HAHn
TINJAUAN PUSTAKA
utama industri tapioka, memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu
sebesar 32,4 gr dan kalori sebesar 567 gr dalam 100 gr ketela pohon tanpa kulit.
Ketela pohon mengandung gula dan sedikit asam sianida dalam kadar
rendah. Asam sianida ini sebagian ada yang dalam bentuk asam bebas dan
sebagian lagi dalam bentuk senyawa kimia yang akan terbebaskan oleh asam dan
tiga yaitu hasil fennentasi singkong (tape I peuyeum), singkong yang dikeringkan
(gaplek) dan tepung singkong atau tepung tnpioka. Dari ketiga jenis olahan
singkong tersebut, akan dibahas proses teknologi industri menengah I keeil tepung
tapioka. Tepung tapioka digunakan dalam industri makanan atau pakan ternak,
fannasi, industri perekat sebagai extender kayu lapis atau industri lain. Sedangkan
glukosa digunakan dalam industri makanan, dan industri kimia seperti etanol, dan
dipilih singkong dati jenis yang baik dan tidak mempunyai rasa pahit. Di samping
itu, singkong yang akan diproses, sebaiknya singkong yang dicabut pada hari itu
juga atau masih dalam keadaan segar. Singkong yang disimpan selama 2 hari atau
terlalu lama, akan menyebabkan terjadi perubahan wama menjadi hitam akibat
kerja enzim polifenolase yang terdapat dalam lendir daging ketela, yang
lain:
hon yane; berkualitas tinggi, dipilih dati jenis yang baik dan tidak
2. Pengupasan kulit
baku dengan pemilihan ketela pohon yang bagus atau tidak busuk.
Ketela pohon yang jelek dipisahkan dan tidak diikutkan pada proses
secara manual.
3. Pencucian
Ketela pohon yang telah dikupas, dicuci dengan air bersih agar
kotoran dari sisa tanah dan getah ketela pohon yang masih menempel
singkong di dalam bak yang berisi air. Air bekas cucian tersebut
4. Pemarutan
S. Pemerasanl Ekstraksi
-~~--~~--
9
pakan ternak..
6. Pengendapan
dikeringkan.
7. Pengeringan Pati
tapioka yang dihasilkan sebaiknya mengandung kadar air (15 -19 %).
8. Pengbalusan
bawahini.
No Peralatan
1
2
3
4
5
6 I.
I
I
7
8
Limbah industri tapioka berupa limbah padat dan limbah cairo Limbah cair
yang dihasilkan oleh industri tapioka berasal dati proses pembuatan, baik dati
pencucian bahan baku sampai pada proses pemisahan pati dati aimya atau proses
pahon dan ekstraksi yang berupa ampas yang sebagian besar berupa serat dan
patio Penanganan yang kurang tepat terhadap hasil buangan padat dan cair ak:an
limbah cair ini mengandung BOD, COD, dan TSS yang tinggi (Anonim, 1994)..
Sumber limbah cair dan padat yang dihasilkan oleh industri tapioka dapat
dilihat lebih jelas pada diagram alir pembuatan tapioka di bawah ini :.
r
12
I Singkong (lton) I
Pengupasan Kulit dan kotoran
(manual) (100 kg)
1
I Air (:e 1,5 3
m) I
I
Pencucian
(manual)
r'
Limbah cair
(:e 1,5 m 3)
Pemarutan
(Semi mekanisme)
~
I Air (± 8,5 m 3) II Ekstraksi Ampasbasah
(:e 400 m3)
r'
(manual)
Pengendapan Limbahcair
(batch) (± 8,8 m 3)
-'
i
I I (±0,5 m 3) "
Penjemuran
~ I
Pengepakan
Beban peneemar
Parameter Kadar maximum maximum
( kJ! I ton oroduk )
lBoos I 200 m2/1 12
ICOD I 400 mg II 24
lMPT I 150 mil II 9
ISianida ( CN) I _""' 0.5 mg II 0.003
IPH I ~ I .-
14
lingkungan yang berupa tanah jenuh air yang dapat ditumbuhi oleh tanaman air
Definisi umum wetland lainnya berupa tanah transisi antara bagian daratan
dan perairan dimana keberadaan air merupakan suatu keharusan, atau tanah yang
diselimuti atau digenangi dengan air. Pengolahan limbah cair dengan constructed
wetland merupakan kombinasi yang kompleks dari proses fisika, kimia, biologi
oksidasi dan reduksi sedangkan untuk pengolahan biologis terjadi proses aktivitas
melalui kontak antara air buangan dengan substrat ( tanah, pasir, kerikil
pendukung tanaman) dan litter. Proses adsropsi dan ion exchange pada
~-------;r:----_._-j
15
sedimen, dan litter. Proses yang teIjadi di dalam constructed wetlands adalah
pemakan dan kematian secara alami dari bakteri patogen ( USDA - NRCS, 2000 ).
........- -_ ..
"'
.... • l'" .'
. II
dengan permukaan air adalah lapisan aerobik sedangkan bagian antara air
dalam wetlands dengan sistem FWS relatif rendah dan kehadiran tangkai
...~.Jnlet Z{lne
Outlet
r
~ ----~.--j.
.,
I
17
Sistem sub surface flows ini pada dasarnya hampir sama dengan
sistem free water surface. Pada SSF terdiri dari kolam dengan substrat
atau media yang digunakan berupa media berpori antara lain : kerikil dan
pasir kasar. Nama lain dari Sub Surface Flows adalah vegetated
submerged bed, root zone method, microbial rock reed filter, dan plant
rockfilter sistem.
Impervious Layer
pengaliran air limbah yaitu secara horizontal ( sub surface flow wetlands) dan
batuan, tanah dan zat organik untuk mendukung tumbuhan seperti : cattail, reeds
Kendala-kendala yang sering ditemui pada sistem ponds atau lagoon antara lain
sebagai berikut:
untuk mengoksidasi bahan organik secara biokimia dalam air ( Metcalf and Eddy,
1991 ). Pada umumnya air buangan sebagian besar mengandung bahan organik
-./
--~.~.-- ~---
19
wetlands.
dari pertumbuhan mikroorganisme yang ada pada akar, batang, dan daun tanaman
yang sudah mati danjatuh ke dalam wetlands. Apabila tanaman menutupi seluruh
areal wetlands, maka biasanya alga tidak dapat tumbuh dan sumber utama oksigen
yang paling besar untuk reaksi oksidasi adalah datang dati reaerasi pada
pennukaan air dan dati tran-flowi oksigen dari daun menuju rhizosJer tanaman (
Reed, 1987 ).
suplai oksigen yang terjadi, apabila persediaan oksigen di dalam air tersebut
cukup dengan yang dibutuhkan pada proses oksidasi bahan organik maka proses
mineralisasi bahan organik terjadi pada lapisan sedimen dan lapisan biofilm yang
Co = influent BODs, mg / I
t = wak.tu detensi, hr
menggunakan persamaan :
t= LWnd/Q ( 2.4 )
Dimana: L = panjang, m
W = lebar, m
d = kedalaman air~ m
21
n = porositas
adalah 1,1 (Tehobanoglous, 1980). Konstanta kecepatan reaksi KT = (hr -1) pada
dimana: A = 0,192
B = 0,097
mengoksidasi zat organik yang ada dalam air limbah secara kimia. Banyaknya
kondisi asam ( Metcalf and Eddy, 1991 ). Nilai COD juga merupakan suatu
mengoksidasi bahan organik menjadi karbon dioksida dalam air dengan pemntara
I j
oksida kuat dalam suasana asam ( Benefield dan Randall, 1980 ).
pada air buangan industri dan domestik yang mengandung senyawa / unsur yang
organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses mikrobiologi dan
Padatan tersuspensi yang terdapat dalam air limbah dapat dihilangkan dan
diproduksi secara alami dalam wetlands. Proses fisik yang berperan untuk
_______ ~I
23
disebabkan oleh sejumlah faktor seperti : pertumbuhan dari bakteri dan alga, sisa
- sisa tanaman dan invertabrata, dan aktivitas vertabrata. Sisa - sisa tanaman
meliputi : biji, serbuk, daun dan batang yang mati dan jatuh ke dalam wetlands.
inveterbrata, batang tanaman yang jatuh, produksi dati plankton dan mikroba di
dalam kolam air, alga atau yang menempel pada permukaan tanaman, dan
mengurangi mixing pada kolom air dan resuspensi dati partikel pada permukaan
wetlands yaitu proses bersatunya partikel seeara alami membentuk jonjot atau
jlok-jlok (Men, 2000). Partikel yang besar dan berat akan segera mengendap
setelah terbawa oleh air dan melewati vegetasi yang terdapat di dalam wetlands
(Men, 2000).
.Proses intersepsi dan filtrasi padatan terjadi pada padatan yang terjebak
dalam lapisan litter yang dibentuk oleh tanaman wetlands. Distrlbusi dari i1if/ow,
aliran yang seragam, keseragaman tanaman, angin yang bertiup ke daratan menuju
wetlands secara umum mempengarubi aliran turbulen kolom air dan terjadi
proses adhesi dari partikel yang halus atau keeil. Konsentrasi padatan tersuspensi
24
eendenmg meningkat selama musim panas dan menurun pada musim hujan (
Dimana: A = 0,1139
B = 0,00213
SS = padatan tersuspensi, mg / L
merupakan larutan tidak berwama dengan karakteristik bau yang mirip dengan
bau almond pahit dengan titik didibnya 26°C. Sianida mempunyai rumus kimia •
C=N, sianida dapat diklasifikasikan sesuai dengan sifat fisik kimianya, yaitu :
L
25
Contoh sianida bebas adalah ion sinida ( CN- ) dan asam sianida ( HCN ).
Sianida sederhana mempunyai sifat yang tidak stabil sehingga sangat mudah
berubah menjadi HCN atau akan membentuk ikatan sianida yang kompleks.
dengan logam, sianida ini sangat stabil sehingga sangat sulit untuk terurai dalam
Asam sianida tidak berwama dalam bentuk gas maupun cairo Salah satu
senyawa sianida yang amat popular adalah hidrogen sianida ( HCN ) karena sifat
racunnya yang sangat kuat dan terbentuk sebagai hasil hidrolisis sianida. Di dalam
air dan dalam kondisi asam, sianida akan membentuk asam sianida I hidrogen
sianida ( HCN ). Reaksi sianida dalam air dapat dilihat pada persamaan di bawah
ini :
~
CN-+H20 HCN ( aq ) + OH- ( 2.8 )
'""
Berat gas HCN lebih ringan dari udara dan mudah menguap, oleh karena
itu mudah menyebar ke mana - mana. Pada tekanan 107,6 kPa dan suhu 27,2 °C,
'""
~----------;-----
26
Produk yang dihasilkan dari oksidasi mikroorganisme adalah gas ammonia dan
anorganik menjadi bahan yang mudall larut / tidak berbahaya, mengubah kondisi
reduksi / oksidasi ( redox ) dari suatu bahan, mempengaruhi kapasitas dari proses
patogen yang dapat menyebabkan penyakit bagi binatang dan manusia. Bakteri
pengurai bahan organik dan nutrien yang terdapat di wetlands dalam kondisi
spora aerobik yaitu: bacillus spp, pseudomonas alcaligenes, dan aeromonas spp.
Pada kondisi anaerobik, bakteri yang berperan dalam proses denitrifIkasi yaitu:
dan heterotrof, partikulat dan bahan organik yang terlarut digunakan sebagai
sumber karbon dan elektron donor bagi bakteri heterotrof ( Gidley, 1995
).Bakteri yang diharapkan dapat berkembang biak dalam wetlands adalah bakteri
tersedia nutrien dan energi yang cukup. Ketika kondisi lingkungan tidak sesuai
maka mikroorganisme menjadi tidak: aktif dan tetap tidak aktif selama bertahun
yang cepat tumbuh, mempunyai kandungan lignin yang besar, dan dapat
wetlands adalah tanaman OOpat menstransfer oksigen dati daun sampai ke lapisan
akar ( root zone ). Karella sistelll perakaran menembus lnpison substrat sehingga
menyediakan oksigen untuk bakteri aerobik dan struktur dati tanaman dalam
tidak sempuma tanpa pembentukan lapisan humus ( litter) pada dasar wetlands,
29
i
I ~
constructed wetlands, yaitu : waktu detensi, organic loading rate, kedalaman air,
serta bentuk dari constructed wetlands yang akan dibuat. Di bawah ini merupakan ~
wetlands.
