KEKUASAAN(MACHTSSTAAT)
A. Latar belakang
Negara berdasarkan atas hukum bukan kekuasaan, bahwa cita-cita negara hukum bukan
sekedar negara yang berlandaskan sembarang hukum. Hukum yang ditetapkan semata-mata atas
dasar kekuasaan mutlak atau otoriter. Negara hukum susunannya diatur sebaik-baiknya dalam
undang-undang sehingga segala kekuasaan serta pembagian tugas dari alat-alat pemerintahannya
didasarkan hukum. Sedangkan untuk negara kekuasaan itu identik dengan pelaksanaan kekuasaan
negara yang dilakukan berdasar atas kehendak penguasa. Perbedaannya dengan negara hukum
yaitu negara yang penyelenggaraan kekuasaan dan pemerintahannya berdasarkan atas hukum atau
dengan kata lain hukum yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Bukan
pemimpin yang seenaknya menentukan apa yang harus dilakukan atau diperbuat oleh negara,
namun hukumlah yang mengatur dan menetapkan seperti apa kekuasaan negara itu diberlakukan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan negara hukum dengan negara kekuasaan?
ABSTRAK
Cinta negara hukum merupakan pendapat pertama yang dikemukakan oleh Plato lalu dipertegas
oleh Aristoteles. Plato memiliki konsep bahwa, negara hukum dalam penyelenggaraan negara yang
baik didasarkan pada pengaturan hukum yang baik pula (nomoi). Dan pada prinsipnya negara
hukum bertujuan membatasi penguasa dalam bersikap dan bertindak yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang sudah berlaku pada suatu tempat dan waktu tertentu atas
rakyatnya. Doktrin negara hukum atau rechtsstaat hanya dapat berkembang dinegara yang
menganut demokrasi. Tanpa negara hukum dan demokrasi yang hadir hanyalah paham totaliter
(pemikiran politik melihat bahwa eksistensi manusia secara orang perorangan tidaklah penting),
fasis (ideologi yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak dimana
perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian), absolut (pemerintah monarki,
dengan pemimpin yang memiliki kekuasaan yang mutlak dan tidak dibatasi konstitusi maupun
hukum), represif ( pemerintah yang bersifat menekan , mengekang, menahan, dan menindas).
Politik menjadi panglima dimana hukum menjadi alat mempertahankan kekuasaan yang tak
sejalan dengan pemerintah, dan inilah yang disebut dengan negara kekuasaan. Negara hukum dan
demokrasi sama-sama merupakan atribut negara modern yang sudah lama dibangun.
Kata kunci : negara hukum, negara kekuasaan, demokrasi
KESIMPULAN
Jadi negara yang menganut sistem negara hukum mempunyai aturan dalam pemerintahannya
dan dalam menjalankan pemerintahannya sesuai dengan peraturan yang ada, hukum menjadi acuan
dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Hukum juga telah mengatur dan menetapkan secara
tegas dan jelas batas-batas kekuasaan negara melalui pembagian dan pemisahan kekuasaan negara.
Dan pada negara kekuasaan dalam menjalankan pemerintahannya itu, disesuaikan dengan
keputusan yang diberikan oleh penguasanya. Penguasa berhak atas rakyatnya.s