A 65 years old man complained about his upper full denture which had been replaced 3 months ago.

It
could be detached easiy while he was eating. He also complained about his urning tongue and bad
breath

I. Klarifikasi istilah
1. Metformin = obat yang digunakan untuk menurunkan gula darah pada DM tipe 2.
(pasien menderita DM tipe 2)
2. Calcium chanel blocker = Obat untuk mengontrol tekanan darah yang tinggi. Berguna
untuk mencegah calcium untuk masuk ke arteri ( karena calcium mampu menngkatkan
tekanan darah)
3. ACE inhibitor =
 Kepanjangan dari Angitencin converting enzyme, mengubah angiotensin 1 mjd
angiotensin 2 (berhubungan dalam penyerepan ion-ion darah) shg dpt
menghambat converting perubahan angio 1 ke angio 2
 mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi
 meng-inhibitor angiotensin enzyme
4. Amitriptyline = obat anti depresan
5. Eclid = memperlambat pemecahan karbohidrat pati mjd glukosa untuk penderita
diabetes
6. Red Atropic mucose = pengecilan sel sel yang ada di mukosa, shg menyebabkan warna
ukosa kemerahan

II. Identifikasi Masalah

1. Diagnosis Diferensial kasus
2. Diagnosis penyakit dan cara penegakan diagnosis
3. Etiologi dari diagnosis kasus
4. Factor predisposisi yang berkaitan dengan kondisi pasien
5. Patofisiologi dari kondisi yang dialami pasien
6. Hubungan konsumsi obat obat dengan kondisi pasien (secara general)
7. Kondisi oral pasien pada kasus
8. Kondisi sistemik yang dialami pasien
9. Hubungan kondisi sistemik dan kondisi oral
10. Penatalaksanaanya kondisi pasien

III. Pemecahan masalah

1. Diagnosis Diferensial kasus
- Oral Candidiasis, lebih mengarah ke acute candidiasis pseudomembran (oral
trush) karena terdapat white plak yg mudah dihilangkan dan meninggalkan bekas
kemerahan.
 - Kronik candidiasis pseudomembran, karena memakai denture dan terdapat
white lesion.
- Dilihat dari keluhan utama pasien (burning tongue, bau mulut, denture mudah
terlepas)
DD nya adalah :
1. Peradangan pada lidah (glositis)
2. Xerostomia (mulut kering), dr analisis konsumsi obat DM amitriptyline, kerja
kelenjar saliva menurun sehingga saliva lebih sticky dan lengket
3. Halitosis (bau mulut)
2. Diagnosis penyakit dan cara penegakan diagnosis : xerostomia
 Kalau dihubungkan dengan kondisi sistemik pasien (DM) maka diagnosis pasti :
xerostomia et causa DM type 2
3. Etiologi kasus terkait pasien : Manifestasi DM tipe 2,
Etiologi kasus secara umum:
- penggunaan obat amitriptin / penggunaan obat anti depresan yg menyebabkan
xerostomia, penggunaan ACE inhibitor
- factor usia : penurunan fungsi kelenjar saliva
- Kekurangan cairan tubuh/ dehidrasi
- Kebiasaan merokok,alcohol
- Efek radiasi
- Penggunaan obat kumur berlebih (dpt menyebabkan kenanikan tekanan darah
3,5 mmhg)
4. Factor predisposisi (memperparah) yang berkaitan dengan kondisi pasien
- Peggunaan obat antidepresan, ACE inhibitor.
- Penggunaan obat kumur mengandung alcohol
- Faktor usia
- Pemakaian denture di usia lanjut *
- Poor oral hygiene, karena penggunaan obat kumr yg terlalu sering menyebabkan
pertumbuhan bakteri terhenti namun pertumbuhan jamur meningkat , obat
amitriptyline yg mengandung steroid dpt menyebabkan defek imun yg menjadi
penyebab poor oral hygiene
5. Patofisiologi dari kondisi yang dialami pasien
- Dm tipe 2 (resistensi normal insulin)  bermanifestasi trias poli ( poli fagi,poli uri,
poli dipsi)  kekurangan cairan
- Antidepresan  menekan fungsi saraf parasimpatis  menekan fungsi glandula
saliva xerostomia
Steroid menurunkan kerja saraf parasimpatis, saraf parasimpatif berpean dalam
mengatur kuantitas saliva.
+ Saraf simpatis berperan dalam mengatur kualitas saliva seperti pH, viskositas
- Calcium Chanel Blocker akan mengeblok calcium, sedangkan glandula saliva
membutuhkan calcium untuk kontraksi otot di sekitar glandula , sehingga
produksi saliva berkurang.
6. Hubungan konsumsi obat obat dengan kondisi pasien (secara general)
- Amtriptyline : menyebabkan xerostomia
- Metformin : menyebabkan terganggunya penyerapan vitamin b12, sehingga
dapat menyebabkan glositis
- CCB : Calcium Chanel Blocker akan mengeblok calcium, sedangkan glandula saliva
membutuhkan calcium untuk kontraksi otot di sekitar glandula , sehingga
produksi saliva berkurang
- Eclid : memecah karbohidrat menjadi glukosa
Side effect oral :
1. Pembengkakan lidah,bibir
2. Alergi

Side effect umum :

1. Ngantuk, pusing, mual, dll

(dicari sie effect dari elic untuk Rongga mulut)

- ACE inhibitor (obat hipertensi):

- Obat kumur : dapat meyebabkan kenaikan tekanan darah 3,5 mmhg
7. Kondisi oral pasien pada kasus
- Candidiasis, adanya white plaque yang mudah dikerok
- Gingivitis marginalis, disebakan carena poor oral hyigiene
- Cervical Caries, poor oral hygiene (dicari hubungan antara CC dengan DM)
- Red Atropic mucosal, kemungkinan disebabkan karena adanya ACE inhibitor (?)
- Poor oral hygiene : Karena self cleansing buruk pada memiliki riwayat DM tipe ,
arena pada penderita DM tipe 2 memiliki manifestasi xerostomia shg
penurunanan saliva apalagi memakai obat kumur
( dicari lagi hubungan poor oral hygiene sama DM)

8. Kondisi sistemik yang dialam pasien :

- DM tipe 2 pada penggunaan obat METFORMIN,ECLID
- Hipertensi ACE Inhibtor, ccb
- Antidepresan : psikologisnya

Pertanyaan tambahan : penggunaan denture yg udah lepas disebabkan karena

xerostomia (dicari kembali yes)

9. Hubungan kondisi sistemik dan kondisi oral

- DM berpengaruh pada xerostomia, side effect obat metformin dapat
menurunkan penyerapan b12 (menyebabkan glositis / peradangan lidah) yg
menyebabkan burning tongue
- Hipertensi, ace yg menyebabkan xerostomia, ccb yg menyebabkan melemahnya
kontraksi otot kelenjar saliva sehingga saliva terganggu
 - Saliva menurun terdapat zat antimicroba ( laktoferin, lisozim, s Ig A, ) yang dapat
mencegah tumbuhnya c. albicans secara berlebih .
10. Penatalaksanaan kondisi pasien :
- Dikomunikasikan dengan dokter umum untuk penggantian obat yang ebih
mengurangi side effect obat di atas
- Penggantian obat kumur non alcohol ( oral-b)
- KIE, cara menyikat gigi, dll
- Pemberian obat untuk mengatasi burning tongue (obat kumur analgesic)

Di LO semua yes brader