Nama : Aufa Salsabila

NIM : 118250109 ( Teknik Lingkungn )

PENENTUAN POSISI DENGAN ETS

Jenis kegiatan : pemeragaan pengukuraan polygon secara tepat menggunakan ETS

Alat dan bahan : - Total station guna : pengukur jarak dan sudut otomatis.

- Statif : tempat berdirinya alat

- Prisma :
- Roll meter : mengukur jarak
- Kompas : menentukan arah
- Alat tulis : mencatat hasil pengamtan
- Unting-unting : mengukur ketegakan suatu benda atau
Bidang

Prosedur pelaksanaan : - Sentring, leveling, dan berdirikan ETS di titik Stn

- Membuat job baru

- Mengisi Stn Data
- Menjadikan titik Stn sebagai back sight dengan azimuth 000’00”
- Membidik detail yang diinginkan → Pindahkan prisma ke titik PL 6
- Membidik titik Stn 2 sebagai foresight → Pindahkan prisma ke titik Stn 2
- Sentring alat, panggil koordinat titik Stn 2 sebagai stn orientation dan
masukkan tinggi alat dan tinggi target
- Membidik titik Stn 1 se!agai backsight dan memanggil koordinat titik Stn 1
- Membidik detail yang diinginkan → Pindahkan prisma ke titik detail PL 8
- Membidik titik Stn 3 sebagai foresight → Pindahkan prisma ke titik polygon
Stn 3 → buka klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 2 ke titik
Stn 3 → Prisma dari titik Stn 3 ke titik Stn 4
- Dititik polygon terakhir, bidik titik Stn 1 sebagai control polygon
- Lihat hasil record
Kesimpulan : Cara kerja dari ETS yang dilakukan pada praktikum ini adalah Total
station, yang merupakan perangkat elektronik dilengkapi dengan piringan horizontal, piringan vertical
dan komponen pengukur jarak. Dari ketiga data primer bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda
tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk diolah menjadi
data spasial. Dasar-dasar pengoperasian pada alat : terdapat 4 halaman menu yang masing-masing menu
mempunyai 4 sub menu dan mempunyai fungsi masing-masing untuk pengukuran. Cara mengukur
poligon dan detail situasi menggunakan alat total Station adalah dengan membidik prisma yang
diletakkan di atas titik detail atau titik poligon yang diinginkan, serta setiap perpindahan titik poligon
harus menentukan stasiun foresight dan backsight