Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
A. Pengantar ................................................................................................................................... 3
B. Definisi Politik Internasional ................................................................................................... 3
C. Hakekat Politik Internasional .................................................................................................. 4
D. Teori Politik Internasional ....................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .............................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, obyek yang menjadi kajian politik internasional juga merupakan kajian politik
luar negeri, dimana keduanya menitikberatkan pada penjelasan mengenai kepentingan, tindakan serta
unsur power. Tetapi mereka yang menganalisa tindakan suatu negara terhadap lingkungan dan kondisi
eksternal pada dasarnya berhubungan dengan politik luar negeri. Sedangkan mereka yang memandang
tindakan tersebut diatas disikapi dalam bentuk reaksi atau tanggapan negara lain terhadap negara
tersebut maka berhubungan dengan politik internasional, atau proses interaksi antara dua negara atau
lebih. Dengan kata lain Politik internasional juga bisa digambarkan sebagai “arena” interaksi dari
berbagai politik luar negeri.
Dalam Contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, Politik internasional adalah
salah satu kajian pokok (core subject) dalam kajian hubungan internasional yang mengkaji segala
bentuk perjuangan dalam memperjuangkan kepentingan (interest) dan kekuasaan (power). Apabila
politik adalah studi tentang who gets what, when, and how, maka politik internasional adalah studi
mengenai who gets what, when, and how dalam arena internasional . Maka itu studi politik
internasional menurut Holsti adalah studi mengenai pola tindakan negara terhadap lingkungan sebagai
reaksi atas respon negara lain. Selain mencakup unsur power, kepentingan dan tindakan, politik
internasional juga mencakup perhatian terhadap sistem internasional dan prilaku para pembuat
keputusan dalam situasi konflik. Jadi politik internasional menggambarkan hubungan dua arah,
menggambarkan reaksi dan respon bukan aksi.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Politik Internaional
2. Hakikat Politik Internasional
3. Teori-teori Politik Internasional

C. Tujuan

Makalah ini dibuat untuk meamenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Politik dan makalah
ini juga untuk lebih mengetahui dan mengkaji ilmu Hubungan Internasional tentang Politik
Internasional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengantar

Pokok permasalahan pertama pada pembahasan ini adalah politik internasional yang hampir
seluruhnya membahas hubungan dari berbagai politik kelompok kepentingan internasional antar satu
dengan yang lain.Sebagai suatu disiplin ilmu dalam dunia modern politik internasional dianggap
mulai muncul setelah terbitnya karya-karya Moseufelly dan kemudian disusun oleh Sir BelsinBeiken
(abad ke-17), David (abad ke-18), M. Bernard (abad ke-19) dan banyak lagi para penulis lainnya,
Ilmu politik merupakan suatu disiplin yang lahir sebagai ilmu suatu cabang pengetahuan ilmu politik
membahas hubungan dan berbagai prilaku antara yang satu dengan yang lain yang dibagi dalam :
1. Fungsinya ke dalam negeri (teori ilmu politik, administrasi negara, hukum negara dan lain-
lain
2. Hubungan geografi ke dalam (pemerintahan daerah, pemerintahan nasional)
3. Hubungan ke luar negeri atau hubungan internasional (hukum internasional, politik
internasional, organisasi, administrasi internasional, politik luar negeri, diplomasi).

Gambaran tentang politik internasional merupakan gambaran tentang bagaimana hubungan


antara fenomena-fenomena yang ditemui lalu dimasukkan dalam suatu pengetahuan yang utuh secara
sistematis dan secara logis dapat dipahami. Gambaran inilah yang merupakan jawaban tentang
pertanyaan apakah sebenarnya politik internasional itu?
Dalam suatu tulisan dari seorang pakar A. McClelland yang berjudul “What is International Politics”
menyatakan karakter dasar dari politik internasional berasal dari organisasi-organisasi, jaringan-
jaringan masyarakat yang terpisah-pisah dan juga berasal dari hubungan-hubungan yang diakui antara
organisasi-organisasi yang terpisah-pisah.
Studi politik internasional dibatasi oleh kepentingan-kepentingan dalam hubungan pertukaran dan
interaksi, oleh karena itu menurut McClelland fakta-fakta politik internasional dapat diseleksi
menurut dua referensi tentang aktor dan interaksi, siapa aktor dipanggung internasional dan
bagaimana interaksi di antara aktor-aktor itu terjadi.

B. Definisi Politik Internasional

1. Menurut Yuan C. Chen seorang pakar politik internasional mengatakan bahwa politik
internasional juga dapat disebut politik antar negara yang mencakup interest andaction

3
(kepentingan dan tindakan) dan negara-negara di dunia, dalam hubungannya satu sama lain
atau dapat juga disebut sebagai proses interaksi antar negara-negara dan antar organisasi-
organisasi internasional;
2. Menurut Joseph Frankle dalam bukunya “International Politics, Conflict and Harmony”
mendefinisikan sebagai berikut, politik bertolak dari fakta sosial yang memperlihatkan bahwa
manusia memiliki beberapa keinginan yang tidak mungkin dilakukan melalui usaha
individual, maka manusia mengorganisasikan dirinya kedalam berbagai kelompok untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut. Pengelompokan itu kemudian menimbulkan
berbagai pola tingkah laku massa yang langsung atau tidak langsung dikaitkan dengan
kenegaraan, kewenangan, kekuasaan(power) dan kaidah-kaidah hukum lainnya. Kelompok-
kelompok itu baik dalam bentuk negara atau bangsa, organsasi internasional, mengikat dan
melakukan berbagai tindakan dan beraksi yang membentuk apa yang disebut politik
internasional.

C. Hakekat Politik Internasional

Politik internasional pada hakekatnya adalah sebagai Power, menurut Morgenthau dapat
dibedakan dengan influence (pengaruh) dan force (kekuatan) yaitu power yang berguna dan power
yang tidak berguna. Power juga dapat dibedakan antara legitimate power (sah) dan illegitimate power
(tidak sah). Jika dikaji lebih lanjut arti-arti di atas adalah :

1. Influence, Seseorang yang mempunyai influence belum tentu mempunyai power. Ia baru
dapat dikatakan mempunyai power apabila ia mempunyai upaya yang dapat digunakan untuk
memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
2. Force, Force adalah merupakan penggunaan nyata atau wujud nyata dari kekuatan fisik
(actual exercise of physical violence) sedangkan politic for power adalah ancaman
penggunaan kekuasaan fisik yang bisa berbentuk tindakan personil, penjaraan, hukuman mati
atau perang.
3. Useable Power and Unuseable Power, Tersedianya senjata nuklir mendorong orang membuat
perbedaan antara useable power dengan unuseable power. Walaupun ancaman senjata nuklir
dapat digunakan sebagai instrumen politik luar negeri yang rasional sifatnya atau
kegunaannya secara nyata dari kekuatan tersebut tetap tidak rasional karena kekuatan
ancaman tersebut digunakan bukan untuk tujuan yang sifatnya rasional yaitu menghancurkan
pihak lain dengan menanggung resiko atas kehancurannya sendiri. Senjata nuklir oleh karena
itu merupakan “unuseable power”. Sebaliknya kekuatan konvensional karena sifatnya yang
hanya membuat kerusakan yang terbatas dengan resiko yang sepadan bagi dirinya sendiri
dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengubah pihak lain. Oleh karena itu senjata

4
konvensional“useable power” yang penggunaannya secara moral atau legilitasnya dapat
dibenarkan

D. Teori Politik Internasional

Teori politik internasional menyajikan untuk menerangkan hasil dari politik internasional dan
juga menjelaskan kepada kita mengenai kebijakan luar negeri dari negara-negara dan mengenai
masalah ekonomi dan interaksi lainnya.
Menurut K. J. Holsti dalam bukunya “Politic International ” suatu kerangka analisis 1992 adalah
sebagai sebagai studi mengenai tindakan pola negara terhadap lingkungan eksternal sebagai reaksi
atas respons negara lain.
Selain mencakup unsur power kepentingan dan tindakan politik internasional juga mencakup
perhatian terhadap sistem internasional dan perilaku para pembuat keputusan dalam suatu konflik
politik internasional menggambarkan hubungan dua arah yaitu reaksi dan respon.

Politik internasional merupakan salah satu wujud dari interaksi dalam hubungan internasional.
Politik internasional membahas keadaan atau soal-soal politik di masyarakat internasional dalam arti
yang lebih sempit yaitu dengan berfokus pada diplomasi dan hubungan antar negara dan kesatuan-
kesatuan politik lainnya. Politik internasional seperti halnya politik domestik terdiri dari elemen-
elemen kerjasama dan konflik, permintaan dan dukungan, gangguan dan pengaturan. Negara
membuat perbedaan antara lawan dan kawan.Politik internasional memandang tindakan suatu negara
sebagi respon atas tindakan suatu negara lain. Dengan kata lain politik internasional adalah proses
interaksi antara dua negara atau lebih. dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari para penduduk
umumnya.
Hal ini tergantung pada nilai dasar atau sumber daya yang dimiliki atas :
1. Elite politik yaitu orang-orang yang memiliki kekuasaan jauh lebih banyak daripada orang-
orang biasa (masyarakat biasa) atau massa.
2. Elite Ekonomi yaitu sejumlah orang yang memiliki kekayaan jauh lebih banyak daripada
orang-orang biasa (orang-orang kaya yang mengontrol ekonomi).
3. Elite Ilmuan yaitu sekelompok orang yang memiliki ilmu pengetahuan jauh lebih banyak dari
manusia biasa (cendekiawan), ia menguasai ilmu pengetahuan di negara tersebut.

Menurut teoritisi elite politik kebijaksanaan pemerintah mencerminkan kehendak dari nilai-
nilai yang dianut oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan atau yang termaksud dalam kelompok
elite politik.

5
Pendapat menyatakan bahwa kebijaksanaan publik adalah kehendak rakyat sebenarnya hanya berupa
mitos dari kenyataan. Teori ini mengungkapkan bahwa rakyat itu sebenarnya adalah apatis atau sikap
tidak peduli dan tidak banyak tahu tentang kebijaksanaan pemerintah.
Oleh karena itu kebijaksanaan publik yang muncul sebenarnya adalah ke bijaksanaan yang memenuhi
keinginan kaum kelompok elite politik.
Kebijaksanaan mengalir dari kelompok elite politik ke massa dan bukan sebaliknya. Argumentasi
teoritis elite politik dapat diringkas sebagai berikut :
a. Masyarakat terbagi dalam dua kelompok yaitu sekelompok orang yang memiliki kekuasaaan yang
disebut kelompok elite dan sekelompok besar orang-orang yang tidak mempunyai kekuasaan
yang disebut massa.
b. Sekelompok elite kecil yang memerintah mempunyai karateristik yang berbeda dan massa yang
memerintahnya. Kaum elite politik sebagian besar berasal dari status ekonomi sosial, golongan
atas dalam masyarakat.
c. Perpindahan dari posisi non elite ke posisi elite politik diatur secara tetap demi memelihara
stabilitas dan mencegah resolusi untuk masuk ke dalam lingkungan elite politik yang memerintah
kaum non elite harus menjunjung tinggi konsensus dasar yang dianut oleh kaum elite yaitu
konsensus tentang nilai-nilai dasar yang menjamin keberlangsungan sistemnya.
d. Tindakan massa tidak relevan dengan proses pembuatan kebijaksanaan publik artinyakebijakan
pemerintah tidak mencerminkan nilai-nilai tuntutan massa yangdiperintahnya, tetapi lebih
mencerminkan keinginan dan nilai-nilai yang dianut oleh kaum elitenya. Perubahan dalam
kebijakan pemerintah terjadi sedikit demi sedikit dan tidak revolusioner.
e. Kaum elite yang memerintah sedikit sekali bisa dipengaruhi secara langsung oleh negara yang
memang apatis. Kaum elite lebih banyak mempengaruhi opini massa daripada sebaliknya.
f. Apa implikasi teori politik dengan politik internasional terhadap analisis politik luar negeri dan
politik internasional?
g. Yang terpenting dari teori ini menegaskan bahwa politik internasional dan politik luar negeri lebih
mencerminkan kepentingaan kaum elite yang memerintah dari rakyatnya. Oleh karena itu
perubahan yang terjadi dalam politik internasional dan politik luar negeri sebenarnya adalah
akibat perubahan pandangan atau kepentingan kaum elite. Misal, apakah Indonesia perlu
berhubungan dengan aktor-aktor seperti RRC, Jepang, atau IGGI/IMF atau apakah Indonesia
perlu menyelesaikan konflik di Indo Cina, apakah Indonesia harus menyumbang untuk kegiatan
internasional seperti UNESCO. Semuanya itu tidak menjadi pemikiran sehari-hari rakyat
Indonesia, tapi secara langsung menyangkut kepentingan kaum elite Indonesia. Kaum elite itulah
yang menentukan bahwa Indonesia perlu atau tidaknya mempertahankan hubungan baik dengan
Amerika Serikat, China, Jepang atau negara-negara lainnya, apakah perlu memelihara kerjasama
dengan ASEAN atau memenuhi aturan ekonomi internasional yang ditetapkan oleh IMF.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Politik internasional adalah suatu interaksi antar negara dengan tujuan untuk kepentingan
negara negara didunia, dalam hubungan negara yang satu dengan negara yang lain Politik
internasional dibuat untuk memnuhi keinginan dan kebutuhan negara tersebut. Dan pada hakikatnya
politik internasional adalah sebagai kekuatan untuk memenuhi atau mendapatkan apa yang ngara
butuhkan selain politik internasional berfungsi untuk memenuhi kebutuhan negaranya, politik
internasional juga mencakup perhatian terhadap sistem internasional dan perilaku para pembuat
keputusan dalam memutuskan suatu konflik internasional.
Politik Internasional juga menyajikan untuk menerangkan hasil dari politik internasional dan
juga menjelaskan tentang kebijakan-kebijakan luar negri dari negara-negara dan mengenai masalah
ekonomi dan interaksi lainnya. Kondisi politik pula sangat mempengaruhi terhadap hubungan
internasional antar negara sehingga apapun yang terjadi di bidang politik ekonomi sosial disitu bagian
dunia pasti akan mempengaruhi bagian dunia di bidang apapun.

B. Saran

Politik internasional pada masa dewasa ini semakin maju bahkan semakin melekat pada
bergai hal hal yang yang bisa saja menimbulkan hal negatif untuk itu kami sarankan bahwan dalam
menjalin atau ikut serta dalam perpolitikan internasional khususnya untuk indonesia harus lebih
berhati-hati karna efek atau dampaknya akan imbas kepada masyarakat atau orang banyak

DAFTAR PUSTAKA

Holsti K.J., Azhari M. Tahir :“Politik Internasional”,Jilid I. Penerbit Erlangga. Jakarta,1998.


Art, Robert J. & Jevis, Robert :“International Politics”, Enduring, Concept and Contemporary Issues”,
Harper Collins Publishers. New York, 1992.
Macridis, Roy C. :“Foreign Policy in World Politics”, Prentice Hall, Inc. New Jersey, 1970.Badan
Pengembangan dan Penelitian :Jurnal Luar Negeri, Deplu R.I.

http://makalahpolitikinternasional.blogspot.co.id/2017/07/tugas-maklah-hubungan-internasional.html

7
MAKALAH

POLITIK INTERNASIONAL
Oleh :

HANIF FIRJATULLAH
1603101010080

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
8

Anda mungkin juga menyukai