Yudha Kepribadian
Yudha Kepribadian
Dosen Pembimbing :
Di susun oleh :
Yudha Putra Kusuma
201601119
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, tuntunan serta hidayahNya kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka sudah sewajarnya pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. M. Sajidin, M. Kep, selaku ketua STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. Mojokerto
2. Ana Zakiyah M. Kep, selaku ketua Program studi S1 Ilmu Keperawatan
3. Bawinda Lestari, CPS. CHt,selaku dosen Mata kuliah Kepribadian.
4. Rekan-rekan kelas 4D S1 Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Kab.Mojokerto.
Yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga mendapat imbalan
yang berlipat ganda dari Allah SWT. Makalah tentang Perilaku kekerasankami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami pada
khususnya. Dan kami juga menyadari masih ada kekurangan dalam makalah ini, oleh karena
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang hati.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. II
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
ii
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Sementara itu Walter Lippman dalam Effendy (2005) menjelaskan komunikasi efektif
adalah komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar gambaran dalam benak dan
isi kesadaran dari komunikator dapat dimengerti, diterima bahkan dilakukan oleh komunikan.
Komunikasi Publik
3
Komunikasi publik adalah Penyebaran informasi dari satu orang kepada banyak orang. Hal
ini bukan merupakan konteks yang baru, berbicara didepan umum sudah ada sejak zaman
dulu dan terus ada hingga saat ini. Dalam brbicara di depan publik para pembicara biasanya
memiliki 3 tujuan yaitu memberi informasi, menghibur, dan membujuk. Sarana komunikasi
publik yang sering digunakan adalah media massa, orasi pada rapat umum, aksi demontrasi
blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, email, millis, SMS, surat,
reklame, sepanduk. (Dr. Redi Panuju, 2018)
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komuikasi manusia yang lahir bersamaan dengan
digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melibat gandakan pesan-pesan komunikasi.
Dalam sejarah publisitik dimulai satu setengah abad setelah ditemukannya mesin pencetak
Johannes Gutenberg. Sejak itu dimulai suatu zaman yang dikenal dengan zaman publisitik
atau awal era komunikasi massa.
Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi
tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam
waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang
sama. Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang
menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.
4
memberikan ringkasan kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut :
pengawasan, lingkungan, pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan
respon terhadap lingkungannya; transmisi warisan kebudayaan. Wright memberikan skema
dasar media ini untuk menggambarkan efek media yang begitu banyak jumlahnya.
a. Informasi
b. Korelasi
c. Kesinambungan
d. Hiburan
e. Mobilisasi
5
a. Informasi
b. Indentitas Pribadi
d. Hiburan
6
2.3 Efek Komunikasi Massa
Schramm dalam bukunya How Communication Works, sebagaimana dikutip Jean M.
Civikly (1974) menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus
dan efek bersifat umum.
1. Efek Umum
Efek umum menyangkut efek dasar yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan
yang disiarkan melalui media massa. Schramm mengemukakan bahwa komunikasi massa
mempunyai efek yang mengembang. Sebab, dalam banyak hal, komunikasi massa telah
mengambil alih fungsi komunikasi sosial. Secara umum, komunikasi melalui media massa
telah menciptakan suatu jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin tercipta
masyarakat yang besar dan modern. Komunikasi massa mempunyai pengaruh besar terhadap
modernisasi. Efek seperti itu merupakan efek dasar yang terjadi dari hari ke hari secara terus
menerus.
2. Efek Khusus
Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan
timbul pada individu-individu dalm suatu mass audience pada perilaku mereka dalam
menerima pesan-pesan media massa. Shramm mengatakan “kita tidak dapat meramalkan efek
pada mass audience. Kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”. Pengetahuan
tentang efek komunikasi massa menurut Shramm berkisar pada interaksi antara pesan, situasi,
kepribadian dan kelompok. Karena organisasi komunikasi sedikit sekali pengetahuannya
tentang perorangan dalam mass audience, maka ramalan tentang efek cukup sulit. Beberapa
faktor yang juga dapat mempengaruhi efek, misalnya salah dengar, daya baca yang semakin
menurun setelah membaca sekian lama sehingga tulisan panjang tidak sempat terbaca.
Dalam hal selektifitas yang dimiliki komunikan ini diketahui bahwa seseorang akan
memilih pesan tergantung pada dua faktor :
7
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada umumnya, yakni
kemungkinan berbagai hambatan yang dapat timbul. Oleh karena itu perlu diketahui
hambatan-hambatantersebut :
1) Kebisingan
2) Keadaan psikologis komunikan
3) Kekurangan ketrampilan komunikator atau komunikan
4) Kesalahan penilaian oleh komunikator
5) Kurangnya pengetahuan komunikator / komunikan
6) Bahasa
7) Isi pesan berlebihan
8) Bersifat satu arah
9) Faktor teknis
10) Kepentingan / interest
11) Prasangka
12) Cara penyajian terlalu verbalistik dan sebagainya
1. Feedback. Meskipun umpan balik komunikasi massa tidak bersifat langsung dan
berlaku satu arah namun komunikator perlu memperhatikan umpan balik yang
diberikan oleh publik.
2. Efek emosi. Perlu adanya efek emosi, baik emosi positif (senang, bahagia, terhibur)
maupun emosi negatif (marah, jengkel, sedih) sehingga komunikasi massa ini efektif
untuk tertanam dalam hati dan ingatan publik.
3. Pesan moral. Tentunya komunikasi massa perlu adanya pesan moral yang mengajak
kepada kebaikan sehingga hal-hal positif dapat ditumbuhkembangkan dengan baik
melalui komunikasi massa.
4. Etika, yaitu kandungan komunikasi massa tidak menyinggung atau menyudutkan pihak
lain sehingga etika komunikasi massa perlu ditegakkan.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Fungsi media massa ada 2, bagi masyarakat dan bagi individu. Untuk yang bagi
masyarakat terdiri dari informasi, korelasi, kesinambungan, hiburan, mobilisasi. Sedangkan
bagi individu yakni informasi, indentitas pribadi, integrasi dan interaksi social juga sebagai
hiburan. Dalam komunikasi massa terdapat 2 efek, yakni efek umum dan efek khusus. Dan
agar menghasilkan komunikasi massa yang efektif sebaiknya kita memperhatikan umpan
balik, efek emosi, pesan moral dan etika. Apabila semua hal tersebut telah diperhatikan
dengan baik kemungkinan besar komunikasi massa akan berjalan dengan efektif dan efisien.
9
DAFTAR PUSTAKA
Lynn, richard. 2015. Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20