Anda di halaman 1dari 14

Minggu 2

Mari mengenali bahaya merokok


Tujuan Pembelajaran
1. Mengerti pengertian perilaku merokok
2. Mengetahui aktor – faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
3. Mengetahui kandungan yang terdapat pada rokok
4. Mengetahui dampak merokok
5. Mengetahui cara mengubah perilaku merokok
Pre test
1. Apa pengertian dari merokok menurut anda?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
2. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan apa saja kandungan dari rokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan jenis – jenis rokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Apa saja dampak dari merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
6. Bagaimana cara merubah perilaku merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Penilaian fisik
Tanda – Tanda Vital :
TD =
HR =
RR =
Suhu =
Keadaan umum
Riwayat Kesehatan
Materi
1. Pengertian Perilaku Merokok
Perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang berupa membakar dan
menghisapnya serta dapat menimbulkan asap yang dapat terisap oleh orang-orang disekitarnya
(Leavy dalam Nasution, 2007). Sedangkan menurut Aritonang (dalam Sulistyo, 2009) merokok
adalah perilaku yang komplek, karena merupakan hasil interaksi dari aspek kognitif, kondisi
psikologis, dan keadaan fisiologis. Perilaku merokok adalah suatu aktivitas atau tindakan
menghisap gulungan tembakau yang tergulung kertas yang telah dibakar dan
menghembuskannya keluar sehingga dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-
orang disekitarnya serta dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi perokok itu sendiri
maupun orang-orang disekitarnya (Nasution, 2007).

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok


Perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artinya perilaku
merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh faktor
lingkungan, Lewin (dalam Komasari dan Helmi, 2000). Faktor yang mempengaruhi seseorang
merokok terbagi dua, yaitu faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal) menurut
Mu’tadin dan Hansen (dalam Nasution, 2007).
a. Faktor Dari Dalam (Internal)
1. Faktor Kepribadian
Individu mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan dari rasa
sakit atau kebosanan.
2. Faktor Biologis
Banyak penelitian menunjukkan bahwa nikotin dalam rokok merupakan salah satu bahan
kimia yang berperan penting pada ketergantungan merokok. Pendapat ini didukung
Aditama (1992) yang mengatakan nikotin dalam darah perokok cukup tinggi.
3. Faktor Psikologis
Merokok dapat bermakna untuk meningkatkan konsentrasi, menghalau rasa kantuk,
mengakrabkan suasana sehingga timbul rasa persaudaraan, juga dapat memberikan kesan
modern dan berwibawa, sehingga bagi individu yang sering bergaul dengan orang lain,
perilaku merokok sulit dihindari.
4. Konformitas teman sebaya
Kebutuhan untuk diterima kelompok teman sebaya seringkali membuat remaja berbuat apa
saja agar dapat diterima oleh kelompoknya. Semakin tinggi konformitas maka semakin
tinggi perilaku merokok (Octarina dan Rachmawati, 2008).
5. Faktor Usia
Orang yang merokok pada usia remaja semakin bertambah dan pada usia dewasa juga
semakin banyak (Smet, 1994).
6. Faktor Jenis Kelamin
Pengaruh jenis kelamin zaman sekarang sudah tidak terlalu berperan karena baik pria
maupun wanita sekarang sudah merokok.
b. Faktor Dari Luar (Eksternal)
1) Pengaruh Orangtua
Menurut Baer dan Corado (dalam Nasution, 2007) individu perokok adalah individu yang
berasal dari keluarga tidak bahagia, orang tua tidak memperhatikan anak-anaknya
dibandingkan dengan individu yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.
Perilaku merokok lebih banyak didapati pada individu yang tinggal dengan orang tua
tunggal (Single Parent). Individu wanita yang berperilaku merokok apabila ibunya merokok
dibandingkan ayahnya yang merokok.
2) Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan semakin banyak individu merokok maka semakin banyak
teman-teman individu itu yang merokok, begitu pula sebaliknya (Nasution, 2007).
3) Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambang kejantanan atau glamour membuat seseorang seringkali terpicu untuk
mengikuti perilaku yang ada di iklan tersebut (Nasution, 2007).
4) Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial berpengaruh terhadap sikap, kepercayaan, dan perhatian individu pada
perokok. Seseorang berperilaku merokok dengan memperhatikan lingkungan sosialnya.
Kebiasaan budaya, kelas sosial, tingkat pendidikan, dan gengsi pekerjaan akan
mempengaruhi perilaku merokok pada individu. Dalam bidang politik, Menambahkan
kesadaran umum berakibat pada langkah-langkah politik yang bersifat melindungi bagi
orang-orang yang tidak merokok dan usaha melancarkan kampanye- kampanye promosi
kesehatan untuk mengurangi perilaku merokok. Merokok menjadi masalah yang bertambah
besar bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Smet, 1994).

3. Kandungan Rokok
Menurut Nainggolan (2010). Terdapat sekitar 3000 unsur kimia yang ada didalam 1 batang rokok.
Zat-zat yang berperan besar dalam kesehatan seperti :
1. Karbon Monoxida
Adalah sejenis gas yang tidak mempunyai bau. Unsur ini
dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur
zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun. Oxigen dan
carbon monoxide
dapat dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot dalam
seluruh tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa
empat molekul oxigen. Kalau hemoglobin itu dibebani
dengan karbon monoxida, maka akan berkuranglah oxigen
yang dapat dibawa hemoglobin itu dalam tubuh. Maka
artinya, seseorang akan kekurangan oxigen.
2. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat
membuat rasa perih yang sangat. Nikotin itu menghalangi
kontraksi rasa lapar. Itu sebabnya seseorang bisa merasakan
tidak lapar karena
merokok. Itu jugalah sebabnya kalau seseorang berhenti merokok akan menjadi gemuk karena dia
merasa lapar dan mau makan terus.
3. Amonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini sangat
tajam baunya dan sangat merangsang. Ammonia ini sangat gampang memasuki sel-sel tubuh.
Begitu kerasnya racun yang terdapat pada ammonia itu sehungga kalau disuntikan sedikitpun
kepada peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
4. Formic Acid
Adalah sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini
sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigt
semut. Bertambahnya jenis acid adapun di peredaran darah akan menambah cepatnya pernafasan
seseorang.
5. Hydrogen Cyanide
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa. Zat ini
merupakan zat yang paling ringan serta gampang terbakar. Dapat membahayakan seperti yang
terdapat didalam bom hydrogen. Zat ini sangat efisien utnuk menghalangi pernafasan. Cyanide
adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja cyanide
dimasukan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
6. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap, dan mudah terbakar. Cairan ini dapat
diperoleh dengan penyulingan bahan kayu atau dari sintetis karbon monoxida dan hydrogen.
Meminum atau menghisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.
7. Tar
Bahasa Indonesianya disebut ter. Zat ini sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang
diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang. Ter ini juga didapat dari getah tembakau. Ter
terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker pada
hewan. Bila mana zat-zat itu dihisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru-paru.

4. Jenis-jenis perokok
Perwitasari (2006) mengungkapkan bahwa tingkatan merokok setiap orang berbeda-
beda tergantung dari seberapa sering seseorang merokok, jumlah rokok yang dihisapnya
dan lamanya merokok. Namun sebelumnya perlu diketahui bahwa seseorang dikatakan
sebagai perokok jika ia memiliki kebiasaan merokok minimal 4 batang setiap hari dan telah
menghisap 100 batang rokok dalam hidupnya. Mu’tadin (2002) mengelompokkan perokok
menjadi beberapa tipe, sebagai berikut :
a. Perokok sangat berat yaitu perokok yang mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari
dan selang merokoknya lima menit setelah bagun pagi
b. Perokok berat yaitu perokok yang merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang
waktu sejak bangun tidur pagi berkisar antara 6-30 menit
c. Perokok sedang yaitu perokok yang menghabiskan rokok 11-21 batang dengan selang
waktu 31-60 menit setelah bangun tidur
d. Perokok ringan yaitu menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu
diatas 60 menit dari bangun tidur.

5. Dampak Merokok
1. Merokok dapat merusak mulut dan gigi

2. Menyebabkan kanker paru-paru dan bronchitis


baik pada perokok aktif dan perokok pasif

3. Menyebabkan jantung coroner


4. Osteoporosis
5. Pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran
6. Impotensi

6. Cara mengubah perilaku merokok


a) Mengelola Stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok. Setelah merokok,
seseorang merasa rileks. Cobalah beberapa cara untuk meredakan ketegangan, seperti
mendengarkan musik, pijat, atau yoga. Selain itu, di awal masa percobaan untuk berhenti,
sebisa mungkin hindari situasi yang mendatangkan stres.
b) Hindari Pemicu
Sedapat mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat membuat Anda kembali
merokok, seperti berkumpul dengan sesama perokok, minum kopi, atau minum minuman
keras. Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain sebagai pengganti,
seperti mengunyah permen karet atau menggosok gigi.
c) Terapi Penggantian Nikotin (Nicotine-Replacement Therapy / NRT)
Berhentinya asupan nikotin umumnya membuat seorang perokok merasa frustrasi sehingga
sering membuat mereka gagal berhenti merokok. Terapi penggantian nikotin dapat
membantu meringankan rasa frustrasi atau gejala putus obat tersebut.
NRT sebagai salah satu cara berhenti merokok bekerja dengan melepaskan nikotin dalam
kadar rendah secara terus-menerus ke pembuluh darah. Unsur nikotin yang digunakan tidak
mengandung tar, karbon monoksida, dan bahan kimia berbahaya lain seperti yang terdapat
di dalam rokok. Prosedur ini membantu mengurangi hasrat tubuh untuk kembali merokok
saat tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin. Media NRT beragam, seperti
permen karet, plester yang ditempelkan pada kulit, atau tablet, atau bisa dengan cara
disemprotkan ke mulut atau hidung.
d) Libatkan Keluarga dan Teman Dekat
Beri tahu kerabat dan lingkaran pertemanan dekat bahwa Anda sedang dalam proses
berhenti merokok. Dukungan orang lain dapat begitu berperan dalam membantu Anda
berhenti merokok. Mereka yang akan mengingatkan dan membantu menjaga situasi
menjadi lebih kondusif sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
e) Terapi Perilaku
Cara berhenti merokok melalui terapi perilaku adalah bentuk konseling yang membantu
Anda untuk fokus pada strategi berhenti merokok. Terapi ini dilakukan dengan bicara pada
konselor dalam sesi psikoterapi, namun bisa juga dalam sesi per kelompok. Untuk
memaksimalkan keberhasilan, terapi ini dapat dipadukan dengan terapi penggantian
nikotin dan atau obat-obatan. Terapi perilaku ini tidak hanya dapat dilakukan sebagai cara
berhenti merokok, namun juga untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental dan
perilaku seperti stres atau depresi.
f) Membersihkan Rumah
Bersihkan rumah dari aroma rokok dan segala hal yang dapat mendukung Anda merokok
dalam jumlah banyak. Cuci pakaian, sprai, karpet, atau tirai yang mengandung aroma
rokok. Gunakan pengharum ruangan untuk membantu menghilangkan bau asap rokok.
g) Olahraga
Olahraga dapat membantu mengurangi dan mengalihkan hasrat akan nikotin. Begitu ingin
merokok, kenakan sepatu olahraga Anda dan mulailah lakukan aktivitas olahraga, seperti
lari, sekadar jalan kaki, atau berenang. Bergabung ke dalam klub kebugaran yang berisi
orang-orang yang hidup sehat juga dapat banyak membantu.
h) Pola Makan Sehat
Cara berhenti merokok dengan mengonsumsi pola makan sehat adalah hal yang tak kalah
penting. Selama masih terbiasa merokok, beberapa orang merasa kurang berselara makan
karena efek nikotin dan rokok terhadap indera perasa. Saat berhenti merokok, menjalani
pola makan sehat bisa menjadi langkah untuk memberi nutrisi tubuh serta sebagai
pengingat untuk menjalani gaya hidup sehat.

i) Pikirkan Keuntungannya
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari berhenti merokok, seperti:
a. Tubuh yang lebih sehat. Berhenti merokok berarti menurunkan tekanan darah,
menurunkan tingkat risiko serangan jantung, stroke, dan kanker.
b. Adanya dana lebih yang tadinya digunakan untuk membeli rokok.
c. Hilangnya bau mulut tidak sedap akibat rokok.
d. Kulit yang lebih cerah dan bersih.
e. Keluarga termasuk anak-anak di sekitar Anda terhindar dari bahaya merokok secara
pasif.
f. Semangati diri sendiri dengan mengingat manfaat-manfaat di atas.
j) Hipnosis
Cara berhenti merokok melalui hipnosis dipercaya dapat mengubah perilaku. Saat
dihipnosis, Anda merasa bisa lebih rileks, mampu berkonsentrasi, dan mau mendengarkan
saran untuk berhenti merokok. Oleh karena praktiknya yang berbeda-beda, cara berhenti
merokok yang satu ini sulit diteliti efektivitasnya. Namun sebagian orang mengaku telah
merasakan manfaatnya. Jika ingin mencoba, dokter Anda mungkin dapat
merekomendasikan seorang terapis hipnosis profesional.
k) Akupuntur
Penggunaan akupunktur sebagai cara berhenti merokok biasa diterapkan pada bagian
telinga. Meski terapi alternatif ini belum terbukti efektif secara ilmiah, namun tidak ada
salahnya mencobanya sesuai instruksi seorang terapis berlisensi.
l) Obat-obatan
Jika cara berhenti merokok di atas belum berhasil, Anda dapat menempuh langkah medis.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hasrat untuk
merokok dengan cara memengaruhi proses kimia di otak. Obat ini juga membuat merokok
menjadi tidak lagi memuaskan. Tersedia juga obat yang dapat membantu meredakan
efek kecanduan nikotin, seperti depresi dan ketidakmampuan berkonsentrasi.
m) Terus Berusaha
Berulang kali gagal berhenti merokok adalah kondisi yang umum terjadi. Gagal sekali
bukan berarti Anda tidak mungkin berhasil lepas dari rokok. Banyak orang yang akhirnya
baru dapat berhenti selamanya setelah mencoba beberapa kali.
Post test
1. Apa pengertian dari merokok menurut anda?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan apa saja kandungan dari rokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan jenis – jenis rokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Apa saja dampak dari merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
6. Bagaimana cara merubah perilaku merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Minggu 3
Mari mengetahui jalannya asap rokok
Tujuan pembelajaran
1. Remaja dapat mengetahui bagaimana jalannya asap rokok di dalam tubuh
2. Remaja dapat mesimulasikan kembali jalannya asap rokok

Pre test
1. Bagaimana bahaya asap rokok didalam tubuh
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara merubah perilaku merokok
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Materi :
Simulasi asap rokok di dalam tubuh terutama pada paru – paru
Alat dan bahan
1. 2 Botol bekas
2. Rokok
3. Korek
4. Tissue
5. Jangkrik
Cara :
1. Siapkan 2 botol bekas yang tidak terpakai
2. Lubangi tutup botol dan masukkan rokok ke dalam tutup botol
3. Nyalakan korek dan rokok

4. Tekan – tekan bagian tengah botol agar rokok terhisap, lakukan hingga botol penuh
dengan asap

5. Ambil tissue dan ambil, letakkan pada tutup botol yang telah dilubangi dan tekan – tekan
bagian botolnya

6. Kemudian lihat hasil noda di tissue


Post test
1.Bagaimana bahaya asap rokok didalam tubuh
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………
2.Bagaimana cara merubah perilaku merokok
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………

Anda mungkin juga menyukai