dengan cara pertunasan terhadap hasil fermentasi rasa yang
multipolar, atau melalui pembentukan dihasilkan.
askospora. Askospora dapat terbentuk
setelah terjadi konjugasi, atau Khamir yang Berperan dalam
berasal dari sel diploid. Pertumbuhan sel Pembuatan Tape
merupakan puncak aktivitas fisiologi yang Saccharomyces cereviseae adalah
saling mempengaruhi secara berurutan. jenis khamir utama yang berperan dalam
Proses pertumbuhan ini sangat kompleks produksi minuman beralkohol seperti bir,
meliputi pemasukan nutrien dasar dari anggur, dan juga digunakan untuk
lingkungan ke Glukosa Glukosa oksigen fermentasi adonan dalam perusahaan roti
karbondioksida air dalam sel, konversi dan fermentasi tape. Kultur yang dipilih
bahan-bahan nutrien menjadi energi dan harus dapat tumbuh dengan baik dan
berbagai constituent vital cell serta mempunyai toleransi yang tinggi terhadap
perkembangbiakan. Pertumbuhan alkohol serta mampu menghasilkan
mikrobial ditandai dengan peningkatan alkohol dalam jumlah banyak (Irianto, K.,
jumlah dan massa sel serta kecepatan 2006).
pertumbuhan tergantung pada lingkungan Saccharomyces cerevisiae akan
fisik dan kimia (hafidatul dkk, 2012). mengubah 70 % glukosa di dalam substrat
Fermentasi mempunyai pengertian menjadi karbondioksida dan alkohol,
aplikasi metabolisme mikroba untuk sedangkan sisanya tanpa ada nitrogen
mengubah bahan baku menjadi produk diubah menjadi produk penyimpanan
yang bernilai lebih tinggi, seperti asam- cadangan. Produk penyimpanan tersebut
asam organik, protein sel tunggal, akan digunakan lagi melalui proses
antibiotika, dan biopolimer. Fermentasi fermentasi endogenous jika glukosa di
merupakan proses yang relatif murah yang dalam medium sudah habis (Fardiaz,
pada hakekatnya telah lama dilakukan oleh S.,1992)
nenek moyang kita secara tradisional Pada hakekatnya semua makanan
dengan produk-produknya yang sudah yang mengandung karbohidrat bisa diolah
biasa dimakan orang sampai sekarang, menjadi tape. Tetapi sampai sekarang yang
seperti tempe, oncom, tape, dan lain-lain sering diolah adalah ketan dan singkong
(Muhiddin dkk., 2001). (berdaging putih atau kuning). Singkong
Proses fermentasi dapat adalah pohon tahunan tropika dan
meningkatkan kandungan energi dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
protein, menurunkan kandungan sianida Umbinya dikenal luas sebagai makanan
dan kandungan serat kasar, serta pokok penghasil karbohidrat dan daunnya
meningkatkan daya cerna bahan makanan sebagai sayuran.
berkualitas rendah. Mikroba yang
digunakan dalam proses fermentasi dapat Metode Penilitian
menghasilkan enzim yang akan Praktikum pembuatan tape ini
mendegradasi senyawa-senyawa kompleks menggunakan bahan dasar pisang dengan
menjadi lebih sederhana dan mensintesis ragi. Sebagai pembungkusnya praktikan
protein yang merupakan proses menggunakan berbagai macam daun, yaitu
daun pisang, daun jati, daun waru dan
kertas minyak. Sedangkan alat yang dipbungkus menggunakan daun. Pada
digunakan yaitu alat kukus untuk percobaan kali ini diguakan daun jati,
mengkukus pisang, tampah untuh namun dapat pula di gunakan daun lainnya
mentiriskan pisang setelah dikukus, serbet, speerti daun pisang yang memang lebih
pisau untuk memotong pisang, dan sendok umum digunakan untuk tape, dan juga
untuk melumuri ragi pada pisang. daun waru.
Dalam praktikum pembuatan tape
ini praktikan mengkukus pisang terlebih
dahulu hingga kondisi setengah matang,
setelah itu mentiiskan pisang hinga dingin.
Membersihkan bagian luar pisang dengan
serbet. Pada praktikum ini praktikan
menggunakan dua perlakuan pada pisang.
Perlakuan pertama dengan mengupas
pisang dan memotong menjadi dua
kemudian pisang dilumuri dengan ragi
menggunakan sendok dan menyusun pada
pembungkus yang kemudian dibungkus
dengan rapi untuk proses fermentasi. Gambar 1. Tape pisang yang dibungkus
Sedangkan untuk perlakuan kedua yaitu dengan kertas minyak.
dengan cara membuka sedikit kulit pisang
yang kemudian pisang dilumuri
menggunakan ragi secara merata
menggunakan sedok, setelah itu menutup
kembali kulit pisang dan menyusun pada
pembungkus yang kemudian dibungkus
dengan rapi. kemudian disimpan selama 3
hari untuk proses fermentasi dan dilakukan
pengamatan dengan melihat bentuk dan
rasa dari tape pisang tersebut.

Hasil Pembuatan Tape Pisang


Pada percobaan kali ini pisang
yang akan difermentasikan menjadi tape Gambar 2. Tape pisang yang dibungkus
adalah jenis pisang lembu. dengan daun jati.
Setelah di fermentasi dalam
keadaan anaerob selama tiga hari oleh Dari segi rasa, tape pisang ini
khamir Saccharomyces cereviseae, tape memiliki rasa yang asam. Rasa asam
pisang yang dihasilkan memiliki timbul dari hasil fermentasi karbohidrat
karakteristik yang berbeda tiap yang dikandung oleh pisang. Reaksi yang
perlakuannya. Untuk pisang yang terjadi dalam fermentasi alkohol sebagai
dibungkus oleh daun jati memiliki ekstur berikut:
yang lebih kesat bila dibandingkan oleh C6H12O6  2 C2H5OH + 2 CO2
tape pisang yang dibungkus oleh kertas Jika pemberian O2 berlebihan, sel khamir
minyak. Hal ini dapat disebabkan oleh akan melakukan respirasi secara aerobik,
kemampuan serap daun terhadap air hasil dalam keadaan ini enzim khamir dapat
fermentasi jauh lebih baik di bandingkan memecah senyewa gula lebih sempurna,
dengan kertas minyak. Hal ini dan akan dihasilkan karbondioksida dan
mengakibatkan tape yang dibungkus oleh air.
kertas minyak memiliki tekstur yang C6H12O5 + 6 O2  6CO2 + 6 H2O.
benyek. Sehingga dapat disimpulkan Rasa asam yang ada pada tape
bahwa pembuatan tape yang baik aalah pisang ini tidak terlau terasa. Hal ini dapat
diakibatkan oleh banyak hal. Diantaranya
pemberian ragi yang kurang sehingga dihasilkan dari respirasi lebih tinggi
fermentasi yang ternjadi kurang maksimal. dibandingkan dengan melalui fermentasi
Dalam arti masih banyak kandungan (Fardiaz, S., 1992).
glukosa dalam pisang ang belum
terfermentasikan. Sehingga bila di
konsumsi tetap menimbulkan rasa manis Kesimpulan
yang agak dominan bila diandingkan rasa Tape adalah makanan yang dihasilkan dari
asamnya fermentasi makanan berkarbohidrat tinggi.
Pada praktikum kali ini Salah satu bahan dasar yang dapat di olah
menggunakan khamir Saccharomyces menjadi tape adalah pisang dikarenakan
cereviseae, sebab Saccharomyces kandungan karbohidratnya yang tinggi.
cerevisiae merupakan spesies yang bersifat Jamur yang berperean dalam fermentasi
fermentatif kuat. Tetapi dengan adanya dalam pembuatan tape adalah
oksigen, Saccharomyces cerevisiae juga Saccharomyces cerevicae. Jamur ini dapat
dapat melakukan respirasi yaitu mengubah karbohidrat menjadi asam
mengoksidasi gula menjadi karbondioksida dalam keadaan anaerob dan menghidrolisis
dan air. Kedua sistem tersebut karbohidrat dalam keadaan aerob.
menghasilkan energi, meskipun yang

Daftar Pustaka
Darmawan. 2006. Pengaruh Kulit Umbi Ketela Pohon Fermentasi terhadap Tampilan
Kambing Kacang Jantan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 9 (2) : 115-122.
Fardiaz S. 1992. Fisiologi Fermentasi. Bogor: Pusat antar Universitas Institut Pertanian
Bogor
Hafidatul, dkk. 2012. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape Singkong
(Manihot Utilissima Pohl). jurnal Alchemy vol 2 universitas UIN malang jurusan sains
dan teknologi
Irianto, K, 2006, Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. Bandung: CV.
Yrama Widya, hal 214-215.
Muhiddin NH., Juli N., dan Aryantha INP. 2001.Jurnal Matemátika dan Science. Vol. 6,
No.1.
Tarigan, J., 1988, Pengantar Mikrobiologi Umum, Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai