Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu meskipun
mungkin masih banyak kesalahan disana sini, karena sebagai manusia biasa kami tidak akan pernah
luput dari kesalahan baik dari segi penulisan, pemilihan kata dan cara penyajiannya kami mohon maaf.

Teknologi komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era globalisasi ini.
Hampir semua bidang mengalami proses komputerisasi. Tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak
mengalami gangguan. Gangguan justru datang mengancam. Gangguan dapat berasal dari manusia
lainnya maupun virus.

Karena alasan di atas, maka kami akan membahas mengenai penanganan virus komputer
dalam makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi bagi para pengguna perangkat
komputer. Sehingga pembaca dapat memahami, mengantisipasi, dan mengatasi sendiri berbagai
permasalahan yang mungkin muncul. Akhir kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kami sendiri dan kami juga tidak lupa mengucapkan
terimah kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

Makalah virus_biologi dasar 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. 1

Daftar Isi ............................................................................................................. 2

Bab I PENDAHULUAN .............................................................................. 3

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 3

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3. Uraian Singkat ................................................................................... 4

1.4. Tujuan ................................................................................................ 4

1.5. Manfaat ............................................................................................. 4

Bab II PEMBAHASAN ................................................................................. 5

A. Pengertian Virus ................................................................................... 5

B. Sejarah Penemuan Virus ..................................................................... 5

C. Clasifikasi Virus.................................................................................... 6

2.1. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA......... 7

2.2. Deoksiribovirus , yaitu virus yang asam

nukleatnya berupa DNA .................................................................. 8

D. Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia ........................................... 8

1. Manfaat Virus bagi Manusia .......................................................... 8

2. Sifat Merugikan Virus bagi Manusia ............................................. 9

E. Virus Yang Menyerang Manusia ........................................................ 9

Makalah virus_biologi dasar 2


F. Virus Herpes .......................................................................................... 8

1. Penyakit Herpes................................................................................... 9

2. Test Penyakit Herpes .......................................................................... 9

3. Cara Menghindari Penyakit Herpes ................................................. 10

4. Macam-Macam Penyakit Herpes ...................................................... 10

5. Obat Tradisional Untuk Penyakit Herpes ........................................ 16

6. Perawatan Dan Obat Modern ............................................................ 16

Bab III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 20

3.2. Saran .................................................................................................. 20

Daftar Pustaka

Makalah virus_biologi dasar 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya penyakit. Meskipun sebagian
orang menganggap dirinya sehat dan tidak pernah terserang penyakit, tetapi perlu kita ketahui
manusia hidup pasti pernah mengalami suatu penyakit. Entah itu penyakit ringan maupun penyakit
membahayakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada disekitar kita. Salah satunya virus
yang merupakan suatu organisme aselular yang tidak memiliki organel. Virus tidak dapat berkembang
biak sendiri, ia membutuhkan sel mahluk hidup lain yang akan dijadikan sebagai inangnya. Itulah
mengapa suatu mahluk hidup khususnya manusia dapat mengalami suatu penyakit. Virus bukanlah
suatu hal yang harus kita takuti, tetapi harus kita perangi. Disamping itu virus juga membawa peranan
penting dalam suatu penelitian seperti menggunakan virus sebagai vektor untuk memperkenalkan gen
ke dalam sel yang mereka pelajari. Akan tetapi, banyak juga kerugian yang dialami oleh mahluk hidup
karena virus; seperti virus menginfeksi semua kehidupan seluler. Meskipun virus terjadi secara
universal, masing-masing spesies selular memiliki jangkauan spesifik sendiri yang sering menginfeksi
spesies. Virus juga memiliki mekanisme yang berbeda dengan yang mereka hasilkan penyakit pada
organisme, yang sebagian besar tergantung pada spesies virus. Dalam hal ini berbagai masalah dan
peranan virus cukup banyak didalam konteks kehidupan dan itu semua akan saya bahas di dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka saya akan membahas mengenai virus, diantaranya :

1. Sejarah virus

2. Definisi virus

3. Klasifikasi virus

4. Peranan virus

5. Penyakit akibat virus

6. Struktur virus

7. Perkembang biakan virus

Makalah virus_biologi dasar 4


8. Dan cara pencegahan

Virus mengandung beberapa peranan yang dapat merugikan dan sedikit menguntungkan bagi
ilmuan. Banyak definisi - definisi dari virus, dan penyakit akibat yang ditimbulkan oleh virus,
sebenarnya dalam menghadapi perlawanan terhadap virus tidak bisa secara kompleks. Sebab virus
adalah mikroorganisme yang tidak bisa di lihat dengan mata telanjang. Jadi disini peranan virus sangat
begitu banyak.

1.3. Uraian Singkat

Bahwa untuk menangani sebuah virus kita tidak dapat secara mudah untuk melawannya dengan
waktu singkat. Namun, kita dapat mencegahnya supaya virus virus tersebut tidak menyerang dan
masuk dalam tubuh kita. Ada juga virus yang dapat bermanfaat, tetapi hanya sebagian kecil saja.

1.4. Tujuan

1. Mampu mengetahui dan mengerti peranan virus, baik manfaat atau ancaman.

2. Mampu mengetahui tentang virus herpes yang meliputi gejala, penularan dan
penanganan adanya virus herpes.

1.5. Manfaat

Bisa membedakan klasifikasi dan fungsi dari tiap tiap virus.

Makalah virus_biologi dasar 5


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksidi dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam
nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung
yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan
menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.

B. Sejarah Penemuan Virus


Adolf meyer (Jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau
berbintik-bintik kuning. Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah organisme yang lebih kecil dari
bakteri.

Pada tahun 1893, Dimitri Ivanowsky (Rusia) melakukan penyelidikan yang sama dengan cara
menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan
bakteri. Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikkan ke pohon yang sehat, ternyata pohon tersebut
terjangkit penyakit mosaik. Namun demikian, Ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organisme
penyebab penyakit tersebut adalah bakteri patogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri
biasa dan meghasilkan racun.

Pada tahun 1897, M.W. Beijerinck melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia
berkesimpulan bahwa organisme penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri dan
hanya berkembang biak di dalam tubuh mahluk hidup.

Wendell stanley (Amerika Serikat) pada tahun 1935 telah berhasil mengkristalkan organisme
patogen dari daun tembakau. Organisme tersebut kemudian diberi nama TMV (tobacco mosaic virus).
Ia juga menunjukkan bahwa virus mengandung protein dan asam nukleat.

Virus telah menginfeksi sejak jaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya
beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglyphdi Memphis,
ibu kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja
Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang
virus Smallpox.

Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang
menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akan tetapi pada tahun 1798 , Edward
Makalah virus_biologi dasar 6
Jenner menemukan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal
tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan
tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.

Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu germ theory yaitu bahwa
mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat
terkenal hingga saat ini yaitu:

1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit

2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro

3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa
menimbulkan penyakit

4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut

C. Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on
Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas
empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup,
mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka,
lalu memberinya nama ilmiah.

Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV:

a. Ordo : Mononegavirales

b. Famili : Filoviridae

c. Genus : Filovirus

d. Spesies : Ebola virus zaire

Sebagian ahli mengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya. Berikut adalah
pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.

2.1. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA

Makalah virus_biologi dasar 7


Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah:

1) virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis)

2) virus arena (penyebab meningitis)

3) virus picorna (penyebab polio)

4) virus orthomyxo (penyebab influenza)

5) virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);

6) virus rhabdo (penyebab rabies);

7) virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);

8) retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

2.2. Deoksiribovirus , yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA

Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah:

1) virus herpes (penyebab herpes)

2) virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS)

3) virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau)

4) virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

D. Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia


Pada umumnya, virus dapat menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Selain itu, virus juga memiliki manfaat bagi manusia. Manfaat virus sebagai berikut.

1. Manfaat Virus bagi Manusia

Salah satu manfaat virus bagi manusia adalah adanya vaksin yang dapat mencegah suatu
penyakit. Ilmuwan membuat vaksin dari virus yang dilemahkan atau virus yang tidak aktif. Vaksin
berasal dari virus yang dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh manusia dan menyebabkan
tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap virus. Vaksin
yang dibuat dari virus hidup dibuat oleh ahli virus dengan seleksi yang teliti. Vaksin tersebut
merangsang pembentukan sistem kekebalan tubuh dan tidak membahayakan tubuh. Selain itu, virus
dapat digunakan untuk membasmi hama secara biologis. Pada waktu yang akan datang, bakteriofage
diharapkan dapat dikembangkan menjadi obat untuk membunuh bakteri yang menimbulkan penyakit
secara spesifik.
Makalah virus_biologi dasar 8
2. Sifat Merugikan Virus bagi Manusia

Dari uraian sebelumnya, diketahui bahwa kebanyakan virus dapat menimbulkan berbagai jenis
penyakit dan dapat menimbulkan herpes. Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat juga
menimbulkan cacat fisik atau kematian karena banyak yang belum diketahui cara pengobatannya.
Selain menyerang manusia, virus juga menyerang tumbuhan dan hewan. Pada gilirannya, dapat
memberikan kerugian pada manusia.

E. Virus yang Menyerang Manusia


Seperti halnya pada hewan, penyakit pada manusia pun banyak yang disebabkan oleh virus.
Penularan oleh virus ini dapat melalui berbagai cara, antara lain melalui udara, kontak badan dan
melalui air. Salah satu virus yang penularannya melalui udara yaitu virus herpes.

F. Virus Herpes
1. Penyakit herpes

Penyakit herpes adalah radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung gelembung
berkelompok. Gelembung gelembung ini berisi air pada dasar peradangan. Professor george kinghom,
genitourinary, medicine consultant di royal hallamshire hospital mengatakan bahwa semua orang
dewasa berpotensi untuk terinfeksi virus herpes, ada yang disertai dengan beberapa gejala dan ada
juga tanpa menunjukkan gejala.

Berbicara tentang penyakit herpes tak terlepas dari virus yang merupakan mahluk setengah hidup dan
berkembang biak dari bahan bahan sel mahluk hidup lainnya. Untuk menghindari serbuan dari sistem
kekebalan tubuh, dia akan masuk keserabut syaraf dan membuat dirinya dalam keadaan tidak aktif.
Akibatnya sistem kekebalan tubuh akan suli untuk mendeteksinya.

Meski ada obatnya akan tetapi akan sulit untuk menyembuhkannya karena herpes berpotensi
mengalami reaktivasi (kembali membelah). Terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya
reaktivasi herpes diantaranya adalah : stress, kelelahan yang berlebihan dan menstrulasi. Penyakit
herpes pun sangat bervariasi. Bila dalam keadaan akut bisa menyebabkan perasaan kulit sangat nyeri
dan terbakar atau sebaliknya pasien tidak tahu sama sekali bila dirinya telah terjangkit virus herpes
karena dalam beberapa kondisi bersifat silent.

Makalah virus_biologi dasar 9


Penyakit herpes simpleks dapat muncul dalam berbagai cara sehingga cara terbaik untuk memastikan
jika seseorang menderita penyakit herpes maka dapat melakukan sebuah test yang test TORCH
(Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simpleks tipe 2) atau dengan mendatangi klinik
untuk kesehatan sexual dengan melakukan test laboratorium dari sampel darah karena jika seseorang
telah terinfeksi dengan mikroorganisme tertentu maka didalam darah akan terdapat antibodi dimana
memiliki kemampuan untuk mendeteksi antigen asing yang berasal dari mikroorganisme sehinggan
dengan menjalani tes laboratorium tersebut seseorang dapat mengetahui jenis herpes apa yang
dialami.

2. Test Penyakit Herpes

Herpes test dilakukan untuk menemukan virus herpes yang disebut Herpes Simplex Virus (HSV). HSV 2
ini juga bisa menginfeksi bayi yang baru lahir jika dia dilahirkan secara normal dari ibu penderita
herpes. Virus ini juga sesekali muncul di mulut. Dalam kasus yang langka, HSV dapat menimbulkan
infeksi di bagian tubuh lainnya seperti di mata dan otak.

Test HSV sebagian besar dilakukan hanya untuk mereka yang menderita HSV-2. Untuk mengetahui
apakah luka yang diderita akibat HSV, maka tes yang lain perlu dilakukan. Cara ini adalah cara yang
paling populer ditempuh untuk menemukan jenis virus herpes genital.

Tes ini menemukan tanda-tanda pada permukaan sel yang terinfeksi oleh virus herpes.Tes ini
dilakukan bersamaan dengan tes kultur jaringan. Tes ini bisa mengungkap perbedaan antara HSV-1
dan HSV-2. Dalam kasus yang langka, herpes ini juga menginfeksi jaringan otak.

Tes antibodi, tes darah dapat menemukan antibodi yang berasal dari sistem kekebalan tubuh untuk
menghajar infeksi penyakit herpes. Gejala ini datang dan pergi untuk beberapa waktu. Saat ini FDA
sudah meluncurkan obat yang aman digunakan.

3. Cara Menghindari Penyakit Herpes

Untuk menghindari terjangkitnya penyakit herpes maka sebaiknya anda melakukan beberapa hal
berikut:

a. Menjaga kebersihan organ genetalia atau alat kelamin pria dan wanita

b. Melakukan vaksinasi/imunisasi. Pada anak sehat usia 1 – 12 tahundiberikan satu kali. Imunisasi
dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60 persen –
80 persen. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa.
Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun

c. gunakan jarum suntik yang baru jika anda sdang dalam proses yang mengharuskan
menggunakan jarum suntik

d. Hindari kontak langsung dengan penderita PMS

Makalah virus_biologi dasar 10


e. Hindari sex bebas atau bergonta-ganti pasangan

4. Macam-macam Penyakit Herpes

a. Penyakit Cacar (Herpes)

Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit
yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit
Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.

Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian
kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan)
yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes Zoster atau dengan nama lain
'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung
cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.

Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada
chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan
cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian
tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.

a.1. Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)

Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada
herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui
bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada
penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes
genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21
hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.

Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100%
hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf
sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam
bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox).
Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka
tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.

a.2. Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)

Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah demam, menggigil,
sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada

Makalah virus_biologi dasar 11


kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita
adalah sakit perut.

a.3. Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)

Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar
tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain
dengan pemberianbedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan
kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.

Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala
yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir
tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk
mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan
tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa
panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar
(herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan
sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun
diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan
kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi
saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

b. Herpes Mulut

Infeksi Herpes Mulut Primer (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis) adalah suatu infeksi
awal oleh virus herpes simpleks yang dengan segera bisa menyebabkan terbentuknya luka yang terasa
nyeri di gusi dan bagian mulut lainnya. Herpes Sekunder (Herpes Labialis Berulang) adalah suatu
reaktivasi (pengaktivan kembali) virus lokal yang menyebabkan terbentuknya cold sore (luka di dekat
mulut akibat demam). Ini semua karena disebabkan oleh virus herpes simpleks.

b.1. Gejala Herpes Mulut

Secara khusus, seorang bayi mendapatkan virus herpes simpleks dari orang dewasa yang memiliki cold
sore. Infeksi awal pada bayi ini (herpes primer) menyebabkan peradangan gusi biasa dan sakit mulut
yang luar biasa. Bisa terjadi demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan tidak enak
badan; sehingga anak menjadi rewel.

Sebagian besar kasus bersifat ringan dan menghilang dengan sendirinya. Orang tua seringkali
menduganya sebagai akibat dari pertumbuhan gigi atau penyakit lainnya.

Dalam 2-3 hari, timbul lepuhan yang sangat kecil (vesikel) di mulut. Vesikel ini mungkin tidak disadari
karena mereka segera pecah dan meninggalkan luka terbuka di mulut. Rasa sakit dirasakan di seluruh
Makalah virus_biologi dasar 12
mulut, terutama gusi. Seminggu kemudian anak akan membaik, tetapi virus herpes simpleks tetap
berada dalam tubuhnya, dan infeksi sering berulang di kemudian hari (herpes sekunder). Infeksi awal
menyebabkan sakit yang menyebar di mulut, tetapi infeksi ulangan biasanya menyebabkan timbulnya
cold sore (fever blister, lepuhan yang timbul karena demam). Infeksi ulangan biasanya dipicu oleh:

 Sengatan matahari pada bibir


 Demam
 Cuaca dingin
 Alergi makanan
 Cedera di mulut
 Pengobatan gigi
 Kecemasan

1-2 hari sebelum timbulnya lepuhan, penderita merasakan kesemutan atau rasa tidak nyaman (gejala
prodroma) pada daerah dimana lepuhan akan muncul. Perasaan ini sulit untuk diungkapkan, tetapi
mudah dikenali pada seseorang yang sebelumnya menderita herpes.

Luka terbuka bisa timbul di bibir bagian luar dan kemudian terbentuk keropeng. Di dalam mulut, luka
ini paling sering ditemukan di langit-langit (palatum). Luka di mulut berawal sebagai lepuhan-lepuhan
kecil yang dengan segera akan bergabung dan membentuk luka merah yang menimbulkan nyeri.

Pada sebagian besar penderita, infeksi ulangan dari herpes simpleks labialis mungkin hanya
menimbulkan sedikit gangguan nyeri, tetapi hal ini bisa berakibat fatal pada:

 Penderita kelainan sistem kekebalan (misalnya AIDS)


 Penderita yang menjalani kemoterapi
 Penderita yang menjalani terapi penyinaran
 Penderita yang menjalani pencangkokan sumsum tulang.
Pada orang-orang tersebut, luka terbuka di mulut yang berukuran besar bisa mengganggu
makan dan penyebaran virus ke otak bisa berakibat fatal.

b.2. Diagnosa Herpes Mulut

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan hasil biakan dari luka. Pemeriksaan fisik
juga bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening di leher atau selangkangan. Tes
Tzanck atau biakan virus dari luka di kulit bisa menunjukkan adanya virus herpes.

b.3. Pengobatan Herpes Mulut

Tujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi rasa sakit, sehingga penderita bisa
tidur, makan dan minum secara normal. Rasa nyeri bisa menyebabkan anak tidak mau makan dan
tidak mau minum; bila disertai demam, hal ini bisa dengan segera menyebabkan dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh). Karena itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.

Makalah virus_biologi dasar 13


Untuk mengurangi nyeri pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar, bisa digunakan obat
kumur anestetik (misalnya lidokain). Atau bisa juga digunakan obat kumur yang mengandung baking
soda. Pengobatan pada herpes sekunder akan efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu
segera setelah penderita mengalami gejala prodroma. Mengkonsumsi vitamin C selama masa
prodroma bisa mempercepat hilangnya cold sore.

Melindungi bibir dari sinar matahari secara kangsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan
mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi kemungkinan timbulnya
cold sore. Sebaiknya penderita juga menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya
infeksi ulangan. Penderita yang sering mengalami infeksi ulangan bisa mengkonsumsi lisin.

Salep asiklovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan cold sore lebih cepat. Balsam
bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya
virus ke daerah di sekitarnya.

Untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotik diberikan kepada penderita dewasa
yang memiliki luka hebat. Untuk kasus-kasus yang berat dan untuk penderita yang memiliki kelainan
sistem kekebalan, bisa diberikan kapsul asiklovir.Kortikosteroid tidak digunakan untuk mengobati
herpes simpleks karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.

b.4. Pencegahan Herpes Mulut

Tindakan berikut bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya herpes labialis:

a) Menghindari kontak langsung dengan cold sore atau luka herpes lainnya.

b) Memperkecil kemungkinan terjadinya penularan secara tidak langsung dengan cara mencuci
benda-benda yang telah digunakan oleh penderita dengan air panas (lebih baik direbus)

c) Tidak memakai benda bersama-sama dengan penderita herpes, terutama ketika lukanya sedang
aktif

d) Menghindari faktor pencetus (misalnya sinar matahari).

c. Herpes Kelamin

Herpes kelamin adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virud herpes simpleks, herpes virus
hominis, ada dua macam galur virus ini yang berkerabat dekat, dinamakan tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1
dikenal sebagai penyebab lepuh demam dibibir. Tipe 2 menyerang alat kelamin.

Infeksi kelamin oleh herpes yang pertama atau primer ditularkan lewat hubungan kelamin. Setelah
masa inkubasi selama 10 hari sampai 20 hari, situs yang terserang terasa gatal atau panas dan
terbentuklah lepuh. Lepuh ini terdapat pada batang pelir, bibir, alat kelamin wanita, vagina, dan
bagian-bagian kontak lainnya. Lepuh itu segera pecah dan meninggalkan borok dangkal yang terasa

Makalah virus_biologi dasar 14


pedih. Sindrom klinisnya meliputi demam dan infeksi tubuh umum lainnya. Lepuh biasanya sembuh
sendiri dalam waktu 10 sampai 14 hari.

Walaupun demikian, gejala-gejala herpes kelamin primer dapat kambuh kembali tanpa adanya
hubungan kelamin, frekuensi kambuhnya infeksi herpes berfariasi untuk periode waktu tak tentu,
infeksi ini cenderung lebih melumpuhkan dibandingkan dengan infeksi primer.

Komplikasi herpes kelamin yang paling berbahaya ialah infeksi pada bayi yang baru lahir selama proses
persalinan. Pada umunya infeksi pada bayi sangat berbahaya dan bahkan dapat mematikan. Adapun
yang bertahan hidup mungkin hanya menderita kerusakan pada sistem saraf pusat atau mata. Jika
seorang ibu menderita herpes kelamin pada waktu melahirkan, pembedahan perut untuk melahirkan
anaknya dapat mempengaruhi kemungkinan infeksi neonatal.

Telah dipertunjukkan adanya hubungan antara infeksi herpes kelamin dan kanker leher rahim,
walaupun belum dibuktikan bahwa kanker itu disebabkan oleh virus herpes. Telah diperkirakan bahwa
ada 300.000 kasus baru herpes kelamin setiap tahunnya diamerika serikat.

Penyakit Herpes Pada Kelamin gejalanya ditandai munculnya gelembung kecil berisi
air, berkelompok,nyeri, dan pegal. Penyebabnya adalah virus.

Ada 2 macam herpes :

1. Herpes zoster, penyebabnya virus varisela zaoster. Virus ini dikenal sebagai

penyebab cacar air. Lokasi herpes jenis ini pada bagian tubuh tertentu dan

Sebelah saja. Dapat timbul pada kelamin, yang disebabkan penderita pernah terkena cacar air
sebelumnya.

2. Herpes simplek, disebabkan virus simplek, kalau tanpa mendapat pengobatan

biasanya menjadi sering

kambuh kambuhan. Timbul bisanya pada kondisi tubuh lemah akibat stres

emosi, kelelahan, kurang tidur, kurang makanan bergizi.

Semua penyekit herpes bersifat menular. Untuk herpes pada kelamin

penularannya terutama melalui hubungan seksual, dan bisa dengan sentuhan

atau air di wc yang mengandung virus. Oleh karena itu apabila ke wc terutama

Makalah virus_biologi dasar 15


wc umum siram sampai bersih baru digunakan.

Penderita herpes dalam kondisi hamil, apabila terjadi pada awal masa

kehamilan ( sebelum 4 bulan ) maka kemungkinan bayi yang dikandung akan

mengalami cacat atau keguguran, sedang penyakit herpes yang diketahui

munculnya pada saat menjelang kelahiran, kemungkinan dapat menular pada

bayi yang dilahirkan.

Penyakit herpes begitu muncul harus segera dikonsultasikan kepada dokter dan minum obat yang
diberikan sebelum 36 jam sejak munculnya gelembung yang pertama. Pengobatan yang dilakukan
setelah 36 jam sejak timbulnya gelembung pertama tidak akan efektif, karena virus sudah tidak berada
dalam darah, tetapi sdudah bersembunyi dalam sel kulit, dan tidak terjangkau efek obat. Penderita
herpes disarankan :

1. Tidak melakukan hubungan suami isteri saat sedang terkena atau kambuh

herpes.

2. Agar tidak kambuh harus mencegah stres emosional. fisik, jangan kelelahan.

3. olah raga teratur dan istirahat yang cukup.

5. Obat Tradisional Untuk Penyakit Herpes

Obat tradisional tersebut ada di sekitar kita. Gratis dan sangat mudah diperoleh, Obat penyakit
herpes tradisional bernama daun sangjo. Penggunaannya tumbuk saja daun sangjo sampai halus
kemudian oleskan pada bagian yang terserang herpes.

6. Perawatan dan Obat Modern

Bagaimana Herpes Diobati? Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk
membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering. Gentian violet dapat dioleskan
pada luka. Pengobatan baku untuk herpes simpleks adalah asiklovir dalam bentuk pil dua kali sehari.
Ada versi asiklovir lain dengan nama valasiklovir. Valasiklovir dapat diminum sekali sehari, tetapi
harganya jauh lebih mahal dibandingkan asiklovir.

Obat baru sedang di uji coba. Uji coba fase II terhadap ME609 dari Medivir untuk herpes mulut hampir
selesai. PCL016 dari Novactyl untuk herpes oral dan kelamin sedang dalam uji coba fase II. Obat ini
tidak benar bisa menyembuhkan infeks herpes simpleks hanya sedikit virus dapat diberantas dari
tubuh kita oleh obat. Namun obat ini dapat mengurangi lama dan parahnya jangkitan yang terjadi.
Dokter mungkin meresepkan terapi “maintenance” terapi antiherpes harian untuk orang dengan HIV
yang mengalami HSV kambuhan. Terapi ini dapat mencegah sebagian besar jangkitan kambuh.

Makalah virus_biologi dasar 16


Penyakit herpes dapat menyebabkan rasa nyeri (sakit) yang amat sangat. Rasa sakit ini harus ditangani
dengan baik, dengan memakai analgesik yang cukup untuk menawarkannya. Apakah Herpes Dapat
Dicegah? Penyebaran herpes sulit dicegah. Hal ini sebagian karena sebenarnya banyak penderita
herpes yang tidak tahu dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya terinfeksi-
pun mungkin tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak mempunyai
luka herpes yang terbuka.

Angka penularan dapat dikurangi dengan penggunaan kondom. Namun kondom tidak dapat mencegah
semua penularan. Infeksi dapat menulari dan ditulari dari daerah kelamin yang agak luas — lebih luas
daripada yang ditutup oleh celana dalam—dan juga di daerah mulut. Bila orang dengan herpes minum
valasiklovir setiap hari, mereka dapat mengurangi risiko menulari herpes pada orang lain. Para peneliti
sekarang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon vaksin menujukkan hasil yang baik terhadap
HSV-2 pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah
infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin untuk HSV berlanjut terus. EPILOG / GARIS BESAR Herpes
simpleks adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan herpes kelamin atau “luka demam” di sekitar
mulut.

Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak mengetahui dirinya terinfeksi. Herpes mudah menular dari
orang ke orang waktu hubungan seks atau hubungan langsung yang lain dengan daerah infeksi herpes.
Herpes dapat menular walaupun luka terbuka tidak terlihat. Belum ada obat penyembuhan untuk
herpes. Sekali kita terinfeksi, kita tetap terinfeksi, secara terus-menerus. Orang dengan herpes dapat
sekali-kali mengalami jangkitan kulit melepuh yang sakit. Setelah setiap jangkitan selesai, infeksi
sementara menjadi laten atau tidak aktif. Orang dengan HIV mengalami jangkitan herpers yang lebih
sering dan lebih parah.

Makalah virus_biologi dasar 17


perpindahan, dsb.), semuanya dipertimbangkan dalam menentukan klasifikasi virus.

F. CONTOH – CONTOH VIRUS

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Makalah virus_biologi dasar 18


Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus
adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu
enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda
kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang.
Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.

2. Virus herpes

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.

3. Virus influenza

Makalah virus_biologi dasar 19


Siklus replikasi virus influenza hampir sama dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus
influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi
mARN.

4. Paramyxovirus

Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN.
Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong.

Makalah virus_biologi dasar 20


BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa virus adalah mikroorganisme
yang merugikan makhluk hidup. Selain merugikan, ternyata virus juga dapat bermanfaat. Salah satu
dampak yang disebabkan oleh virus adalah herpes. Yang ternyata dapat menyerang makhluk hidup
sehingga menyebabkan suatu penyakit yang cukup serius. Virus herpes ini menyerang pada bagian
kulit dengan secara cepat bila tidak segera ditangani.

3.2. Saran

Perlu dibahas lebih lanjut mengenai virus yang membahayakan bagi makhluk hidup.

Makalah virus_biologi dasar 21


DAFTAR PUSTAKA

Drs. irianto koes. 2008. Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme. Bandung: Cv Yrama Widya

Priadi arif, 2006. Biologi 1. Jakarta: Yudisthira

Makalah virus_biologi dasar 22

Anda mungkin juga menyukai