Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO

VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS


V SEKOLAH DASAR

Cahyaning Citra Pertiwi1, Triyono2, Suripto3


PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer
Kebumen
Email Pertiwi_Cahaya@yahoo.com
1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS
2. Dosen PGSD FKIP UNS

Abstract: The use of Quantum Teaching Models with Audio Visual in


Improving Learning Outcomes of Social Studies in V grade students SDN 2
Kalibening. This study aimed to describe the steps the use of Quantum Teaching
models with audio visual to improve learning outcomes in social studies fifth
grade students of SDN 2 Kalibening. This research is Classroom Action Research
(CAR) collaborative using a research design cycle. The subjects fifth grade
students of SDN 2 Kalibening totaling 33 students consisting of 18 men and 15
women. This study was conducted in three (3) cycles. Each cycle consists of four
elements: planning, implementation, observation, and reflection. The results
showed that the use of Quantum Teaching models with audio-visual, can to
improve learning outcomes Social Studies.
Keywords: Quantum Teaching, audio visual, Social studies
Abstrak: Penggunaan Model Quantum Teaching dengan Audio Visual dalam
Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas V SDN 2 Kalibening.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan
model Quantum Teaching dengan audio visual yang dapat meningkatkan hasil
belajar IPS pada siswa kelas V SDN 2 Kalibening. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif dengan menggunakan rancangan
penelitian siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas V SDN 2 Kalibening yang
berjumlah 33 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus. Tiap siklus terdiri atas empat unsur yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan
bahwa penggunaan model Quantum Teaching dengan audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar IPS.

Kata Kunci: model Quantum Teaching, audio visual, hasil belajar IPS

PENDAHULUAN
IPS berisikan pengetahuan dalam kehidupan sosial. IPS
mengenai aspek yang paling dasar mengkaji seperangkat peristiwa,
dalam kehidupan manusia sebagai fakta, konsep, dan generalisasi yang
makhluk sosial, dan masalah- berkaitan dengan isu sosial. Memuat
masalah yang akan terwujud di materi geografi, sejarah, sosiologi,
dan ekonomi. Melalui mata pelajaran Anitah (2009) menyatakan “Media
IPS, anak diarahkan untuk dapat Audio Visual merupakan media yang
menjadi warga negara Indonesia tidak hanya dapat dilihat saja, namun
yang demokratis, bertanggung jawab, dengan media audio visual seseorang
serta warga dunia yang cinta damai. dapat melihat sekaligus mendengar
Hasil belajar yang meningkat yang divisualisasikan” (hlm. 168).
merupakan tujuan dari suatu Sejalan dengan hal tersebut dalam
pendidikan. Guru dikatakan berhasil buku Quantum Learning dituliskan
dalam mengajar bila ada peningkatan bahwa anak didik memiliki modalitas
hasil dalam kegiatan pembelajaran belajar yang dibedakan menjadi tiga
yang dilaksanakan. tipe, yaitu visual, auditorial, dan
SDN 2 Kalibening memiliki kinestetik (V-A-K). Seperti yang
gedung yang sangat baik untuk diusulkan istilah-istilah ini, orang
kegiatan pembelajaran. Hasil penga- visual belajar melalui apa yang
matan terhadap jalannya kegiatan mereka lihat, pelajar auditorial
belajar mengajar pada materi IPS melakukannya melalui apa yang
siswa kelas V SDN 2 Kalibening mereka dengar, dan pelajar kinestetik
menggunakan pendekatan pembela- belajar lewat gerak dan sentuhan.
jaran konvensional dan penggunaan (De Porter, et al, 2013: 112). Dengan
media yang hanya sebatas gambar- upaya tersebut maka diharapkan hasil
gambar tempel dinding masih kurang belajar siswa akan mengalami
tepat dari harapan yang diinginkan peningkatan sesuai dengan indikator
yang berimplikasi pada hasil belajar capaian penelitian yang telah diten-
siswa yang rendah. Berdasarkan data tukan.
nilai hasil belajar siswa setelah Berdasarkan uraian di atas,
mengikuti pembelajaran IPS, rumusan masalah yang muncul yaitu
sebagian besar siswa belum 1) Bagaimana langkah-langkah peng-
mencapai KKM yang ditentukan gunaan model Quantum Teaching
yaitu 75. dengan audio visual dalam pening-
Salah satu model dan media katan hasil belajar IPS?; 2) Apakah
pembelajaran yang memungkinkan penggunaan model Quantum Teach-
peningkatan hasil belajar siswa ing dengan Audio Visual dapat
adalah model pembelajaran Quantum meningkatkan hasil belajar IPS?; 3)
Teaching dengan Audio Visual. Apa kendala dan solusi penggunaan
DePotter menjelaskan bahwa model model Quantum Teaching dengan
Quantum Teaching adalah model Audio Visual?
pembelajaran yang meriah dan Tujuan penelitian ini yaitu 1)
menyenangkan dengan segala nuan- mendeskripsikan langkah-langkah
sanya (2012: 32). Model ini memiliki penggunaan model Quantum Teach-
rumusan pembelajaran yang menjadi ing dengan audio visual dalam
lagkah-langkah dalam pelaksanaan. peningkatan hasil belajar IPS pada
Rumusan tersebut dikenal dengan siswa kelas V Sekolah Dasar; 2)
rumusan TANDUR (Tumbuhkan, Meningkatkan hasil belajar IPS pada
Alami, Namai, Demonstrasikan, siswa kelas V Sekolah Dasar dengan
Ulangi dan Raya-kan). Kemudian menggunakan model Quantum
penggunaan media audio visual, Teaching dengan audio visual, 3)
mendeskripsikan kendala dan solusi menyajikan data yang menarik,
model Quantum Teaching dengan mudah dibaca, dan diikuti alur
audio visual dalam peningkatan berpikirnya (grafik, tabel, bagan)”
hasil belajar IPS pada siswa kelas V (hlm.131).
SD. Prosedur penelitian ini meng-
gunakan metode penelitian tindakan
METODE PENELITIAN kelas (classroom action research)
Penelitian dilaksanakan di kolaboratif. Langkah atau prosedur
kelas V SDN 2 Kalibening penelitian tindakan kelas tersebut
Kecamatan Karanggayam Kabupaten yaitu perencanaan tindakan, pelak-
Kebumen. Jumlah subjek penelitian sanaan tindakan, pengamatan, dan
33 siswa yang terdiri atas 18 siswa refleksi.
laki-laki dan 15 siswa perempuan.
Waktu penelitian dilaksanakan mulai HASIL DAN PEMBAHASAN
bulan Februari 2014 sampai dengan Peningkatan hasil belajar IPS
bulan Maret 2014 pada semester dua siswa kelas V SDN 2 Kalibening
tahun ajaran 2013/2014. dengan menggunakan model
Adapun alat pengumpulan data Quantum Teaching dengan audio
dalam penelitian ini dibagi menjadi visual dilaksanakan dengan tiga
dua, yaitu instrumen tes dan non tes. siklus. Data rata-rata hasil observasi
Instrumen tes berupa lembar soal yang diperoleh dari tiga orang
evaluasi hasil belajar siswa, observer terkait penggunaan model
sedangkan instrumen non tes terdiri Quantum Teaching dengan audio
dari lembar observasi dan pedoman visual pada siklus I sampai siklus III
wawancara yang digunakan sebagai adalah sebagai berikut:
alat pengumpul data terhadap
jalannya pelaksanaan kegiatan Tabel 1. Hasil Observasi Guru dalam
pembelajaran IPS kelas V dengan Mengajar Pada Siklus I, II dan III
menggunakan model Quantum Langkah Pemb. QT Rata
ket
Teaching dengan audio visual sesuai Si. I Si. II Si. III -rata
dengan RPP dan skenario 2.73 3.5 3.9 3.37 SB
pembelajaran yang telah disusun.
Peneliti berkolaborasi dengan guru Berdasarkan tabel 1 dapat
kelas dalam menentukan tindakan disimpulkan bahwa skor rata-rata
sesuai dengan kondisi siswa kelas V. guru dalam mengajar dengan
