Bu Arum mendatangi praktik dokter Spesialis Anak untuk memeriksakan keadaan
anaknya sekaligus berkonsultasi. Dr. Adjie : “Selamat pagi ibu…… kenapa nih si kecil, koq rewel….?” Bu Arum : “Iya dokter, selamat pagi…. saya juga bingung dok…. Bayi saya ini baru divaksinasi DPT yang kedua kalinya”. Dr. Adjie : “Umur berapa bayinya, kapan dan dimana diimunisasi DPT…?” Bu Arum : “Bayi saya berusia 4 bulan dok, divaksin 2 hari yang lalu oleh bidan di dekat rumah saya.” Dr. Adjie : “Silahkan dilanjutkan ceritanya bu, supaya saya tahu masalahnya.” Bu Arum : “Semalam badannya agak demam dan rewel, juga susah tidur. Waktu imunisasi Hepatitis B keadaan bayi saya seperti ini juga. Bu Bidan juga berpesan agar saya harus membawa lagi bayi ini ke beliau saat berusia 6 bulan untuk mendapatkan vaksin yang sama. Rasanya saya tidak ingin kembali dok…! Dr. Adjie : “ Kenapa tidak mau bu…? pesan bu Bidan itu betul lho…. Bu Arum : “Haruskah….? Kasihan anak saya kalau bolak balik disuntik dok ! Apakah bisa imunisasi Hepatitis B dan DPT-nya langsung digabung dan diberikan sekaligus? Atau dibuat bentuk vaksin yang cukup dioleskan di kulit saja? Kakaknya yang berumur 12 tahun juga sering pilek terutama setelah bermain di luar rumah, padahal imunisasinya sudah lengkap. Oh iya saya juga bingung dok…. apa bedanya vaksinasi dengan imunisasi…? Kata bu Bidan supaya anak saya menjadi imun….? Dr. Adjie : “Waduuuh, pertanyaan ibu bertubi-tubi kepada saya….(sambil tersenyum menenangkan Bu Arum) Bu Arum : “Apakah yang dialami kedua anak saya ini normal dok? Dr. Adjie ; “Sabar Bu, saya periksa dulu ya anaknya….. sesudah itu saya akan jawab semua pertanyaan Bu Arum tadi.”