Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI EFEKTIF

Dosen Pembimbing :

Di susun oleh :
Yudha Putra Kusuma
201601119

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan


STIKES BINA SEHAT PPNI
Kabupaten Mojokerto
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, tuntunan serta hidayahNya kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka sudah sewajarnya pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr. M. Sajidin, M. Kep, selaku ketua STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. Mojokerto
2. Ana Zakiyah M. Kep, selaku ketua Program studi S1 Ilmu Keperawatan
3. Bawinda Lestari, CPS. CHt,selaku dosen Mata kuliah Kepribadian.
4. Rekan-rekan kelas 4D S1 Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Kab.Mojokerto.

Yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga mendapat imbalan
yang berlipat ganda dari Allah SWT. Makalah tentang Perilaku kekerasankami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami pada
khususnya. Dan kami juga menyadari masih ada kekurangan dalam makalah ini, oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang hati.

Mojokerto, Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... I

DAFTAR ISI............................................................................................................................. II

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1. Mengetahui pengertian dari komunikasi massa ? ....................................................... 2

2. Apa fungsi dari komunikasi massa? ............................................................................ 2

3. Bagaimana efek komunikasi massa? .......................................................................... 2

4. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi massa? .................................................. 2

5. Bagaimana komunikasi massa yang efektif? .............................................................. 2

BAB 2 TINJAUAN TEORI ....................................................................................................... 3

2.1 Pengertian komunikasi ................................................................................................ 3

2.2 Fungsi Komunikasi Massa .......................................................................................... 4

2.3 Efek Komunikasi Massa.............................................................................................. 7

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Massa........................................................ 7

2.5 Komunikasi Massa Yang Efektif ................................................................................ 8

BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9

ii
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang sangat sering dilakukan oleh setiap orang
dalam lingkup apapun, dimanapun, dan kapanpun. Karena komunikasi sangatlah penting bagi
kehiupan kita. Semua orang pasti butuh yang namanya komunikasi karena adanya
komunikasi semuanya menjadi lebih mengerti. Komunikasi mempertemukan antara
komunikan dengan komunikator. Komunikan yang menerima sedangkan komunikator yang
menyampaikan pesan. Berinteraksi dengan cara berkomunikasi tidak harus dengan ucapan
kata-kata tetapi juga bisa menggunakan gerak mimik tubuh seperti tersenyum, mengedipkan
mata, melambaikan tangan, juga bisa menggunakan persaan yang ada dalam hati
seseorang.Tetapi pesan komunikasi akan bisa diterima oleh komunikan apabila komunikan
mengerti apa yang komunikator sampaikan.

Dari seiringnya perkembangan zaman, kita tentunya perlu bagaimana cara


berkomunikasi secara efektif. Karena dengan dapat berkomunikasi secara efektif tentunya
kita tak kalah saing dengan negara lain. Komunikasi massa merupakan salah sarana
alternative untuk melakukan komunikasi secara efektif.

1.2 Tujuan Penulisan


Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, adapun tujuan penyusunan makalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi massa ?
2. Apa fungsi dari komunikasi massa?
3. Bagaimana efek komunikasi massa?
4. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi massa?
5. Bagaimana komunikasi massa yang efektif?

1
1.3 Rumusan Masalah

1. Mengetahui pengertian dari komunikasi massa ?

2. Apa fungsi dari komunikasi massa?

3. Bagaimana efek komunikasi massa?

4. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi massa?

5. Bagaimana komunikasi massa yang efektif?

2
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-
gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Mengikut robbins dan De
Cenzo (1998) komunikasi melibatkan transmisi maksud dan maklumat kepada audiens.
Apabila maksud ataupun maklumat tidak diterima oleh audiens, proses komunikasi tidak
berlaku. Menetapkan matlamat atau pbektif yang tepat membantu pengurus melalui dua cara.
Pertama menjadi lebih efektif dan yang kedua menjadi lebih efisien, efektif bermaksud anda
berkomunikasi lebih jelas. (Zainuddin Zakaria, 2006)

Sementara itu Walter Lippman dalam Effendy (2005) menjelaskan komunikasi efektif
adalah komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar gambaran dalam benak dan
isi kesadaran dari komunikator dapat dimengerti, diterima bahkan dilakukan oleh komunikan.