Bentuk analisis data dalam menggunakan langkah pembelajaran
penelitian ini menggunakan teknik Quantum Teaching dengan audio
analisis statistik deskriptif untuk data visual pada siklus I mencapai 2.73.
kuantitatif dan analisis deskriptif Pada siklus II meningkat menjadi
kualitatif untuk data kualitatif. 3.5. Padmono yang menjelaskan
Arikunto, et al (2012) menyatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas
“statistik deskriptif dapat digunakan merupakan bentuk penelitian yang
untuk mengolah karakteristik data bersifat reflektif dengan melakukan
yang berkaitan dengan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
menjumlahkan, merata-rata, mencari memperbaiki atau meningkatkan
titik tengah, mencari presentase, dan praktek pembelajaran dikelas secara
profesional” (2012:13). Sedangkan Sik. II 23 71,21 10 28,79
pada siklus III skor rata-rata guru Sik. III 30 90,91 3 9,09
dalam mengajar meningkat kembali
menjadi 3.9. Berdasarkan tabel 3 tampak
Adapun hasil observasi peng- bahwa hasil belajar IPS siswa kelas
gunaan model Quantum Teaching V semakin meningkat. Hal tersebut
terhadap siswa pada siklus I sampai ditunjukkan pada kegiatan pretest,
siklus III dapat dilihat pada tabel baru mencapai 15,15% atau
berikut: sebanyak 5 siswa. Setelah di-
laksanakan tindakan dengan mene-
Tabel 2. Hasil Observasi Siswa pada
rapkan langkah-langkah pembe-
Siklus I, II dan III
lajaran Quantum Teaching maka
Langkah Pemb. QT Rata kektuntasan hasil belajar siswa pada
-rata ket
Si. I Si. II Si. III siklus I meningkat menjadi 40,91%
2.66 3.49 3.85 3.88 SB atau sebanyak 13 siswa. Pada siklus
II dilaksanakan upaya perbaikan,
Dari tabel 2 dapat disimpulkan meningkat menjadi 71,21% atau
bahwa skor rata-rata penggunaan sebanyak 23 siswa mencapai KKM.
model Quantum Teaching dengan Pada siklus III hasil belajar
audio visual terhadap siswa pada meningkat kembali menjadi 90,91%
siklus I sangat kurang dan banyak atau sebanyak 30 siswa mencapai
kekurangan dalam pelaksanaan KKM.
dengan skor rata-rata mencapai 2.66. Setelah melakukan tindakan
Pada siklus II dilakukan perbaikan ada beberapa kendala yang ditemui,
atas kekurangan yang ada sehingga antara lain: (a) guru kelas belum
skor rata-rata perolehan siswa dalam memahami langkah-langkah pokok
belajar yaitu 3.49. Pada siklus III pembelajaran Quantum Teaching, (b)
sudah memenuhi Indikator Kinerja siswa masih kurang bersemangat saat
Penelitian yaitu 3.88. Skor rata - rata langkah “rayakan” yang hanya
penggunaan model Quantum Teach- melakukan tepuk tangan, (c) audio
ing dengan audio visual terhadap kurang keras dan visual yang ditam-
siswa pada siklus I, II dan III adalah pilkan terlalu cepat dalam pergan-
3.88 dengan kategori sangat baik. tiannya sehingga membuat siswa
Sedangkan perolehan rata-rata sulit untuk memahami materi.
nilai hasil belajar siswa pada pra Solusinya adalah: (a) peneliti menga-
tindakan atau pre test, siklus I, siklus dakan simulasi kegiatan pembe-
II dan siklus III adalah sebagai lajaran sesuai dengan RPP dan
beikut: Skenario pembelajaran yang disaksi-
kan oleh guru kelas sehingga guru
Tabel 3. Perolehan Hasil Belajar IPS kelas mendapat gambaran terperinci
Hasil Belajar IPS tentang pelaksanaan pembelajaran
Tindak Tuntas Belum yang akan ia laksanakan, (b) pembe-
an Tuntas rian reward berupa bintang undian
F % F % berhadiah, sehingga membuat siswa
Pretest 5 15,15 28 84,85 termotivasi untuk fokus dalam
Sik. I 13 40,91 20 89,09 memahami materi yang diajarkan
dan berlomba-lomba dalam menja- saran kepada guru untuk menggu-
wab pertanyaan dari guru, (c) peneliti nakan model pembelajaran Quantum
memperbaiki media audio visual. Teaching dengan audio visual pada
pembelajaran dikelas V secara umum
dengan memperhatik-an langkah-
langkahnya dan mem-perhatikan
SIMPULAN DAN SARAN aktifitas belajar siswa sehingga
Berdasarkan hasil pelak- suasana kelas menjadi kondusif.
sanaan tindakan dan pembahasan Selanjutnya saran kepada sekolah
yang telah diuraikan pada BAB IV, untuk menambah ke-lengkapan
dapat disimpulkan bahwa pengguna- media pelajaran sehingga dapat
an model Quantum Teahing dengan memudahan guru dalam memberikan
audio visual dapat meningkatan hasil pengalaman belajar pada siswa.
belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Sedangkan kepada siswa, peneliti
Kalibening tahun ajaran 2013/2014 memberikan saran agar siswa lebih
dengan langkah menggunakan fokus dalam mengikuti kegiatan
prinsip TANDUR yaitu: 1) Tum- pembelajaran.
buhkan; 2) Alami (media audio-
visual); 3) Namai; 4) Demonstrasi- DAFTAR PUSTAKA
kan; 5) Ulangi; dan 6) Rayakan. Anitah, S. 2009. Teknologi
Peningkatan hasil belajar IPS Pembelajaran. Surakarta: Yuma
siswa ditunjukkan dengan adanya Pustaka
peningkatan hasil evaluasi siswa Arikunto.S, dkk. (2012). Penelitian
pada siklus I, II, dan III. Pada siklus Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar
I, persentase ketuntasan hasil belajar Grafika
siswa sebesar 40,91%, siklus II Deporter, B., Reardon, M., Singer
71,21%, dan siklus III 90,91%. Nourie, S. (2012), Quantum
Jumlah siswa yang mencapai Teaching. Bandung: Kaifa
ketuntasan pada siklus I 13 siswa, DePorter, B. & Hernacki, M. (2013).
siklus II 23 siswa, dan siklus III 30 Quantum Learning. Bandung:
siswa. Kaifa
Selanjutnya, dari hasil pe- Padmono, Y. (2012). Penelitian
nelitian di atas, peneliti memberikan Tindakan Kelas. Surakarta: UNS

Anda mungkin juga menyukai