Anda di halaman 1dari 1

UNDANG-UNDANG

11. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, PASAL 6 6. lat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-
terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting; hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih
12. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang; (1). Barang siapa tidak dapat menerima keputusan direktur dapat mengajukan dapat dipertanggung jawabkan.
13. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, permohonan banding kepada Panitia Banding.
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran; (2). Tata cara permohonan banding susunan Panitia Banding, tugas Panitia Banding dan BAB IX

NO. 1 TAHUN 1970 14. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timah;
15. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi, atau
telepon;
lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
(3). Keputusan Panitia Banding tidak dapat dibanding lagi.
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA

PASAL 13
16. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset PASAL 7

TENTANG (penelitian) yang mengutakan alat tehnis;


17. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan
listrik, gas, minyak atau air;
18. diputar film, dipertunjukan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya
Untuk pengawasan berdasarkan undang-undang pengusaha harus membayar restribusi
menurut ketentuan-ketentuan yang akan diatur dengan peraturan perundangan.
Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.

BAB X

KESELAMATAN KERJA
yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik. PASAL 8 KEWAJIBAN PENGURUS
(3). Dengan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai tempat kerja ruangan-
ruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan (1). Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan PASAL 14
atau keselamatan yang bekerja dan atau yang berada diruangan atau lapangan itu kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dan dapat dirubah perincian tersebut dalam ayat (2). dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya, Pengurus diwajibkan :
(2). Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada dibawah 1. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat
BAB III pimpinannya, secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan semua
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA dibenarkan oleh Direktur. peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan,
(3). Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan menurut petunjuk
BAB I PASAL 3 perundangan. pegawai pengawas atau ahli kesehatan kerja;
TENTANG ISTILAH – ISTILAH 2. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinannya, semua gambar keselamatan
(1). Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk : BAB V kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat
PASAL 1 1. mencegah dan mengurangi kecelakaan; PEMBINAAN yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
2. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran; Keselamatan Kerja;
Dalam Undang-undang ini yang dimaksudkan dengan : 3. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; PASAL 9 3. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang diwajibkan
(1). “Tempat kerja” ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak 4. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau pada tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki kerja untuk kejadian-kejadian lain yang berbahaya; (1). Pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petun-
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-surnber bahaya 5. memberi pertolongan pada kecelakaan; tentang: juk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-ahli keselama-
sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, 6. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja; 1. kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat tan kerja.
lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang 7. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kerjanya.
berhubungan dengan tempat kerja tersebut. kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau 2. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat BAB XI
(2). “Pengurus² ialah orang yang mempunyai tugas pemimpin langsung sesuatu tempat radiasi, suara dan getaran; kerjanya. KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP
kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri; 8. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik 3. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
(3). Pengusaha’’ ialah: maupun psychis, peracunan, insfeksi dan penularan; 4. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya. PASAL 15
1. Orang atau badan hukum yang menjaiankan sesuatu usaha milik sendiri dan 9. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai; (2). Pengurus hanya dapat memperkerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia
untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja; 10. menyelenggarakan suhu dan lembah udara yang baik; yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut diatas. (1). Pelaksanaan ketentuan tersebut pada pasal-pasal diatas diatur lebih lanjut dengan
2. Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan sesuatu usaha 11. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup; (3). Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang peraturan perundangan.
bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan ternpat kerja. 12. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban; berada dibawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan (2). Peraturan perundangan tersebut pada ayat (1) dapat mernberikan ancaman pidana
3. Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukum 13. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara dan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pem- atas pelanggaran peraturannya dengan hukuman kurungan, selama-lamanya 3 (tiga)
termaksud pada (a) dan (b), jika kalau yang diwakili berkedudukan diluar proses kerjanya; berian pertolongan pertama pada kecelakaan. bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Indonesia. 14. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau (4). Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan- (3). Tindak pidana tersebut adalah pelanggaran.
(4). “Direktur’’ ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk barang; ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
melaksanakan Undang-undang ini. 15. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan; PASAL 16
(5). “Pegawai pengawas” ialah pegawai tehnis berkeahlian khusus dari Departemen 16. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan BAB VI
Tenaga kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja; Penyimpanan barang; PANITIA PEMBINA KESELAMATAN Pengusaha yang mempergunakan tempat-tempat kerja yang sudah ada pada waktu
(6). “Ahli keselamatan kerja” ialah tenaga tehnis berkeahlian khusus dari Luar De- 17. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya; KESEHATAN KERJA undang-undang ini mulai berlaku wajib mengusahakan didalam satu tahun sesudah
partemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi 18. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya undang-undang ini mulai berlaku, untuk memenuhi ketentuan-ketentuan menurut atau
ditaatinya undang-undang ini. kecelakaannya menjadi bertambah tinggi; PASAL 10 berdasarkan undang-undang ini.
BAB II (2). Dengan peraturan perundangan dapat diubah perincian seperti tersebut dalam ayat (1). Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Keselamatan dan Kesehatan PASAL 17
RUANG LINGKUP (1) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan tehnologi secara Kerja guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi
pendapatan-pendapatan baru dikemudian hari. efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja Selama Peraturan perundangan untuk melakukan ketentuan dalam undang-undang ini
PASAL 2 untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang keselamatan dan belum dikeluarkan, maka peraturan dalam bidang keselamatan kerja yang ada pada
PASAL 4 kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha berproduksi. waktu undang-undang ini mulai berlaku, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
(1). Yang diatur oleh undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tempat (2). Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya dengan undang-undang ini.
kerja, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air maupun diudara, (1). Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia; perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, Pemasangan, PASAL 18
(2). Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat kerja dimana: pemakaian, Penggunaan, Pemeliharaan dan pemyimpanan bahan, barang, produk BAB VII
1. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat perkakas, tehnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya KECELAKAAN Undang-undang ini disebut ²Undang-undang Keselamatan Kerja² dan mulai berlaku
peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kecelakaan. pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
kebakaran atau peledakan; (2). Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip tehnis ilmiah menjadi suatu PASAL 11 pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara
2. dibuat, diolah, dipakai dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau disimpan kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur, jelas dan praktis yang mencakup Republik Indonesia.
bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan, perlengkapan alat-alat (1). Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja
menimbulkan insfeksi, bersuhu tinggi; perlindungan, pengujian, dan pengesahan, pengepakan atau pembungkusan, yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Disahkan di Jakarta
3. dikerjakan pembagunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk tehnis dan aparat (2). Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam Pada tanggal 12 Januari 1970
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan produksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri, keselamatan ayat (1) diatur dengan peraturan perundangan. Presiden Republik Indonesia,
pengairan, saluran, atau terowongan dibawah tanah dan sebagainya atau tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum.
dimana dilakukan pekerjaan persiapan; (3). Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut dalam ayat BAB VIII ttd
4. dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, (1) dan (2); dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa yang berkewajiban KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA
pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan memenuhi dan mentaati syarat-syarat keselamatan tersebut. SOEHARTO
kesehatan; PASAL 12 Jenderal T.N.I.
5. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan, : emas, perak atau bijih logam BAB IV
lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik dipermukaan atau PENGAWASAN Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk :
didalam bumi, maupun didasar perairan; PASAL 5 1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
6. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik didaratan, melalui keselamatan kerja;
terowongan, dipermukaan air, dalam air maupun diudara; (1). Direktur melakukan pelaksaaaan umum terhadap Undang-undang ini, sedangkan 2. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan;
7. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan 3. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja
atau gudang; pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini dan membantu pelak- yang diwajibkan;
8. dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain didalam air; sanaannya. 4. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat keselamatan dan
9. dilakukan pekerjaan daaam ketinggian diatas permukaan tanah atau perairan; (2). Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja kesehatan yang diwajibkan;
10. dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah; dalam melaksanakan Undang-undang ini diatur dengan peraturan perundangan. 5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syacat keselarnatan dan kese-
hatan kerja serta a

Anda mungkin juga menyukai