Rakhmat (2008) menyebutkan bahwa komunikasi efektif ditandai dengan adanya


pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan
sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.

Sealanjutnya Rakhmat (2008) juga menyatakan bahwa syarat-syarat untuk


berkomunikasi secara efektif antara lain:

 Menciptakan suasana yang menguntungkan.


 Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
 Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
 Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward dipihak
komunikan. (ERI HARIYANTO, 2019)

Komunikasi Publik

3
Komunikasi publik adalah Penyebaran informasi dari satu orang kepada banyak orang. Hal
ini bukan merupakan konteks yang baru, berbicara didepan umum sudah ada sejak zaman
dulu dan terus ada hingga saat ini. Dalam brbicara di depan publik para pembicara biasanya
memiliki 3 tujuan yaitu memberi informasi, menghibur, dan membujuk. Sarana komunikasi
publik yang sering digunakan adalah media massa, orasi pada rapat umum, aksi demontrasi
blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, email, millis, SMS, surat,
reklame, sepanduk. (Dr. Redi Panuju, 2018)

Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan suatu tipe komuikasi manusia yang lahir bersamaan dengan
digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melibat gandakan pesan-pesan komunikasi.
Dalam sejarah publisitik dimulai satu setengah abad setelah ditemukannya mesin pencetak
Johannes Gutenberg. Sejak itu dimulai suatu zaman yang dikenal dengan zaman publisitik
atau awal era komunikasi massa.

Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi
tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam
waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang
sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang
menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.

Komunikasi massa ( mass comunication ) adalah komunikasi yang menggunakan


media massa, baik cetak ( surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,televisi), berbiaya
relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang
ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan
heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas
(khususnya media elektonik). Meskipun khalayak ada kalanya menyampaikan pesan kepada
lembaga ( dalam bentuk saran-saran yang sering tertunda), proses komunikasi didominasi
oleh lembaga, karena lembagalah yang menentukan agendanya. Komunikasi antarpribadi,
komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam
proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.

2.2 Fungsi Komunikasi Massa


Sejumlah upaya mencoba mensistimasikan fungsi utama media (tujuan atau efek;
dimaksudkan atau tidak dimaksudkan), yang pada mulanya dimulai oleh Laswell yang

4
memberikan ringkasan kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut :
pengawasan, lingkungan, pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan
respon terhadap lingkungannya; transmisi warisan kebudayaan. Wright memberikan skema
dasar media ini untuk menggambarkan efek media yang begitu banyak jumlahnya.

1. Fungsi Utama Media Massa Bagi Masyarakat

a. Informasi

a. Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat


dandunia
b. Menunjukkan hubungan kekuasaan
c. Memudahkan inovasi, adaptasi dan kemajuan

b. Korelasi

a. Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi


b. Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan
c. Melakukan sosialisasi
d. Mengkoordinasikan beberapa kegiatan
e. Membentuk kesepakatan
f. Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relative

c. Kesinambungan

a. Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan


khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.
b. Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai

d. Hiburan

a. Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian dan sarana relaksasi


b. Meredakan ketegangan social

e. Mobilisasi

Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, pembangunan


ekonomi, pekerjaan dan agama

2. Fungsi Utama Media Massa Bagi Individu

5
a. Informasi

a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan


b. lingkungan, masyarakat, dan dunia
c. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan
pilihan
d. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum
e. Belajar, rasa ingin tahu dan minat umum
f. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan

b. Indentitas Pribadi

a. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi


b. Menemukan model prilaku
c. Mengidenifikasikan diri dengan nilai-nilai lain
d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri

c. Integrasi dan Interaksi Sosial

a. Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial


b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki
c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial
d. Memperoleh teman selain dari manusia
e. Membantu menjalankan peran sosial
f. Memungkinkan seorang untuk dapat menghubungi sanak-keluarga, teman
g. dan masyarakat

d. Hiburan

a. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan


b. Bersantai
c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis
d. Mengisi waktu
e. Penyaluran Emosi

6
2.3 Efek Komunikasi Massa
Schramm dalam bukunya How Communication Works, sebagaimana dikutip Jean M.
Civikly (1974) menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus
dan efek bersifat umum.

1. Efek Umum

Efek umum menyangkut efek dasar yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan
yang disiarkan melalui media massa. Schramm mengemukakan bahwa komunikasi massa
mempunyai efek yang mengembang. Sebab, dalam banyak hal, komunikasi massa telah
mengambil alih fungsi komunikasi sosial. Secara umum, komunikasi melalui media massa
telah menciptakan suatu jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin tercipta
masyarakat yang besar dan modern. Komunikasi massa mempunyai pengaruh besar terhadap
modernisasi. Efek seperti itu merupakan efek dasar yang terjadi dari hari ke hari secara terus
menerus.

2. Efek Khusus

Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan
timbul pada individu-individu dalm suatu mass audience pada perilaku mereka dalam
menerima pesan-pesan media massa. Shramm mengatakan “kita tidak dapat meramalkan efek
pada mass audience. Kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”. Pengetahuan
tentang efek komunikasi massa menurut Shramm berkisar pada interaksi antara pesan, situasi,
kepribadian dan kelompok. Karena organisasi komunikasi sedikit sekali pengetahuannya
tentang perorangan dalam mass audience, maka ramalan tentang efek cukup sulit. Beberapa
faktor yang juga dapat mempengaruhi efek, misalnya salah dengar, daya baca yang semakin
menurun setelah membaca sekian lama sehingga tulisan panjang tidak sempat terbaca.

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Massa

Dalam hal selektifitas yang dimiliki komunikan ini diketahui bahwa seseorang akan
memilih pesan tergantung pada dua faktor :

a. Expectation of reward : mengharapkan ganjaran


b. Effort to be required : menghendaki suatu usaha

7
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada umumnya, yakni
kemungkinan berbagai hambatan yang dapat timbul. Oleh karena itu perlu diketahui
hambatan-hambatantersebut :

1) Kebisingan
2) Keadaan psikologis komunikan
3) Kekurangan ketrampilan komunikator atau komunikan
4) Kesalahan penilaian oleh komunikator
5) Kurangnya pengetahuan komunikator / komunikan
6) Bahasa
7) Isi pesan berlebihan
8) Bersifat satu arah
9) Faktor teknis
10) Kepentingan / interest
11) Prasangka
12) Cara penyajian terlalu verbalistik dan sebagainya

2.5 Komunikasi Massa Yang Efektif

Komunikasi massa yang efektif idealnya memperhatikan hal berikut;

1. Feedback. Meskipun umpan balik komunikasi massa tidak bersifat langsung dan
berlaku satu arah namun komunikator perlu memperhatikan umpan balik yang
diberikan oleh publik.
2. Efek emosi. Perlu adanya efek emosi, baik emosi positif (senang, bahagia, terhibur)
maupun emosi negatif (marah, jengkel, sedih) sehingga komunikasi massa ini efektif
untuk tertanam dalam hati dan ingatan publik.
3. Pesan moral. Tentunya komunikasi massa perlu adanya pesan moral yang mengajak
kepada kebaikan sehingga hal-hal positif dapat ditumbuhkembangkan dengan baik
melalui komunikasi massa.
4. Etika, yaitu kandungan komunikasi massa tidak menyinggung atau menyudutkan pihak
lain sehingga etika komunikasi massa perlu ditegakkan.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Fungsi media massa ada 2, bagi masyarakat dan bagi individu. Untuk yang bagi
masyarakat terdiri dari informasi, korelasi, kesinambungan, hiburan, mobilisasi. Sedangkan
bagi individu yakni informasi, indentitas pribadi, integrasi dan interaksi social juga sebagai
hiburan. Dalam komunikasi massa terdapat 2 efek, yakni efek umum dan efek khusus. Dan
agar menghasilkan komunikasi massa yang efektif sebaiknya kita memperhatikan umpan
balik, efek emosi, pesan moral dan etika. Apabila semua hal tersebut telah diperhatikan
dengan baik kemungkinan besar komunikasi massa akan berjalan dengan efektif dan efisien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGraindo Persada

Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana


Indonesia

Mulyana Deddy, 2004, Komunikasi Efketif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya

Hariyanto,eri. 2019. Komunikasi publik di era industri 4.0

Lynn, richard. 2015. Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika

Redi Panuju. 2018. Pengantar Studi Ilmu Komuikasi. Jakarta : Kencana

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai