LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk arsitektur batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Geologi erat
hubungannya dengan tektonik, karena proses deformasi adalah akibat dari tektonik.
Pengertian umum geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi
mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan (fracture),
patahan (fault), dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic
unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala
yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan
sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
a. Struktur Primer
b. Struktur Sekunder
Kelompok VIII
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1) Kekar (Joint)
a) Kekar tektonik, misalnya kekar gerus (shear joint) dan kekar tarik (tension
joint)
Sumber: https://arriqofauqi.com/2014/08.
Gambar 3.1
Kekar Tektonik
Kelompok VIII
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b) Kekar non tektonik, misalnya mudcrack, columnar joint dan sheeting joint.
Sumber: https://www.shutterstock.com
Gambar 3.2
Mudcrack
2) Sesar (Fault)
Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah
mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang
berhadapan,dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan. Pergeseran pada
sesar bias terjadi sepanjang garis lurus yang disebut sesar translasi atau terputar
yang dinamakan sesar rotasi. Pergeseran-pergeseran ini mempunyai demensi
berkisar antara beberapa cm sampai mencapai ratusan km.
Kelompok VIII
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Sumber: https://yudi81.wordpress.com
Gambar 3.3
Sesar (fault)
3) Lipatan
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan
ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan akibat pengaruh
suatu tegasan (stress). Pada umumnya refleksi pelengkungan ditunjukkan pada
perlapisan batuan sedimen atau foliasi batuan metamorf. Berdasarkan posisi
bidang sumbunya, lipatan dapat diklasifikasikan menjadi lipatan tegak, lipatan
miring, dan lipatan rebah. Secara umum bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi :
Kelompok VIII
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 3.4
Batuan yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda terhadap gaya
tegasan yang bekerja pada batuan batuan tersebut, dengan demikian kita juga
dapat memperkirakan bahwa beberapa batuan ketika terkena gaya tegasan yang
sama akan terjadi retakan atau terpatahkan, sedangkan yang lainnya akam terlipat.
Ketika batuan batuan yang berbeda tersebut berada di area yang sama, seperti
batuan yang bersifat lentur menutupi batuan yang bersifat retas, maka batuan yang
retas kemungkinan akan terpatahkan dan batuan yang lentur mungkin hanya
melengkung atau terlipat diatas bidang patahan. Demikian juga ketika batuan
batuan yang bersifat lentur mengalami retakan dibawah kondisi tekanan yang
tinggi, maka batuan tersebut kemungkinan terlipat sampai pada titik tertentu
kemudian akan mengalami pensesaran, membentuk suatu patahan.
Kelompok VIII
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
1. Struktur bidang
2. Struktur garis
Kelompok VIII