Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Pajak penghasilan merupakan pajak yang di kenakan kepada Subjek Pajak atas
penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak. Yang dimaksud subjek pajak,
yaitu orang pribadi dan badan (perusahaan). tarif pajak penghasilan yang akan di
kenakan oleh badan perusahaan, di hitung dari catatan, buku, serta dokumen
pendukung lainnya yang dikelola dalam suatu sistem akuntansi yang dilakukan oleh
perusahaan.

Pajak Penghasilan (PPh) memegang peranan yang lebih menonjol dalam


meningkatkan penerimaan negara jika di lihat dari sudut pandang keadilan, karena
tidak semua orang dapat di kenakan Pajak Penghasilan (PPh). Pajak Penghasilan
(PPh) hanya dapat di kenakan kepada orang pribadi atau badan yang telah
berpenghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

Menurut, pasal 21 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.


Pemungutan pajak merupakan perwujudan dari kewajiban dan peran serta Wajib
Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban
perpajakan yang di perlukan untuk pembiayaan pembangunan negara dan
pembangunan nasional. Jika PPh pasal 21 tidak di manage dengan baik akan
menimbukan sanksi perpajakan sanksi PPh Pasal 21 adalah pajak yang dikenakan
atas penghasilan berupa 4 gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi sebagai Subjek Pajak dalam
negeri.

Pajak yang harus disetor oleh Wajib Pajak Badan bergantung dari laba yang
dihasilkan setiap tahunnya. Informasi yang terkandung dalam laba (earnings)
memiliki peran penting dalam menilai kinerja perusahaan. Laba yang berkualitas
adalah laba yang dapat mencerminkan kelanjutan laba di masa depan dan dapat
mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Melihat betapa
penting peran laba bagi investor maupun pihak lain sebagai pengguna laporan
keuangan, tidak mengherankan pihak manajemen perusahaan melakukan
manajemen laba demi menarik investor.

Earnings atau laba sering digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan
berbagai pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu sering juga manajer
memanfaatkan peluang untuk merekayasa angka laba (earning management) untuk
meminimalkan beban pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan.

Akhirnya dengan adanya pemberian insentif penurunan tarif pajak Badan seperti
yang dijelaskan di atas maka dapat dijadikan peluang bagi perusahaan untuk
melakukan manajemen laba. Salah satu upaya yang dilakukan manajemen untuk
memperoleh laba dari adanya perubahan tarif pajak badan ini 4 adalah dengan
memindahkan laba tahun sebelum perubahan tarif pajak badan ke tahun sesudah
perubahan tarif pajak.

Perencanaan pajak digunakan oleh perusahaan untuk meminimalkan pembayaran


pajak perusahaan. Untuk mendapatkan keuntungan pajak, perusahaan berupaya
melakukan perencanaan pajak yang baik. Perencanaan pajak yang baik cenderung
akan mengurangi laba bersih perusahaan.

RUMUSAN MASALAH :

1.

Anda mungkin juga menyukai