Laporan Lengkap Kimia Klinik III
Laporan Lengkap Kimia Klinik III
DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS FARMASI TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat kurang lebih satu juta nefron yang merupakan unit fungsional ginjal
dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari glomerulus, tubulus kontortus proksimal,
lengkung Henle, tubulus kontortus distalis dan tubulus kolektivus. Glomerulus
merupakan unit kapiler yang disusun dari tubulus membentuk kapsula Bowman.
Setiap glomerulus mempunyai pembuluh darah arteriola aff eren yang membawa
darah masuk glomerulus dan pembuluh darah arteriola eff eren yang membawa
darah keluar glomerulus. Pembuluh darah arteriola eff eren bercabang menjadi
kapiler peritubulus yang memperdarahi tubulus. Di sekeliling tubulus ginjal
tersebut terdapat pembuluh kapiler, yaitu arteriola yang membawa darah dari dan
menuju glomerulus, serta kapiler peritubulus yang memperdarahi jaringan ginjal.
Fungsi ginjal secara keseluruhan didasarkan oleh fungsi nefron dan gangguan
fungsinya disebabkan oleh menurunnya kerja nefron. Beberapa pemeriksaan
laboratorium telah dikembangkan untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan identifi
kasi gangguannya sejak awal. Hal ini dapat membantu klinisi untuk melakukan
pencegahan dan penatalaksanaan lebih awal agar mencegah progresivitas
gangguan ginjal menjadi gagal ginjal.
TINJAUAN PUSTAKA
Ginjal adalah organ eksresi dalam vertebrata yang terbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran dari darah dan
membuang bersama dengan air dalam bentuk urin. (Zuyina, 2016).
Kedudukan ginjal dapat diperkirakan dari belakang mulai dari ketinggian
vertebra torakalis terakhir sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih
rendah dari kiri karena hati menduduki ruang banyak disebelah kanan. (Evelyn,
2009).
Jumlah urine sekitar 900-1500 ml/24 jam, dengan komposisi air sekitar 96%
dan bahan – bahan yang terlarut didalamnya (elektrolit terutama natrium dan sisa
metabolism terutama ureum, asam urat dan creatini). Dalam urine sering didapatkan
leucosit dan eritrosit 1-2 buah/ lapang pandang (ini normal). Pada penderita icterus
adanya bilirubin dan urobilin yang menyebabkan urine menjadi kuning. (Setiadi,
2007)
Sistem perkemihan atau biasa disebut juga Urinary system adalah suatu
sistem kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan
internal atau homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk membuang produk – produk
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan banyak fungsi lainnya yang akan dijelaskan
kemudian. (Zuyina, 2016).
Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal tidak mampu menjalankan
fungsinya untuk mempertahankan homeostatis dalam mengatur volume cairan,
keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme dan sistem pengaturan
hormonal
Penyakit ginjal mencakup berbagai penyakit dan gangguan yang
mempengaruhi ginjal. Sebagian besar penyakit ginjal menyerang unit penyaring
ginjal, nefron, dan merusak kemampuannya untuk menghilangkan limbah dan
kelebihan cairan1. Ginjal memiliki peran penting untuk mempertahankan stabilitas
volume, komposisi elektrolit, dan osmolaritas cairan ekstraseluler. Salah satu fungsi
penting ginjal lainnya adalah untuk mengekskresikan produk-produk akhir atau sisa
metabolisme tubuh, misalnya urea, asam urat, dan kreatinin. Apabila sisa
metabolisme tubuh tersebut dibiarkan menumpuk, zat tersebut bisa menjadi racun
bagi tubuh, terutama ginjal.
Pemeriksaan urine tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal
dan saluran urine, tetapi mengenai fase peritongenial dalam tubuh seperti hati,saluran
empedu,pancreas (Gilang Nugraha. 2017)
Pemeriksaan ureum, kreatinin dan klirens kreatinin adalah pemeriksaan untuk
monitoring fungsi ginjal seseorang. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada
laboratorium pratama dengan akses yang terjangkau
Ureum adalah produk akhir katabolisme protein dan asam amino yang
diproduksi oleh hati dan didistribusikan melalui cairan intraseluler dan ekstraseluler
ke dalam darah untuk kemudian difi ltrasi oleh glomerulus. Pemeriksaan ureum
sangat membantu menegakkan diagnosis gagal ginjal akut. Klirens ureum merupakan
indikator yang kurang baik karena sebagian besar dipengaruhi diet.
Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengukur kadar ureum serum,
yang sering digunakan adalah metode enzimatik. Enzim urease menghidrolisis ureum
dalam sampel menghasilkan ion amonium yang kemudian diukur. Ada metode yang
menggunakan dua enzim, yaitu enzim urease dan glutamat dehydrogenase
Ureum dapat diukur dari bahan pemeriksaan plasma, serum, ataupun urin. Jika
bahan plasma harus menghindari penggunaan antikoagulan natrium citrate dan
natrium fl uoride, hal ini disebabkan karena citrate dan fl uoride menghambat urease.
Ureum urin dapat dengan mudah terkontaminasi bakteri. Hal ini dapat diatasi dengan
menyimpan sampel di dalam refrigerator sebelum diperiksa. Peningkatan ureum
dalam darah disebut azotemia. Kondisi gagal ginjal yang ditandai dengan kadar
ureum plasma sangat tinggi dikenal dengan istilah uremia. Keadaan ini dapat
berbahaya dan memerlukan hemodialisis atau tranplantasi ginjal.Peningkatan ureum
dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu pra-renal, renal, dan pasca-renal
Klirens kreatinin atau dalam bahasa inggris disebut creatinin clearance adalah
pemeriksaan yntuk mengukur sejumlah milliliter plasma yang dibersihkan dari
kretinin oleh ginjal dalam satuan menit. Pemeriksaan klirens kreatinin mengukur laju
filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate, GFR) sehingga digunakan sebagai
indicator kemampuan filtrasi glomerulus ginjal. (Gandasoebrata, 2010).
Kreatinin adalah hasil pemecahan kreatin fosfat otot, diproduksi oleh tubuh
secara konstan tergantung massa otot. Kadar kreatinin berhubungan dengan massa
otot, menggambarkan perubahan kreatinin dan fungsi ginjal. Serum kreatinin
digunakan untuk mengukur kemampuan filtrasi glomerulus dan memantau perjalanan
penyakit ginjal Kreatinin merupakan zat yang ideal untuk mengukur fungsi ginjal
karena hasil metabolisme tubuh yang diproduksi secara konstan, difiltrasi oleh ginjal,
tidak direabsorbsi, dan disekresikan oleh tubulus proksimal Kreatinin plasma
disintesis di otot skelet sehingga kadarnya bergantung pada massa otot dan berat
badan. Jumlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap hari lebih bergantung pada
masa otot dari pada aktivitas otot atau tingkat metabolisme protein hal ini
menyebabkan nilai kreatinin pada pria lebih tinggi karena jumlah massa otot pria
lebih besar dibandingkan jumlah massa otot wanita.
Pemeriksaan kadar kreatinin dapat menggunakan 3 metode pemeriksaan.
Pertama, metode Jaffe yang menggunakan alat photometer dengan cara kreatinin
deproteinase atau tanpa deproteinase. Dasar metode Jaffe adalah kreatinin dalam
suasana alkalis dengan asam pikrat akan membentuk senyawa kuning jingga. Metode
kedua adalah kinetik yang menggunakan alat autoanalyzer dengan sekali pembacaan.
Dan terakhir adalah enzimatik yang dasar pemeriksaannya adalah substrat dalam
sampel bereaksi dengan enzim membentuk senyawa substrat menggunakan alat
photometer.
Metode Enzimatik
Metode – metode Urease.
menggunakan tahapan Urea + 2H2O2NH4 +
pertama yang sama CO32-
Enzimatik GLDH GLDH Digunakan pada
coupled banyak peralatan
otomatis sebagai
pengukur kinetic.
Luk, Zuyina Lukaningsih. 2016. “Anatomi dan Fisiologi Manusia”. Nuha Medika,
Yogyakarta.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwjK2uKP84DmAhUXeisKHVahANkQFjAAegQIBhAC&url=h
ttp%3A%2F%2Fwww.cdkjournal.com%2Findex.php%2FCDK%2Farticle%2Fdownl
oad%2F25%2F23&usg=AOvVaw2ZRsukYsxuo2DVukdWJLPb
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwjK2uKP84DmAhUXeisKHVahANkQFjAEegQIARAC&url=
http%3A%2F%2Fdigilib.unila.ac.id%2F55626%2F3%2FSKRIPSI%2520TANPA%2
520BAB%2520PEMBAHASAN.pdf&usg=AOvVaw29RX-2XyprWCaHnLqn2Ojy
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwjSu-
nO9oDmAhUjwjgGHb4hDrU4ChAWMAB6BAgFEAI&url=http%3A%2F%2Fejour
nal.poltekkes-
denpasar.ac.id%2Findex.php%2FM%2Farticle%2Fdownload%2F64%2F27&usg=A
OvVaw1YN_4wKYvabMK0zYJsPk5M
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwjSu-
nO9oDmAhUjwjgGHb4hDrU4ChAWMAJ6BAgEEAI&url=http%3A%2F%2Fjourn
al.poltekkes-
mks.ac.id%2Fojs2%2Findex.php%2Fmediaanalis%2Farticle%2Fdownload%2F120%
2F88&usg=AOvVaw3McZbynlBKt8aF0rXhPXkP
0