Tba Laporan Praktek Bener
Tba Laporan Praktek Bener
1.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan tenologi semen portland serta
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat :
1. Menentukan kehalusan semen portland dengan menggunakan saringan
No.100 dan No.200.
2. Menjelaskan cara pelaksanaan pengujian kehalusan semen portland.
3. Mempergunakan alat pengujian dengan terampil.
1.3. Peralatan
a. Saringan No.100 dan No.200 dan PAN sesuai menurut standar ASTM.
b. Neraca analitik kapasitas maksimum 2000 gram dengan ketelitian 0,1%.
c. Kuas dengan ukuran tangkai dan bulu kuas yang sesuai untuk keperluan
ini.
1.6. Perhitungan
𝐴
Kehalusan ( F ) = x 100% Ket : F = Kehalusan semen portland
𝐵
A = Berat benda uji yang tertahan diatas
masing-masing saringan N0.100
dan No.200
B = berat benda uji semula
1.7. Pelaporan
a. Laporan prosentase benda uji yang tertekan diatas masing-masing saringan
N0.100 dan No.200.
b. Kesimpulan dari hasil pengujian yang anda lakaukan.
Catatan :
a. Benda uji memenuhi syarat kehalusan apabila 0 % tertahan diatas saringan
No.100 dan maksimum 22% tertahan diatas saringan No.200
b. Faktor koreksi saringan tidak diperhitungkan.
2. PENGUJIAN BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
2.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat mekanik dan teknologi semen portland dan
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini anda dapat :
1. Menentukan nilai berat jenis semen portland.
2. Mempergunakan alat pengujian dengan terampil.
2.3. Peralatan
a. Botol Le Chatelier
b. Kerosin bebas air atau naptha dengan berat jenis 62 API (American
Petroliun Institute)
2.7. Pelaporan
a. Laporkan nilai berat jenis sampai 2 (dua) angka di belakang koma.
b. Kesimpulan dari hasil uji yang anda peroleh.
Catatan :
a. Berat jenis semen portland sekitar 3,15
b. Percobaan 2 (dua) kali, selisih kedua hasil percobaan yang diijinkan 0,01
3. PENGUJIAN KONSISTENSI NORMAL SEMEN PORTLAND
3.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat mekanik dan teknologi semen portland dan
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini anda dapat :
1. Menentukan konsistensi normal semen portland dengan alat vicat.
2. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.
3.3. Peralatan
a. Neraca, dengan ketelitian 0,1 % dari berat contoh yang ditimbang.
b. Gelas ukur 200 ml, dengan ketelitian 1 (satu) ml.
c. 1 (satu) set alat vicat yang terdiri dari alat vicat dan cincin konik (cinical
ring).
d. Stopwatch.
e. Sendok perata (spatula).
f. Alat pengaduk.
g. Sarung tangan karet.
h. Air suling sebanyak ±300 cm³.
3.6. Perhitungan
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟
Konsistensi = X 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
3.7. Pelaporan
a. Buatlah grafik penurunan terhadap konsistensi.
b. Konsistensi normal, didapatkan pada penurunan 10 ± 1 mm.
c. Keesimpulan dari hasil uji yang anda peroleh.
Catatan :
a. Untuk mendapatkan konsistensi normal, dilakukan beberapa kali
percobaan dengan kadar air yang berbeda. Setiap percobaan harus di buat
contoh semen yang baru dan selama percobaan dilakukan peralatan harus
bebas dari getaran. Untuk percobaan pertama disarankan dengan kadar air
28 %.
b. Pengaruh suhu udara, air pencampur dan kelembaban ruangan diabaikan.
4. PENGUJIAN WAKTU PENGIKAT SEMEN PORTLAND
4.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat mekanik dan teknologi semen portland dan
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini anda dapat :
1. Menentukan waktu pengikatan semen portland dengan alat vicat.
2. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.
4.3. Peralatan
a. Neraca dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang ditimbang.
b. Gelas ukur isi 500 ml atau 1000 ml, dengan ketelitian 1 (satu) ml.
c. 1 (satu) set alat vicat yang dilengkapi dengan :
- Batang / jarum pada ujung pluyer berdiameter 17,5 ± 0,5 mm, untuk
menentukan konsistensi normal.
- Berat batang + pluyer = 400 ± 0,5 gram.
- Jarum vicat dari baja tahan karat dengan diameter 2 ± 0,05 mm.
- Cincin konik dari kuningan sebagai setakan dengan diameter 76 ± 0,5
mm
dan tinggi 40 ± 1 mm, dengan permukaan bagian dalam harus rata dan
licin.
- Kaca datar, tebal 3 (tiga) mm
- Alat pemadat atau penumbuk, ukuran 13 x 25 x120 mm
d. Stopwatch
e. Sendok perata (spatula)
f. Alat pengaduk
g. Sarung tangan karet
h. Air suling sebanyak ± 300 cm³
i. Cawan
5.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat mekanik dan teknologi semen portland dan
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini anda dapat :
1. Menentukan kekekalan semen portland dengan kue rebus.
2. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.
5.3. Peralatan
a. Neraca, dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang ditimbang.
b. Gelas ukur isi 500 ml atau 1000ml,dengan ketelitian 1 (satu) ml.
c. Kaca datar, tebal 3 (tiga) mm dengan ukuran 15 x 15 cm.
d. Stopwatch.
e. Sendok perata (spatula).
f. Alat pengaduk.
g. Sarung tangan karet.
h. Air suling sebanyak ± 300 cm³
i. Cawan.
5.6. Pelaporan
a. Laporkan perubahan bentuk dan kue tersebut.
b. Kesimpulan dari hasil uji yang anda peroleh.
Catatan :
a. Jumlah kue yang dibuat adalah 4 buah.
b. Semen dinyatakan tidak kekal jika terdapat retakan-retakan pada
permukaan semen.
c. Disamping dengan cara direbus, dapat pula dilakukan dengan cara lambat
yaitu dengan cara merendam kue di dalam air selama 27 hari.
6. PENGUJIAN KEKEKALAN TEKAN MORTAR SEMEN
PORTLAND
6.1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui dan
memahami sifat-sifat fisik mekanik dan teknologi semen portland dan
pengaruhnya terhadap beton dengan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini anda dapat :
1. Menentukan kekuatan tekan mortar semen portland.
2. Menggunakan peralatan uji dengan terampil.
6.3. Peralatan
a. Neraca,dengan ketelitian 0.1% dari berat contoh yang ditimbang.
b. Gelas ukur isi 500 ml atau 1000 ml, dengan ketelitian 1 (satu) ml.
c. Stopwatch.
d. Sendok perata (spatula)
e. Alat pengaduk.
f. Sarung tangan karet.
g. Air suling sebanyak ± 500 cm³.
h. Cawan.
i. Cetakan kubus 5 x 5 x 5 cm , dan alat penumbuk atau pemadat.
j. Pasir silika/ottawa.
k. Meja leleh (flow table)
6.6. Perhitungan
𝑃
Kekuatan Tekan Mortar = (kg/cm²) ket : P = Beban maksimum (kg)
𝐴
A = Luas permukaan benda
uji (cm²)
6.7. Pelaporan
a. Laporkan nilai kekuatan tekan mortar pada tiap umur pemeriksaan.
b. Kesimpulan dari hasil uji yang anda peroleh.
Catatan :
a. Jumlah benda uji pada masing-masing umur uji 3 buah.
b. Pengaruh suhu, air pencampur dan kelembaban ruangan diabaikan.