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoae
Kangkung merupakan tanaman menetap yang dapat tumbuh lebih dari satu
tahun. Kangkung air memiliki bentuk daun panjang dengan ujung agak tumpul,
berwarna hijau kelam dengan bunga yang berwarna agak putih kekuning
·-1
31
semua arab, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 - 100 em, dan melebar
seeara mendatar pada radius 100 - 150 em atau lebih. Batang tanaman kangkung
Tangkai daun melekat pada buku - buku batang dan di ketiak daunnya
i ~
terdapat mata tunas. Daun dan batang yang tenggelam dalam air mempunyai
gas juga dipermudah karena dinding tipis epidermis dan jaringan di sebelah
dalamnya. Kutikula biasanya tidak ada pada organ yang tenggelam (Fahn, 1991 ).
Pengambilan air dan mineral pada kangkung air, terutama dilakukan oleh
akar muda. Air yang diserap oleh ujung akar dan meristem sangat sedikit. Di
d.aerah yang terdapat rambut - rambut akar berlangsung penyerapan mineral yang
utama. ion - ion secara selektif diangkut dan dikumpulkan oleh akar, sel
sel ujung akar yang tidak terdiferensiasi dan tidak bervokula tidak menghimpun
ion - ion tersebut, melainkan sel - sel bervokula dan terdiferensiasi yang besar
dalam menggumpulkan mineral. Ion - ion tersebut masuk dan keluar dari sel- sel
secara pasif.
hara ) yang diambil dalam molekul melalui daun, tetapi umumnya unsur hara
diambil oleh tumbuhan dalam bentuk ion - ion molekul akar dari dalam tanah.
32
Makin panjang akar, maka Makin tersedia unsur hara bagi tanaman. Demikian
juga bila Makin besar sistem perakaran dan pertambahan volume percabangan
akar, akan meningkatkan penyerapan unsur hara dati dalam tanah. Pada
umumnya, unsur - unsur kimia di alam dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
< 50 ppm oleh tanaman, seperti : Fe, Bo, Mn, Cll, Zn, Mo, Co, CI,
empat dari unsur mikro sebagai kation dan tiga sebagai anion ( Ray,
1979 ).
bahan organik oleh mikroorganisme. Hal ini disebabkan karena ion - ion nitrat,
fosfat, sulfat, karbon dan nitrogen merupakan unsur makro, yaitu unsur - unsur
Indonesia. Kangkung air dapat diperbanyak dengan stek pueuk atau batang
berakar. Kangkung air eocok ditanam pada laban basah yang tergenang air, kolam
ikan, aliran sungai yang tidak terlampau deras. Persyaratan tumbuhnya kangkung
1. Syarat iklim
2. Syarat tanah
Kangkung air mempunyai struktur yang spesifik baik akar, batang maupun
daun. Adapun sifat yang cepat berkembang dan bertoleransi terhadap lingkungan,
mengurai benda - benda organik dan an-organik yang terdapat dalam air limbah
sudah diketahui dan dimanfaatkan sejak lama, kehadiran secara alami akan
didapatkan pada air danau, selokan, sungai, lautan ataupun pada tempat - tempat
Ada sekelompok mikroba yang juga terdiri dati bekteri dan jamur yang
hidup bersimbiosis di sekitar akar tanaman, baik tanaman yang hidup di habitat
tanah maupun air, yang kehadirannya secara khas tergantung pada akar tersebut.
penguraian benda - benda organik dan an-organik yang terdapat di dalam air
Banyak jenis tanaman, khususnya yang hidup dalam habitat air yang
sebagai penjernih air limbah, kangkung air berperan dalam biofiltrasi seperti
halnya eceng gondok, kaya apu, paku air dan walingin. Pada dasarnya biofiltrasi
merupakan penyerapan akumulasi zat - zat polutan yang terkandung dalam air ke
tanaman kangkung air dalam jumlah besar. Penyerapan unsur hara sangat
siklus penguraian dan penyerapan unsur hara berputar atas dasar hubungan
kangkung air. Melalui siklus simbiosis ini akan berdampak terhadap penurunan
Kangkung air dapat meningkatkan mutu air yang tercemar oleh air limbah.
