Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja atau adolescents adalah perubahan perkembangan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa (Potter & Perry, 2005). Menurut Soetjiningsih (2004)
dalam Tandirerung & Aminah (2014), masa remaja merupakan masa transisi antara
masa anak dan dewasa dimana terjadi perubahan biologis, psikologis serta kognitif.
Batas usia remaja menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 adalah
antara 10 sampai 19 tahun dan belum menikah. Notoatmodjo (2011) mengatakan
bahwa masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa
deqasa yang meliputi perubahan fisik, mental, emosional, dan sosila.
Menurut World Health Organization (2007) sekitar seperlima dari penduduk
dunia adalah remaja berumur 10-19 tahun. Asia Pasifik jumlah penduduknya
merupakan 60% dari penduduk dunua, seperlimanya adalah remaja umur 10-19 tahun.
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia
sebesar 237,6 juta jiwa, 63.4 juta diantaranya adalah remaja yang terdiri dari laku-laki
sebanyak 32.164.436 jiwa (50.70%) dan perempuan sebanyak 31.279.012 (49,30%)
(BKKBN, 2011).
Berdasarkan data, jumlah penduduk remaja di Indonesia saat ini mencapai 65
juta jiwa atau sekitar 30% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sementara jumlah
penduduk remaja Provinsi Jawa Barat mencapai 11.358.704 jiwa atau sebesar 26.60%
dari total jumlah penduduk di Jawa Barat (BKKBN, 2011).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
dewasa, batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah 12-24 tahun. Remaja
merupakan tahapan seseorang dimana ia berada di fase anak dan dewasa yang
ditandai dengan perubhan fisik, perilaku, kognitif, biologis, emosi (Ferry Effendi,
Makhfudli, 2009: 221).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut
“Bagaimana pengetahuan keluarga remaja tentang perlaku menyimpang pergaulan
bebas:seks bebas ?”.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pergaulan bebas: seks
bebas diharapkan remaja dapat memahami tentang pergaulan bebas: seks bebas
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pergaulan bebas: seks
bebas diharapkan remaja dapat:
a. Pengertian remaja
b. Karakteristik remaja
c. Tahap perkembangan keluarga
d. Perubahan fisik pada remaja
e. Perilaku menyimpang pergaulan bebas

Anda mungkin juga menyukai