Kolbe-Alexander et al.

Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452

https://doi.org/10.1186/s12889-019-6766-5

PENELITIAN Akses terbuka

Sehari keras ' s malam: penggunaan waktu pada

pekerja shift
Tracy L. Kolbe-Alexander 1,2,3 *, Sjaan Gomersall 4, Bronwyn Clark 5, Luciana Torquati 2, toby Pavey 2,6 dan Wendy J. Brown 2

Abstrak

Latar Belakang: Perbedaan cara pekerja shift menumpuk aktivitas fisik (PA) sementara di tempat kerja dan di waktu luang, pada hari-hari ketika mereka bekerja di
malam hari, siang hari, atau pada hari-hari non-kerja, yang sebagian besar belum diselidiki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang
pola aktivitas fisik dalam dua kelompok pekerja shift, dan untuk mengukur variasi sesuai dengan jadwal shift mereka.

metode: studi percontohan pragmatis ini dilakukan dalam dua tempat kerja. Karyawan di Tempat Kerja 1 ( n = 10) yang diperlukan untuk mendorong untuk sebagian
besar shift mereka. Kerja 2 adalah sebuah perusahaan manufaktur di mana sebagian besar karyawan '
( n = 30) tugas kerja diselesaikan sambil berdiri. Penggunaan waktu dinilai menggunakan versi dewasa dari Multimedia Kegiatan Recall untuk
Anak-anak dan Dewasa (MARCA) dikelola oleh wawancara telepon. Tiga wawancara Marca dilakukan dengan masing-masing peserta, untuk
menangkap profil khas dari hari hari-shift, hari shift malam dan hari non-kerja, menggunakan dua hari recall untuk setiap wawancara. Peserta
diminta untuk memakai activPAL3 ™
memonitor kegiatan selama 7 hari berturut-turut. Paduan dan independen t-tes digunakan untuk menghitung perbedaan yang signifikan antara hari-shift, shift
malam dan hari-hari non-kerja dalam dan di antara tempat kerja.

hasil: Jumlah hari dihitung untuk data MARCA adalah 192 hari (64 hari-shift, 60 shift malam dan 68 hari non-kerja). Tempat Kerja 2 peserta melaporkan lebih
banyak aktivitas fisik dan perilaku kurang menetap pada hari-shift dan shift malam hari dibandingkan pada hari-hari non-kerja. Waktu yang dihabiskan dalam
perilaku menetap mirip pada hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja di Tempat Kerja 1. Tempat Kerja 1 peserta lebih menetap ( p = 0,003) dan terlibat
dalam intensitas cahaya lebih PA ( p = 0,031) pada hari-shift dan hari kerja shift malam, daripada yang dari Tempat Kerja 2. kali Sleep berada terendah pada hari
hari-shift.

Kesimpulan: Sebagai tugas kerja bagi peserta di Tempat Kerja 2 yang terlibat kegiatan fisik, temuan tidak mendukung pandangan konvensional
yang pekerja shift yang lebih menetap daripada mereka yang hanya bekerja pada siang hari. Alih-tugas kerja tampaknya menjadi penentu yang
lebih penting dari pola aktivitas fisik baik pada pekerjaan dan non-kerja hari dari berbagai pola pergeseran.

Kata kunci: pekerja shift, waktu penggunaan, aktivitas fisik

Latar Belakang memilih mereka kali shift dan 30% laporan kerja lembur sering [ 1 ].
Tuntutan pertumbuhan ekonomi 24/7 telah menyebabkan pertumbuhan
jumlah orang yang bekerja shift. Dari Karena tingkat penyakit jantung, diabetes dan sindrom metabolik lebih
8,6 juta karyawan di Australia, 1,4 juta (16%) bekerja shift. Lebih dari tinggi pada pekerja shift dibandingkan mereka yang hanya bekerja pada
setengah (58%) kurang otonomi untuk siang hari, pekerja shift sering disebut sebagai ' beresiko ' kelompok [ 2 ].
Hal ini ditegaskan oleh sistematis terbaru kami, yang menemukan bahwa
risiko kejadian kardiovaskular dan kematian penyakit jantung koroner
* Korespondensi: tracy.kolbe-alexander@usq.edu.au adalah 17 dan 26% lebih tinggi, masing-masing, pada pekerja shift dari
1 Sekolah Kesehatan dan Kesejahteraan, University of Southern Queensland, 11 Sallisbury Road,
pada pekerja non-shift [ 3 ]. Selain itu, ada hubungan dosis-respons,
Ipswich, QLD 4305, Australia
2 Sekolah Gerakan Manusia dan Ilmu Gizi, The University of Queensland, Brisbane, dengan
Australia
Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

© The Author (s). 2019 Akses terbuka Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi 4.0 License International ( http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
), Yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, dan reproduksi dalam media apapun, asalkan Anda memberikan kredit sesuai dengan penulis asli (s) dan
sumber, menyediakan link ke lisensi Creative Commons, dan menunjukkan jika perubahan yang dilakukan. Creative Commons Public Domain Dedication pengabaian
( http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/ ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain.
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452
7% peningkatan risiko penyakit kardiovaskular untuk setiap tambahan 5 tahun
kerja pergeseran [ 3 ]. Data dari studi kohort prospektif dari 74.862 perawat juga
menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular dan semua penyebab kematian
secara signifikan lebih tinggi di perawat yang telah bekerja shift malam selama
lebih dari 5 tahun, dibandingkan mereka yang tidak pernah bekerja shift malam
[ 4 ].
Peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit tidak menular mapan [ 5 pada hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja menggunakan
]. Meskipun beberapa pekerja shift mungkin menyadari manfaat dari
aktivitas fisik, jadwal yang bertentangan membuat sulit bagi mereka untuk
menjalani kehidupan aktif secara fisik [ 6 ]. Kesempatan untuk
berpartisipasi dalam aktivitas fisik waktu luang secara khusus
dikompromikan bagi mereka yang bekerja malam atau berputar shift,
seperti jam operasional olahraga dan fasilitas rekreasi banyak didasarkan
sekitar mereka yang bekerja hari shift [ 6 ]. Bersamaan dengan
peningkatan kelelahan dan terganggu ritme sirkadian yang terjadi dengan
kerja shift, kurangnya waktu adalah penghalang utama untuk
pemeliharaan aktivitas fisik secara teratur waktu luang pada pekerja shift
[ 6 ]. Oleh karena itu tingkat cukup aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai
salah satu mekanisme potensial yang menghubungkan shift kerja dengan
hasil kesehatan yang merugikan [ 7 ]. Namun ada, sedikit bukti bahwa
pekerja shift kurang aktif daripada mereka yang rutin bekerja hanya pada
siang hari. Misalnya, ukuran objektif aktivitas di dua kohort Denmark tidak
menunjukkan perbedaan waktu luang
aktivitas fisik antara shift dan non-shift pekerja [ 7 ]. Sebaliknya, data
akselerometer dari AS NHANES penelitian menunjukkan bahwa, dalam hal secara
keseluruhan aktivitas fisik, berputar pekerja shift melakukan aktivitas fisik
intensitas cahaya lebih banyak daripada pekerja siang hari. Namun, dalam
penelitian itu, baik sore dan malam pekerja shift mencatat serangan lebih
sedikit aktivitas fisik moderat-kuat terkait dengan pekerjaan daripada
mereka yang bekerja selama hari [ 8 ]. Pola aktivitas fisik pada pekerja shift
karena itu kompleks, dan dapat lebih mendung jangka waktu lama duduk
waktu dalam beberapa kelompok kerja. Selain itu, perbedaan dalam
bagaimana pekerja shift menumpuk aktivitas fisik sementara di tempat kerja
dan di waktu luang, pada hari-hari ketika mereka bekerja di malam hari,
siang hari, atau pada hari-hari non-kerja, yang sebagian besar belum
diselidiki.
Kebanyakan penelitian sebelumnya dengan pekerja shift telah dihitung waktu
yang dihabiskan dalam aktivitas fisik dengan intensitas yang berbeda, dan waktu
yang dihabiskan dalam perilaku menetap pada pekerjaan dan non-kerja hari [ 7 . 8 ].
Studi-studi ini, yang mengandalkan langkah-langkah accelerometer, jarang
mempertimbangkan bagaimana intensitas aktivitas ini, atau pola keseluruhan
aktivitas, mungkin bervariasi pada hari-hari ketika pekerja shift bekerja pada malam
hari atau siang hari. Dalam makalah ini oleh karena itu kami menggunakan metode
recall 24 jam rinci untuk merekam semua kegiatan selama hari-shift, shift malam
dan non-kerja hari, dan ditambah data dengan ukuran objektif melangkah dan
duduk, untuk membandingkan pola keseluruhan waktu penggunaan , dan pola
Halaman 2 dari 11
bergerak, duduk dan tidur, pada hari-shift, shift malam dan hari-hari
non-kerja, pada pekerja shift dari dua kelompok kerja yang kontras.
Tujuan keseluruhan adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang
pola aktivitas di hari-shift, shift malam dan non-kerja hari dalam dua
kelompok pekerja shift. Tujuan utama adalah untuk menentukan variasi
dalam tidur, perilaku menetap, ringan dan aktivitas fisik intensitas sedang
langkah-langkah laporan diri divalidasi. Kami berhipotesis bahwa pekerja
shift akan menghabiskan lebih banyak waktu tidur dan sedang hingga
aktivitas fisik intensitas yang kuat pada hari hari-pergeseran dari pada hari
shift malam. Tujuan kedua adalah untuk membandingkan variasi dalam
tidur, perilaku menetap dan aktivitas fisik pada pekerjaan dan non-kerja
hari. Selain itu, kami menjelajahi perbedaan antara aktivitas waktu
digunakan pada pekerja yang mengalami kontras tuntutan fisik di tempat
kerja mereka, untuk memberikan arahan untuk penelitian masa depan pada
pekerja shift.
metode
Pengaturan dan peserta
studi percontohan pragmatis ini dilakukan dalam dua tempat kerja di Brisbane,
Australia. Semua karyawan yang bekerja malam atau memutar pergeseran yang
memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Karyawan di Tempat Kerja 1 yang
diperlukan untuk mendorong dalam suasana bandara untuk sebagian besar
mereka pergeseran 12-jam dan tuntutan pekerjaan mereka diperbolehkan sedikit
waktu di luar kendaraan mereka, bahkan ketika tidak mengemudi. Kerja 2 adalah
sebuah perusahaan manufaktur di mana sebagian besar karyawan tidak
perkantoran berbasis dan banyak tugas pekerjaan diselesaikan sambil berdiri.
Sebagian besar karyawan di kedua tempat kerja bekerja 12-jam shift, dengan hari
dan malam pergeseran dipisahkan oleh hari non-kerja.
Pengerahan
Di Tempat Kerja 1, manajer sumber daya manusia diidentifikasi satu tim
karyawan yang bekerja shift yang akan memenuhi syarat untuk
berpartisipasi. Sepuluh dari 30 karyawan di tim setuju untuk berpartisipasi
dalam penelitian. Kesehatan dan Kebugaran petugas di Tempat Kerja 2
mengatur serangkaian empat seminar untuk merekrut karyawan dari
departemen manufaktur, sebagai peneliti tidak diperbolehkan di pabrik.
Tiga puluh karyawan menghadiri seminar dan semua setuju untuk
berpartisipasi, namun empat tidak menyelesaikan semua penilaian.
Penelitian ini disetujui oleh The University of Queensland Komite Etika
Penelitian Manusia. Peserta menandatangani formulir persetujuan
setelah peneliti menyampaikan presentasi singkat tentang penelitian.
Selama kunjungan ini, setiap peserta diatur tiga janji telepon dengan para
peneliti untuk waktu digunakan wawancara recall,
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452 Halaman 3 dari 11

dan memiliki tekanan darah mereka, tinggi dan berat badan diukur. perangkat activPAL. Dari ini, hari hari-shift, hari nightshift dan hari-hari
non-kerja diidentifikasi.

Daftar pertanyaan
langkah-langkah
Kuesioner meminta peserta untuk melaporkan usia, jenis kelamin, status
Multimedia aktivitas recall untuk anak-anak dan orang dewasa (MARCA)
perkawinan, status kesehatan yang dirasakan, pola aktivitas di tempat kerja,
Penggunaan waktu dinilai menggunakan versi dewasa dari Multimedia
dan dampak dari kerja shift pada kegiatan waktu luang.
Kegiatan Recall untuk Anak-anak dan Dewasa (MARCA) [ 9 ] Dikelola oleh
wawancara telepon dengan asisten peneliti terlatih. MARCA adalah alat
recall 24 jam komputerisasi, yang meminta peserta untuk mengingat hari
langkah-langkah klinis
sebelumnya mereka (24 h) dari tengah malam hingga tengah malam
secara bertahap sekecil 5 menit, menggunakan waktu makan sebagai
Tekanan darah setiap peserta ' s sistolik dan tekanan darah diastolik
jangkar poin. Pewawancara memasuki peserta ' kegiatan ke MARCA
diukur dua kali dengan menggunakan sphygmomanometer otomatis [ 12 ].
dengan memilih dari daftar lebih dari 500 kegiatan, diselenggarakan di
Peserta diminta untuk duduk diam selama kurang lebih tiga menit
bawah beberapa kategori drop-down termasuk “ Self-Care ”,“ Pendudukan ” dan
sebelum pengukuran dilakukan. Kedua pembacaan dicatat dan mean dari
“ Sport / Rekreasi ”.
dua digunakan dalam analisis statistik.

Tiga wawancara Marca dilakukan dengan masing-masing peserta, untuk

menangkap profil khas dari hari-shift, shift malam dan hari non-kerja. Selama
antropometri Berdiri tinggi (cm) diukur dengan ketelitian 0,1 cm,
setiap panggilan, pewawancara meminta peserta untuk mengingat kegiatan
menggunakan stadiometer (model 217 -
mereka selama dua hari sebelumnya. Mean nilai-nilai untuk dua hari
172-1009, Seca, Hamburg, Jerman) [ 12 ]. Berat badan diukur dengan
sebelumnya yang digunakan dalam analisis statistik. Panggilan telepon
menggunakan skala dikalibrasi portabel (Model MS 3200, Charder
pertama dijadwalkan setelah dua hari hari-shift, panggilan kedua setelah dua
Hamburg, Jerman) dan dicatat dengan ketelitian 0,1 kg [ 12 ]. Peserta
hari shift malam dan yang ketiga setelah dua hari non-kerja. Panggilan
diminta untuk menghapus sepatu, jaket dan untuk mengosongkan
telepon pertama mengambil rata-rata 40 menit, dengan panggilan berikutnya
kantong untuk pengukuran ini. Body Mass Index (BMI) dihitung sebagai
mengambil sekitar 20 - 30 menit masing-masing. pengujian sebelumnya telah
massa tubuh di kg dibagi tinggi badan dalam m kuadrat (kg / m 2).
menunjukkan bahwa MARCA adalah alat yang handal dan akurat, dengan
akurasi yang unggul untuk sebagian besar alat-alat lain yang mengandalkan
peserta melaporkan daripada tindakan langsung [ 10 . 11 ].
manajemen data dan analisis statistik

MARCA Setiap kegiatan melaporkan diklasifikasikan ke dalam salah satu dari

activPAL3 ™ langkah-langkah dari duduk, berdiri dan melangkah
Peserta diminta untuk memakai activPAL3 ™ memonitor kegiatan
accelerometer paha yang dikenakan yang terus mencatat postur dan
gerakan (waktu yang dihabiskan duduk / berbaring, berdiri atau
melangkah). The activPAL3 ™ disegel dengan sebuah pondok nitrile jari
dan melekat pada kulit dengan patch hypoallergenic transparan, dalam
rangka memberikan penghalang tahan air. Perangkat ini ditempatkan di
posisi yang direkomendasikan, sepertiga dari jalan turun paha anterior, di
garis tengah. Perangkat activPAL yang dijalankan dan di-download di
PAL versi 7.2.32 (PAL Technologies Ltd, Glasgow, Skotlandia, UK).
Peserta diminta untuk memakai monitor terus menerus selama minimal
tujuh hari, tanpa menghapusnya, dan hanya mengubah patch
hypoallergenic bila diperlukan. hari Hari didefinisikan sebagai mereka
dengan setidaknya 10 jam estimasi ' waktu pakai terjaga ' di setiap bangun
tidur periode, untuk masing-masing tiga kondisi, hari-shift, shift malam dan
hari non-kerja. Peserta diminta untuk memberikan log dari jam mereka
bekerja selama seminggu mereka mengenakan
sepuluh ' super domain ' waktu penggunaan: Sleep; Saat teduh; Waktu layar;
Self-Perawatan; tugas-tugas; Kerja / Study; Sosial; Kultural; Mengangkut; atau
Aktivitas Fisik [ 13 ]. Ini terkait dengan sebuah ringkasan yang termasuk rincian
dari setiap kegiatan,
termasuk postur tubuh (berbaring, duduk,
berdiri atau penggerak), dan diperkirakan pengeluaran energi di setara
metabolik (MET), sebagian besar didasarkan pada Ainsworth
Kompendium Kegiatan Fisik [ 14 ]. Mean (SD) waktu yang dihabiskan di
setiap domain yang super siang hari-shift, shift malam dan non-kerja hari
dihitung untuk kedua kelompok kerja. Berarti (SD) durasi (min / hari) tidur,
perilaku menetap, dan ringan, sedang dan aktivitas intensitas kuat juga
dihitung untuk setiap jenis hari (hari-shift, shift malam dan hari non-kerja).
waktu tidur ditentukan dengan menjumlahkan durasi semua episode tidur
(termasuk tidur siang), dan waktu dalam perilaku menetap ditentukan
dengan menjumlahkan durasi kegiatan di <1,5 MET di duduk atau
berbaring postur sementara terjaga [ 15 ]. Waktu yang dihabiskan dalam
aktivitas fisik ringan, sedang dan kuat ditentukan dengan menjumlahkan
durasi kegiatan at1.5 <3METS, ≥ 3 - <6 MET, dan ≥ 6 MET
masing-masing. Semua
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452 Halaman 4 dari 11

Analisis statistik yang digunakan rata-rata dari data yang dilaporkan dalam dua Tabel 1 karakteristik demografi dan kesehatan peserta
penarikan. Proporsi waktu setiap hari dihabiskan di setiap domain aktivitas Tempat Kerja 1 ( n Tempat Kerja 2 ( n

dihitung dengan menggunakan 24 h (1440 menit) sebagai penyebut. = 10) = 26)

berarti ± SD berarti ± SD

Umur (tahun) 41,30 ± 6,27 46,17 ± 8,67

activPAL Hari ditentukan sebagai waktu dari bangun untuk pergi tidur Body Mass Index (kg / m 2) 26,77 ± 3,12 29,55 ± 4,41
dengan periode tidur yang diidentifikasi dalam data menggunakan
Sistolik Tekanan Darah (mm Hg) 123,29 ± 9,86 # 140,81 ± 13,57 #
divalidasi algoritma [ 16 ]. Durasi waktu yang dihabiskan untuk duduk,
Diastolik Tekanan Darah (mmHg) 74,29 ± 2.14 # 90,18 ± 14,00 #
duduk di serangan ≥ 30 menit (duduk berkepanjangan), berdiri, dan
% %
melangkah dihitung dengan menggunakan activPAL file peristiwa. Ini
dicatat sebagai total waktu per hari, dan sebagai persentase dari waktu Seks

pakai terjaga per hari, dengan menggunakan ' waktu terjaga ' untuk hari itu Pria 70 100

sebagai penyebut. Sarana (Standar Deviasi) dihitung untuk semua Status pernikahan

variabel kontinu termasuk usia, BMI dan durasi dari semua kegiatan
Menikah / hidup dengan pasangan 90 88
dicatat oleh Marca dan activPAL. Semua data diperiksa untuk normalitas
Dilaporkan sendiri Status Kesehatan
menggunakan uji Shapiro-Wilk. Data non-terdistribusi normal yang log
unggul 0 17
diubah dan statistik parametrik dilakukan. t-tes independen dan
dipasangkan digunakan untuk menghitung perbedaan yang signifikan Baik 70 50

antara tempat kerja dan antara hari-shift, shift malam dan hari-hari rata-rata 30 29

non-kerja. Frekuensi dan proporsi dihitung untuk variabel kategori, dan Miskin 0 4
Chi kuadrat analisis yang digunakan untuk menentukan perbedaan yang
Pola gerakan di tempat kerja
signifikan antara kelompok. Semua analisa statistik dilakukan di SPSS
kebanyakan duduk 100 18 #
versi 23.
Sebagian besar masih berdiri 0 0

Sebagian besar berjalan untuk jangka 0 27 #

pendek

Kebanyakan mod PA / Vig PA untuk jangka

P Nilai-nilai berdasarkan tes dua sisi dan dianggap signifikan secara 0 55 #

pendek
statistik pada p < 0.008 untuk Tempat Kerja 1 dan p < 0.008 untuk Tempat
#
Perbedaan antara kerja 1 dan tempat kerja 2, p < 0,05
Kerja 2.

hasil
karakteristik peserta
Karakteristik peserta, dalam dua kelompok pekerjaan (Workplace 1; n = 10,
dan Tempat Kerja 2,
n = 30), ditunjukkan pada Tabel 1 . Sebagian besar tengah umur, laki-laki
menikah dengan baik untuk kesehatan diri dinilai sangat baik. Berarti BMI
berada di kisaran kelebihan berat badan di kedua bandara (Workplace 1) dan
pekerja manufaktur (Workplace 2), tetapi tekanan darah tinggi lebih umum
pada kelompok kedua. Para pekerja bandara dilaporkan pola gerakan kerja
mereka sebagai ' kebanyakan duduk ', sementara lebih dari setengah pekerja
manufaktur melaporkan aktivitas intensitas sebagian besar sedang, dengan
beberapa periode aktivitas yang kuat di tempat kerja.
pola aktivitas dari data MARCA
Jumlah hari dihitung untuk data MARCA adalah 192 hari, yang terdiri dari
64 hari-shift, 60 shift malam dan 68 hari non-kerja. Dari 10 peserta di
Tempat Kerja 1, delapan memiliki data yang MARCA lengkap untuk
hari-shift, dan sembilan untuk malam-shift dan non-kerja hari. Dari 30
Tempat Kerja 2 peserta, 24 melaporkan pada hari-shift mereka
menggunakan waktu, 21 melaporkan pada shift malam dan 25 pada
hari-hari non-kerja. Karena aktivitas dan pekerjaan tugas untuk
dua tempat kerja berbeda secara signifikan, dan ukuran sampel kecil di
Tempat Kerja 1, data disajikan secara terpisah untuk setiap tempat kerja.
Proporsi waktu yang dihabiskan dalam tidur, perilaku menetap, cahaya,
aktivitas fisik intensitas sedang dan kuat, berasal dari data MARCA nilai
(dilaporkan sendiri) dan MET untuk setiap domain super, untuk dua
tempat kerja ditunjukkan pada Gambar. 1 .
Perbandingan dari hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja di setiap
tempat kerja Di antara Kerja 2 peserta, ada perbedaan yang signifikan
dalam tidur, perilaku menetap dan aktivitas fisik pada hari-shift, shift
malam dan hari-hari non-kerja. Proporsi waktu yang dihabiskan dalam
aktivitas fisik intensitas sedang secara signifikan lebih tinggi untuk para
pekerja ini pada hari-hari hari-shift (25%) dari pada shift malam (18%; p = 0,042)
dan pada hari-hari non-kerja (19%; p < 0,001). peserta ini juga melaporkan
perilaku yang lebih menetap pada hari-hari non-pekerjaan mereka (37)
dari pada hari kedua-shift (20%) atau hari shift malam (19%;
p < 0,001), namun proporsi waktu yang dihabiskan menetap mirip pada
hari dan shift malam. Di sisi lain, para peserta menghabiskan waktu
kurang signifikan dalam aktivitas fisik intensitas cahaya pada hari-hari
non-pekerjaan mereka
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452
Gambar. 1 Persentase waktu dalam tidur, perilaku menetap, cahaya, aktivitas fisik intensitas sedang dan kuat (MARCA). SB: perilaku menetap; LPA: intensitas cahaya aktivitas fisik;
MPA: intensitas moderat aktivitas fisik; VPA: intensitas kuat aktivitas fisik. * = Perbedaan yang signifikan antara Kerja 1 dan Kerja 2, p < 0,05, menggunakan independent t-test.
p < 0,05; ☾ Berbeda dari hari shift malam; menggunakan uji-t berpasangan; Tempat Kerja 1. ☼ Berbeda dari hari-hari non-kerja, p < 0,05; ☀ Berbeda dari hari pergeseran hari,
p < 0,05; ☾ Berbeda dari hari shift malam; menggunakan uji-t berpasangan; Tempat kerja 2
dari pada hari kerja, 31% berbanding 28%, p < 0,009. waktu tidur tertinggi pada
hari-hari non-kerja dan terendah pada hari hari-pergeseran ( p < 0,03). Secara
keseluruhan, oleh karena itu, para pekerja ini dilaporkan lebih banyak aktivitas fisik
dan perilaku kurang menetap pada hari-hari kerja mereka daripada non-hari kerja
mereka. Di tempat kerja 2, tingginya tingkat perilaku menetap pada hari-hari
non-kerja diimbangi dengan waktu kurang dalam aktivitas fisik intensitas ringan dan
sedang.
Meskipun peserta di Tempat Kerja 1 melaporkan aktivitas fisik intensitas
yang lebih moderat dan kuat pada hari-hari non-kerja dibandingkan saat
bekerja siang atau malam-shift, perbedaan ini tidak signifikan (penting untuk
kelompok ini adalah p < 0,008). Proporsi waktu yang dihabiskan tidur,
menetap dan intensitas cahaya sedang-dan kuat adalah sama ketika bekerja
sehari-shift dan malam-shift. Tidak ada perbedaan waktu perilaku menetap
pada pekerjaan dan non-kerja hari untuk peserta ini. Berarti (SD) waktu yang
dihabiskan di masing-masing dari sepuluh domain yang super MARCA
waktu penggunaan ditunjukkan pada Tabel 2 bagi peserta di setiap tempat
kerja. Data-data ini juga ditampilkan sebagai proporsi dari hari 24 jam dalam
Gambar. 2 .
Di Tempat Kerja 2, waktu layar terendah pada hari shift malam (3,75 h) dan
tertinggi pada hari-hari non-kerja (4,6 jam, p =
0.014). peserta ini melaporkan menghabiskan lebih banyak waktu melakukan pekerjaan
pada hari-hari non-pekerjaan mereka daripada saat bekerja sehari-shift ( p = 0,005) atau
malam-shift ( p < 0,001). Mereka menghabiskan sekitar 30 menit lebih setiap hari
melakukan pekerjaan rumah tangga, dan 30 menit kurang setiap hari dalam aktivitas
perawatan diri pada hari-hari shift malam dari pada hari hari-shift. peserta ini juga
menghabiskan lebih banyak waktu dalam aktivitas perawatan diri pada
Halaman 5 dari 11
Berbeda dari hari-hari non-kerja, p < 0,008; ☀ Berbeda dari hari pergeseran hari,
hari hari-shift dari hari shift malam. Dibandingkan dengan kedua shift
malam dan non-kerja hari, aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri adalah
terendah ketika pada hari-shift, namun perbedaan ini tidak signifikan.
Di Tempat Kerja 1, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam salah satu
MARCA super-domain untuk hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja (Tabel 2
). Mirip dengan Tempat Kerja 2, peserta di Tempat Kerja 1 dilaporkan lebih
banyak waktu melakukan tugas-tugas pada hari-hari non-kerja mereka daripada
pada hari-pergeseran ( p = 0,043) dan shift malam (0,017) hari. peserta ini
melaporkan kegiatan yang paling fisik pada hari-hari non-pekerjaan mereka (44
menit per hari) dibandingkan mereka sehari-shift (17 menit per hari) dan shift
malam hari (15 menit per hari).
Perbandingan dua tempat kerja Para peserta di Tempat Kerja 1 secara
signifikan lebih menetap ( p = 0,003) dan terlibat dalam aktivitas fisik
intensitas cahaya lebih ( p =
0,031) pada hari-shift dan shift malam hari daripada mereka dari Tempat
Kerja 2. Sebaliknya, orang-orang di Tempat Kerja 2 terlibat dalam aktivitas
fisik intensitas signifikan lebih moderat, pada kedua hari-pergeseran ( p = 0,01)
dan shift malam ( p = 0,04) hari dari pada hari-hari non-kerja. Kerja 1
peserta melaporkan aktivitas fisik intensitas signifikan lebih kuat pada
hari-hari non-kerja daripada mereka dari tempat kerja 2. Namun, ketika
aktivitas fisik intensitas sedang dan kuat dianggap bersama-sama, tidak
ada perbedaan antara kedua tempat kerja pada hari-hari non-kerja.
Peserta di Tempat Kerja 1 dilaporkan secara signifikan lebih banyak waktu
di ' saat teduh ' Kegiatan pada hari kerja hari-pergeseran ( p <
0,001), dan dalam kegiatan yang berhubungan dengan transportasi ( p = 0,012) dan
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452 Halaman 6 dari 11

Meja 2 Waktu (min / hari) dihabiskan di semua domain yang super siang hari-shift, shift malam dan non-kerja hari [Data Marca, berarti (standar deviasi)]

super Domain kerja 1 Tempat kerja 2

Regu pekerja Night Shift ( n hari non-kerja ( n = 9) Regu pekerja Night Shift ( n hari non-kerja ( n = 26)
siang hari ( n = 8) = 9) siang hari ( n = 25) = 22)

Tidur 393,5 (56,32) ☼ 439,9 (72,27) ☼ 505,4 (53,00) ☾☀ 387,3 (61,40) ☾☼ 493,3 (92,86) ☀☼ 528,6 (91,33) ☾☀

Saat teduh 80,0 (133,15) # 42,5 (40,65) # 23,2 (27,97) 14,0 (32,71) # 15,8 (23,17) 28,6 (46,01)

Waktu layar 255,2 (205,31) 292,0 (111,54) # 181,6 (101,20) 225,2 (164,08) 186,7 (121,62) # ☼ 274,6 (147,71) ☾

Perawatan diri 97,1 (31,96) # 92,8 (21,62) # 119,9 (31,20) 154,0 (40,06) # ☾ 123,8 (28,88) # ☀ 128,6 (40,88)

tugas 69,9 (46,51) ☼ 130,4 (86,35) 189,7 (109,90) ☀ 107,3 ​(110,24) ☼ 140,8 (125,77) ☼ 260.0 (121,40) ☾☀

Kerja / studi 146.1 (107,44) 106.2 (59,01) 52,0 (73,67) 283,5 (184,42) 234,0 (151,96) # 25,8 (46,63)

Sosial 104.2 (78,40) 67,0 (68,8) 160.2 (105,54) # 75,6 (64,23) 88,3 (86,75) 58,1 (82,60) #

Kultural 0 (0) 0 (0) 0,3 (0.83) 0 (0) 0 (0) 0 (0)

Aktivitas fisik 17,4 (17,91) 14,7 (26,57) 44.1 (65.40) 8,0 (14,82) 18,6 (33,08) 22,9 (36,51)
#
Perbedaan antara kerja 1 dan tempat kerja 2, p < 0,05 menggunakan independent t-tes
☼ Berbeda dari hari-hari non-kerja, p < 0,008; ☀ Berbeda dari hari pergeseran hari, p < 0,05; ☾ Berbeda dari hari shift malam; menggunakan uji-t berpasangan; kerja 1

☼ Berbeda dari hari-hari non-kerja, p < 0,05; ☀ Berbeda dari hari pergeseran hari, p < 0,05; ☾ Berbeda dari hari shift malam; menggunakan uji-t berpasangan; Tempat kerja 2

waktu layar ( p = 0,034) pada hari shift malam, daripada di Tempat Kerja 2.
Sebaliknya, peserta Tempat Kerja 2 dilaporkan secara signifikan lebih banyak waktu
di ' aktivitas perawatan diri ' pada kedua hari-shift dan shift malam hari ( p < 0,001), dan
secara signifikan lebih ' kerja / studi ' waktu ( p = 0,03) pada hari shift malam, daripada
mereka dari Tempat Kerja 1. Waktu yang dihabiskan dalam kegiatan-budaya yang
terkait sangat minim di kedua tempat kerja.
Perbandingan dari hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja di setiap tempat
kerja
Diukur secara obyektif waktu yang dihabiskan dalam aktivitas dan perilaku
menetap sebagian besar sama pada hari-shift, nightshift dan non-kerja hari bagi
peserta di Tempat Kerja 1 (Tabel 3 ). Satu-satunya perbedaan yang signifikan
untuk waktu yang dihabiskan melangkah, yang lebih tinggi pada hari-pergeseran
dari pada hari-hari non-kerja ( p = 0,002).

langkah-langkah activPAL aktivitas fisik dan perilaku menetap
Berarti durasi (dan persentase waktu terjaga), dihabiskan di duduk, berdiri
dan kegiatan, yang berasal dari catatan activPAL melangkah, ditunjukkan
pada Tabel 3 .
Tempat Kerja 2 peserta memiliki waktu secara signifikan lebih terjaga pada
malam-shift dari pada hari-shift dan hari non-kerja ( p < 0,001). Secara
signifikan lebih banyak waktu karena dihabiskan duduk ( p < 0,001), duduk di
serangan 30 menit atau lebih ( p = 0,02), berdiri ( p < 0,001) dan melangkah ( p = 0,001)

Gambar. 2 Proporsi waktu yang dihabiskan di setiap domain yang super MARCA untuk Tempat Kerja 1 dan Kerja 2. Off1 = Tempat Kerja 1 hari non-kerja; Shift malam 1 = Tempat Kerja 1 malam; Hari
pergeseran 1 = Tempat Kerja 1 hari; Off2 = Tempat Kerja 2non-hari bekerja; Shift malam 2 = Tempat Kerja 2 malam; Hari pergeseran 2 = Tempat Kerja 2 hari
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452 Halaman 7 dari 11

tabel 3 Berarti (SD) waktu dan persentase waktu terjaga dihabiskan di berbagai kegiatan pada hari-shift, shift malam dan non-kerja hari, sebagaimana ditentukan oleh activPAL3

kerja 1 Tempat kerja 2

Regu pekerja Night Shift ( n hari non-kerja ( n = 6) Regu pekerja Night Shift ( n hari non-kerja ( n = 16)
siang hari ( n = 7) = 5) siang hari ( n = 19) = 16)

Hari Hari: per orang Median (IQR) 2,6 (1,5; 2,5) 2.2 (2.0; 2.5) 3,0 (3,0; 3,5) 2.0 (1.0; 4.0) 3,0 (3,0; 3,0) 2,7 (2,0; 4,0)

Awake (jam per hari) 16,5 ± 1,96 # 17,6 ± 3.13 # 15,3 ± 1,31 13,4 ± 2,61 # ☾ 22,2 ± 3,66 # ☼☀ 15,2 ± 1,89 ☾

duduk

Jam / hari 11,1 ± 2,80 # 12,0 ± 3,73 9.2 ± 2,05 6,5 ± 2,43 # ☾☼ 11,4 ± 2,72 ☼☀ 8.2 ± 1,55 ☾☀

% bangun 66,6 ± 12,79 # 66,4 ± 10,39 # 59,9 ± 10,29 47,24 ± 12,72 # 51,4 ± 8.31 # 54,5 ± 10,42

Duduk (di pertarungan ≥ 30 menit)

Jam / hari 4.0 ± 2.19 # 5,4 ± 2,48 4.4 ± 2.20 2,4 ± 1,49 # ☾☼ 4,7 ± 2,72 ☀ 3,8 ± 1,96 ☀

% bangun 24,08 ± 12,32 29,75 ± 10,21 28,0 ± 12,48 17,3 ± 9,74 20,6 ± 9,64 24,8 ± 13,21

Kedudukan

Jam / hari 3,8 ± 1,41 4.0 ± 0.86 # 4.0 ± 1,03 4,8 ± 1,32 ☾ 7.2 ± 2,06 # ☼☀ 4,6 ± 1,40 ☾

% bangun 23,21 ± 10,14 # 24.00 ± 9.65 # 26,3 ± 6.62 36,4 ± 10,03 # 32,5 ± 6.33 # 30,32 ± 8,27

melangkah

Jam / hari 1,7 ± 0,60 ☼ 1,7 ± 0,40 # 2.1 ± 0,76 ☀ 2.2 ± 0.79 ☾ 3,6 ± 1,15 # ☼☀ 2,4 ± 1,08 ☾

% bangun 10,2 ± 3,67 # ☼ 9,6 ± 2.23 # 13,8 ± 5,43 ☀ 16,4 ± 5.16 # 16,1 ± 4,23 # 15,2 ± 5.33

Langkah-langkah (n / hari) 3872 (511,87) ☼ 3938 (421,58) # 4739 (796,34) ☀ 5229 (392,06) ☾ 8275 (628,86) # ☀☼ 5207 (578,33) ☾

IQR: 25 dan ke-75 persentil

#
Perbedaan antara kerja 1 dan tempat kerja 2, p < 0,05 menggunakan independent t-test; ☼ Berbeda dari hari non-kerja, p < 0,05; ☀ Berbeda dari hari pergeseran hari,
p < 0,05; ☾ Berbeda dari hari shift malam p < 0,05 menggunakan statistik t-test paired

pada hari-hari shift malam dari pada hari-hari lain. Rata-rata jumlah
langkah akumulasi per hari juga secara signifikan lebih tinggi pada shift
malam (8275 langkah) dari pada pergeseran hari (5229 langkah) atau hari
non-kerja (5207 langkah) di Tempat Kerja 2 ( p = 0,03). Waktu yang
dihabiskan duduk, duduk dalam pertarungan lebih lama dari 30mintues dan
berdiri secara signifikan lebih tinggi pada hari-hari shift malam (4,7 h) dari
pada hari hari-shift (2,4 jam per hari; p = 0,001). Perbedaan-perbedaan ini
tidak lagi signifikan ketika proporsi waktu duduk, berdiri atau melangkah
sebagai persentase waktu terjaga dibandingkan.
Perbandingan dari dua tempat kerja
waktu bangun secara signifikan lebih tinggi pada hari-hari hari-shift dan secara
signifikan lebih rendah pada hari shift malam di peserta dari Tempat Kerja 1
dibandingkan pada mereka dari Tempat Kerja 2 ( p =
0,02). Kali menghabiskan duduk (jam per hari) ( p < 0,001) dan duduk dalam
pertarungan yang berlangsung lebih dari 30 menit ( p =
0,038), secara signifikan lebih tinggi pada hari-hari hari-pergeseran di
Tempat Kerja 1 (daripada di Tempat Kerja 2). Proporsi waktu yang
dihabiskan duduk juga secara signifikan lebih tinggi pada kedua hari-dan
shift malam hari untuk Tempat Kerja 1 peserta (dari Workplace 2; p = 0,03).
Dengan demikian data activPAL mengkonfirmasi sifat menetap tugas kerja di
Tempat Kerja 1.
Peserta di Tempat Kerja 2 menghabiskan signifikan lebih banyak waktu
berdiri (di jam per hari) pada hari shift malam ( p =
0,01), dan proporsi waktu terjaga dihabiskan berdiri
secara signifikan lebih tinggi pada kedua hari-shift dan shift malam hari,
daripada di Tempat Kerja 1 peserta. Proporsi waktu terjaga menghabiskan
melangkah juga secara signifikan lebih tinggi pada hari-shift dan hari shift
malam untuk peserta di Tempat Kerja 2, yang juga mencatat
langkah-langkah signifikan lebih pada hari-hari shift malam, daripada
peserta Tempat Kerja 1.
Diskusi
Tujuan dari studi percontohan pragmatis ini adalah untuk membandingkan
waktu pola digunakan pada hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja
pada pekerja shift dari dua tempat kerja. Kami berhipotesis bahwa pekerja
shift akan menghabiskan lebih banyak waktu tidur dan aktif secara fisik
pada hari hari-shift dari pada shift malam atau pada hari-hari non-kerja.
Hipotesis ini sebagian didukung oleh data dari Tempat Kerja 2 yang
menunjukkan aktivitas fisik intensitas secara signifikan lebih moderat pada
hari-hari hari-pergeseran dari pada shift malam dan non-kerja hari. Namun,
durasi tidur, berdasarkan data laporan diri, tertinggi pada hari shift malam
(dibandingkan dengan hari-shift dan non-kerja hari) di Tempat Kerja
2, yang tidak mendukung hipotesis kami. Selain itu, peserta kami lebih
menetap pada hari-hari non-kerja mereka daripada pada hari-shift atau shift
malam hari. Penelitian ini membandingkan berbagai kegiatan yang
dilaporkan sendiri dijelaskan dalam MARCA untuk hari-shift, shift malam
dan hari-hari non-kerja dalam dua kelompok pekerja shift. Tidak ada studi
lain yang serupa pada pekerja shift, namun
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452
perbandingan dengan penelitian lain dari orang dewasa yang bekerja pada siang
hari yang mungkin. Para pekerja pergeseran dalam penelitian kami melaporkan
lebih banyak waktu luang aktivitas fisik, daripada pekerja hari lain penelitian di
Australia [ 17 ]. Mereka di Tempat Kerja 2 memiliki waktu kurang tenang, tetapi lebih
perawatan diri dan tugas-tugas pada hari-hari non-pekerjaan mereka daripada
mereka yang hanya bekerja selama hari [ 17 ]. Perbedaan dalam waktu untuk
masing-masing super-domain yang lebih ditandai antara tempat kerja, daripada
jadwal pergeseran dalam setiap tempat kerja. waktu layar lebih tinggi pada Tempat
Kerja 1, namun rata-rata waktu melebihi 3 jam per hari untuk semua peserta.
Menggusur waktu layar ini dengan aktivitas fisik bisa menjadi strategi yang
potensial untuk intervensi di masa depan.
Karyawan di Tempat Kerja 1 menghabiskan sebagian besar perubahan
mereka mengemudi kendaraan, sedangkan di Tempat Kerja 2 yang
berbasis di perusahaan manufaktur dan beberapa tugas mereka termasuk
berdiri dan bergerak. Akibatnya, peserta Tempat Kerja 1 dirasakan
pekerjaan mereka menjadi dominan berpindah-pindah, sedangkan di
Tempat Kerja 2 melaporkan bahwa tugas pekerjaan mereka diperlukan
lebih berdiri dan aktivitas intensitas sedang. Oleh karena itu, Kerja 2
peserta bergerak secara signifikan lebih dan duduk kurang signifikan pada
hari kerja, terlepas dari pergeseran, dari yang dari Tempat Kerja 1. Temuan
kami ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa
tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan dan klasifikasi
merupakan penentu dari waktu yang dihabiskan aktif secara fisik dan
menetap. Sebagai contoh, penelitian sebelumnya telah menunjukkan
bahwa mereka yang bekerja di pekerjaan fisik menuntut menghabiskan
lebih sedikit waktu menetap, 18 ]. Hal ini mirip dengan Peplonska et al ' temuan waktu luang aktivitas fisik daripada di Tempat Kerja 2. Namun, total hari
yang melaporkan bahwa aktivitas kerja memberikan kontribusi lebih dari
aktivitas fisik waktu luang untuk total pengeluaran energi harian di perawat
dan bidan [ 19 ].
Ketika menganalisis data MARCA menurut MET, peserta kami kompensasi
untuk kegiatan fisik pekerjaan mereka pada hari-hari non-kerja, tetapi dalam
cara yang berbeda. Karyawan Bandara (Workplace 1) melaporkan aktivitas
fisik lebih pada hari-hari non-pekerjaan mereka. Sebaliknya, karyawan
manufaktur (Workplace 2) yang bekerja termasuk aktivitas fisik intensitas
sedang, menghabiskan lebih banyak waktu waktu menetap dan kurang aktif
secara fisik pada hari-hari non-pekerjaan mereka dari pada hari kerja.
Temuan kami berbeda dari penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan
bahwa karyawan dengan pekerjaan yang lebih menetap mengkompensasi
perilaku ini dengan terlibat dalam lebih banyak cahaya atau intensitas
kegiatan fisik sedang pada hari-hari non-kerja [ 18 . 20 ]. Sebuah studi yang
menyelidiki waktu kerja dan waktu luang cross-sectional duduk di karyawan
Australia, termasuk pekerja shift, menemukan bahwa mereka dengan
pekerjaan menetap tidak duduk secara signifikan kurang selama waktu luang
dan sebaliknya [ 18 ]. Hasil studi cross-sectional juga menunjukkan bahwa
bekerja lebih dari delapan jam per hari dikaitkan dengan perilaku menetap
kurang waktu luang. Sebagian besar dari kami
Halaman 8 dari 11
peserta bekerja selama lebih dari delapan jam per shift, yang mungkin, di
bagian, menjelaskan perilaku kompensasi yang kami amati dalam penelitian
kami.
Tugas kerja bagi peserta di Tempat Kerja 2 yang aktif secara fisik,
yang tidak mendukung pandangan konvensional yang pekerja shift yang
lebih menetap daripada mereka yang hanya bekerja pada siang hari.
Hulsegge dan rekan kerja dibandingkan aktivitas fisik waktu kerja dan
liburan pada pekerja shift dan pekerja non-shift [ 7 ]. Ini pekerja shift
Belanda lebih menetap di tempat kerja daripada pekerja non-shift, tetapi
memiliki jumlah yang sama aktivitas fisik waktu luang. Studi lain yang
melibatkan peserta dari Kesehatan Nasional dan Gizi Ujian Survey
(NHANES) melaporkan bahwa mereka yang bekerja malam dan shift
malam kurang aktif secara fisik dibandingkan mereka yang hanya bekerja
siang hari [ 8 ]. Tidak seperti penelitian kami, peserta NHANES '
profesi tidak dikenal. Oleh karena itu masuk akal bahwa sebagian besar
peserta NHANES dipekerjakan dalam pekerjaan yang sama dengan kami
peserta Tempat Kerja 1, menghasilkan tingkat yang lebih rendah dari
pekerjaan dan jumlah moderat untuk aktivitas intensitas kuat. Tempat
Kerja 2 peserta melaporkan lebih banyak aktivitas fisik waktu luang pada
hari-hari non-kerja (super domain MARCA), namun ini hanya 22min per
hari. Para pekerja bandara (Workplace 1) juga lebih aktif pada hari-hari
non-kerja,
melaporkan hampir dua kali lebih banyak
dilaporkan sendiri sedang sampai aktivitas intensitas kuat non-kerja
adalah sama untuk peserta di dua tempat kerja. Temuan ini didukung oleh
data yang activPAL kami yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
total langkah per hari antara tempat kerja pada hari non-kerja. Temuan ini
sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa sementara
variasi dalam kegiatan terkait pekerjaan mungkin besar, waktu luang
aktivitas fisik mirip bagi mereka yang bekerja penuh waktu [ 21 ]. Temuan
kami menekankan kontribusi aktivitas fisik yang berhubungan dengan
pekerjaan untuk pengeluaran energi total dan menimbulkan masalah
mengapa kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan ini biasanya tidak '
terhitung ' dalam pengawasan populasi tingkat aktivitas. Sebagian besar
survei populasi bertanya tentang aktivitas fisik transportasi dan rekreasi
waktu, yang pada peserta kami, menyumbang proporsi yang sangat kecil
dari pengeluaran energi harian. Hal ini tidak mengherankan karena itu
bahwa peserta kami akan dikategorikan sebagai
' kurang ' aktif secara fisik. perilaku menetap dilaporkan sendiri tertinggi
pada hari-hari non-kerja dan terendah pada shift malam dari pada
hari-pergeseran di Tempat Kerja 2. Dalam Tempat Kerja 1, peserta '
waktu menetap mirip pada pekerjaan dan non-kerja hari. Namun, data
accelerometer untuk peserta Tempat Kerja 1 menunjukkan bahwa mereka
menghabiskan waktu lebih sedikit dalam perilaku menetap pada hari-hari
non-kerja dari pada hari kerja.
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452
Temuan ini berbeda dengan yang dari Wong dan rekan ' yang digunakan
Actigraph GT3x accelerometers untuk mengukur pola aktivitas di tempat
kerja dan non-kerja hari. Mereka menunjukkan bahwa sopir bus
menghabiskan proporsi signifikan lebih tinggi dari waktu menetap pada
hari non-kerja dari hari kerja [ 20 ]. Salah satu alasan untuk perbedaan
antara temuan kami dan Wong et al ' s, mungkin bahwa sopir bus kerja
tugas termasuk kegiatan insidental ketika memeriksa kendaraan atau
memuat mereka / unlading bus [ 20 ]. Memang, proporsi waktu yang
dihabiskan menetap jauh lebih tinggi di kami peserta Tempat Kerja 1
(67%) daripada di driver bus (52%) sedangkan proporsi waktu yang
dihabiskan menetap pada hari-hari non-pekerjaan yang sama (60 dan
64%) di dua studi. Terlepas dari tugas pekerjaan mereka atau shift, akan
muncul bahwa ada kasus untuk mendorong karyawan untuk mengurangi
perilaku menetap mereka pada hari-hari non-kerja. Intervensi
menargetkan karyawan yang berdiri dan bergerak di tempat kerja harus
mencakup strategi untuk mendorong mereka untuk mengurangi perilaku
menetap pada hari-hari non-kerja.
Tidur kurang dari tujuh jam per malam dikaitkan dengan hasil
kesehatan yang merugikan seperti peningkatan risiko untuk cardio
metabolisme penyakit [ 22 ]. Para peserta dalam penelitian kami memiliki
cukup tidur pada malam-shift dan non-kerja hari, tetapi tidak pada hari
hari-shift. durasi tidur meningkat pada hari-hari non-kerja yang
diharapkan, dan mirip dengan temuan dari penelitian lain yang telah
menyelidiki durasi tidur pada pekerja shift [ 23 . 24 ]. Satu sisi lain, tidur
lebih pada hari shift malam tak terduga, seperti yang kita hipotesis bahwa
pekerja shift akan kurang tidur ketika bekerja shift malam. Hipotesis kami
didasarkan pada bukti dari tinjauan sistematis menyelidiki efek dari kerja
shift pada tidur, yang menunjukkan bahwa durasi tidur rata-rata 1 - ketika
bekerja shift malam 4 h lebih pendek [ 25 ]. Rata-rata usia peserta kami
adalah 44 tahun yang menunjukkan bahwa mereka mungkin telah shift
bekerja untuk beberapa tahun dan telah disesuaikan dengan tuntutan
kerja shift sehingga durasi tidur membaik, bahkan ketika bekerja shift
malam. Para peserta dalam penelitian kami melaporkan 7.3 - 8.2 jam tidur
per malam, ketika bekerja malam-shift. Hal ini sesuai dengan pedoman
tidur, namun data ini didasarkan pada 2 - 4 malam tidur dan mungkin tidak
mencerminkan pola kebiasaan. durasi tidur rata-rata untuk peserta kami
adalah lebih dari yang diamati dalam penelitian lain. Misalnya, perawat
yang bekerja 12-jam siang dan malam shift, yang mirip dengan sebagian
besar peserta kami ' pola pergeseran, dilaporkan kurang dari 6 jam tidur
per malam ketika bekerja shift [ 26 ]. perawat ini juga melaporkan sedikit
perbedaan dalam durasi tidur antara siang dan malam shift. Para perawat
semua perempuan dan hanya 22% bekerja shift berputar, sedangkan
sebagian besar peserta dalam penelitian kami adalah laki-laki, dan
semua memiliki berputar shift. pekerja shift perempuan lebih mungkin
untuk memiliki tambahan domestik dan
Halaman 9 dari 11
peduli memberi tanggung jawab, membatasi kesempatan mereka untuk tidur,
terutama ketika bekerja shift malam [ 27 ]. Meskipun kita tidak ' t mengetahui
perbedaan yang tepat dalam daftar nama pergeseran antara peserta dan
para perawat, variasi dalam pola shift, dan jenis kelamin, dapat
mempengaruhi durasi tidur pada pekerjaan dan non-kerja hari. Berbeda
dengan data MARCA yang menunjukkan kali tidur lebih tinggi pada hari-hari
shift malam, data activPaL menunjukkan bahwa waktu terjaga lebih tinggi
pada malam-shift dari pada hari-shift atau hari non-kerja, terutama di Tempat
Kerja 2. Kontradiksi ini jelas mungkin mencerminkan ketidakakuratan data
laporan diri, tetapi juga mungkin mencerminkan fakta bahwa ' hari-hari ' diturunkan
berbeda ketika menggunakan dua langkah .. Untuk Marca, waktu yang
dihabiskan di setiap kegiatan itu diukur dari tengah malam hingga tengah
malam, sedangkan data activPAL didasarkan hanya pada waktu terjaga.
Kekuatan dan keterbatasan
Ini adalah salah satu dari studi pertama untuk membandingkan rinci waktu
pola penggunaan, di skenario yang berbeda di berputar pekerja shift
menggunakan kedua laporan diri dan ukuran objektif. Karena perekrutan
ditentukan oleh tempat kerja, dan kami tidak dapat mendekati karyawan di
workstation mereka dan mengundang mereka untuk berpartisipasi, nomor
peserta relatif rendah, terutama untuk Tempat Kerja 1. ini terbatas
kemampuan kita untuk membandingkan dua tempat kerja, dan temuan kami
harus dipertimbangkan dalam terang ini menjadi pragmatis, pilot studi.
Ukuran sampel yang kecil juga membatasi generalisasi dari temuan kami
bergeser pekerja di industri lain.
Data utama yang disajikan diperoleh dari penggunaan waktu yang
dilaporkan sendiri (MARCA) dengan potensi bias recall and error. Namun
data yang Marca sebelumnya telah terbukti berkorelasi kuat dengan
ukuran objektif aktivitas fisik dan duduk waktu [ 9 ]. Seperti ditunjukkan di
atas, ada tantangan dalam membandingkan MARCA (subjektif) dan
activPAL (tujuan) karena metode pengumpulan data yang digunakan.
Misalnya, peserta mengingat kegiatan di zaman 5-menit untuk MARCA
selama 24 jam, sedangkan data dari activPAL yang rata-rata lebih dari
zaman menit untuk waktu yang dihabiskan terjaga.
Meskipun Marca menyediakan mendalam dan informasi rinci tentang
hari-shift, shift malam dan hari-hari non-kerja untuk domain yang meliputi
kegiatan sosial, pekerjaan dan kegiatan budaya yang tidak secara rutin
diukur dalam penelitian kerja shift.
Kesimpulan
Temuan kami menunjukkan menunjukkan pola bergerak, duduk dan tidur
di hari-shift, shift malam dan nonworkdays dalam dua kelompok kecil
pekerja kerah biru. Perbedaan bergerak dan duduk pola lebih ditandai
ketika dua tempat kerja dibandingkan dengan
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452
satu sama lain, daripada ketika hari dan pergeseran jenis dibandingkan
masing-masing kelompok. Di Tempat Kerja 1, karyawan yang lebih
banyak duduk dan melakukan aktivitas intensitas kurang cahaya pada
hari kerja, namun dilaporkan aktivitas fisik intensitas yang lebih kuat pada
hari-hari non-kerja. Tempat Kerja 2 peserta lebih aktif secara fisik pada
hari kerja mereka dan melaporkan aktivitas fisik intensitas kurang moderat
dan kuat pada hari-hari non-pekerjaan mereka, menunjukkan bahwa ada
beberapa kompensasi untuk kegiatan kerja terkait. Oleh karena itu pola
bergerak dan duduk mungkin lebih dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan
terkait tugas, daripada pergeseran yang sedang bekerja, tetapi
menindaklanjuti penelitian diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil
penelitian kecil ini. Intervensi masa depan harus bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas workplace-, terutama di kalangan orang-orang
dengan pekerjaan lebih menetap. Ini mungkin lebih penting bagi pekerja
shift, seperti di Tempat Kerja 1, yang memiliki pekerjaan terutama
menetap dan kesempatan yang terbatas untuk kegiatan fisik pekerjaan
dan waktu luang. Sebaliknya, karyawan yang merasa tugas kerja mereka
untuk menjadi aktif secara fisik, mungkin memilih untuk menghabiskan
lebih banyak waktu menetap selama waktu luang mereka dan harus
didorong untuk meningkatkan aktivitas fisik waktu luang mereka.
singkatan
BMI: Indeks massa tubuh; Marca: Multimedia Kegiatan Recall untuk Anak dan Dewasa; PA:
Aktivitas fisik; SD: Standar Deviasi; AS NHANES: Kesehatan Nasional Amerika Serikat dan
Survei Pemeriksaan Gizi
Ucapan Terima Kasih
Para penulis berterima kasih kepada manajer di setiap tempat kerja untuk memfasilitasi perekrutan
dan juga pekerja shift yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian.
pendanaan
Penelitian ini didanai oleh The University of Queensland School of Gerakan Manusia dan
Ilmu Gizi ' hibah start-up untuk staf baru, diberikan kepada TK-A. Artikel ini tidak menerima
sponsor untuk publikasi.
Ketersediaan data dan bahan
Dataset yang digunakan dan / atau dianalisis selama penelitian ini tersedia dari penulis yang
sesuai pada permintaan yang masuk akal.
Tentang suplemen ini
Artikel ini telah diterbitkan sebagai bagian dari BMC Public Health Volume 19 Tambahan 2,
2019: Penerapan waktu metode penggunaan untuk kegiatan fisik dan penelitian gizi perilaku. Isi
penuh suplemen yang tersedia secara online di https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/
suplemen / volume-19-suplemen-2 .
penulis ' kontribusi
TK-A dikandung penelitian. TK-A, SG, TP, LT, WB dirancang penelitian. SG analisis data Marca. analisis
data BC activPAL. Semua penulis membaca dan menyetujui naskah akhir.
persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Penelitian ini disetujui oleh The University of Queensland Komite Etika Penelitian Manusia.
Peserta menandatangani formulir persetujuan setelah peneliti menyampaikan presentasi singkat
tentang penelitian.
Persetujuan untuk publikasi
Tak dapat diterapkan.
Halaman 10 dari 11
kepentingan yang bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan bersaing.
Penerbit ' s Catatan
Springer Nature tetap netral berkaitan dengan klaim yurisdiksi di peta yang diterbitkan dan afiliasi
institusional.
rincian penulis
1 Sekolah Kesehatan dan Kesejahteraan, University of Southern Queensland, 11 Sallisbury
Road, Ipswich, QLD 4305, Australia. 2 Sekolah Gerakan Manusia dan Ilmu Gizi, The University
of Queensland, Brisbane, Australia.
3Divisi Ilmu Latihan dan Olahraga Kedokteran Universitas Cape Town, Cape Town, WC,
Afrika Selatan. 4 Sekolah Ilmu Kesehatan dan Rehabilitasi, The University of Queensland,
Brisbane, Australia. 5 School of Public Health, University of Queensland, Brisbane, Australia. 6 Sekolah
Latihan dan Ilmu Gizi, Queensland University of Technology, Brisbane, Australia.
Diterbitkan: 3 Juni 2019
Referensi
1. 6105,0 - Pasar Australia Statistik Tenaga Kerja, Oktober 2010. http://www.abs.gov.au/ ausstats / abs @ NSF /
featurearticlesbyCatalogue / 5461A9DAE97FF759CA2578C30 0.153.388? OpenDocument . Diakses
Desember 2017.
2. Bøggild H, Knutsson A. Pergeseran kerja, faktor risiko dan penyakit kardiovaskular. Scand J Kerja
Lingkungan Kesehatan. 1999; 25 (2): 85 - 99.
3. Torquati L, Mielke GI, Brown WJ, Kolbe-Alexander T. Pergeseran kerja dan risiko penyakit
kardiovaskular. Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis termasuk hubungan dosis-respons. Scand
J Kerja Lingkungan Kesehatan. 2018; 44 (3): 229 - 38.
4. Gu F, Han J, Laden F, Pan A, Caporaso NE, Stampfer MJ, Kawachi saya, Rexrode KM, Willett WC,
Hankinson SE, et al. Total dan penyebab spesifik kematian perawat AS bekerja berputar shift malam.
Am J Prev Med. 2015; 48 (3): 241 - 52.
5. Lee IM, Shiroma EJ, Lobelo F, Puska P, Blair SN, Katzmarzyk PT. Pengaruh aktivitas
fisik pada penyakit tidak menular utama di seluruh dunia: analisis beban penyakit dan
harapan hidup. Lanset. 2012; 380 (9838): 219 - 29.
6. Atkinson G, Fullick S, Grindey C, Maclaren D. Latihan, keseimbangan energi dan pekerja shift.
Kedokteran olahraga (Auckland, NZ). 2008; 38 (8): 671 - 85.
7. Hulsegge G, Gupta N, Holtermann A, Jorgensen MB, tepat KI, van der Beek AJ. pekerja shift memiliki
sejenis waktu luang tingkat aktivitas fisik sebagai pekerja hari tetapi lebih menetap di tempat kerja. Scand
J Kerja Lingkungan Kesehatan. 2017; 43 (2): 127 - 35.
8. Loprinzi PD. Efek dari shift kerja pada aktivitas fisik yang hidup bebas dan perilaku menetap.
Prev Med. 2015; 76: 43 - 7.
9. Gomersall SR, Olds TS, Ridley K. Pengembangan dan evaluasi dewasa instrumen
penggunaan-of-waktu dengan fokus pengeluaran energi. J Sci Med Sport. 2011; 14 (2): 143 - 8.
10. Gomersall S, Maher C, Inggris C, Rowlands A, Olds T. Waktu kembali: ketika orang berhenti program aktivitas
fisik, bagaimana mereka perubahan penggunaan waktu? Sebuah uji coba terkontrol secara acak. PLoS
One. 2015; 10 (5).
11. Gomersall S, Pavey TG, Clark BK, Jasman A, Brown W. Validitas alat recall laporan diri untuk memperkirakan
perilaku menetap pada orang dewasa. J Phys Undang-Undang Kesehatan. 2015; Epub depan cetak 29 Mei
2015.
12. ACSM ACoSM. pedoman ACSM untuk pengujian latihan dan resep, edisi kesembilan edisi.
Amerika Serikat: perguruan tinggi Amerika of Sports Medicine; 2013.
13. Gomersall SR, Norton K, Maher C, Inggris C, Olds TS. Dalam mencari waktu yang hilang: ketika orang
melakukan program latihan baru, mana waktu itu berasal? Sebuah uji coba terkontrol secara acak. J
Sci Med Sport. 2015; 18 (1): 43 - 8.
14. Ainsworth BE, Haskell WL, Herrmann SD, Meckes N, Bassett DR Jr, TudorLocke C, Greer JL,
Vezina J, Whitt-Glover MC, Leon AS. 2011 ringkasan kegiatan fisik: update kedua kode dan
nilai-nilai MET. Med Sci Olahraga Exerc. 2011; 43 (8): 1575 - 81.
15. Tremblay MS, Aubert S, Barnes JD, Saunders TJ, Carson V, Latimer-Cheung AE, Chastin
SFM, Altenburg TM, Chinapaw MJM. jaringan perilaku menetap penelitian (SBRN) - Proses
proyek konsensus terminologi dan hasil. Int J Behav Nutr Phys Act. 2017; 14 (1): 75.
16. Lyden K, John D, Dall P, Granat MH. Membedakan duduk dan berbaring menggunakan accelerometer paha
dikenakan. Med Sci Olahraga Exerc. 2016; 48 (4): 742 - 7.
17. Gomersall S, Maher C, Inggris C, Rowlands A, Olds T. Waktu kembali: ketika orang berhenti program aktivitas
fisik, bagaimana mereka perubahan penggunaan waktu? Sebuah uji coba terkontrol secara acak. PLoS
One. 2015; 10 (5): e0126665.
Kolbe-Alexander et al. Kesehatan Masyarakat BMC 2019, 19 ( Suppl 2): ​452 Halaman 11 dari 11

18. Vandelanotte C, Duncan MJ, Pendek C, Rockloff M, Ronan K, Happell B, Di Milia L. Asosiasi
antara indikator kerja dan total, workbased dan waktu luang duduk: studi cross-sectional.
Kesehatan Masyarakat BMC. 2013; 13: 1110.

19. Peplonska B, Bukowska A, Sobala W. Rotating kerja shift malam dan aktivitas fisik perawat dan bidan
dalam studi cross-sectional di Ł OD ¼, Polandia. Chronobiol Int. 2014 Desember; 31 (10): 1152 - 9.

20. Wong JY, Gilson ND, Bush RA, Brown WJ. Pola dan persepsi aktivitas fisik dan waktu menetap
di driver transportasi laki-laki bekerja di Australia regional. Aust NZJ Kesehatan Masyarakat.
2014; 38 (4): 314 - 20.
21. Vandelanotte C, Pendek C, Rockloff M, Di Millia L, Ronan K, Happell B, Duncan MJ. Bagaimana faktor
pekerjaan yang berbeda mempengaruhi total, pekerjaan, dan waktu luang aktivitas fisik? J Phys
Undang-Undang Kesehatan. 2015; 12 (2): 200 - 7.
22. Vincent GE, Jay SM, Sargent C, Vandelanotte C, Ridgers ND, Ferguson SA. Meningkatkan
kesehatan Cardiometabolic dengan diet, aktivitas fisik, dan putus duduk: apa tentang tidur?
Depan Physiol. 2017; 8: 865.
23. Vincent GE, Aisbett B, Balai SJ, Ferguson SA. Memerangi kebakaran dan kelelahan: kuantitas tidur dan
kualitas selama multi-hari penindasan api. Ergonomi. 2016; 59 (7): 932 - 40.

24. Clark BK, Kolbe-Alexander TL, Duncan MJ, Brown W. Sitting Waktu, Aktivitas Fisik dan Sleep oleh Work Jenis

dan pola yang ada The Australian Longitudinal Study tentang Kesehatan Perempuan. Int J Environ Res

Kesehatan Masyarakat. 2017; 14 (3).

25. Boivin DB, Boudreau P. Dampak dari shift kerja pada tidur dan ritme sirkadian.
Pathologie-biologie. 2014; 62 (5): 292 - 301.
26. Geiger-Brown J, Rogers VE, Trinkoff AM, Kane RL, Bausell RB, Scharf SM. Tidur,
mengantuk, kelelahan, dan kinerja perawat 12 jam-shift. Chronobiol Int. 2012; 29 (2): 211 - 9.

27. Booker LA, Magee M, Rajaratnam SMW, Sletten TL, Howard ME. kerentanan individu untuk
insomnia, kantuk yang berlebihan dan gangguan kerja shift antara pekerja shift kesehatan.
Sebuah tinjauan sistematis. Tidur Med Rev 2018.