logam berat dalam tanaman tersebut meningkat dan dalarn media cair menurun (
Muers, 1980 ) . Sehingga ion bebas dalam air tersebut akan mampu mengikat
,I
II
36
sehingga mutu air tersebut meningkat pula. Tanaman aquatik dapat menyerap
mineral terlarut dan memperkaya air dengan oksigen sebagai hasil fotosintesis.
Permasalahan yang muncul pada industri tapioka adalah limbah cair yang
adalah suatu ekosistem lingkungan yang berupa tanah jenuh air yang dapat
ditumbuhi oleh tanaman air dan pada bagian permukaannya dapat dimanfaatkan
yang terjadi dalam constructed wetlands seperti sedimentasi, filtrasi, gas transfer,
adsorpsi, ion exchange, presipitasi kimiawi, oksidasi dan reduksi sedangkan untuk
Proses untuk removal padatan tersuspensi dalam air limbah dengan proses
tlokulasi, sedimentasi dan proses filtrasi atau intersepsi. Partikel yang besar dan
berat akan segera mengendap setelah terbawa oleh air, sedangkan yang lebih
ringan akan ikut terbawa oleh air dan tertahan oleh tanaman lalu mengendap.
Sedangkan partikel yang lebih kecil lagi akan terserap pada lapisan biofilm yang
37
menempel pada permukaan tanah dan kolom air. Padatan tersuspensi di dalam
wetlands terjadi apabila ada kematian dati invertebrata, batang tanaman yang
jatuh, produksi dati plankton dan mikroba di dalam kolam air atau yang
menempel dalam permukaan tanaman , dan senyawa kimia yang tersepitasi. Selain
untuk menahan partikel dalam proses pengendapan, tanaman juga berfungsi untuk.
dalam lapisan rhizosphere. Suplai oksigen yang terjadi di dalam wetlands berasal
dari atmosfer serta adanya proses fotosintesis oleh tanaman dan alga yang terdapat
di dalam air. Ketika akar tanaman menjadi kurang efektif dalam mengoksidasi
limbah eair, maka daerah perakaran atau sekitar perakaran merupakan lingkungan
oksidasi yang dapat menjadi pelabuhan mikroba aerobik yang dapat meningkatkan
bahan organik secara kimiawi. Besar kecilnya COD akan mempengaruhi jumlah
pencemar oleh zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses
Penurunan konsentrasi COD dapat terjadi secara optimal dengan waktu detensi
yang cukup~ bahan organik yang terdapat dalam limbah cair mengalir melewati
partikel - partikel tanah dengan waktu detensi yang cukup sehingga akan
Sianida di dalam air dalam bentuk asam sianida. Asam sianida tidak
berwarna dalam bentuk: gas maupun cairo Salah satu senyawa sianida yang amat
popular adalah hidrogen sianida ( HCN ) karena sifat racunnya yang sangat kuat
dan terbentuk sebagai hasil hidrolisis sianida. Di dalam air dan dalam kondisi
asam, sianida akan membentuk asam sianida / hidrogen sianida ( HeN ). Berat
gas HCN lebih ringan dari udara dan mudah menguap~ oleh karena itu mudah
menyebar ke mana - mana. Pada tekanan 107,6 kPa dan suhu 27~2 °C, HCN
disebabkan karenanya penguapan. Selain itu HCN dapat dioksidasi oleh sejumlah
batang maupun daun. Adapun sifat yang cepat berkembang dan bertoleransi
an-organik di dalam air limbah. Tanaman kangkung air berperan dalam proses
tanaman kangkung air dalam jumlah besar. Penyerapan unsur hara sangat
siklus penguraian dan penyerapan unsur hara berputar atas dasar hubungan
kangkung air. Melalui siklus simbiosis ini akan berdampak terhadap penurunan
2.5 Hipotesa
industrl tapioka.
o( NJ ) Rp!UB!S UBp SS~
017