Geometrik Jalan Raya

BAB IV
ALINYEMEN HORIZONTAL

Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal.

Alinyemen horizontal dikenal juga dengan nama “Situasi Jalan” atau “Trase Jalan”.
Alinyemen horizontal terdiri dari garis-garis lurus yang dihubungkan dengan garis-
garis lengkung.
Garis lengkung tersebut dapat terdiri dari busur lingkaran ditambah busur
peralihan, busur peralihan saja ataupun busur lingkaran saja.

4.1 Pemilihan Jenis Tikungan

Pemilihan tikungan berdasarkan bagan alir di bawah ini:

Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral

Ya
Lc < 20 Tikungan Spiral-Spiral

Tidak

Ya
p < 0.2 m Tikungan Lingkaran

Tidak

e < min (0.04 Ya

atau 1.5 en) Tikungan Lingkaran

Tidak

Tikungan Spiral-Lingkaran-Spiral

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 22

Geometrik Jalan Raya

4.2 Perhitungan Properti Tikungan

4.2.1 Tikungan Full Circle (FC)
Tabel 4.1Tabel Penentuan Nilai e dan Ls (AASHTO, 2001)

Tikungan yang termasuk dalam Full Circle (FC) adalah PI1, PI2, PI3, B,
PI4, PI5, PI7.
Contoh perhitungan:
Ditinjau PI₁
Diketahui: VR = 60 km/jam
Δ = 89°

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 23

Geometrik Jalan Raya

Rd = 300 m
Tc = Rd tan ½ ∆
= 300 × tan ( ½ . 89 )
= 294,809 m
∆
Lc = 180 × 𝜋 × 𝑅𝑑
89
= 180 × 3,14 × 300

= 466,003 m
Ec = Tc tan ¼ ∆
= 294,809 × tan ( ¼ x 89)
= 120,610 m
Tabel Rekapitulasi Perhitungan Properti Tikungan Full Circle

Data Full Circle

∆ (°)
R e Ls Tc Lc Ec
89 300 0,063 38 294,809 466,003 120,610
79 400 0,050 30 329,735 551,524 118,387
55 600 0,036 22 312,340 575,959 76,4292
70 700 0,031 18 490,145 855,211 154,542
31 900 0,026 16 249,592 486,947 33,9680
21 500 0,042 25 92,6695 183,260 8,51513
39 1300 RC 12 460,354 884,882 79,1033

4.2.2 Tikungan Spiral – Spiral (SS)

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 24

Geometrik Jalan Raya

Tikungan yang direncanakan tidak ada yang tergolong tikungan Spira-

Spiral (SS) karena tidak memenuhi syarat untuk digunakan.
4.2.3 Tikungan Spiral - Circle - Spiral (SCS)
Tabel 4.2 Tabel Penentuan Nilai e dan Ls (AASHTO, 2001)

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 25

Geometrik Jalan Raya

Tikungan yang direncanakan hanya tikungan PI₆ yang tergolong Spiral-

Circle-Spiral (SCS)

Contoh
perhitungan:
Diketahui:
VR
= 60
km/jam

k
=
29,4487 m
e = 0,098 Lc = 106,632 m
Δ = 73° Δc = 46,9965°
p = 1,1300 m
Rd = 130 m
Ls = 59 m
ϴs = 13,0017°

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 26

 Geometrik Jalan Raya

(Rd+p)
Es = 1 − Rd
cos( )
2β

(130+1,1300)
= − 130
cos(73/2)

= 33,1261 m

Ts = (Rd + p) tan (1/2β) + k

= (130 + 1,1300) tan (73/2) + 29,4487
= 129,480 m

L = Lc + 2 . Ls
= 106,632 + 2 . (59)
= 224,632 m

𝐿𝑠 2
Xs = 𝐿𝑠 −
40 x 𝑅𝑑 2
592
= 59 −
40 × 1302

= 58,6962 m

DATA SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL
R e Ls Δc Lc Xs k p Ts Es L
130 0,098 59 46,9965 106,632 58,6962 29,4487 1,1300 129,480 33,1261 224,632
Tabel Rekapitulasi Perhitungan Properti Tikungan SCS

4.3 Pelebaran Samping

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 27

Geometrik Jalan Raya

Penentuan dimensi pelebaran samping ini ditentukan berdasarkan tabel

penentuan pelebaran samping menurut AASHTO 2001 dengan memperhatikan

parameter kecepatan rencana, jari-jari tikungan, dan lebar lajur: 7,0

Tabel Rekapitulasi Dimensi Pelebaran Samping

VR Rd Lebar jalan
Tikungan Nilai
(km/jam) (m) (m)
PI1 300 0,7
PI2 400 0,6
PI3 600 0,4
B 700 0,3
60 7,0
PI4 900 0,2
PI5 500 0,4
PI6 130 1,5
PI7 1300 0,2
Catatan: Nilai dari dimensi pelebaran samping didapatkan dari hasil interpolasi
antar lebar lajur lalulintas 7,2 m dan 6,6 m.
4.4 Stationing (STA)
Jarak pada stationing diambil berdasarkan titik- titik penting pada tiap
tikungan. Berikut stationing ditabelkan dibawah ini:

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 28

Geometrik Jalan Raya

Patok JENIS TIKUNGAN STA

A 0+000
TC 0+305,291
PI1 FC 0+600,100
CT 0+771,294
TC 1+321,865
PI2 FC 1+351,600
CT 1+573,389
TC 1+584,960
PI3 FC 1+897,300
CT 2+160,919
TC 2+187,055
B FC 2+677,200
CT 3+045,266
TC 3+161,408
PI4 FC 3+411,500
CT 3+648,355
TC 3+668,931
PI5 FC 3+761,600
CT 3+852,191
TS 3+868,620
CT 3+922,620
PI6 S-C-S 3+990,100
CS 4+029,252
ST 4+088,252
TC 4+260,846
PI7 FC 4+721,200
CT 5+145,726
C 5+435,100

IIN SULASTRI [031 2015 0048] 29