Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azmi andiana H Dg.

Matona
Kelas : B18
NIM :AKM1218058

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN


PENDIDIKAN

Muhammdiyah adalah sebuah organisasi islam yang besar di Indonesia. Latar belakang

KH Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga

masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah

untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana

yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi

Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad, sedangkan secara terminologi berarti gerakan

Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber pada Al-qur’an dan As-sunnah.

Dalam dunia pendidikan Muhammadiayah juga telah berkontribusi dengan membangun

sekolah sekolah mulai dari tingkatan SD sampai Perguruan tinggi yang tersebar di seluruh

Indonesia.Mengapa pendidikan Muhammadiyah dapat berkembang dengan pesat? karena

muhammadiyah memiliki model yang berbeda dalam sistem pembelajarannya hingga sistem

administatif yang tertata rapi dengan memasukkan kurikulum pendidikan ilmu pengetahuan

umum dan kurikulum keislaman yanh merujuk pada nilai – nilai yang bersumber pada Al-Qur’an

dan As-sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan harapan membentuk muslim yang berbudi

pekerti luhur, memiliki pandangan yang luas, paham masalah ilmu keduniaan dan tidak

melupakan akhirat.
Menurut KH Ahmad dahlan pendidikan juga merupakan upaya strategis untuk

menyelamatkan umat Islam dari pola pemikiran yang statis menuju pemikiran yang dinamis.

Oleh karena itu, pendidikan harus ditempatkan pada prioritas utama dalam proses pembangunan

umat manusia. Dewasa ini banyak sekali tantangan dalam dunia pendidikan yang harus dihadapi,

dimana sekarang tayangan acara – acara di media elektronik dan media massa lainnya, yang

menyuguhkan pergaulan bebas, sex bebas, penyalahgunaan narkotika, kekerasan dll. Hal ini akan

berdampak negatif bagi generasi muda yang dapat menyebabkan krisis moral. Untuk itu

Muhammadiyah perlu ada keberanian dalam memikirkan paradigma baru. Model pendidikan

Muhammadiyah harus lebih tegas pada sistem pendidikan moral atau yang sekarang lebih

dikenal dengan pendidikan berbasis karakter. Bila moral dan karakter sudah terbentuk maka

yang harus dibenahi adalah membuat perencanaan untuk pengembangan sekolah, mengetahui

potensi siswa dengan memperhatikan pengembangan akademik dan pengemangan minat.

Tantangan didepan luar biasa berat, bila kita hanya bisa melihat dan mengamati tentu

tidak akan ada perubahan yang akan terjadi. Oleh karena itu, dengan model pendidikan yang

diterapkan mempunyai nilai strategis seperti religius, moralitas, dan humanitas diharapkan akan

mampu menghadapi tantangan – tantangan yang akan terjadi di era globalisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai