I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin dan
penanggung jawab.
2. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : Meningkat (di atas 37,5o C)
Tekanan darah : Tekanan darah normal atau sedikit menurun
Nadi : Denyut perifer kuat dan cepat (fase demam)
Respirasi : Tackipnea, Napas pendek
3. Pola Fungsi keperawatan
a. Aktivitas/ istirahat
Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise umum
Tanda : Takikardi, Kelemahan otot dan penurunan kekuatan.
b. Sirkulasi
Tanda : Tekanan darah normal atau sedikit menurun. Denyut perifer kuat dan
cepat (fase demam) Kulit hangat, diuresis (diaphoresis ) karena vasodilatasi. Pucat
dan lembab (vaso kontriksi), hipovolemia, penurunan aliran darah. Konjungtiva
anemis dan capillary refill >2 detik.
c. Eliminasi
Gejela : Diare atau konstipasi; penurunan haluaran urine
Tanda : Distensi abdomen
d. Makanan dan cairan
Gejala : Anoreksia mual dan muntah
Tanda : Penurunan berat badan, penurunan lemak subkutan, dan Penurunan masa
otot. Penurunan haluaran urine, kosentrasi urine .
e. Neuro sensori
Gejala : Sakit kepala, pusing dan pingsan.
Tanda : Gelisah, ketakutan, kacau mental, disorientas deliriu atau koma.
f. Pernapasan
Tanda : Tackipnea dengan penurunan kedalaman pernapasan .
Gejala : Napas pendek pada istirahat dan aktivitas
g. Penyuluhan/ pembelajaran
Gejala : Masalah kesehatan kronis, misalnya hati, ginjal, keracunan alkohol,
riwayat splenektomi, baru saja menjalani operasi/prosedur invasif, luka traumatik.
Severe Malaria
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan napas
(sekret) ditandai dengan dispnea, takipnea.
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi ditandai dengan
takipnea, penggunaan otot bantu pernapasan
3. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveoli
ditandai dengan AGD abnormal (asidosis metabolik), dispnea
4. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan aliran arteri
terhambat ditandai dengan klien mengeluh pusing, convulsi, kejang.
5. Perfusi jaringan perifer tidak efektif berhubungan dengan kerusakan transportasi
oksigen melewati membran kapiler dan alveolar ditandai dengan akral teraba
dingin, kulit tampak pucat.
6. Retensi urin berhubungan dengan hambatan ditandai dengan Klien mengeluh
berkemih sedikit ,disuria, anuria
7. Resiko cedera
8. PK Asidosis metabolik
9. PK perdarahan
10. PK hipoglikemia
11. PK anemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. L.T DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II
DIRUANGAN INTERNA C3
RSUP Prof R.D. KANDOU MANADO
3.1 PENGKAJIAN
Biodata
1. Identitas Klien
Nama : Tn.L.T
Umur : Tahun
Tempat/tanggal lahir :
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Kristen Protestan
Suku bangsa : Minahasa/Indonesia
Alamat : Teling Atas Lingk IV
Tanggal/jam MRS : 1 Februari 2012 jam Wita
Tanggal/jam pengkajian : 6 Februari 2012 jam 11.30 Wita
Diagnosa Medis : DM Tipe II
No CM : 00.
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.
Umur : Tahun
Alamat : Teling Atas Lingk IV
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien : Istri
7) Rekreasi
Dirumah : Klien hanya menonoton TV dan membaca Koran pada saat waktu
lowong.
Di RS : Klien tidak bisa melakukan aktivitas.
8) Ketergantungan
Rokok : tidak
Alcohol : tidak
Obat-obatan : tidak
- Mulut :
inspeksi : kemampuan bicara baik, mengunyah dan menelan baik, pelatum
utuh, bibir pada kedua sisi simetris, lidah simetris, warna merah muda tidak ada
kelainan.
- Leher : Inspeksi : simetris pada kedua sisi, ROM baik, trachea tidak berdeviasi dan
tidakada pelebaran pembuluh darah.
Palpasi ; letak trachea proporsional, kelenjar getah bening tidak ada.
Auskutasi : tidak terdengar adanya akumulasi mucus.
- Dada/aksila : Inspeksi : ekspansi paru : baik, bentuk : normal, simetris pada kedua sisi. Kulit
: warna sama dengan seluruh tubuh (sawo matang) tidak ada massa. Payudara :
simetris, tidak ada kelainan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan/massa, temperature hangat, tidak ada edema
- Paru : Inspeksi : pola nafas teratur, thorax : simetris bergerak dengan mudah saat
inspirasi dan ekspirasi, tidak ada refraksi. Rate : 24x/m diameter anterior dan posterior
dengan lateral : normal
Palpasi : massa : tidak ada, nyeri : tidak ada pergerakan : simetris, fremitus : seimbang
pada kedua sisi paru yang simetris
Perkusi : ada suara resonance
Auskultasi : saat inspirasi dan ekspirasi sama panjang, suara nafas : vesikuler.
- Jantung : Inspeksi/palpasi : letak jantung terletak pada celah interkosta S.
rate : 80x/m regular.
Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 normal (lub dub) keluhan nyeri : tidak ada nyeri
- Abdomen : Inspeksi : Bentuk :cembung, sedikit tegang, umbilikus : terletak ditengah, sedikit
tertarik kedalam masa benjolan tidak ada
Perkusi : abdomen tidak kembung
Palpasi : abdomen massa tidak ada hepar/lien tidak teraba, massa otot padat
Auskultasi : bising usus ada
DO:
- GDS = 372mg/dL
- klien tampak lemah. Suplai energi ke
- Aktifitas pasien dibantu jaringan berkurang
sebagian
kebutuhan metabolisme
tidak sesuai kebutuhan
Intoleransi Akltifitas
2 DS: Gangguan metabolisme Resiko injury
- Klien mengatakan bahwa
sering hilang sensasi raba di
kaki.
DO:
- Pemeriksaan perabaan (+) Imobilisasi meningkat
Resiko Injury
3 DS:
- Klien mengatakan bahwa Cemas
Perubahan status
tidak mengetahui jelas tentang kesehatan
penyakit yang dialami
DO: Cemas
- Klien tampak cemas
- Klien tampak pucat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN “KEJANG DEMAM”
I. PENGKAJIAN
Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. V. L
Umur : 23 tahun
Alamat : Rumangan Atas jaga VII Tareran
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT
Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Oleh ibu, anak mulai panas 2 hari yang lalu, mual dan muntah-muntah dirumah,
tetapi sejak tadi malam panas datang lagi dan tidak pernah turun. Panas tinggi dan
disertai panas sekitar 2 jam. Oleh keluarga penderita dibawa ke RS dan dirawat
dibagian pediatrik.
1. Kehamilan
- Umur : 23 tahun
- Keadaan : baik
- Apakah ibu pernah mengonsumsi obat-obatan dan rokok : tidak pernah
- Kebiasaan ibu : menjelang trimester III, ibu mulai berolahraga dipagi hari (jalan
pagi)
- Kesehatan ibu saat hamil : Baik, tidak pernah mengalami penyakit yang
menganggu kehamilan
- Imunisasi TT 2X
2. Riwayat Kelahiran
- Kamanya kelahiran : pada kala II berlangsung kuang lebih 1/2 jam, pada
multi 1/2 jam
- Jenis dan kamanya partus : lahir kepala 1 1/2 jam
- Jenis pertolongan persalinan : persalinan normal
- Berat badan lahir : 3100 gr
d. Imunisasi : Lengkap
Sebelum sakit = makan : Nasi, bubur, ikan, sayur, buah (nafsu makan baik)
minum : air putih, susu
Sesudah sakit = makan : anak kurang nafsu makan
minum : anak tidak suka minum
2. Eliminasi
3. Aktivitas
5. Personal Higiene
6. Aktivitas bermain
7. Neurosensori
belum kejang : anak tidak memberi reaksi apapun tentang adanya kelainan neurosensori
at kejang : bola mata terbalik keatas dengan disertai kekalunan dan kelemahan
sudah kejang : anak tidak memberi repon apapun
8. Pernapasan
Respirasi : 26 X/m
Tidak ada pernapasan cuping hidung
9. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
- bentuk simetris
- tidak ada kelainan yang nampak
b. Mata
c. Telinga
- bentuk : simetris kanan dan kiri
- pendengaran baik
- sekret kurang
d. Hidung
e. Mulut
f. Leher
g. Thorax
h. Abdomen
i. Ekstremitas
Data penunjang
Pengelompokan Data
Data subjektif :
- orang tua mengungkapkan badan anaknya terasa panas
- orang tua mengungkapkan nafsu makan anak berkurang
- orang tua mengungkapkan anaknya mengalami kejang
- orang tua bertanya-tanya tentang keadaan anaknya, bagaimana cara
pencegahan dan pengobatan
Data objektif :
- Sb >37,80C
- Terjadi kejang
- Mual dan muntah
- Porsi makan tidak dihabiskan
- Nampak sesak
- Orang tua bertanya-tanya tentang penyakit anaknya
- Pasien teraba panas
- Orang tua tampak cemas
Analisa Data
Data Penyebab masalah
Data subjektif : Proses infeksi Hipertermi
- orang tua
mengungkapkan badan
anaknya terasa panas Menganggu pusat
Data objektif : pengaturan suhu tubuh
- Sb >37,80C
- Pasien teraba panas
I. Pengkajian
A. Biodata
Nama : By U. K
Umur : Neonatus 60 menit setelah lahir
Berat badan : 3.600 gram
Panjang badan : 50 cm
Jenis kelamin : Laki- laki
Tanggal lahir : 30 Oktober 2009 jam 03.40 WITA
Nama ayah : Tn S. K
Umur : 34 tahun
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Watulambot , Tondano
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Lingkar kepala 36 cm, tidak ada benjolan, persebaran rambut merata
2. Mata
Simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus
3. Telinga
Simetris kiri dan kanan, ada lubang telinga dan ada kartilago
4. Hidung
Ada lubang hidung, terdapat mukus yang berlebihan
5. Mulut
Palatum utuh, lidah ada, refleks menghisap (+)
6 Leher
Tidak ada pembengkakan
7. Dada
Simetris kiri dan kanan, lingkar dada 34 cm, terlihat prosesus xipoideus
8. Abdomen
Tali pusat masih basah, tidak ada benjolan, tidak kembung
9. Genetalia
Jenis kelamin perempuan, terdapat Labia
10. Anus
Ada lubang anus, pengeluaran mekonium (+)
11. Punggung
Refleks melengkung batang tubuh aktif
12. Kulit
Warna merah muda, halus
13. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap
14. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, pergerakan aktif
15. Tubuh
Tubuh menggigil
APGAR Skor
Setelah 1 Setelah 5
Tanda 0 1 2
menit menit
Badan
Seluruh
Pucat/ merah,
Warna Kulit tubuh 2 2
biru ekstremitas
kemerahan
biru
Frekuensi
jantung Tidak ada < 100 > 100 2 2
Reaksi Sedikit
Menangis,
terhadap Tidak ada gerakan 2 2
batuk/bersin
rangsangan mimik
Ekstremitas
Tonus Otot dalam Gerakan
Lumpuh fleksi aktif 2 2
sedikit
Usaha bernafas Lambat/
Menangis
Tidak ada menangis kuat 1 2
lemah
Jumlah 9 10
- Tanda-tanda vital :
Nadi : 160 x/menit
Respirasi : 36 x/menit
Suhu badan : 36,2 o C
E. Pengelompokan Data
* Data Subjektif
-
* Data Objektif
- Terdapat air ketuban pada saluran napas
- Bayi bersin dan batuk
- Tubuh menggigil
- Suhu tubuh 36,2 0C
- Tali pusat masih basah, terdapat Luka, Panjang tali pusat 5 cm
- Akral dingin
- Pernapasan ireguler 36x/m
F. Analisa Data
Data Penyebab Masalah
Ds. - Bayi baru lahir Bersihan
jalan
Do.- Terdapat sisa air napas tak
ketuban pada saluran efektif
napas
- Bayi bersin Dinding alveoli terbungkus oleh cairan
dan batu
k Merangsang sekresi surfaktan
- Pernapasan ireguler
36x/m
Alveoli mengembang
Resiko infeksi
2. Risiko penurunan suhu tubuh berhubungan dengan proses pelepasan panas yang berlebihan yang
ditandai dengan :
Ds : -
Do : - Tubuh menggigil
- Suhu badan 36,2 C
- Akral dingin
2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan MRS : Ingin berobat supayah sembuh
b. Keluhan Utama
- Saat MRS : klien marah – marah, mengamuk dan melempar barang.
- Saat dikaji :
* Klien mengatakan mendengar suara / bisikan yang
menyuruhnya * latihan karate.
* Klien banyak bicara, suka tertawa dan bicara sendiri
* Klien menggerak – gerakan tangan saat bercerita.
3. Faktor Predisposisi
a. Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa, bahkan sudah empat kali masuk keluar RS jiwa
yaitu :
No Tanggal MRS Tanggal Keluar
1. 29-01-1997 10-12-1997
2. 11-10-2001 02-06-2003
3. 06-07-2003 09-12-2003
4. 09-10-2005
-Sekarang
b. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan sebelumnya kurang behasil karena klien sudah tidakmau minum obat lagi (klien putus obat)
c. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Dalam keluarga hanya klien yang mengalami gangguan jiwa.
d. Pengalaman masa lalu yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
- Saat dikaji klien mengatakan pengalaman yang menyenangkan waktu menjadi juara karate.
- Keluarga mengatakan klien sudah tidak bias ikut kuliah karena sakit, sehingga klien marah-marah,
membentak dan melempar barang.
Masalah keperawatan : - Perilaku kekerasan
- Resiko mencederai orang lain dan lingkungan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg SB : 36° C N : 82 x/m R : 21 x/m
b. BB : 54 Kg TB : 160 Cm
c. Kesadaran : Compos mentis
5. Psikososial
a. Genogram
b. Konsep Diri
- Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, saat ditanya bagian tubuh yang disukai adalah
tangan.
- Identitas
Klien dapat menyebutkan identitas dirinya, klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki.
- Peran
Sebelum sakit dirumah klien mempunyai tanggungjawab sebagai anak, klien dapat melakukan
pekerjaan dirumah.Klien rajin mengikuti kegiatan ibadah. Tetapi setelah sakit klien dirawat dirumah
sakit jiwa. Klien mengatakan bahwa dirumah sakit klien adalah seorang pasien yang mendapat
pengobatan.
- Ideal diri
Klien berharap dapat segera pulang dirumah,membantu org tua dan latihan karate
- Harga diri
Klien mengatakan jika sudah pulang dirumah klien ingin bergaul dengan teman-temannya klien
menerima keadaan klien dan mengatakan bahwa klien tidak malu jika dia dirawat dirumah sakit jiwa
c. Hubungan social
- Orang terdekat : ibu kandung klien
- Peran serta dalam masyarakat
Sebelum sakit klien sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti kerja bakti dan kegiatan pemuda.
Setelah di rumah sakit, klien jarang mengikuti kegitan dalam masyarakat.klien hanya mengikuti
kegiatan dalam rumah sakit dan itupun jika klien suka.
d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Sebelum sakit klien adalah org yang pemalu,tetapi setelah sakit klien banyak bicara, frekuensi bicara
cepat.saat dirumah sakit. Klien suka menyendiri dan tidak mau berbicara dengan teman-teman
diruangan. Dengan teman-teman didalam ruangan,klien kebanyakan duduk ditempat tidur.
Masalah keperawatan : isolasi sosial ; menarik diri
6. Status Mental
a. Penampilan
Cara berpakain rapi, penampilan sesuai usia, kebersihan cukup, postur tubuh sedang, ekspresi wajah
kadang serius saat bercerita, kontak mata tajam, status kesehatan secara umum baik (tidak ada
penyakit serius yang diderita), cara berjalan baik.
b. Pembicaraan
Frekuensi bicara cepat, volume suara keras,kata – kata yang diucapkan jelas tapi dalam memberi
jawaban terlalu panjang.
c. Aktivitas motorik
- Klien suka jalan- jalan diruangan, dapat melakukan aktivtas jika disuruh perawat.
- Klien tampak bersemangat, klien suka menggerak – gerakan tangan saat bicara
d. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif, dapat menjawab pertanyaan dengan baik, kontak mata kadang tidak mau menatap
perawat.ekspresi wajah saat bercerita serius, klien senang saat diajak bicara, klien tampak malu-malu
saat bercerita.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial ; menarik diri.
e. Alam perasaan
Klien mengatakan rasa senang.
f. Afek
Labil (tidak sesuai)
g. Persepsi
Klien sering mengatakan sering mendengar suara / bisikan ditelinga
yang menyuruhnya latihan karate
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
h. Isi pikir
Klien mengatakan bahwa ia akan latihan karate, klien mengatakan bahwa ia akan memenangkan
pertandingan dan akan menjadi juara. Saat menceritakan hal ini, ekspresi klien menjadi serius.
Masalah keperawatan : Perubahan isi pikir
i. Proses pikir
Arus pikir cukup baik, klien mampu menjawab pertanyaan.ekspresi diri saat berbicara kadang kurang
jelas, tetapi sulit bagi klien un tuk mengganti topik pembicaraan jika tidak ditanyakan perawat.
j. Tingkat kesadaran
Orentasi waktu, orang dan tempat baik
k. Memori
Daya ingat jangka panjang baik, daya ingat jangka pendek baik. klien dapat menyebutkan kejadian
penting yang ia alami.
l. Tingkat kosentrasi dan kalkulasi
- Klien dapat menghitung sederhana misalnya 20 – 7 = 13
- Klien dapat melakukan kalkulasi dan mengurangi secara berurutan misalnya mengurangi 3 dari 100
secara berurutan.
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana, klien dapat memberikan penilaian terhadap benda /
sesuatu yang dilihatnya jika ditanyakan.
n. Daya tilik diri
Klien mengatakan bahwa dirinya berada dirumah sakit dan sebagai pasien yang dirawat di RS. klien
mengatakan bahwa klien sudah sembuh dan ingin pulang di rumah.
7. Kebutuhan Perenanaan Pulang
a. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Makan disiapkan oleh perawat dirumah sakit dan orang tua dirumah.
Pakaian dirumah sakit diberikan oleh perawat dan keluarga perawat kesehatan diri memerlukan
bantuan minimal oleh perawat di RS
b. Kegiatan hidup sehari-hari
- Perawatan diri
Mandi : Dilakukan sendiri, frekuensi 2x sehari, mandi menggunakan sabun mandi gosok gigi pakai pasta gigi tiap
pagi. mandi dikamar mandi.
* BAB : Frekuensi 1x / hari, dapat dilakukan ditoilet.
* BAK : Frekuensi 4 – 5 x / hari, dapat dilakukan ditoilet.
anti pakaian : Dapat dilakukan sendiri, tiap pagi hari ganti pakaian sehabis mandi menggunakan kaus dan celana
pendek.
Nutrisi
Klien mengatakan menyukai makan disini frekuensi 3x / hari jenis nasi, ikan, sayur, buah, (siang hari)
frekuensi kudapan 1x / hari siang hari nafsu makan ; baik, porsi dihabiskan, BB sekarung ; 54 kg.
d. Istirahat dan tidur
Masalah tidur ; ada
Saat bangun tidur klien mengatakan rasah lesu, tidur malam jam 12.00, bangun pagi ; 02.30. Gangguan
tidur ; klien mengatakan sulit untuk tidur dan bangun terlalu pagi.masalah keperawatan : gangguan pola
tidur.
e. Penggunaan obat
Pasien minum obat terlalu dimavitor oleh perawat yang bertugas
f. Pemeliharahan kesehatan.
Pasien mendapatkan perawatan lebih lanjut dan system pendukung (keluarga) untuk
memelihara kesehatan.
g. Aktivitas dalam rumah
Klien melakukan kegiyatan seperti menyapu mengepel dan mencuci pakaian sendiri.
h. Aktivitas diluar rumah
Pasien sering jalan – jalan disekitar rumah.
8. Mekanisme Koping
Saat halusinasi : klien suka marah, memberontak, melempar barang (displacement). Pasien suka jalan
diruangan, Jika ada masalah suka pukul teman, tidak mau bicara dengan orang lain.
9. Aspek Medik.
Diagnosa medik : Skizofrenia
Therapi medis : CPZ : Cloropomazin 100 mg 3 x 1
THP : 2 mg 3 x 1,5 mg
Haloperidol : 5mg 3 x 2 mg
Analisa Data
No Data / Sign Masalah /Problem
1 Ds : Gangguan persepsi
Klien mengatakan mendengar suara/ bisikan yang sendiri :
menyuruhnya latihan karate Halusinasi
Do : pendengaran
Klien suka bicara sendiri, tertawa dan senyum sendiri klien
banyak bicara
2 Ds : Resiko mencederai
Keluarga mengatakan klien suka marah:”, melempar barang orang lain dan
jika sakit lingkungan
Do :
Klien bicara cepat dank eras.
Saat bercerita klien suka menggerak-gerakkan tangan
Ekspresi wajah serius saat bercerita
Kontak mata tajam
3 Ds : Isolasi sosial/
Keluarga mengatakan klien suka mengurung diri dirumah menarik diri
dan bicara sendiri
Do
- Klien suka berdiam diri dalam kamar
- Klien tidak suka berbicara dengan teman-temannya dalam
ruangan
- Klien tampak malu-malu saat bercerita dengan perawat
4 Ds : Ganguan pola tidur
Klien mengatakan sulit untuk tidur malam dan sering
bangun cepat
Do :
Tidur malam jam 12.00 ,bangun pagi jam 03.00
Masalah Keperawatan
- Halusinasi pendengaran
- Resiko mencederai orang lain dan lingkungan
- Isolasi sosial ; Menarik diri
- Gangguan pola tidur
B. Diagnosa keperawatan
1. Resiko mencederai orang lain dan lingkungan B/d halusinasi pendengaran
2. Gangguan persepai sesori B/d menarik diri
3. Isolasi social ; menarik diri b/d respon pasca trauma
4. Gangguan pola tidur b/d halusinasi pendengaran
Perencanaan Keperawatan
No/ Diagnosa
Kriteria
Tgl Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Evaluasi
TUK 2:
2. 2.1 2.1.1 2.1.1
Klien dapat Klien dapat Adakan kontak Mengurangi waktu
mengenal membedakan yang sering dan kosong bagi klien
halusinasi. hal nyata dan singkat secara sehingga mengurangi
tidak nyata. bertahap,
frekuensi halusinasi
klien.
2.1.2
Observasi
tingkah laku
verbal yang
berhubungan
dengan
halusinasi
- Isi bicara, mata
melotot, tiba-tiba
melotot, tiba-tiba
tetawa, 2.1.3
2.1.3 Klien mungkin tidak
Gambarkan mampu untuk
tingkah laku mengungkapkan
halusinasi pada perasaannya, maka
klien. apa yang perawat dapat
klien dengar. memvalidasi klien
untuk ungkapkan rasa
terbuka.
2.1.4
Meningkatkan orientasi
realita klien dan rasa
percaya diri
2.1.4
Terima hal-hal
yang nyata bagi
klien tetapi tidak
bagi perawat
4.1.2
Disesuaikan
tentang manfaat
berhubungan
dengan anggota
keluarga
Tangga No
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
l Dx
TUK
4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S.R DENGAN MASA NIFAS NORMAL RUMAH BERSALIN
KAELUDAN GIRIAN
I. PENGKAJIAN
A. Biodata
Istri
Umur : 27 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : PINOKALAN
Suami
Umur : 34 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : POLISI
Alamat : PINOKALAN
B. Anamnese
Klien belum pernah hamil sebelumnya, ini adalah kehamilan klien yang pertama
2. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri di daerah perut. Klien di bawah ke klinik karena sakit perut / nyeri perut
bagian bawah. nyeri dirasakan sejak sore. nyeri yang dirasakan oleh ibu tidak tertahankan sehingga
keluarga klien membawa klien ke klinik.
3. Riwayat Persalinan Dan Masa Nifas Yang Lalu
No. No. Pnlg Umur BB Spontan Buatan Bayi L/P Hidp Penylt Tempat Lama
Pkwn Khmln Prsln Khml Lahir Usia khmln/prsln melahirkn menyusui
1 - - - - - - - - - - - -
4. Riwayat KB
Sebelumnya klien pernah terserang demam dan tidak pernah mengalami / menderita penyakit serius.
tidak pernah di operasi.
6. Riwayat keluarga
7. Keadaan psikososial
Klien tampak cemas, gelisah, ekspresi wajah meringis menahan rasa sakit, emosional labil. ibu
mengatakan ASI belum lancar.
8. Riwayat spiritual
Klien menyakini agama yang dianutnya yaitu Kristen Protestan. Klien tidak lagi mengikuti ibadah-
ibadah karena klien tidak bisa melakukan aktivitas lagi seperti biasa.
a. Nutrisi
Di klinik : Saat dikaji klien belum makan dan minum 3-4 gelas
b. Eliminasi
d. Personal hygiene
C. Pemeriksaan Fisik
1) TD : 110/80 mmHg
2) Nadi : 80x/m
3) Pernapasan : 22x/m
a. Kepala : Bentuk bulat, rambut warna hitam, distribusi rambur merata, tidak berketombe,
tidak ada benjolan.
c. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, dan tidak terdapat massa.
e. Telinga : Tidak terdapat serumen, simetris kiri dan kanan, pendengaran baik.
f. Mulut : Bibir warna merah muda, terlihat lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
g. Leher : Tidak ada peningkatan vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h. Buah dada : Buah dada tampak tegang, simetris kiri dan kanan, keadaan puting susu baik
dan menonjol. Pengeluaran ASI sedikit.
i. Perut : Perut lemas, menonjol ke depan, tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat.
D. Pengelompokan Data
Data subjektif :
Data objektif :
E. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Ds : Proses persalinan Kelelahan
Klien mengatakan badan Penggunaan energi dan
terasa lemah dan lelah. kekuatan mengedan yang
Do : berlebihan
Klien tampak lelah Kelelahan
Do :
a. Produksi asi kurang
b. Bayi diberi susu formula
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d proses involusi yang ditandai dengan Klien mengatakan merasa tidak nyaman daerah perut,
TFU 1 jari di bawah pusat, Ekspresi wajah meringis, Lochia warna merah tua
2. Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan Klien mengatakan badan terasa lemah dan lelah,
Klien tampak lelah.
3. Menyusui inefektif b/d Kurangnya produksi ASI yang ditandai dengan Klien mengatakan produksi ASI
masih kurang, Produksi asi kurang, Bayi diberi susu formula.
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Pertahankan intervensi
Memberikan informasi tentang
keuntungan menyusui dengan ASI
CATATAN PERKEMBANGAN