Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

DAMPAK ZONASI PPDB TERHADAP PEMERATAAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN

STUDI PADA SMP NEGERI 10 KOTA SALATIGA (KECAMATAN ARGOMULYO)

BIDANG KEGIATAN:

PKM – AI

Diusulkan Oleh:

DILIVIO GIAN FRANCO PAAYS (352017033)

FERRY CHRISTIAN SIPAYUNG (352017047)

HENDRIK VAN DEKEN BAKANUKU (352017032)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

S1 ILMU SOSIOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2019
PENGESAHAN PKM – ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Penelitian : Dampak Zonasi Ppdb Terhadap Pemerataan Kualitas


Layanan Pendidikan
2. Bidang kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dilivio Gian Franco Paays
b. NIM : 352017033
c. Jurusan : Sosiologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Satya Wacana
e. Alamat Rumah dan No.tlpn/Hp : Jl.Turen - No.11/081226094878
f. Email : 352017033@student.uksw.edu
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
ABSTRAK

Sistem zonasi merupakan pemerataan pendidikan pada seluruh masyarakat hingga yang
berada di remote area. Muhadjir Effendy seperti yang menegaskan, pada dasarnya anak bangsa
memiliki hak yang sama. Maka, tidak boleh ada diskriminasi, hak eksklusif, kompetisi yang
berlebihan untuk mendapatkan layanan pemerintah. Sekolah negeri harus memproduksi layanan
publik yang cirinya non excludable, non rivalry, dan non discrimination.Diharapkan sistem ini
bisa menghapuskan diskriminasi dan hak eksklusif, serta upaya perubahan cara pandang
masyarakat mengenai sekolah ‘unggulan’. Sebab, selama ini sekolah 'unggulan' kerap identik
dengan siswa pintar dan berekonomi menengah ke atas.bahwa sekolah, khususnya sekolah negeri
harus mampu mendidik semua siswa tanpa ada perbedaan.

Prestasi itu tidak diukur dari asal sekolah, melainkan dari masing-masing individu anak
yang berhak menentukan prestasi dan masa depannya. Setiap anak punya keistimewaan dan
keunikannya masing-masing yang bisa dikembangkan secara maksimal untuk masa depannya.
Pada masalah tersebut yang di alami oleh sekolah SMP Negeri 10 salatiga mengalami masalah.
kurangnya kekurangan siswa hingga akhir penerimaan peserta didik baru. kekurangan siswa
tersebut masih menjadi persoalan, karena jumlah pendaftar tidak seperti harapan. Dalam lokasi
tersebut dapat dikatakan sebagai objek penelitian, lokasi penelitian tersebut dapat dikatakan
mengalami zonasi ppdb untuk pemerataan kualitas layanan pendidikan ,karena itulah maka
dalam penulisan ini kan dipaparkan mengenai dampak dampak zonasi ppdb untuk pemerataan
kualitas layanan pendidikanbaik negatif maupun positif hingga hal yang yang mendukung aspek
sosial,ekonomi, dan budaya.

Kata Kunci : Zonasi Ppdb , Pemerataan Kualitas, Layanan Pendidikan.

The zoning system is an equal distribution of education in all communities to those in


remote areas. Muhadjir Effendy as he emphasized, basically the nation's children have the same
rights. Therefore, there should not be discrimination, exclusive rights, excessive competition for
government services. Public schools must produce public services that are non-excludable, non-
rivalry, and non-discrimination. It is hoped that this system can eliminate discrimination and
exclusive rights, as well as efforts to change the perspective of the community regarding
'excellent' schools. Because, so far, 'excellent' schools are often synonymous with smart and
middle-to-upper class students. That schools, especially state schools must be able to educate all
students without any difference.

Achievement is not measured by the origin of the school, but from each individual child
who has the right to determine his achievements and future. Every child has their own special
features and uniqueness that can be developed maximally for their future. In this problem
experienced by Salatiga Public Middle School 10 experiencing problems. lack of students until
the end of the admission of new students. shortage of students is still a problem, because the
number of applicants is not as expected. In that location it can be said to be the object of
research, the location of the study can be said to experience ppdb zonation for equal distribution
of quality of education services, that's why in this paper it is explained about the impact of the
impact of ppdb zonation for equal distribution of quality of education services both negative and
positive to things that support aspects social, economic and cultural.

Keywords: Ppdb Zoning, Equitable Quality, Education Services.


1. PENDAHULUAN

Sistem Zonasi merupakan bentuk penyesuaian kebijakan dari sistem rayonisasi lebih
memperhatikan pada capaian siswa di bidang akademik, sementara sistem zonasi lebih
menekankan pada jarak/radius antara rumah siswa dengan sekolah. Dengan demikian, maka
siapa yang lebih dekat dengan sekolah lebih berhak mendapatkan layanan pendidikan dari
sekolah itu hal terpenting di dalam penerapan PPDB adalah membuat anak mendapatkan layanan
pendidikan yang terdekat dari rumah/tempat tinggalnya, misalnya masih ada seleksi oleh sekolah
maka bukan untuk membuat rangking untuk masuk sekolah, tetapi dalam rangka seleksi
penempatan. Sehingga tidak berpengaruh pada hak siswa untuk masuk ke dalam sekolah yang
dekat dengan rumahnya.

dalam satu zona kelebihan kuota, atau daya tampungnya tidak mencukupi, maka Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat wajib mencarikan sekolah. Pada masalah tersebut yang di
alami oleh sekolah SMP Negeri 10 Kota Salatiga Kecamatan Argomulyo mengalami masalah.
kurangnya kekurangan siswa hingga akhir penerimaan peserta didik baru. kekurangan siswa1
tersebut masih menjadi persoalan, karena jumlah pendaftar tidak seperti harapan. Dan saya juga
mengambil dari beberapa masalah terkait dengan sekolah teresiana salatiga yang bertempat di
cemara mengalami kekurangan jumlah siswa/siswi yang terjadi pada sekolah tersebut hingga
sekolah itu tutup.

seperti diketahui PPDB Kota Salatiga mulai tahun ini menerapkan Sistem Zonasi
berdasarkan Keputusan Wali Kota Salatiga Prioritas siswa yang diterima memenuhi syarat jarak
tempat tinggal ke sekolah (dalam kelurahan) sesuai dengan ketentuan zonasi, nilai USBN SD,
prestasi akademik dan nonakademik, serta ketentuan lainnya. Plt Kadinas Pendidikan Yuni
Ambarwati mengakui sejumlah sekolah terutama SMP Negeri masih kekurangan siswa.
Menurutnya, kekurangan itu merupakan konsekuensi penerapan sistem baru zonasi dalam PPDB.
Ke depan PPDB dengan sistem tersebut akan disempurnakan. ”Sistem Zonasi didasarkan
Peraturan Mendikbud dan baru diterapkan. Tujuan pemerataan akses layanan pendidikan.
Mendekatkan lingkungan keluarga dengan sekolah. Tidak ada lagi sekolah favorit, karena semua
sekolah favorit,” kata Yuni Ambarwati. Menurutnya ada beberapa faktor kekurangan siswa, di
antaranya beberapa orang tua memilih sekolah agama. Lalu diakuinya sekolah-sekolah swasta
telah berkembang baik, sehingga merebut minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke
SMP swasta. Persaingan dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat
tersebut merupakan hal yang baik, karena meningkatkan daya saing mutu pendidikan yang
diberikan oleh sekolah-sekolah. Hal itu pula yang menjadi tantangan bagi semua sekolah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkan.

1
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/97756/smp-negeri-kekurangan-siswa-argomulyo
2. Tujuan

a. Mengetahui seberapa besar dampak dari zonasi PPDB untuk pemerataan kualitas layanan
pendidikan.

b. Agar sekolah tersebut dapat di pertahankan dan tidak mengalami kerugian.

3. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kualitatif merupakan
metode alamiah yang melihat realitas sebagai “apa adanya”, khusus, spesifik dan berusaha
mendiskripsikan kenytaan secara lebih mendalam.

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
dokumentasi, dan wawancara atau yang dimasudkan dengan (in depth interview). wawancara
mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung
bertatap muka atau membahas secara langsung dengan informan, dengan maksud mendapatkan
gambaran lengkap tentang topik yang akan kita diteliti. Teknik pengumpulan data yang
digunakan selanjutnya adalah dengan melakukan observasi kualtatif tidak dibatasi oleh
kategori-kategori pengukuran dan tanggapan yang telah diperkirakan sebelumnya. Proses
observasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu persiapan memasuki lingkungan penelitian,
memulai interaksi, pengamatan dan pencatatan, serta menyelesaikan tugas lapangan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sejak di tetapkan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) memiliki dampak
Terhadap SMP 10, Guru-guru di sekolah yang tadinya hanya menerima anak didik yang
memiliki nem pas-pasan, dengan sistem zonasi mereka lebih besar kemungkinan untuk
menerima anak didik dengan nem yang lebih tinggi, disini adalah kesempatan bagi para guru
untuk membuktikan prestasi mereka, menunjukkan bahwa mereka juga mampu. Mendidik
dan mengarahkan anak-anak yang memililiki nilai akademis yang bagus untuk setidaknya
tetap bisa mempertahankan prestasi anak-anak tersebut

Banyak sekali dampak diadakannya sistem zonasi diantaranya adalah siswa yang
berkemampuan biasa dapat bersekolah disekolah favorit. Namun adanya sistem zonasi juga
mengakibatkan persaingan atau kompetensi siswa berkurang, karna tanpa nilai bagus sudah
bisa masuk sekolah favorit.Seperti SMP 10 sebelum ada nya sistem zonasi banyak sekali
muridnya yang melakukan tes terhadap SMP-SMP favorit kalau tidak di terima baru lah
mereka mendaftar ke SMP yang kurang unggul sperti SMP 10,Tetapi semenjak ada sistm
zonasi memeliki dampak positif seperti sekarang banyak siswa mendaftar tanpa
mendaftrakan ke SMP favorit, Selama ini sekolah yang mendapatkan nilai rata - rata tertinggi
adalah sekolah favorit. Input dari sekolah favorit tersebut dari siswa yang unggul alias bibit
unggul, jadi tidak heran kalau outputnya bagus.Sedangkan disekoh biasa dengan bibit biasa
outputnya dibawah rata -- rata. Disinilah nanti peran lembaga baik swasta maupun negeri
berlomba mencapai nilai diatas rata --rata dengan input yang biasa atau bibit biasa.

Zonasi PPDB 2019 dilakukan dalam rangka pemerataan kualitas pendidikan dalam capaian
nilai rata - rata peserta didik.

Sistem Zonasi merupakan bentuk penyesuaian kebijakan dari sistem rayonisasi lebih
memperhatikan pada capaian siswa di bidang akademik, sementara sistem zonasi
menekankan pada jarak/radius antara rumah siswa dengan sekolah. Seperti kita ketahui
bersama dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 masih menggunakan jalur
zonasi, sebagaimana yang termaktub dalam Permendikbud No.51/2018 tersebut.Peserta didik
bisa memiliki opsi maksimal tiga sekolah, dengan catatan sekolah tersebut masih memiliki
slot siswa dan berada dalam wilayah zonasi siswa tersebut. Berdasarkan Permendikbud
nomor 51/2018 diatur PPDB melalui zonasi. Seleksi calon peserta didik baru dilakukan
dengan memprioritaskan jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam zonasi yang
ditetapkan. Jarak tempat tinggal terdekat dimaksud adalah dihitung berdasarkan jarak tempuh
dari Kantor Desa/Kelurahan menuju ke sekolah. Dengan kuota jalur prestasi yang terbaru
mencapai 5-15 persen Jarak rumah dengan sekola bervariatif, tergantung masing masing
daerah ada yang mencapai 700 meter ada yang 500 meter, tergantung kuota yang terpenuhi
sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Dimana
sekolah wajib memenuhi 80% menggunakan Zonasi. Ada faktor-faktor 2pro dan kontrak dari
sistem zonasi.faktor pro, Salah satunya pemerataan pendidikan dan kesempatan yang sama
bagi siswa, Agar tidak ada sekolah yang tutup gara-gara gak ada muridnya. Menghilangkan
stigma sekolah berprestasi dan sekolah tidka favorit. Pemerataan pendidikan sekolah
Mengurangi kemacetan, khususnya di kota-kota besar yang padat penduduknya. Faktor
kontrak, Fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar masih belum merata di setiap sekolahan.
Menimbulkan kecemburuan sosial bagi pelajar berprestasi dan yang biasa saja. Orang tua
belum siap menerima keinginan siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri. Oleh karena itu
sistem zonasi yang mengharuskan siswa memilih sekolah di dekat rumah bukan menjadi
solusi yang tepat dalam dunia pendidikan. Bagi siswa yang berprestasi tentunya sangat
dirugikan oleh sistem ini karena mereka tidak dapat memilih sekolah favorit yang mereka
inginkan. Akan sangat disayangkan apabila siswa berprestasi justru bersekolah di sekolahan
yang kurang memadahi.

5. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem zonasi PPDB memiliki banyak dampak yg lebik baik,
yang dulu sekolah sekolah kurang favorit memiliki siswa kurang kompeten karna banyak siswa
mendaftar ke sekolah sekolah terlebih dahulu, tetapi karna ada sistem zonasi PPDB siswa tidak
lagi harus mendaftarkan ke sekolah sekolah favorit.
mewujudkan kemajuan pada pendidikan yang ada pada negara indonesia agar lebih baik lagi
perlu kesadaran kolektif baik masyarakat sehingga dapat mengimplementasikan satu
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat tanpa memandang latar belakang sosialnya dengan
semangat Adanya kerja sama dalam membangun meningkatkan kuantitas Pendidikan. di dukung
dengan perkembangan teknologi dan media informasi

2
https://www.kompasiana.com/indriasalim/5b716f96c112fe59641a5718/sistem-zonasi-penerimaan-ppdb-plus-
minus-dan-rencana-evaluasinya?page=all
6. Ucapan Terimah Kasih

7. Daftar Pustaka

https://www.kompasiana.com/indriasalim/5b716f96c112fe59641a5718/sistem-zonasi-penerimaan-ppdb-
plus-minus-dan-rencana-evaluasinya?page=all
https://www.ilmudefinisi.com/pengertian-sistem-zonasi-sekolah

https://www.kompasiana.com/indriasalim/5b716f96c112fe59641a5718/sistem-zonasi-penerimaan-ppdb-
plus-minus-dan-rencana-evaluasinya?page=all

https://medium.com/pejuang-kode/menyikapi-sistem-zonasi-sekolah-negeri-dengan-bijak-306ae02f05a4

ilmudefinisi.com/pengertian-sistem-zonasi-sekolah

https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/97756/smp-negeri-kekurangan-siswa

Anda mungkin juga menyukai